Turap berangkur Yulvi zaika
Sheet Piles ~ turap baja atau kayu dipancang ke dalam tanah, yang membentuk dinding menerus kapal gudang sheet pile
Anchored Sheet Pile Walls Angker biasanya untuk dinding> 20’ Meningkatkan stabilitas Lebih murah Mudah dilaksanakan
Kategori Anchored Sheetpile Free Earth Fixed Earth
Free Earth Support (Bersendi) Anchored Sheet Pile Free Earth Support (Bersendi)
Fixed Earth Support (Terjepit) Anchored Sheet Pile Fixed Earth Support (Terjepit)
Free Earth Support Method Tertanam pada pasir
KESETIMBANGAN GAYA Fh=0 MOMEN TERHADAP TITIK O’ (LETAK ANGKUR) =0 MOMEN MAXIMUM L1 <z < L1 +L2; gaya geser =0 𝑀 𝑚𝑎𝑥 = 1 2 𝑝 1 𝐿 1 𝑧− 2 3 𝐿 1 + 𝑝 1 1 2 𝑧− 𝐿 1 2 + 1 2 ( 𝑝 2 − 𝑝 1 ) 𝐿 2 (𝑧− 𝐿 1 ) 1 3 (𝑧− 𝐿 1 ) 2 −𝐹(𝑧− 𝑙 1 )
Momen Reduction Rowe Pasir E = MN/m2 I = m4/m Relative flexibility of piles E = MN/m2 I = m4/m
Free Earth Method Design Prosedur desain Pilih dimensi/penampang sheet pile Menentukan S per unit panjang dinding Menentukan momen inertia I Didapat H’ dan hitung Hitung log Hitung kapasitas momen 𝑀 𝑑 = 𝜎 𝑎𝑙𝑙 𝑆 Menentukan 𝑀𝑑 𝑀𝑚𝑎𝑥 . Note : Mmax adalah momen teoritis maksimum yang ditentukan sebelumnya.
Free Earth Method Design Desain, Reduksi Momen Prosedur desain (lanjutan) Plot log (Step 5) dan 𝑀𝑑 𝑀𝑚𝑎𝑥 pd gambar berikut. Ulangi step 1 sampai 8 utk beberapa sections. Titik di atas lengkung/kurva (pada loose sand atau dense sand,) adalah penampang aman. Titik di bawah lengkung/kurva adalah penampang yang tidak aman. Penampang paling murah dapat dipilih dari titik-titik yang berada di bawah lengkung. Penampang yang dipilih mempunyai 𝑀 𝑑 < 𝑀 𝑚𝑎𝑥
Free Earth Support Method Tertanam pada lempung P1
KESETIMBANGAN GAYA Fh=0 MOMEN TERHADAP TITIK O’ (LETAK ANGKUR) =0 MOMEN MAXIMUM L1 <z < L1 +L2; gaya geser =0 Momen Max 1 2 𝑝 1 𝐿 1 1 3 𝐿 1 +𝑧− 𝐿 1 −𝐹 𝑧− 𝑙 1 + 1 2 𝑝 1 𝑧− 𝐿 1 2 + 1 6 𝐾 𝑎 𝛾 ′ (𝑧− 𝐿 1 ) 3
Free Earth Method Design Cohesive Materials Tekanan Clay di bawah Dredge Line Keseimbangan statis, gaya horisontal Keseimbangan Momen (terhadap O’) P1 = luas diagram tekanan ACD F = gaya angker per unit panjang dinding
Free Earth Method Design Cohesive Materials Reduksi momen Angka stabilitas: Nondimensional tinggi dinding
Free Earth Method Design Cohesive Materials Langkah reduksi momen Dapatkan 𝐻 ′ = 𝐿 1 + 𝐿 2 + 𝐷 𝑎𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙 Tentukan →𝛼= 𝐿 1 + 𝐿 2 𝐻′ Tentukan Sn Tentukan 𝑀𝑑 𝑀𝑚𝑎𝑥 gunakan dan Sn untuk berbagai harga log dan plot Md/Mmaxvs log .
Moment Reduction Rowe Lempung Stability number
Sheet Pile Wall Anchors Dari perhitungan telah diketahui: Gaya angker (Anchor Force) Posisi angker/Anchor Position (Elevation) Desain angker Pertimbangkan jenis angker a) Anchor Plates and Beams (deadman) b) Tie Backs c) Vertical anchor piles d) Anchor beams supported by batter piles Ukuran/panjang Jarak
Plat atau balok jangkar Anchor (Jangkar) Plat atau balok jangkar
Anchor (Jangkar) Tie back
Tiang jangkar vertikal Anchor (Jangkar) Tiang jangkar vertikal
Balok jangkar dengan tiang tiang miring Anchor (Jangkar) Balok jangkar dengan tiang tiang miring
Plat dan balok jangkar pada pasir
Metode Ovesen dan Stromann Angker plat jalur pada tanah pasir Langkah Perhitungan: 1. Hitung harga Ka dari grafik dan Pa
Metode Ovesen dan Stromann 2. Hitung Kp sin 3. Dengan menggunakan grafik diperoleh Kp cos 4. Hitung Pu’
Metode Ovesen dan Stromann Jika angker menerus (ie, angker untuk B = ), Tentukan tinggi aktual h, pada kedalaman H P’us = tahanan batas untuk kasus jalur Cov = 19 untuk pasir padat dan 14 untuk pasir lepas
Metode Ovesen dan Stromann Kasus Aktual Plat angker diletakkan berjajar dengan jarak S’ Panjang ekivalen
Hubungan beban dan perpindahan B/h
Anchor Plates in Sand Kekuatan batas angker tunggal Korelasi empiris FOS (2 ~ 3 disarankan) Jarak Center-Center F = gaya per satuan panjang sheet pile
Tahanan batas tie back Kekuatan batas yang diberikan oleh tieback Sudut geser dalam tanah efektif Teg vertikal efektif rata-rata K = koefisien tekanan tanah Pada tanah clays kekuatan mendekati: dimana ca = adhesi Dapat diambil 2/3 c
Contoh soal Turap berangkur direncanakan merupakan plat dengan ukuran B=h =0.4m, S=1,2m dan H=1m dan tanah =16.51 kN/m3 , =35. Tentukan tahanan batas masing masing plat jangkar’. Plat jangkar terbuat dari beton dengan tebal 0.15m. Beban jangkar pada perpindahan horizontal 40 mm