PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA : Perekrutan Pertemuan 4 PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA : Perekrutan
PEREKRUTAN Tanggung Jawab Perekrutan Harus sesuai dengan prosedur perekrutan staff secara keseluruhan (berkaitan dengan HRD Dept.) Karena diperlukannya teknik dan keterampilan spesialis, maka manajer SI harus terlibat secara langsung dalam seleksi staf di Dept. Sistem informasi
PEREKRUTAN Kondisi dan Alternatif Kondisi dan alternatif sebelum melakukan proses seleksi : Instalasi baru Fasilitas baru Cuti staff Muatan kerja yang meningkat
PEREKRUTAN Tahap-tahap perekrutan Merancang iklan Memasukkannya ke mass media atau menyebarkannya dalam organisasi Menerima balasan Menyaring seluruh lamaran Mengirim panggilan ke pelamar untuk tes Tes Interview Penawaran pekerjaan Catatan pelamar tentang pekerjaan sebelumnya
PEREKRUTAN Sumber Staff didapat dari : Pengalaman Staff yang ditransfer Mahasiswa yang cuti sekolah Lulusan perguruan tinggi Staff belum terlatih yang lain Staff berpengalaman Staff part time Staf agen Staf terlatih
PEREKRUTAN Spesifikasi Pelamar: Iklan harus memiliki informasi : Jenis kelamin/status Umur Kesehatan Kepribadian Intelejensi (pengetahuan) Pengalaman Iklan harus memiliki informasi : Perusahaan (nama, aktivitas, lokasi) Sifat pekerjaan Peralatan yang harus digunakan Gaji / kondisi
PEREKRUTAN TES Interview Digunakan untuk membuktikan ketrampilan dan kecakapan manual Harus dilakukan sebelum interview Interview Tujuan dari interview : Manajer Sistem Informasi mendapat informasi langsung dari pelamar Pelamar bisa mendapatkan informasi mengenai perusahaan dan pekerjaan yang dilamarnya
PEREKRUTAN Seleksi Referensi Pelamar yang paling mendekati spesifikasi “manusianya”, dan yang tampak mudah cocok atau menyesuaikan diri dengan departemennya adalah pelamar yang harus dipilih. Referensi Jika penerimaan karyawan karena adanya referensi, maka pelamar harus diberitahu bahwa jabatannya “karena ada referensi yang memuaskan”. Referensi melalui telepon (informal) biasanya lebih cepat daripada tertulis.
PEREKRUTAN Penerimaan Saat penerimaan, anggota staf baru harus diberi sejarah ringkas perusahaan dan pekerjaan di departemennya. Jika ada beberapa anggota baru yang bergabung dengan perusahaan pada waktu yang bersamaan, maka pengenalan dapat dilakukan dalam bentuk kursus pengenalan secara sibgkat
Motivasi Motivasi merupakan faktor penting dalam pencapaian kinerja tingkat tinggi Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam meningkatkan motivasi: Proses penilaian Pembayaran Lintasan karir Pelatihan Kesejahteraan
Penghentian Tenaga Kerja Pengunduran Diri Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan bila terjadi pengunduran diri karyawan: hilangnya Pengalaman Orang yang keluar akan mendapatkan pengalaman tentang perusahaan lamanya, maka : Tenaga kerja yang keluar harus menyampaikan pengetahuan-nya kepada penggantinya. Lakukan usaha untuk merekrut seseorang yang mempunyai pengetahuan yang diperlukan. Pelatihan lebih lanjut diperlukan dan ini perlu direncanakan Hilangnya pengalaman akan memperlambat beberapa aspek kerja
Penghentian Tenaga Kerja b. Alasan Keluar - Bersifat positif: Kemajuan karir Prospek yang lebih baik Jenis pekerjaan yang berbeda Pindah ke area lain - Bersifat negatif: Tidak suka dengan pekerjaan saat itu Tidak suka dengan orang-orang/manajemen/sejawat Tidak suka dengan kondisi kerja Masalah pribadi
Penghentian Tenaga Kerja c. Hilangnya Kemauan Baik Jika alasan untuk keluar adalah alasan negatif, maka sebaiknya pegawai yang ingin keluar ini cepat-cepat dikabulkan. Redudansi (Mengurangi Kelebihan) Perlunya melepas staff dapat disebabkan beberapa alasan, misalnya : Perusahaan hanya mampu mempekerjakan sejumlah kecil pegawai Pekerjaan yang ditangani pegawai telah tiada (misal: diganti dengan mesin) Reorganisasi memerlukan kemampuan yang tidak dimiliki oleh para pegawai saat itu Merger(penggabungan)
Penghentian Tenaga Kerja Pemecatan Ada persyaratan menurut Undang-undang yang mencakup pemecatan, dan para pegawai dapat menolak perlakuan pemecatan yang sepihak. Alasan pemecatan biasanya hanya berdasarkan atas kinerja yang jelek dan kelakuan yang tidak baik, dan ini harus disebutkan atau dinyatakan menurut kondisi ketenagakerjaan.