Pertumbuhan Organisasi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK ORGANISASI NON-PROFIT
Advertisements

MATERI 10 PERILAKU ORGANISASI
BAB VI UKURAN , DAUR KEHIDUPAN DAN PERTUMBUHAN ORGANISASI
BAB IX DESAIN STRUKTUR ORGANISASI
Disusun oleh : 1. Adia Haerani( ) 2. Asgaf Naranda P( ) 3. Nurul Fuadiyah( ) 4. Rizky Ariyanti( )
Desain dan Struktur Organisasi
DASAR-DASAR STRUKTUR ORGANISASI
PERILAKU DALAM ORGANISASI
Wewenang, Delegasi, Desentralisasi
PENGORGANISASIAN DAN STRUKTUR ORGANISASI.
DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI
Teori Komunikasi Organisasi
BAB Xiii STRUKTUR dan dasain ORGANISASI
Ukuran, Daur Kehidupan dan Pertumbuhan Organisasi
Placement and Organization structure design M-5
FUNGSI PENGORGANISASIAN.
TEORI ORGANISASI MATERI : 1.
PROSES MEMBUAT STRUKTUR ORGANISASI
PENGORGANISASIAN.
Komponen Struktur Organisasi
KOORDINASI Koordinasi, Kolaborasi Sinergi, Konsentrasi.
Manajemen Umum PERTEMUAN 7 Pengorganisasian dan Struktur Organisasi
Manajemen Umum PERTEMUAN 7 Pengorganisasian dan Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI.
PERENCANAAN (planning)
BAB VI UKURAN , DAUR KEHIDUPAN DAN PERTUMBUHAN ORGANISASI
Dosen : Firdaus materi : atau
DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI
Wewenang, Delegasi, Desentralisasi
STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI KELOMPOK 10 ELSAFAN KUKUH ADITYA
Desain dan Struktur Organisasi
PERILAKU DALAM ORGANISASI
MANAJEMEN STRATEGIK.
ORGANISASI PEMERINTAH
Apakah Struktur Organisasi itu?
Modul ke-2 RENCANA & PENGEMBANGAN STRATEGI PEMASARAN
PENGORGANISASIAN & STRUKTUR ORGANISASI
ORGANISASI DAN STRUKTUR ORGANISASI
MANAJEMEN STRATEGIK.
PERTEMUAN 14 Pengendalian
PERTEMUAN 7 Pengorganisasian dan Struktur Organisasi
DAN PERTUMBUHAN ORGANISASI
PERANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI
Pertumbuhan Organisasi
PENGORGANISASIAN Ambillah semua modal saya – tetapi tinggalkanlah organisasi saya, maka dalam waktu lima tahun saya akan mendapatkan kembali semua modal.
STRUKTUR ORGANISASI Muh Azis Muslim.
DAN PERTUMBUHAN ORGANISASI
UKURAN, DAUR KEHIDUPAN dan PERTUMBUHAN ORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI Organisasi tak berwujud, agar organisasi menjadi konkrit maka diberi nama tertentu. Tetapi dari nama saja belum dapat diketahui karakter.
DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI
PEMBAHASAN ORGANISASI
BAB Xiii STRUKTUR dan dEsain ORGANISASI
Perancangan Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Bisnis Internasional
UKURAN, DAUR HIDUP DAN PERTUMBUHAN ORGANISASI
Bab 9 & 10 STRUKTUR ORGANISASI
BAB IX DESAIN STRUKTUR ORGANISASI
Teori Organisasi dan Administrasi
Organisasi adalah hal yang umum dalam kehidupan manusia, sekolah, kantor, dan macam-macam tempat lainnya tidak lepas dari kata organisasi, agar suatu.
MATERI 10 PERILAKU ORGANISASI
MATERI 10 PERILAKU ORGANISASI
Manajemen Tatap Muka 10.
VALUE CHAIN.
PENGORGANISASIAN & STRUKTUR ORGANISASI DRS. I WAYAN SUWIRA,M.SI,MPD
Wewenang, Delegasi, Desentralisasi
Siklus kehidupan organisasi
VALUE CHAIN Materi Pertemuan 8.
ORGANISASI DAN PERKEMBANGAN OLEH : KELOMPOK 1 PROGRAM PASCA SARJANA ILMU ADMINISTRASI PUBLIK UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN.
Transcript presentasi:

Pertumbuhan Organisasi Ukuran, Daur Kehidupan, dan Pertumbuhan Organisasi

Nama Kelompok Riska Rchmawati (115030101111060) Firdasari Nuradilla (115030100111107) Meri Anggraeni (115030100111120) Titin Yuliana (115030113111002)

Menurut Robbins (1990:151) dapat dilihat dari : Ukuran Organisasi Menurut Robbins (1990:151) dapat dilihat dari : Sifat anggota. Jumlah anggota. Penggelolaannya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ukuran organisasi merupakan suatu variabel penting yang memepengaruhi karateristik struktur. Pengaruhnya terutama pada kompleksitas, fomalisasi dan sentralisasi.

Ukuran Organisasi dan Karateristik Struktural Ukuran organisasi dan kompleksitas struktur Ukuran Organisasi dan Karateristik Struktural Ukuran organisasi dan formalisasi Ukuran organisasi dan sentralisasi

Ukuran organisasi dan kompleksitas struktur Kompleksitas struktur dapat diartikan dari derajat diferensiasinya,Robbins (1990:83). Dalam hal ini ada tiga jenis differensiasi: Diferensiasi horizontal, Diferensiasi vertikal, Diferensiasi spasial. Dari adanya ketiga jenis diferensiasi tersebut dimaksudkan untuk mempermudah komunikasi, koordinasi dan kontrol terhadap kinerja karyawan. Dan ukuran organisasi paling berpengaruh kuat terhadap diferensiasi vertikal, yang terkait dengan levelisasi organisasi.

Ukuran organisasi dan formalisasi Formalisasi dalam organisasi merupakan derajat terstandarisasinya pekerjaan ynag ada dalam organisasi. Dalam bentuk aturan-aturan tertulis (written regulations), menurut Robbins (1990:95-7) manfaat dan tujuan formalisasi adalah: Konsistensi dan keseragaman, yang berkenaan pada kualitas output yang dihasilkan. Meningkatkan koordinasi,. Penghematan biaya secara ekonomis. Formalisasi merupakan salah satu upaya kontrol terhadap kinerja dalam organisasi dengan jumlah anggota yang banyak. Agar tugas dapat terkoordinasi dengan baik.

Ukuran organisasi dan sentralisasi Sentralisasi berkaitan dengan wewenang pengambilan keputusan. Menurut Hatch (1997:168), kesulitan dalam mengukur tingkat sentralisasi pada beragamnya jenis keputusan didalam organisasi itu sendiri. Karena umumnya organisasi bersifat sentralistis berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan(work related decision), namun cenderung sentralistis pada keputusan yang bersifat strategis. Terdapat kecenderungan sentralisasi menurun bersama membesarnya ukuran organisasi. Alasan mengapa organiasasi yang besar membutuhkan desentralisasi, menurut Robbins(1990:111), adalah: Kapasitas pengolahan informasi manusia terbatas. organisasi membutuhkan respons yang cepat. Keputusan dapat diambil dengan informasi yang lebih rinci dan lengkap. Motivasi pekerja dapa ditingkatkan dengandesentralisasi. Desentralisasi memberi peluang pembelajaran. Dapat disimpulkan bahwa, ukuran organisasi akan meningkat kan desentralisasi, sejalan dengan meningkatnya formalisasi

Ukuran Organisasi dan Birokrasi Organisasi Organik Kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi yang rendah (low) Organisasi Mekanistik Kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi yang Tinggi (high) Organisasi Birokratik Kompleksitas dan formalisasi tinggi tetapi sentralisasi rendah

Komponen Administratif Support Activities Firm Infrastructure Human Resource Technology Development Procurement Inbound Logistic Operation Out bound Marketing and sales Service Gambar Rantai Nilai Porter menurut C. Nortcote Parkinson

Konsep Birokrasi Tipe Ideal (Robbins, 1990:310) Division of Labour Well-defined authority hierarcy High fomalisation Impersonal nature Employment decision based on merit Career tracks for employees Distinct separation of member’s organizational and personal lives

Kelemahan Birokrasi Goal Displacement ( Penghilang Tujuan) Inappropriate Application of Rules and regulation (Penerapan aturan dan prosedur secara tidak tepat) Employee Alienation (Keterasingan Pegawai) Concentration of Power (Pemutusan Kekuasaan) Non-member Frustration (Keluhan Pengguna)

Mintzberg (1983) mengemukakan konsep bahwa birokrasi profesional terdiri dari kelompok-kelompok yang terspesialisasi berdasarkan latar belakang kompetensi dan profesi Penjelasan mengenai konsep birokrasi tersebut menunjukkan bahwa ukuran organisasi terkadang berkaitan erat dengan faktor-faktor non rasional Efek negatif dari ukran organisasi yang besar lebih dirasakan apabila organisasi menghadapi lingkungan yang tidak stabil (Robbins 1990;156) dimana dibutuhkan fleksibilitas dan respon yang cepat

Fase perkembangan kehidupan organisasi Krisis kepemimpinan Krisis otonomi Fase enterpreneurial Fase kolektivitas Fase delegasi Krisis kontrol De-differensiasi atau pro-industrializm? Fase kolaborasi Fase formalisasi Krisis pembaharuan Krisis birokratik

FASE ENTERPRENEURIAL Fase enterpreneurial: fase ini dimulai ketika organisasi didirikan. Ciri: ukuran organisasi masih kecil tujuan yang ambigu organisasi meluas pengelola profesional Hal ini menimbulkan krisis kepemimpinan

FASE KOLEKTIVITAS Tugas manajemen profesional adalah membangun integrasi kolektif. Cirinya: Visi misi sudah tidak ambigu lagi, lebih jelas arah dan tujunnya, komunikasi dan struktur masih bersifat informal, kreativitas dan inovasi bersifat dominan. Namun terjadi krisis otonomi

FASE DELEGASI Krisis otonomi bisa dipecahkan, maka organisasi masuk pada fase delegasi. Organisasi mendelegasikan keputusan-keputusan struktur organisasi mulai diformalkan dengan adanya prosedur-prosedur yg jelas Organisasi tumbuh kompleks krisis kontrol

Krisis organisasi formal FASE FORMALISASI Krisis organisasi formal sistem perencanaan, akunting, informasi, dan pelaporan formal. Namun over-bureaucracy organisasi tidak efektif dan efisien krisis birokratik (red tape crisis)

FASE KOLABORASI Dlm fase ini org. mencoba mengatasi kinerja birokrasi yang ketat dan impersonal dengan pekerjaan

Catatan mengenai krisis daur kehidupan organisasi Tidak semua org melewati kelima fase tersebut Fase pertumbuhan organisasi tdk hrs bersifat kronologis Fase penurunan (decline) bahkan kematian, bisa terjadi pd organisasi.

Peran administrasi dlm fase kehidupan organisasi (model perkembangan fungsi organisasi katz dan kahn) Executive decision making Strategic palanning Research and Development Public Relation Adaptations AS Inputs Support Support Technical Core Outputs Maintance Accounting Personnel Facilities Management

Fase pertama :diferensiasi terhadap pola aktivitas. Fase berikutnya: organisasi membutuhkan koordinasi dan integrasi Pada fase yang lebih kompleks: organisasi menghadapi masalah lingkungan dan proses internal organisasi

Sentralisasi cenderung menurun sejan dengan makin besarnya organisasi Kesimpulan Pengaruh ukuran organisasi terhadap kompleksitas baru bisa dibuktikan pada organisasi-organisasi pemerintahan. makin besar ukuran organisasi, makin kompleks struktur organisasi. Laju peningkatan kompleksitas menurun pada titik tertentu. Formalisasi juga dipengaruhi oleh ukuran organisasi. Biasanya, formalisasi meningkat seiring makin besar organisasi Sentralisasi cenderung menurun sejan dengan makin besarnya organisasi

Terimakasih