METODE ILMIAH & MASALAH PENELITIAN PERTEMUAN III METODE ILMIAH & MASALAH PENELITIAN 22-Nov-18
KONSEP METODE ILMIAH: METODE ILMIAH ADALAH: SUATU CARA MEMPEROLEH PENGETAHUAN BARU YANG DIGUNAKAN UNTUK MENJAWAB PERMASALAHAN PENELITIAN ILMIAH.
LANGKAH-2 METODE ILMIAH: IDENTIFIKASI MASALAH MERUMUSKAN HIPOTESIS. MENGUJI HIPOTESIS MEMBUAT KESIMPULAN
IDENTIFIKASI MASALAH: KONSEP DASAR Memilih masalah penelitian mrp langkah awal dari suatu kegiatan penelitian. Menentukan atau memilih permasalahan dalam penelitian bukanlah pekerjaan yang mudah Memilih masalah untuk diteliti merupakan tahap yang penting, karena seluruh proses penelitian adalah menjawab pertanyaan yang sudah disusun.
Apa Sih Masalah Penelitian itu? Secara sederhana apabila ada ketidaksesuian atau kesenjangan: antara harapan dengan kenyataan, antara das sollen dan das sein, antara apa yang seharusnya dan apa yang ada dalam kenyataan. Upaya untuk meningkatkan hasil kerja dalam bidang apa saja.
Apa Sih Masalah Penelitian itu? MASALAH PENELITIAN ADALAH SUATU PERNYATAAN YANG MEMPERSOALKAN KEBERADAAN SUATU VARIBEL, ATAU HUBUNGAN BEBERAPA VARIABEL PADA SUATU FENOMENA.
IDENTIFIKASI MASALAH MEMAHAMI SUMBER MASALAH PENELITIAN. Menetapkan darimana masalah berasal. Bagaimana cara menemukannya MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
Langkah untuk memahami masalah adalah: Memilih masalah. Studi pendahuluan
Mengapa masalah harus dipilih? Untuk mengetahui dari mana datangnya permasalahan (sumber masalah). Apakah masalah dapat diselesaikan dengan seketika, atau membutuhkan pembuktian, dengan sebuah penelitian. Apakah masalah tersebut dapat diselesaikan. Artinya, apakah data yang dibutuhkan bisa diperoleh atau sebaliknya, data yang dibutuhkan belum tersedia, karena berbagai sebab.
Sumber masalah? Lingkungan / Kehidupan sehari-hari. Karena didorong oleh keinginan untuk memperbaiki/meningkatkan kinerja. Buku. Pemberian orang. Diri sendiri. Karena didorong oleh kebutuhan untuk memperoleh jawaban tentang sesuatu.
Sumber masalah? Kegiatan ilmiah Internet Laporan penelitian terdahulu (TA, KP, Tesis, Disertasi) dan lain-lain
Mengapa melakukan studi pendahuluan ? Untuk meyakinkan peneliti, bahwa penelitiannya perlu dan dapat dilaksanakan. Menghemat tenaga dan biaya. Memperjelas kedudukan masalah yang diajukan.
Informasi yang diperoleh lewat studi pendahuluan meliputi: Mengetahui, apakah orang lain sudah berhasil memecahkan masalah yang diajukan, sehingga peneliti dapat menghindari kesia-siaan karena mengulanginya. Mengetahui hal-2 yang relevan dengan masalahnya, sehingga memperkuat keinginannya karena ternyata orang lain juga masih mempermasalahkannya.
Informasi yang diperoleh lewat studi pendahuluan meliputi: Jika ada orang lain yang melakukan penelitian dengan masalah yang sama, maka peneliti dapat mengetahui metode apa yang diterapkan, bagaimana hasilnya , bagian mana yang belum terselesaikan, dan apa hambatannya
Merumuskan Masalah Masalah Utama: Sub-Masalah Penelitian: Umumnya dinyatakan dalam bentuk tujuan. Sub-Masalah Penelitian: Merupakan uraian dari masalah utama, biasanya disebut dengan Perumusan Masalah. Merupakan pertanyaan dalam penelitian. Sekurang-kurangnya terdapat 2 sub-masalah.
Langkah Menyusun Masalah Penelitian 1. Menentukan topik. 2. Menguraikan topik ke dalam bentuk pernyataan: melakukkan inventaris permasalahan yang terkait dengan topik 3. Memilih salah satu dari topik yang sudah diuraikan ke dalam pernyataan. 4. Berdasarkan hasil studi pendahuluan menetapkan masalah utama
Contoh: menentukan topik penelitian (Kelompok Sistem Informasi) Sistem Informasi Perguruan Tinggi. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia. Sistem Informasi Pemasaran.
Contoh: menguraikan topik ke dalam bentuk pernyataan (sub topik) Sistem Informasi Perguruan Tinggi Sistem informasi akademik. Penjadwalan kuliah dan praktikum dengan metode x. Peramalan sumberdaya untuk menyelenggarakan kuliah. Analisis kinerja perguruan tinggi
Contoh: menguraikan topik ke dalam bentuk pernyataan (sub topik) Sistem Informasi Sumber Daya Manusia. Penerimaan karyawan dengan menggunakan metode x. Pemberian kompensasi dengan menggunakan metode x. Promosi karyawan dengan metode x.
Kriteria Permasalahan Yang Baik Menarik: Bermanfaat: keilmuan dan masyarakat. Hal yang baru. Tidak melanggar etika. Dapat dilaksanankan.
Kriteria Permasalahan Yang Baik Menarik: Artinya dapat memberikan motivasi kepada peneliti sehingga hasilnya memuaskan. Bermanfaat: keilmuan dan masyarakat. Penelitian yang tidak memberikan manfaat kepada salah satu yang disebutkan di atas, tidak layak untuk dilakukan. Hal yang baru. Baru dapat berarti: memperbaiki penelitian sebelumnya atau yang sudah ada. Jika tidak ada sesuatu yang baru, sebaiknya tidak dikerjakan
Kriteria Permasalahan Yang Baik Tidak melanggar etika. Objek yang diajukan mendapatkan persetujuan dari yang berwenang. Observasi tidak boleh dilakuka secara sembunyi-2. Informasi menyangkut identitas harus dirahasiakan Informasi yang diperoleh tidak boleh disebarluaskan tanpa mendapatkan persetujuan dari yang berwenang Partisipan dalam penelitian tidak boleh dibohongi. Partisipan mempunyai hak untuk mengetahui hasil penelitian.
Kriteria Permasalahan Yang Baik Dapat dilaksanankan. Apakah memiliki kemampuan keahlian akademis untuk masalah yang dihadapi? Apakah data yang diperlukan tersedia? Apakah waktu untuk menyelesaikannya cukup dan ada? Apakah dana yang dibutuhkan ada?
Contoh merumuskan masalah Utama atau menentukan tujuan penelitian (1) Topik: Sistem Informasi Perguruan Tinggi. Sub topik: Penjadwalan kuliah dan praktikum dengan menggunakan Algoritma Genetika. Tujuan/ Masalah utama: Membuat software yang mempunyai kemampuan untuk menyusun jadwal kuliah dan praktikum pada sebuah perguruan tinggi yang menganut sistem sks. Metode yang digunakan adalah Algoritma Genetika.
APA TUJUAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN? Supaya masalah menjadi lebih jelas, sehingga bisa diketahui dengan jelas darimana harus dimulai, kemana harus pergi, dan dengan apa penyelesaiannya.
Langkah-langkah Merumuskan Masalah Penelitian Bertanya sebanyak-banyak tentang hal-hal yang berhubungan dengan masalah utama. Pertanyaan penelitian dipilih berdasarkan: pertanyaan yang dapat dijawab dengan mengumpulkan data.
Contoh merumuskan masalah penelitian (1) Bagaimana menyusun jadwal kuliah dan praktikum supaya setiap mahasiswa mempunyai kesempatan yang sama dalam menentukan mk yang akan diikutinya. Bagaimana menyusun jadwal kuliah dan praktikum yang terdistribusi pada 5 hari kerja, yaitu senin – jum’at. Bagaimana menyusun jadwal kuliah dan praktikum yang memperhatikan waktu istirahat, yaitu dari 12.00-13.00.
Contoh merumuskan masalah penelitian (1) Bagaimana menyusun jadwal kuliah dan praktikum yang memperhatikan waktu sholat jum’at. Bagaimana menyusun jadwal kuliah dan praktikum yang memperhatikan waktu kesediaan dosen mengajar. Bagaimana memodelkan kromosom yang sesuai untuk penjadwalan kuliah dan praktikum. Bagaimana menentukan kriteria bahwa susunan jadwal adalah optimum. Bagaiamana menentukan syarat berhenti untuk menghindari proses yang divergen.
Contoh perumusan masalah (1): Tujuan/ Masalah utama: Membuat software yang mempunyai kemampuan untuk menyusun jadwal kuliah dan praktikum pada sebuah perguruan tinggi yang menganut sistem sks. Metode yang akan digunakan adalah GA. Perumusan masalah/ sub masalah: Bagaimana menyusun jadwal yang memperhatikan ketentuan berikut: kesempatan yang sama pada setiap mahasiswa dalam menentukan mk yang akan diikutinya. Distribusi jadwal pada 5 hari kerja, yaitu senin – jum’at. kesediaan dosen mengajar. waktu istirahat, yaitu dari 12.00-13.00. waktu sholat jum’at. Bagaimana memodelkan kromosom GA yang sesuai untuk penjadwalan kuliah dan praktikum. Bagaimana menentukan kriteria bahwa susunan jadwal adalah terbaik.
Contoh merumuskan masalah Utama atau menentukan tujuan penelitian (2) Topik: Sistem Informasi Sumber Daya Manusia. Sub topik: Pemberian kompensasi dengan menggunakan metode x. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun sistem informasi yang mempunyai kemampuan untuk memberikan rekomendasi kepada manajer personalia. Rekomendasi yang dihasilkan oleh sistem berupa laporan tentang kompensasi yang diterima setiap karyawan sesuai dengan prestasinya dalam kurun waktu tertentu, dan loyalitasnya sampai dengan saat ini. Metode yang digunakan adalah metode x.
Contoh merumuskan masalah penelitian (2) Variabel apa saja yang diperlukan untuk membangun sistem informasi Kepegawaian. Bagaimana membangun sistem informasi Kepegawaian yang mempunyai kemampuan menghasilkan rekomendasi pemberian kompensasi berdasarkan: Kinerja karyawan. Loyalitas karyawan. Bagaimana memodelkan kinerja karyawan dengan metode x. Bagaimana memodelkan loyalitas karyawan dengan metode x.
Contoh perumusan masalah (2): Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun sistem informasi yang mempunyai kemampuan untuk memberikan rekomendasi kepada manajer personalia. Metode yang digunakan adalah metode x. Perumusan masalah: Variabel apa saja yang diperlukan untuk membangun sistem informasi Kepegawaian. Bagaimana membangun sistem informasi Kepegawaian yang mempunyai kemampuan menghasilkan rekomendasi pemberian kompensasi berdasarkan: Kinerja karyawan. Loyalitas karyawan. Bagaimana memodelkan kinerja karyawan dengan metode x. Bagaimana memodelkan loyalitas karyawan dengan metode x.
Kesalahan Merumuskan Masalah Terlalu singkat, atau sangat umum. Maksud tidak jelas atau kalimat membingungkan Kalimat tidak efektif Salah ketik Salah ejaan
Terlalu Singkat seharusnya ---> Masalah utama: Membuat perangkat lunak yang mempunyai kemampu- an untuk menyusun jadwal kuliah dan praktikum pada sebuah perguruan tinggi yang menganut sistem sks. Metode yang akan digunakan adalah GA. Perumusan masalah: (salah) Bagaimana membuat perangkat lunak penjadwalan kuliah dan praktikum dengan menggunakan Algoritma Genetika seharusnya --->
Perumusan masalah/ sub masalah: Bagaimana menyusun jadwal yang memperhatikan variabel-2 berikut: kesempatan yang sama pada setiap mahasiswa dalam menentukan mk yang akan diikutinya. Distribusi jadwal pada 5 hari kerja, yaitu senin – jum’at. kesediaan dosen mengajar. waktu istirahat, yaitu dari 12.00-13.00. waktu sholat jum’at. Bagaimana memodelkan kromosom Algoritma Genettika yang sesuai untuk penjadwalan kuliah dan praktikum. Bagaimana menentukan kriteria bahwa susunan jadwal adalah optimum.
Maksud tidak jelas atau kalimat membingungkan Rumusan masalah yang tidak jelas akan menjadikan salah persepsi atau interpretasi sehingga terjadi kesalahan antara maksud peneliti dengan pembaca atau orang lain. Contoh: Bagaimana merancang sistem informasi Penjadwalan kuliah dan praktikum yang terintegrasi. Seharusnya
Maksud tidak jelas atau kalimat membingungkan Bagaimana merancang sistem informasi penjadwalan kuliah yang terintegrasi dengan dan kegiatan praktikum. Atau : Bagaimana merancang sistem informasi penjadwalan kuliah dan praktikum yang terintegrasi dengan sistem informasi Kepegawaian.
Kalimat tidak efektif Eksistensi kalimat efektif bagi penulis dan pembaca pada rumusan sangat penting. Pada satu sisi, penulis menggunakannya sebagai alat untuk menyampaikan gagasan ilmiah kepada pembaca. Pada sisi lain, pembaca menggunakannya sebagai alat untuk memahami gagasan ilmiah penulis.
Apakah rumusan masalah harus kalimat tanya? Tidak ada aturan baku tentang hal tersebut. Rumusan masalah dapat berupa kalimat berita atau non kalimat tanya. Pada umumnya jika berbentuk kalimat berita ada pengantarnya terlebih dahulu. Pada akhir diberikan rumusan masalahnya.
Merumuskan Judul Penelitian Beberapa aspek yang harus nampak pada judul penelitian: Masalah penelitian. Jenis Penelitian. Variabel yang akan diteliti. Populasi penelitian.
Merumuskan Judul Penelitian Judul sebaiknya dibuat singkat, padat, dan mencerminkan 4 aspek di atas. Panjang judul maksimum 15 kata. Ada yang membatasi sampai dengan 20 kata.
Contoh merumuskan judul penelitian: Rancang Bangun Sistem Informasi Penjadwalan di Perguruan Tinggi dengan Algoritma Genetika. Contoh 2: Penerapan Metode X pada Pembuatan Perangkat Lunak Sistem Penetapan Kompensasi Karyawan.
TUGAS 3: 1.Tentukan permasalahan nyata dan terkait dengan Sistem Informasi, yang nantinya akan diteliti (sebagai proposal TA). Nyatakan dalam bentuk tujuan. 2.Cari referensi atau pustakan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah pada nomer 1. Sebutkan judul dan pengarangnya.