PERAN, ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB PSIKOLOG

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI
Advertisements

KODE ETIK BAGI PEJABAT KEUANGAN PUBLIK
1 ETIKA PROFESI AKUNTANSI ETIKA PROFESI AKUNTANSI DIHADAPKAN
ETIKA dan MORAL dalam PEMBELAJARAN
Etika Profesi Public Relations
Hubungan antara Moral dan Etika:
Oleh : Ns. Lili Fajria.S.Kep, M.Biomed
Etika & Moral dalam Pembelajaran
MATERI IX: KODE ETIK ADVOKAT
Dewi Irawaty, MA PhD Juli 2011 PASCA SARJANA UNHAS
Etika Guru Profesional
perkembangan ETIKA PROFESI
ETIKA DAN PROFESIONALISME
ISSUE ETIK DAN MORAL DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
KODE ETIK PROFESI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
KODE ETIK PROFESI AKUNTANSI
PROFESI & PROFESIONAL.
Pertemuan ke-11 Oleh : Mariyana Widiastuti
ETIKA & TANGGUNGJAWAB PROFESIONAL DALAM RANAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK
KODE ETIK PERAWAT Oleh : Fitra Herdian.
ETIKA PROFESIONAL.
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI.
Standar Etika Peneliti
BAGIAN V ETIKA PROFESI.
ETIKA PROFESI PURWATI.
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
BUDAYA ORGANISASI dan Etika Organisasi
BAB IV PROFESI DAN FROFESIONAL SERTA KODE ETIK
ETIKA DAN PROFESIONALISME
ETIKA DAN PROFESIONALISME PR Pertemuan 8
ETIKA DAN PROFESIONALISME
ETIKA PROFESI Materi KPPG 2017.
KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL
BABIV ETIKA PROFESI.
KODE ETIK PEKERJAAN SOSIAL
KELOMPOK ETIKA PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
Aspek Etika Bisnis dalam skb
NILAI DAN NORMA.
Pertemuan 2 ETIKA PROFESI.
BUDAYA DAN ETIKA Perubahan lingkungan semakin turbulen, sistem dan subsitem organisasi menjadi makin terbuka dan tingkat persaingan semakin ketat dan.
KELOMPOK ETIKA PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Etika moral dan nilai dalam praktik kebidanan
BUDAYA ORGANISASI dan Etika Organisasi
PERSONALITY INTEGRITY - 2
IMPLIKASI ETIK DARI TEKNOLOGI INFORMASI
“PRINSIP ETIKA DAN MORALITAS DLM PELAY. KEBIDANAN”
Oleh : Ns. Lili Fajria.S.Kep, M.Biomed
etika Fahrobby adnan S.KOM., MMSI
KONSEP ETIK PRAKTIK KEPERAWATAN
ETIKA PUBLIC RELATIONS
BUDAYA DAN ETIKA ORGANISASI (Pertemuan ke-13)
PRINSIP ETIKA DAN MORALITAS DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
Konsep Dasar Profesi Kependidikan
Etika Perencanaan. Latar Belakang Perencanaan merupakan proses yang menerus dan dilakukan secara sadar dan terorganisir yang menyangkut pengambilan keputusan.
BUDAYA ORGANISASI dan Etika Organisasi
MATERI FILSAFAT HUKUM - HUKUM YANG MENGATUR KEMANFAATAN KETENTUAN KODE ETIK NOTARIS.
TENTANGATURANFUNGSIACUANKEWAJIBANSANKSI KODE ETIK GURU INDONESIA DIPRESENTASIKAN OLEH KELOMPOK 6.
KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU
Peran, Tanggung Jawab dan Etika Kedokteran Gigi Indonesia Terkait Pelaksanaan IPE Sari Kusumadewi.
Organisasi dan Kode Etik Profesi
Etika Profesi 2 sks SRIYONO, S.Kom.,M.Pd
MORAL & ETIKA PROFESI Bahan 02 b
HAKIKAT PROFESI 2nd Week.
BAB III PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI
Etika dan Moral dalam Pembelajaran
Pelatihan Applied Approach ITT Telkom Agustus 2018
PROFESIONALISME KERJA
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI. DEFINISI Keperawatan merupakan salah satu profesi yang bergerak pada bidang kesejahteraan manusia yaitu dengan.
Pembentukan, Fungsi Pokok Organisasi Profesi dan Kode Etik Profesi
Transcript presentasi:

PERAN, ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB PSIKOLOG

TUJUAN Memahami dasar dan prinsip etika psikologi Menerapkan dasar dan prinsip etika psikologi dalam perancangan, penelitian dan praktek psikologi

Buku acuan AD/ART: hasil kongres HIMPSI, ijin praktek Dennis, B.S. 1983. The Professional Psychologist’s Handbook. New York: Plenum Press

Dasar-dasar etika Pedoman atau pegangan berperilaku para anggota organisasi dalam menjalankan praktek profesinya. Aturan tata susila/sikap ahlak (moral) para sarjana Psikologi Indonesia yang harus dipatuhi dalam melakukan praktek profesi

Etika Definisi Etika mengandung sejumlah aturan-aturan yang membimbing (guide lines- yang memberi arah pada tingkah laku). Aturan-aturan etika ini penting untuk dapat mempertahankan integritas dan kohesivitas suatu profesi

Kode etik Pembimbing moral dalam mengaplikasikan ketrampilan dan teknik prinsip yang menjelaskan hak dan kewajiban profesi, antar profesi, dan klien Pedoman pelaksanaan penelitian dan publikasi

Profesi Pekerjaan yang memerlukan pendidikan dan pelatihan untuk menguasai ketrampilan khusus berdasarkan ilmu pengetahuan yang mendasari

Makna kode etik bagi organisasi profesi Azas-azas yang terkandung dalam kode etik: Kerahasiaan Privacy: hak seorang untuk membuat keputusan bagi diri sendiri mengenai pikiran, perasaan, atau data tentang diri untuk diungkapkan kepada orang lain Hak istimewa: hak kekebalan klien untuk melindungi dirinya dari diketahui orang lain.

Ciri-ciri khusus profesi Memiliki keahlian Memiliki tanggung jawab keilmuan dan ketrampilan tertentu Memiliki keterikatan kesejawatan dengan teman seprofesi

Profesionalisasi Merupakan suatu proses memantapkan profesi-profesi dengan cara mengikuti berbagai pendidikan, pelatihan, penataran, lokakarya, seminar-seminar, dll Interaksi dengan teman seprofesi, membaca buku, melakukan penelitian

Profesionalisme Galbraith (Sudibyo, 1993; Supidjo, 2000) menyebutkan bahwa dalam proses profesionalisme melibatkan para profesional yang mempunyai: Kompetensi Komitmen Wawasan Visi ke depan Sikap dan penampilan

Cara mengembangkan profesionalisme dalam organisasi Melalui pengelolaan sumber daya manusia: rekruitmen, pendidikan dan latihan, penempatan dan pengembangan karir, pengukuran dan penilaian prestasi, pemberian imbalan dan hukuman Memilih orang yang potensial, melatih, membimbing, mengarahkan, menempatkan, dan memelihara

Hambatan bersikap profesional Hambatan subjektif: keterbatasan pengetahuan tentang masalah yang dihadapi, keterbatasan ketrampilan, Keterbatasan alat diagnosis yang cocok Keterbatasan berkomunikasi dengan klien, karena kesulitan bahasa atau tingkat kecerdasannya

Hambatan …. Hambatan kepribadian: Ingin cepat kaya Ingin cepat populer Praktek psi-kun Hambatan objektif: Teknologi Tidak ada kerjasama dengan klien

Mengerti diri sendiri: kompetensi dan kelemahan Merujuk kepada yang ahli jika memang tidak menguasai masalah tidak melakukan pekerjaan sebagai psikolog, jika bukan psikolog jika kondisi tidak membaik, kewajiban untuk bekerja sama dengan ahli lain

Pedoman umum - pengertian Ilmuan Psikologi: S1--> S3 dari psikologi dan jika S1 bukan dari psikologi ybs tidak berwenang melakukan praktek psikolog di Indonesia Psikolog: tamat S1 dan Profesi dan memiliki ijin praktek

Pedoman umum …... Psikolog: memberikan layanan psikologis dengan prinsip psikodiagnostik kepada perorangan atau kelompok. Pelaksanaannya: bertanggung jawab, objektif, jujur, menjunjung tinggi integritas, menjunjung norma keahlian, dan menyadari konsekuensi tindakannya.

Prinsip-prinsip kode etik Mengatur hak dan kewajiban profesi dan sejawatnya hak dan kuwajiban hubungan dengan klien hak dan kewajiban menyimpan dan menggunakan data secara bertanggung jawab nilai-nilai normatif yang telah disepakati

Perilaku dan citra profesi Mengindahkan, mempertimbangkan, dan melaksanakan etika dan nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat menyadari bahwa perilakunya dapat mempengaruhi citra ilmuwan psikologi, dan psikolog serta profesi psikologi

Hubungan sesama profesi Wajib menghargai, menghormati, dan menjaga hak-hak serta nama baik rekan profesinya saling memberikan umpan balik untuk meningkatkan profesionalitasnya wajib mengingatkan wajib melapor apabila terjadi pelanggaran kode etik

Hubungan dengan profesi lain Wajib menghargai, menghormati kompetensi, dan kewenangan rekan dari profesi lain mencegah dilakukan pemberian jawa oleh orang atau pihak lain yang tidak memiliki kompetensi dan kewenangan

Dual -role relationship dan conclict of interest

Dual role …... Hindari konflik interes, apabila dinamika peran psikolog ditandai oleh kekuasaan, kepercayaan, ketergantungan dan pengaruh Dilarang hubungan seks dengan klien menolak pemberian barang terkecuali jika sebagai ungkapan terimakasih hindari prasangka sebagai akibat pemberian terapi di tempat yang tidak biasanya

Psikolog dan kepercayaan masyarakat 1. Tanggung jawab terhadap karyawan 2. Bebas dari gangguan profesi lain 3. Tempat kerja yang layak 4. Lingkungan praktek yang aman 5. Menolak layanan yang tidak sesuai, berbahaya dan tidak etis 6. Menolak jika beban kerja atau kondisi kerja tidak memadai

Psikolog dan kepercayaan ... 7. Hak mendapat umpan balik dari supervisor 8. Hak atas kerja dan menolak jika ada yang mengeksploitasi 9. Hak mendapat kompensasi yang sesuai 10. Menolak partisipasi penelitian jika membahayakan bagi manusia