SISTEM PERANCANGAN PENGERING KERTAS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Nama : Juniar Achmad Syaifutra NPM : Jurusan : Teknik Elektro
Advertisements

MESIN PENETAS TELUR UNGGAS DENGAN MIKROKONTROLER
Disusun oleh: Dwi Joko Supriyanto (L )
NAMA : MUHAMMAD MUCHLISHIN NIM : L KELAS : A
Sistem Kendali Pemanas. System Requirement sistem mampu mengendalikan temperatur dengan umpan balik temperatur temperatur yang diinginkan dimasukkan dengan.
Elektronika Industri Muh. Afdhal Syahrullah D
Definisi Sensor dan transduser
Sistem Sensor …. ? ….. Kelompok ? Nama dan Nim Anggota Kelompok.
PINTU AIR OTOMATIS PADA WADUK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16
Dibuat oleh: Muhamad Ali Urfih/
PI, Fakultas Ilmu Komputer, 2007 Robot Pembersih Lantai Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89S52 for further detail, please visit
HARYANTO, KENDALI MOTOR POMPA BERDASARKAN KETINGGIAN AIR DENGAN SENSOR ELEKTRODA.
BAB III PERANGKAT KERAS KOMPUTER
SISTEM AKUISISI SUHU MENGGUNAKAN SENSOR LM35 BAREBASIS Alun Setiawan Sianipar, for further detail, please visit
Perangkat Input Dan Output
Wahyu Setiawan Teknik Elektro Universitas Gunadarma
PENGERING TANGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR INFRA Teddy Samantha
LOGO DEDED RAMAD KAMDA,S.KOM PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI.
TOMBOL Andri Yansah for further detail, please visit
PIRANTI EKSTERNAL (OUTPUT DEVICES)
ROHMAD ANDUM BASUKI, SISTEM PENGERING TANGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR SINAR LASER.
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Miniatur Kotak Pengaman Museum Otomatis Menggunakan Inframerah Irfan Budiansyah for further detail, please visit
“ROBOT WALL FOLLOWER DENGAN MEMANFAATKAN KOMPARATOR”
BRANKAS PENGAMAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52
Alat Ukur dan Pengukuran
Disusun oleh : HARIS RUSANDI NIM
Pengantarmukaan Periferal Komputer
Converter Alat bantu digital yang paling penting untuk teknologi kontrol proses adalah yang menerjemahkan informasi digital ke bentuk analog dan juga sebaliknya.
ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)
MATA KULIAH: PENGANTAR ILMU KOMPUTER
ROBOT WALL FOLLOWER DENGAN MEMANFAATKAN KOMPARATOR
SISTEM PENGENDALIAN CAHAYA RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535
SENSOR DAN TRANDUSER.
Resistor, Kapasitor dan Transformator 3: KOMPONEN AKTIF ELEKTRONIKA
KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA
Sistem Minimum Mikrokontroler
Sensor infrared Oleh: Sri Supatmi.
PERTEMUAN DAC & ADC HOME previus next.
Melvini Eka Mustika JURUSAN TEKNIK KOMPUTER
Alat Pengendali Industri
Oleh: Adriansyah AS Elektro Industri D4/LJ
PENGENDALI MOTOR SERVO DC STANDARD JARAK JAUH DENGAN Purwanto,
Pengaplikasian PLC Dyah Darma Andayani.
Dibuat oleh: Ilham Nurchahyo /
Pemrosesan I/O.
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang
Mikrokontroler Umar Muhammad, ST.
Pengantar PLC Dyah Darma Andayani.
Pertemuan 11 Interface Mikroprosesor dengan Keyboard
RANGKAIAN DISPENSER OTOMATIS MENGGUNAKAN LDR Fansuri,
Sistem Password Pengaktif Lampu Dengan Mikrokontroler AT89S51 Nur Arif Rahman , for further detail, please visit
IMAN SLAMET WIHARJO. for further detail, please visit
Mikrokontroler D3 Telekomunikasi PENS
Elektronika dan Instrumentasi Materi 12 ADC – SPC – DPE – Data logger
KONTAKTOR Kelompok 3 Absen
MAKALAH PORT PARALEL Wahyu bagus pratama ( )
Sistem monitoring daya listrik
KELOMPOK IV : 1. Adrian Louis 2. Helby 3. Elnard 4. Rahmad K 5. Yessica Rattu.
RANGKAIAN PENDETEKSI PERUBAHAN SUHU DENGAN Muhammad Wahid,
UNIT MEMORI M. Andang Novianta ST., MT.
Contoh dan Aplikasi Transduser dan Sensor
MESIN PENETAS TELUR UNGGAS DENGAN MIKROKONTROLER
Humidity and Temperature Measurement Using Arduino
SENSOR CAHAYA Photo-sensitive Light Intensity Sensor Module Disusun Oleh: SYAHLA SHABRINA A. EK 2A-23.
Analog to Digital Converter (ADC) dan
Modul Pengontrol Peralatan Listrik Berbasis Mikrokontroler Sudrajat,
Aplikasi Kontrol PI (Proportional Integral) pada Katup Ekspansi Mesin Pendingin UMMUL KHAIR A-PLN.
AUTOMATIC STREET LAMP. KELOMPOK INDRI SUKMAWATI RAHAYU ( ) AMMARZAN BAIHAQI ( )
ARDUINO UNO. Apa itu mikrocontroller ? Mengenal mikrokontroler Arduino UNO Joobsheet ini dimaksudkan agar Anda yang masih pemula dalam dunia mikrokontroller.
Transcript presentasi:

SISTEM PERANCANGAN PENGERING KERTAS Nama: Eliber Manurung NIM : 10807030

Latar Belakang Pada industri percetakan, kertas merupakan salah satu bahan utama yang sangat berpengaruh terhadap kelancaran dan kualitas hasil produksi. Salah satu kendala yang sangat berpengaruh ini adalah naiknya tingkat kelembaban pada kertas yang akan dicetak. Ini disebabkan karena menurunnya suhu pada lingkungan, terutama pada musim penghujan. Bila kertas yang akan dicetak memiliki tingkat kelembaban yang tinggi, maka akan terjadi saling lengketnya kertas satu dengan yang lain pada proses percetakan, sehingga kelancaran proses produksi akan terhambat. Juga berpengaruh pada kualitas hasil produksi yang kurang optimal, yaitu hasil cetak yang terlihat kurang jelas atau sedikit kabur.

Tujuan dan manfaat Tujuan dari penelitian ini adalah perancangan alat untuk pengering kertas. Manfaat yang diperoleh dari laporan akhir ini adalah : a. Dapat mengeringkan kertas dalam waktu yang singkat. b. Dapat mengeringkan kertas tanpa harus menggunakan bantuan sinar matahari.  

Batasan Masalah Batasan masalah dalam perancangan alat pengering kertas ini adalah: Dua buah sensor yang digunakan yaitu 1 buah potensio geser dan 1 buah SHT11 Kertas yang akan dikeringkan adalah A4 Pengontrolan alat dengan menggunakan AT8535 Memiliki 4 buah kipas Pemanas yang digunakan adalah heater water.

Perancangan Alat Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan meghasilkan energi panas. Perancangan ini dapat kita buat dalam diagram blok sebagai berikut :

DIAGRAM BLOK

Blok Mikrokontroler ATMEGA 8535 berfungsi sebagai alat untuk memproses masukan yang berasal dari tombol pemilih range temperatur. Selain sebagai alat proses, mikrokontroler tersebut juga mengontrol blok display yang digunakan sebagai keluaran informasi dari perubahan suhu yang ada pada ruang pengering kertas. Didalam mikrokontroler ATMEGA 8535 sudah terdapat ADC.

Prinsip kerja SHT 11 SHT11 adalah sebuah single chip sensor suhu dan kelembaban relatif dengan multi modul sensor yang outputnya telah dikalibrasi secara digital. Dibagian dalamnya terdapat kapasitas polimer sebagai eleman untuk sensor kelembaban relatif dan sebuah pita regangan yang digunakan sebagai sensor temperatur. Output kedua sensor digabungkan dan dihubungkan pada ADC 14 bit dan sebuah interface serial pada satu chip yang sama. Sensor ini mengahasilkan sinyal keluaran yang baik dengan waktu respon SHT11 adalah yang cepat. SHT11 ini dikalibrasi pada ruangan dengan kelembaban yang teliti menggunakan hygrometer sebagai referensinya. Koefisien kalibrasinya telah diprogramkan kedalam memory. Koefisien tersebut akan digunakan untuk mengaklibrasi keluaran dari sensor selama proses pengukuran.

Pengatur Tegangan Dalam pengatur tegangan ini akan digunakan rangkaian relay yang terhubung ke heater dan kipas. Dimana transistor pada rangkaian pengatur tegangan ini berfungsi sebagai saklar. Jika ada logika 1 pada input rangkaian ini, maka transistor BD139 akan aktif dan sambungan kolektor emitter seolah-olah seperti saklar tertutup sehingga arus akan lewat dan heater akan aktif beserta kipas.

Keypad Keypad dibuat dari sekumpulan saklar push button.  Perbedaan modul saklar push button dan modul keypad adalah pada modul push button setiap saklar dihubungkan dengan satu pin I/O pada mikrokontroler.  Untuk mengontrol 8 buah saklar push button diperlukan 8 pin I/O. Keypad dihubungkan dengan I/O secara matriks sehingga lebih menghemat pin I/O.  Modul keypad 3×4 (12 saklar) hanya membutuhkan 7 saklar kontrol saja (4 kontrol baris dan 3 kontrol kolom) sehingga lebih jumlah pin I/O yang digunakan lebih hemat.

LCD Pada perancangan sistem kunci elektronik ini, tipe Liquid Crystal Display (LCD) yang digunakan adalah tipe JHD162A yang merupakan piranti display yang mampu menampilkan karakter 16 kolom dan 2 baris (16 x 2). Diwah ini adalah rangkaian LCD 16X2:

POTENSIO GESER Potensio geser merupakan salah satu jenis resistor variable dimana nilai hambatanya dapat diubah. Potensiometer dapat mengubah tahananya dengan menggeser knop geser yang ada pada potensiometer tersebut.

Flowchart keseluruhan alat

Flowchart Suhu

Flowchart lembab

PENGUKURAN SHT11 No Suhu (o C) Kelembapan RH(%) 1 26 61 2 27 60 3 28 59 4 29 57 5 30 55 6 31 54 7 32 53 8 33 52 9 34 10 35 50

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan : Pada pengujian dengan beban yang besar, maka waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan kertas semakin besar. Kertas dengan berat <=100 tidak dapat dikontrol oleh alat pengering kertas dikarenak dari per yang digunakan terbatas Saran : Sistem kontrol ini dapat dikembangkan dengan bebarapa sensor yang lebih akurat Pengering kertas ini sangat bergantung pada berat dari kertas, diharapkan dapat meningkatkan sensifitas pembacaan berat

TERIMA KASIH