Teori – Teori Sosial Pip, Jones (2009)
Manusia adalah makhluk sosial. Dua pendekatan non-sosial mengenai perilaku manusia yang paling bertahan lama adalah eksplanasi ‘naturalistik’ dan ‘individualistik’. Teori – teori ini memusatkan perhatian pada kualitas yang terkandung dalam individu manusia
Teori Naturalistik Semua perilaku manusia termasuk interaksi sosial adalah produk yang diwariskan yang kita miliki sebagai makhluk binatang. Dari sudut pandang ini, kita semua adalah ‘individu’ dan ‘berbeda’. Dengan demikian perilaku manusia dilihat pada kualitas psikologi yang khusus dan unik dari individu
Contoh ; Dalam masyarakat kita hidup anggapan bahwa adalah alamiah bagi laki-laki dan perempuan saling jatuh cinta, menikah dan mempunyai anak. Adalah alamiah pula bahwa mereka hidup dalam keluarga inti, dengan suami pergi bekerja untuk mencari nafkah untuk istri dan anak-anak.
Pola praktik “alamiah” ini menyebabkan praktik yang berlawanan seperti tidak mau menikah, atau menikah karena alasan lain yang bukan cinta, menjadi tidak alamiah. Kritik terhadap teori naturalistik: Jika perilaku manusia adalah produk disposisi yang melekat (terkandung) secara alamiah pada manusia, lalu mengapa ada penyimpangan yang cukup besar jumlahnya dalam kehidupan manusia?
Teori Individualistik Dari sudut pandang teori ini, kita semua adalah ‘individual’ dan ‘berbeda’. Dengan demikian perilaku mengenai manusia, akhirnya harus terletak pada kualitas psikologis yang khusus dan unik dari individu
Contoh ; Para penganggur seringkali dituduh sebagai pemalas, malu mencari pekerjaan, lemah semangat dan tidak tekun bekerja. Bunuh diri kerapkali dilihat sebagai tindakan orang yang tidak stabil, suatu tindakan orang yang ‘terganggu keseimbangan pikirannya’. Berhasil tidaknya pendidikan seringkali diasumsikan semata – mata cerminan kecerdasan anak. Para penjahat kerapkali dianggap sebagai orang dengan kepribadian menyimpang
Kehidupan manusia sangat ditentukan oleh perkembangan psikologis dan keunikannya sebagai manusia. Kritik terhadap teori ini: fakta bahwa “diferensiasi kepribadian” yang terjadi dalam kehidupan manusia tidak selalu tergantung pada kualitas psikologi manusia.
Dari situ terlihat jelas ada dimensi sosial bagi keberadaan manusia, yang membutuhkan teori sosiologi untuk menjelaskannya Maka sebagai awal untuk menerangkan dan memahami bagaimana perilaku manusia yang melibatkan fakta sosial, akan dibahas tiga teori dasar ; teori struktural konsensus, teori struktural konflik, teori tindakan.
TEORI KONSENSUS Manusia disosialisasikan ke dalam norma – norma dan nilai - nilai yang sudah ada. Aturan yang mengatur pikiran dan kelakuan salam masyarakat --- kebudayaan. Kebudayaan, ada sebelum manusia mempelajarinya. Hidup di dunia, berarti “bagaimana melakukan segala sesuatu”
Aturan kebudayaan atau struktur, menentukan perilaku anggotanya. Contoh : ketika polisi atau perawat sedang bertugas, aturan kebudayaan menstrukturkan mereka dengan sangat kaku. Berbeda dengan “aturan” dalam kondisi keluarga
Teori Tindakan Teori tindakan menekankan pentingnya cara individu berinteraksi satu sama lain dalam kondisi hubungan sosial secara individual. Hanya dengan mengkaji bagaimana manusia berinteraksi, dapatlah kita memahami bagaimana keteraturan sosial diciptakan.
Hampir semua tindakan manusia adalah sukarela (voluntary) Hampir semua tindakan manusia adalah sukarela (voluntary). Tindakan itu adalah produk dari suatu keputusan untuk bertindak, sebagai hasil dari pikiran. Hampir semua tindakan manusia, adalah tindakan disengaja, untuk tujuan yang dikehendaki
Teori tindakan menekankan bahwa kita memutuskan apa yang kita lakukan sesuai dengan interpretasi kita mengenai dunia sekeliling. Contoh ; Anda melihat seseorang berbadan besar, mengacungkan tinju pada Anda seraya berteriak, dan ini menandakan bahwa ia tidak senang kepada Anda yang menyetir mobil dekat sekali di belakang mobilnya. Anda memutuskan untuk menjauh dan tidak menghiraukannya
Masyarakat adalah hasil dari kesempatan interaksi yang tak terhingga jumlahnya, Kesempatan itu dicapai melalui interpretasi, dan pemaknaan atas perilaku aktor – aktor dalam sebuah latar sosial tertentu
Kesimpulan : teori tindakan Realitas hanya akan menjelma sesuai dengan apa yang dipikirkan pelaku yang terlibat dalam interaksi adalah nyata, dan apa yang mereka pikirkan menentukan tindakan apa yang akan ia ambil. Oleh karena itu, realitas hampir dipastikan adalah kreasi yang dinegosiasikan oleh individu – individu yang terlibat dalam interaksi satu sama lain.
LATIHAN INDIVIDU – Kerjakan di kelas Dari film dokumenter tersebut : Jelaskan dan identifikasi pada scene yang mana saja yang masuk dalam teori struktural konsensus ? Jelaskan alasannya ! Jelaskan dan pada scene yang mana saja yang masuk dalam teori Tindakan ? Jelaskan alasannya !