ANALISA PERANCANGAN SI PERTEMUAN -1
PENGERTIAN SISTEM Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja bersamasama untuk mencapai tujuan yang sama co : Sistem Tatasurya, Sistem Pencernaan, Sistem Transportasi Umum, Sistem Otomotif, dll Sekumpulan dari objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi dan hubungan antar objek bisa dilihat sabagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan
PENGERTIAN SISTEM Murdick dan Ross (1993) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainya untuk suatu tujuan bersama. Sedangkan definisi sistem dalam kamus Webster’s Unbriged adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi. Scott (1996) mengatakan sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input) , pengolahan (processing), serta keluaran (output).
PENGERTIAN SISTEM Ciri pokok sistem menurut Gapspert ada empat, yaitu sistem itu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-unsur, ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama.
PENGERTIAN SISTEM Mc. Leod (1995) mendifinisikan sistem sebagai sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sumberdaya mengalir dari elemen output dan untuk menjamin prosesnya berjalan dengan baik maka dihubungkan mekanisme control.
PENGERTIAN SISTEM
PENGERTIAN SISTEM Schronderberg (1971) dalam Suradinata (1996) secara ringkas menjelaskan bahwa sistem adalah: Komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain. Suatu keseluruhan tanpa memisahkan komponen pembentuknya. Bersama-sama dalam mencapai tujuan. Memiliki input dan output yang dibutuhkan oleh sistem lainnya.
PENGERTIAN SISTEM Terdapat proses yang mengubah input menjadi output Menunjukan adanya entropy Memiliki aturan Memiliki subsistem yang lebih kecil Memiliki deferensi antar subsistem Memiliki tujuan yang sama meskipun mulainya berbeda
KARAKTERISTIK SISTEM Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem yang lainnya : Komponen (component) Batasan (boundary) Lingkungan (environment) Penghubung (interface) Masukan (input) Keluaran (output) Mempunyai Pengolahan (Process) Mempunyai sasaran dan tujuan (Objective & Goals)
KLASIFIKASI SISTEM Sistem abstrak dan fisik Sistem Abstrak : Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara Fisik. Misalnya : sistem agama. Sistem Fisik : Sistem yang keberadaannya dapat dilihat secara fisik. Misalnya : perusahaan, komputer.
KLASIFIKASI SISTEM Sistem alamiah dan buatan (human made system) Sistem alamiah (natural system ) : Sistem yang terbentuk melalui proses alami. Misalnya : sistem tatasurya, pencernaan. Sistem buatan manusia : Sistem yang dirancang dan dibangun oleh manusia yang melibatkan interaksi dengan mesin. Misalnya : sistem produksi di pabrik.
KLASIFIKASI SISTEM Sistem Tententu dan tidak tertentu (Probabilistic system) Sistem tertentu (deterministic system) : Sistem yang cara beroperasinya sudah dapat diprediksi, interaksi-interaksi didalamnya dapat dideteksi dengan pasti dan outputnya dapat diramalkan. Misalnya: pengolahan data (komputer) Sistem tak tentu : Sistem yang outputnya tidak dapat diprediksi dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas.
KLASIFIKASI SISTEM Sistem tertutup dan sistem terbuka (Open system) Sistem tertutup : sistem yang tidak berhubungan dengan dunia luar dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya (bekerja secara otomatis). Sebenarnya sistem tertutup tidak ada yang ada adalah relatif tertutup. Sistem terbuka : Sistem yang mempunyai hubungan dengan dunia luar dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan ouput untuk subsistem yang lain.
JENIS SISTEM INFORMASI Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian : Transaction Processing Systems (TPS) Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS) Sistem Informasi Manajemen (SIM) Decision Support Systems (DSS). Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI). Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work Systems (CSCW) Executive Support Systems (ESS).
JENIS SISTEM INFORMASI
DAUR HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM Siklus Hidup Pengembangan Sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh professional dan pemakai system informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi.
DAUR HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM Siklus hidup pengembangan sistem informasi saat ini terbagi atas enam fase: Perencanaan sistem Analisis sistem Perancangan sistem secara umum/konseptual Evaluasi dan seleksi sistem Perancangan sistem secara detail Implementasi sistem Pemeliharaan/perawatan sistem
DAUR HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM
PERENCANAAN SISTEM Perencanaan Sistem adalah proses membuat sebuah Laporan Perencanaan Sistem yang menggunakan sumber sistem informasi yang berhubungan dan mendukung tujuan bisnis dan operasi organisasi. Perencanaan sistem berhubungan dengan perencanaan bisnis Perencanaan Sistem menyangkut estimasi dari kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem serta operasinya.
PERENCANAAN SISTEM Tahapan proses perencanaan sistem
ANALISIS SISTEM Penguraian dari suatu Sistem Informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya Hasil dari analisis sistem adalah: laporan yang dapat menggambarkan sistem yang telah dipelajari dan diketahui bentuk permasalahannya serta rancangan sistem baru yag akan dibuat atau dikembangakan.
TUJUAN ANALISIS SISTEM Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan Membantu para pengambil keputusan Mengevaluasi sistem yang telah ada Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS SISTEM Mengidentifikasi masalah Mengidentifikasi penyebab masalah Analisis sistem Mengidentifikasi solusi dari masalah Analisis Kebutuhan Mengidentifikasi data apa dan proses apa yang dibutuhkan pada sistem baru. Menentukan kebutuhan fungsional dan non-fungsional dari sistem baru.
PROSES ANALISIS Menggunakan Diagram Aliran Data Menganalisis Data dengan Menggunakan Kamus Data Menggambarkan Spesifikasi Proses dan Keputusan Terstruktur Menganalisis Sistem Pendukung Keputusan Semiterstruktur Menyiapkan Proposal Sistem Menulis dan Menampilkan Sistem
TIPIKAL DEPARTEMEN SISTEM INFORMASI Sistem informasi akuntansi Sistem informasi pemasaran Sistem informasi manajemen persediaan Sistem informasi personalia Sistem informasi distribusi Sistem informasi pembelian Sistem informasi kekayaan Sistem informasi analisis kredit Sistem informasi penelitian dan pengembangan Sistem informasi teknik
ANALISA SISTEM PERTEMUAN -2
PENGERTIAN ANALIS SISTEM Analis sistem adalah orang yang bertanggung jawab untuk mempelajari informasi yang berhubungan dengan masalah-masalah yang timbul dan mampu memberikan jalan keluar sesuai dengan masalah yang dihadapi Analis sistem terbagi menjadi 2: Analis bisnis, memfokuskan hanya pada aspek nonteknis dari analisis dan perancangan sistem Programer/analis, mencakup pertanggung jawaban keduanya, programer dan analis sistem
JABATAN DALAM ANALIS SISTEM Analisis jabatan adalah fungsi MSDM yang berusaha “memotret” masing-masing jabatan dalam organisasi agar diperoleh informasi mengenai aspek penting jabatan tersebut, seperti tugas, tujuan, tanggung jawab, kondisi kerja dsb Analisis jabatan adalah proses sistematis untuk menentukan berbagai tugas, aktivitasm prilaku, ketrampilan, pengetahuan dan spesifikasi karyawan yang diperlukan untuk menjalankan suatu perkerjaan (jabatan) dalam suatu organisasi (Werther & Davis 1996, Schuler & Jackson 2006)
JABATAN VS POSISI Jabatan Jabatan terdiri dari sekelompok tugas yang harus dilaksanakan agar suatu organisasi mencapai tujuannya. Posisi Posisi adalah sekumpulan tugas dan tanggung jawab yang dilaksanakan oleh satu orang; ada satu posisi untuk setiap orang dalam suatu organisasi
SKILL DALAM ANALIS SISTEM Mempunyai pengetahuan bekerja dalam bidang teknologi informasi Mempunyai pengalaman dan keahlian dalam bidang pemrograman komputer Mempunyai pengetahuan bisnis secara umum Mempunyai ketrampilan mengenai problem solving secara umum Mempunyai ketrampilan yang baik dalam komunikasi antar orang Mempunyai ketrampilan yang baik dalam relasi antar orang Fleksibel dan mampu beradaptasi Berkarakter dan beretika
DESKRIPSI KERJA Dalam analis sistem Deskripsi kerja dapat digambarkan dalam bentuk Job title seseorang ketika dihadapkan suatu permasalahan yang berbeda-beda.
DESKRIPSI KERJA Contoh deskripsi kerja untuk sistem analis melaporkan ke manajer pusat: Deskripsi: Mengumpulkan dan menganalisis data untuk mengembangkan sistem informasi harus bertanggung jawab untuk mempelajari masalah dan kebutuhan yang ditetapkan oleh organisasi untuk menentukan bagaimana perangkat computer, prosedur bisnis, dan orang-orang dapat memecahkan masalah-masalah dan melakukan perbaikan terbaik. Mendesain dan menentukan sistem dan metode untuk menginstal sistem informasi berbasis computer dan panduan instalasinya. Membuat presentasi formal terhadap temuan, rekomendasi, dan spesifikasi dalam bentuk laporan formal dan dalam presentasi lisan.
TANGGUNG JAWAB ANALISIS SISTEM Mengevaluasi kelayakan proyek Menganalisis sistem bisnis saat ini mengenai masalah dan peluang Mendefinisikan persyaratan untuk meningkatan dan mengganti sistem Mengevaluasi solusi alternatif untuk kelayakan Memilih perangkat keras dan perangkat lunak (sesuai dengan persetujuan) Merancang sistem antarmuka, aliran, dan prosedur Mengawasi implementasi sistem
TUGAS ANALIS SISTEM Memperkirakan kebutuhan personil, anggaran, dan jadwal untuk proyek-proyek sistem. Mengembangkan dan menerapkan rencana pengembangan sistem sesuai dengan standar CIS. Melakukan wawancara dan pengumpulan data lainnya. Mendokumentasikan dan menganalisis sistem operasi yang sedang berjalan. Merumuskan aplikasi teknologi saat ini untuk masalah bisnis.
TUGAS ANALIS SISTEM Mendidik pengguna manajemen dalam hal kemampuan menggunakan teknologi saat ini. Mengevaluasi kemungkinan teknik terhadap kelayakan teknis, operasional, dan ekonomi Meninjau dan menyajikan solusi sistem yang diusulkan untuk disetujui Mendesain dan menguji sistem prototipe. Mendesain file dan struktur database. Mendesain user interface (input, output, dan dialog) untuk sistem komputer.
TUGAS ANALIS SISTEM Mendesain bentuk dan teknik pengumpulan data. Mendesain sistem keamanan dan kontrol. Menyiapkan spesifikasi untuk program aplikasi. Menulis, menguji, dan mengintegrasikan program aplikasi. Mengawasi program aplikasi. Mengembangkan dan memandu pengujian sistem dan rencana konversi.
TUGAS Jelaskan Kedudukan Analis Sistem di dalam suatu manajemen! Jelaskan apa perbedaan Analis Sistem dengan Programmer. Seorang Analis Sistem kemungkinan dapat menjadi Programmer akan tetapi Programmer belum tentu menjadi seorang Analis Sistem! Jelaskan satu persatu Apa Tanggung Jawab dari Analis Sistem!
KELAYAKAN DAN KEBUTUHAN INFORMASI PERTEMUAN -3 & 4
STUDI KELAYAKAN Studi kelayakan adalah studi awal untuk memeriksa kebutuhan informasi calon pengguna akhir dan tujuannya, batasan, kebutuhan sumber daya, biaya, manfaat, dan kelayakan dari proyek yang diusulkan. Metode yang sama dalam pengumpulan informasi merekomendasikan yang mudah dalam pendekatan sistem (wawancara, observasi, dan sebagainya) yang digunakan untuk mengumpulkan data untuk studi kelayakan.
KELAYAKAN SUATU SISTEM Kelayakan dari sistem yang diusulkan dapat dievaluasi berkaitan dengan empat kategori utama, yang telah diringkas dan digambarkan sebagai berikut: KELAYAKAN ORGANISASI Bagaimana sistem tersebut mendukung rencana strategis organisasi KELAYAKAN TEKNIS Kemampuan, keandalan, dan kesediaan perangkat keras dan perangkat lunak KELAYAKAN EKONOMI Ongkos penyimpanan Peningkatan pendapatan Penurunan investasi Peningkatan profit KELAYAKAN OPERASI Penerimaan pengguna Dukungan manajemen Kebutuhan pembeli, pemasok dan pemerintah
PENGUMPULAN INFORMASI Salah satu faktor utama dalam proses analisis sistem ialah memahami sistem tersebut dan masalah – masalahnya, yaitu bagaimana sistem bekerja dan apa yang ingin dicapai serta apa yang dibutuhkannya dengan cara berkomunikasi dengan para pengguna untuk mengumpulkan informasi. Sumber informasi tersebut dapat diperoleh dari pengguna sistem, formulir atau dokumen, program komputer, panduan prosedur, dan laporan manajemen.
PROSEDUR PENCARIAN INFORMASI Prosedur pengumpulan informasi biasanya dilakukan secara top-down Mula-mula dilakukan wawancara dengan top-level managers untuk menentukan fungsi dan aktivitas utama dari sistem Pengumpulan informasi dilanjutkan ke tingkat organisasi dibawahnya hingga pada tingkat operator Makin kebawah biasanya sifat informasi semakin bersifat teknis sedangkan pada tingkat atas lebih banyak bersifat kebijakan
MENGAPA PENGUMPULAN INFORMASI HARUS DIMULAI DARI TINGKAT TOP LEVEL MANAGER? Keputusan untuk membuat / mengembangkan sistem dibuat oleh top-level managers. Mereka dapat memberitahu sumber-sumber informasi lainnya. Dapat mengetahui keinginan mereka serta menjelaskan akibat apa yang dihadapinya dengan penerapan dari sistem tersebut. Bila hal tersebut merisaukanmaka dapat diberikan penjelasan terlebih dahulu. Menumbuhkan kepercayaan kepada manajemen bahwa sistem ini akan memecahkan masalah mereka.
TEKNIK PENGUMPULAN INFORMASI Terdapat dua teknik pengumpulan informasi, yaitu: Wawancara Kuisioner
WAWANCARA Wawancara merupakan teknik pengumpulan data/fakta yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi. Wawancara memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai.
WAWANCARA Lima langkah persiapan wawancara: Membaca materi latar belakang Menetapkan tujuan wawancara Memutuskan siapa yang diwawancarai Menyiapkan orang yang diwawancarai Menentukan jenis dan struktur pertanyaan
WAWANCARA Ada dua jenis pertanyaan dalam wawancara: Pertanyaan terbuka (Open-ended) Pertanyaan terbuka menggambarkan pilihan bagi orang yang diwawancarai untuk merespons. Mereka terbuka dan bebas merespons. Pertanyaan tertutup (Close-ended) Pertanyaan tertutup membatasi respons orang yang diwawancarai. Pertanyaan tertutup seperti dalam soal-soal pilihan ganda dalam ujian. Anda diberi suatu pertanyaan dengan lima jawaban, namun tidak punya kesempatan menulis tanggapan Anda sendiri. Jenis pertanyaan tertutup khusus lainnya ialah pertanyaan dua pilihan. Jenis pertanyaan ini membatasi orang yang ditanya karena hanya memungkinkan untuk memilih salah satu dari dua pilihan, seperti ya atau tidak, benar atau salah, setuju atau tidak setuju.
WAWANCARA Struktur-struktur pertanyaan: Struktur piramid Dengan menggunakan bentuk ini, penanya mulai menanyakan pertanyaan-pertanyaan mendetail, biasanya berupa pertanyaan tertutup. Kemudian penanya memperluas topik dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan terbuka dan membuka respons-respons yang lebih umum. Struktur corong Struktur ini memulai wawancara dengan pertanyaan-pertanyaan umum dan terbuka, lalu membatasi respons dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang lebih mendetail dan tertutup. Struktur berbentuk wajik Struktur ini harus dimulai dengan suatu cara khusus, kemudian menentukan hal-hal yang umum, dan akhirnya mengarah pada kesimpulan yang sangat spesifik.
KUISIONER Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi dengan pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan khusus yang memungkinkan analis sistem untuk mengumpulkan data dan pendapat dari responden-responden yang dipilih. Kuesioner ini kemudian akan dikirimkan kepada responden yang akan mengisinya sesuai dengan pendapat mereka.
KUISIONER Ada dua jenis format kuisioner, yaitu: Kuisioner format bebas Kuesioner format bebas berisi dengan pertanyaan-pertanyaan yang harus diisi oleh responden di tempat yang sudah disediakan. Kuisioner format pasti Check off questions, jenis dari pertanyaan-pertanyaan ini dibuat sehingga responden dapat memeriksa (check-off) jawaban-jawaban yang sesuai. Yes/No questions, jenis dari pertanyaan ini memungkinkan responden untuk menjawab “Ya” atau “Tidak” Opinion/choice questions, jenis dari pertanyaan ini memungkinkan responden untuk memberikan pendapatnya
TUGAS Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kelayakan Organisasi, Kelayakan Ekonomi, Kelayakan Teknik dan Kelayakann Operasi! Berikan Contohnya! Sebutkan dan Jelaskan Apa saja Teknik Pengumpulan Informasi! Minimal 3 Teknik Pengumpulan Informasi! Buat Contoh Format Wawancara dan Kuesioner (untuk Studi Kasus diserahkan pada Anda)!
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) PERTEMUAN -5&6
PENGERTIAN DFD/DAD Data Flow Diagram (DFD) atau DAD (Diagram Arus Data) adalah suatu modeling tool yang memungkinkan sistem analis menggambarkan suatu sistem sebagai suatu jaringan kerja proses dan fungsi yang dihubungkan satu sama lain oleh penghubung yang disbut alur data. Sedangkan pengertian Data Flow Diagram (DFD) menurut Jogiyanto Hartono adalah : “Diagram yang menggunakan notasi simbol untuk menggambarkan arus data system”. (Jogiyanto Hartono, 2005, 701).
NOTASI Menurut Jogiyanto Hartono, tahun 2005 dalam bukunya Basia Data ada beberapa simbol digunakan pada DFD untuk mewakili : Nama Entitas Simbol Terminator (External Entity) Nama Proses Simbol Proses Simbol Alur Data (Data Flow) Simbol Penyimpana Data (Data Store)
PROSES Nama Proses Proses (process) menunjukan pada bagian yang mengubah input menjadi output, yaitu menunjukan bagaimana satu atau lebih input diubah menjadi beberapa output. Setiap proses mempunyai nama, nama dari proses ini menunjukan apa yang dikerjakan proses. Menunjukkan tugas atau proses yang dilakukan baik secara manual atau otomatis. Simbol Proses ini tidak hanya menunjukkan alur data yang keluar dari proses tersebut, tetapi juga menunjukkan alur data yang masuk dalam proses ini. Nama proses hendaknya berupa kalimat perintah yang berupa kata kerja aktif dan diikuti oleh klausa objek untuk menjelaskan proses tersebut. Proses menunjukkan angka referensi dari proses tersebut
EXTERNAL ENTITY Nama Entitas Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lain yang berada pada lingkungan luarnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem. Merupakan simbol entitas eksternal untuk menunjukkan tempat asal data (sumber) atau tempat tujuan data (Tujuan). Nama entitas eksternal (terminator) ditulis dalam bentuk tunggal.
DATA STORE Data Store merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau database pada sistem komputer. Terlepas dari media penyimpanan fisik, simbol ini menunjukkan gudang informasi atau data. Sangat sering terjadi bahwa unsur-unsur data tidak berjalan dari suatu proses ke proses berikutnya secara langsung, melainkan disimpan terlebig dahulu, sementara operasi lainnya atau penyusunan ulang unsur-unsur data berlangsung. Bila data store hanya diperbaharui selama atau sesudah proses tertentu maka untuk menunjukkanarah alur data ke gudang dibuat gambar anak panah yang mengarah pada gudang data tersebut. Bila data dari gudang dipakai pada proses itu, maka kita gunakan satu anak panah yang mempunyai dua arah.
DATA FLOW Arus Data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir di antara proses, simpan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Menunjukkan alur data (informasi/objek) yang mengalir. Nama alur data menunjukkan nama dari data yang mengalir tersebut, dan bisa lebih dari satu.
PEDOMAN PEMBERIAN NAMA Pedoman pemberian nama proses Nama proses terdiri dari kata kerja dan kata benda yang mencerminkan fungsi proses tersebut, mis : Hitung Bonus, Pendataan Karyawan, Cetak Faktur, dll Jangan menggunakan kata proses sebagai bagian dari nama suatu proses (bubble) Tidak boleh ada beberapa proses yang memiliki nama yang sama Proses harus diberi nomor, urutan nomor sedapat mungkin mengikuti aliran atau urutan proses Penomoran proses pada tingkat pertama (diagram Nol) adalah 1.0,2.0,3.0 dan seterusnya 2.0 Olah KRS 2.1 EntryKRS 5.0 Cetak Nilai
PEDOMAN PEMBERIAN NAMA Pedoman pemberian nama External Entity Nama terminal berupa kata benda Terminal tidak boleh memiliki nama yang sama kecuali memang objeknya sama (diagram digambarkan dua kali) bila demikian maka terminal ini perlu di beri garis miring pada pojok kiri atas.
PEDOMAN PEMBERIAN NAMA Pedoman pemberian nama Data Store Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data pengikat data yang ada dalam sistem. Data store dapat disimbolkan dengan sepasang dua garis sejajar atau dua garis dengan salah satu sis samping terbuka. Proses dapat mengambil data dari atau memberikan data ke database Nama harus mencerminkan data store tersebut Bila namanya lebih dari satu kata maka harus diberi tanda sambung
PEDOMAN PEMBERIAN NAMA Pedoman pemberian nama aliran data Nama aliran data yang tediri dari beberapa aliran kata dihubungkan dengan garis sambung Tidak boleh ada aliran data yang namanya sama, dan pemberian nama harus mencerminkan isinya, Aliran data yang terdiri dari beberapa elemen dapat dinyatakan dengan group elemen Hindari penggunaan kata “data” dan “informasi” untuk memberi nama pada aliran data Sedapat mungkin nama aliran data ditulis lengkap Daftar Kehadiran Daftar hadir valid Jam Kuliah Penelitian Dosen
TINGKATAN DAD/DFD PERTEMUAN -7&8
DIAGRAM KONTEKS Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses.
DIAGRAM KONTEKS DIAGRAM NOL
DIAGRAM NOL Tujuan dari diagram nol adalah untuk “memerinci” sebuah sistem menjadi “proses-proses” yang harus dilakukan ‘orang dalam.’ Atau jika dibuat dalam kalimat adalah : “Apa saja proses yang harus dilakukan agar mencapai sistem tersebut. Jadi, diagram ini adalah kelanjutan dari diagram konteks, yang “ memperbanyak lingkaran, sedangkan untuk (jumlah dan isi) terminator serta (jumlah dan isi) data flow dari dan ke terminator tersebut harus tetap.
DIAGRAM NOL Pada diagram ini pula mulai ditampilkan data store (penyimpan data/ file) yang dibutuhkan.
DIAGRAM RINCI Diagram Rinci adalah diagram yang memungkinkan proses yang ada di diagram nol lebih diperinci lagi.
DIAGRAM RINCI Contoh diagram rinci
PENOMORAN PROSES
PENOMORAN PROSES Penomoran proses pada tiap tingkat (level) di DFD : Dalam satu level tidak boleh ada lebih dari 7 unit dan maksimal 9, jika lebih harus dilakukan dekomposisi (pemecahan lebih terinci).
BALANCING Balancing (kesimbangan) dalam penggambaran levelisasi DFD perlu diperhatikan. Balancing DFD ini maksudnya keseimbangan antara alur data yang masuk/keluar dari suatu level harus sama dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya.
BALANCING Contoh DFD Balancing dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
BALANCING Pada gambar dapat dilihat ada satu input ke dalam sistem yaitu Customer Order dan tiga ouput yang keluar dari sistem yaitu Receipt, Food Order, dan Management Reports. Gambar diatas sudah dikatakan seimbang karena mempunyai input dan output yang sama dan tidak memasukan input ataupun output baru.
BALANCING Contoh DFD Unbalancing Dalam diagram konteks mempunyai satu inputan yaitu A dan satu keluaran yaitu B. Sedangkan pada diagram level 0 ada penambahan inputan baru yaitu C, berarti DFD tersebut dapat dikatakan tidak seimbang.
TUGAS BAAK UNINDRA merancang sistem informasi untuk pelayanan penyusunan skripsi bagi mahasiswanya. Dengan bantuan Data Nilai yang ada, BAAK mengumumkan daftar nama mahasiswa yang sudah berhak menyusun skripsi. MAHASISWA tersebut kemudian membuat proposal skripsi ke BAAK. Setiap proposal yang masuk dikirimkan ke tim PRODI dan akan dibalas dengan Surat Persetujuan. Setelah itu BAAK menentukan DOSEN Pembimbing dan menyerahkan proposal tersebut kepada DOSEN yang bersangkutan. Seiring dengan jalannya bimbingan skripsi, semua DOSEN Pembimbing setiap bulan harus memberikan laporan kemajuan skripsi dari MAHASISWA yang dibimbingnya. Pada Akhir penyusunan skripsi DOSEN Pembimbing membuat pernyataan kepada BAAK bahwa mahasiswanya telah siap sidang dan MAHASISWA tersebut menyerahkan draf skripsi ke BAAK. Oleh BAAK draf skripsi tersebut diteruskan kepada tim PRODI. Selesai ujian skripsi PRODI mengirimkan nilai hasil sidang kepada BAAK untuk diumumkan kepada MAHASISWA. Dari deskripsi diatas buatlah Diagram Konteks dan Diagram Nol.
STRUKTUR DATA/KAMUS DATA PERTEMUAN -9,10 & 11
KAMUS DATA Kamus Data adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi (jogiyanto, 1990). Kamus Data digunakan untuk : Merancang Input Merancang laporan- laporan dan database
KAMUS DATA Kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan- laporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang terdapat pada data flow diagram. (Jogiyanto, 1990).
KAMUS DATA Kamus data selain digunakan untuk dokumentasi dan mengurangi redudansi, juga dapat digunakan untuk: Memvalidasi diagram aliran data dalam hal kelengkapan dan keakuratan Menyediakan suatu titik awal untuk mengembangkan layar dan laporan-laporan Menentukan muatan data yang disimpan dalam file-file Mengembangkan logika untuk proses-proses diagram aliran data
KAMUS DATA KD mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut: Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan data dalam DFD Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran (misalnya alamat diuraikan menjadi kota, negara dan kode pos) Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliran Mendeskripsikan hubungan detil antar penyimpanan (yang akan menjadi titik perhatian dalam entity-relationship diagram)
KAMUS DATA Gambaran hubungan DAD dan KD
ELEMEN-ELEMEN DATA Kamus data harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang akan dicatat. Untuk maksud keperluan ini, maka kamus data harus memuat hal-hal berikut: Nama Arus Data, karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka nama dari arus data juga harus dicatat di KD. Alias, alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya. Misalnya bagian pembuat faktur dan langganan menyebut bukti penjualan sebagai faktur, sedangkan bagian gudang menyebutnya sebagai tembusan permintaan persediaan. Baik faktur dan tembusan permintaan persediaan ini mempunyai struktur data yang sama, tetapi mempunyai struktur yang berbeda.
ELEMEN-ELEMEN DATA Bentuk data, arus data dapat mengalir: Dari kesatuan luar ke suatu proses, data yang mengalir ini biasanya tercatat di suatu dokumen atau formulir. Hasil dari suatu proses ke kesatuan luar, data yang mengalir ini biasanya terdapat di media laporan atau query tampilan layar atau dokumen hasil cetakan komputer; Hasil suatu proses ke proses yang lain, data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk variabel atau parameter yang dibutuhkan oleh proses penerimanya; Hasil suatu proses yang direkamkan ke simpanan data, data yang mengalir ini biasanya berbentuk suatu variabel. Dari simpanan data dibaca oleh suatu proses, data yang mengalir ini biasanya berupa suatu field (item data).
ELEMEN-ELEMEN DATA Arus Data, arus data menungjukkan dari mana data mengalir, dan kemana data akan menuju. Keterangan ini perlu dicatat di Kamus Data agar mudah mencari kamus data di DFD Penjelasan, Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di KD, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut. Misalnyanama dari arus data adalah Tembusan Permintaan Persediaan, maka dapat lebih dijelaskan sebagai tembusan dari faktur penjualan untuk meminta barang dari gudang.
ELEMEN-ELEMEN DATA Periode, periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat di KD karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data harus dimasukkan ke sistem, kapan proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan. Volume, volume yang perlu dicatat di KD adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus daa. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya rata-rata arus data yang mengalir dalam satu periode tertentu dan volume puncak menunjukkan volume yang terbanyak. Volume ini digunakan untuk mengidentifikasikan besarnya simpanan luar yang akan digunakan, kapasitas dan jumlah dari alat input, alat pemroses dan alat output. Struktur data, struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di KD terdiri dari item-item data apa saja.
MENGGAMBARKAN STRUKTUR DATA (KAMUS DATA KOMPOSIT) Pada kebanyakan sistem dalam dunia nyata (dimana kita bekerja), kadang-kadang elemen data terlalu kompleks utuk didefinisikan. Kekompleksan tersebut seharusnya diuraikan melalui sejumah elemen data yang lebih sederhana. Kemudian elemen dat yang lebih sederhana tersebut didefinisikan kembali hingga nilai dan satuan relevan (yang sifatnya elementer).
MENGGAMBARKAN STRUKTUR DATA (KAMUS DATA KOMPOSIT)
MENGGAMBARKAN STRUKTUR DATA (KAMUS DATA KOMPOSIT) Contoh dari pemakaian tersebut diatas: Tembusan Permintan Persediaan = Kode Langganan + Nama Langganan + Tanggal Penjualan + Nomor Faktur + 1{ Informasi Barang }5 + Total Penjualan + ( Potongan Penjualan) + Pajak Penjualan + Total Dibayar + Jenis Penjualan
MENGGAMBARKAN STRUKTUR DATA (KAMUS DATA KOMPOSIT) Informasi Barang = Kode Barang + Nama Barang + Unit Jual + Harga Satuan + Total Harga Jenis Penjualan = [ Cash | Credit ]
DIAGRAM HUBUNGAN ENTITAS PERTEMUAN -12
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM Entity Relationship Diagram merupakan jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpann dari system secara abstrak. Diagram Entitiy Relationaship ini ditemukan oleh Chen tahun 1976. Tujuan dari Entity Relationship adalah untuk menunjukkan objek data dan relationship yang ada pada objek tersebut. Disamping itu Model ER ini merupakan salah satu alat untuk perancangan dalam basis data.
KOMPONEN (SIMBOL) ERD ENTITY Adalah suatu objek yang dapat dibedakan atau dapat diidentifikasikan secara unik dengan objek lainnya, dimana semua informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan. Kumpulan dari entity yang sejenis dinamakan Entity Set. Contoh : Proyek Penjualan Langganan Kendaraan Peralatan Pegawai Pasien Obat, dll Simbol dari Entity :
KOMPONEN (SIMBOL) ERD RELATIONSHIP Adalah hubungan yang terjadi antara satu entity dengan entity lainnya. Relationship tidak mempunyai keberadaan fisik atau konseptual kecuali yang sejenis dinamakan dengan Relationsgip Diagram. Simbol dari Relationship adalah :
KOMPONEN (SIMBOL) ERD RELATIONSHIP Contoh penggunaan simbol relationship: MEMILIKI PEGAWAI KENDARAAN KETERANGAN Memiliki adalah relationship set yang terbentuk antara entity pegawai dengan entity kendaraan
KOMPONEN (SIMBOL) ERD ATRIBUT Adalah karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut. Simbol dari atribut adalah:
KOMPONEN (SIMBOL) ERD Contoh peggunaan simbol atribut: NIP NAMA PEGAWAI ALAMAT
DERAJAT RELATIONSHIP UNARY Adalah satu buah relationship menghugungkan satu buah entity Contoh: MANUSIA MENIKAH KETERANGAN Manusia menikah dengan manusia, relationship menikah hanya menghubungkan entity manusia.
DERAJAT RELATIONSHIP BINARY (DERAJAT DUA) Adalah satu buah relationship yang menghubungkan dua buah entity Contoh: PEGAWAI MEMILIKI KENDARAAN KETERANGAN Pegawai memiliki kendaraan, sebuah relationship memiliki mengubungkan entity Pegawai dan entity Kendaraan.
DERAJAT RELATIONSHIP TERNARY (DERAJAT TIGA) Adalah satu buah relationship menghubungkan tiga buah entity. PEGAWAI MEMILIKI KENDARAAN KOTA KETERANGAN Pegawai pada kota tertentu mempunyai suatu proyek Entity bekerja menghubungkan entity pegawai, proyek dan kota
CARDINALITY RATIO Yaitu menjelaskan batasan pada jumlah entity yang berhubungan melalui suatu relationship.
CARDINALITY RATIO ONE TO ONE (1:1), yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding satu berbanding satu. PASIEN DITEMPATKAN KENDARAAN 1
CARDINALITY RATIO ONE TO MANY (1:M), Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding satu berbanding banyak PEGAWAI BEKERJA PROYEK 1 M
CARDINALITY RATIO MANY TO ONE (M:1), Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding banyak berbanding satu. SISWA DIAJARKAN DOSEN M 1
CARDINALITY RATION MANY TO MANY (M:M), Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding banyak berbanding banyak. PEGAWAI BEKERJA PROYEK M 1
LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT ERD Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas. Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas yang ada beserta foreign key-nya. Menentukan derajat dan cardinality rasio relasi untuk setiap himpunan relasi Melengkapi himpunan relasi dengan atribut-atribut yang bukan kunci (non-key).
CONTOH STUDY KASUS Suatu perguruan tinggi mempunyai banyak mahasiswa. Setiap mahasiwa tidak harus mengikuti suatu mata kuliah. Setiap biasanya mengikuti beberapa mata kuliah. Suatu mata kuliah diajarkan oleh seorang Dosen dan seorang Dosen bisa mengajar beberapa mata kuliah. Dan seorang Dosen harus mengajarkan suatu mata kuliah. Pada Entitas Mahasiswa diperlukan informasi tentang NIM, Nama_Mhs, Alamat_Mhs dan Jurusan, sedangkan Mata Kuliah diperlukan informasi tentang Kd_MK, Nm_Mk, SKS, Semester, sedangkan Dosen diperlukan juga informasi tentang Kd_Dosen, Nama_Dosen. Pertanyaan : Buatlah ERD-nya !
CONTOH STUDY KASUS 1. Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat. MAHASISWA MATA KULIAH DOSEN
CONTOH STUDY KASUS 2. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas MAHASISWA MATA KULIAH DOSEN NIM KD_MK KD_DOSEN
CONTOH STUDY KASUS 3. Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas yang ada beserta foreign key-nya. MAHASISWA MATA KULIAH DOSEN MEMPELAJARI DIAJARKAN NIM KD_MK
CONTOH STUDY KASUS 4. Menentukan derajat cardinality rasio relasi untuk himpunan relasi MAHASISWA MATA KULIAH DOSEN MEMPELAJARI DIAJARKAN NIM KD_MK KD_DSN M 1
CONTOH STUDY KASUS 5. Melengkapi himpunan relasi dengan atribut-atribut yang bukan kunci (non-key)
JURUSAN KD_MK KD_MK NAMA_MHS NILAI NM_MK ALAMAT_MHS NIM SEMESTER NIM MEMPELAJARI M M MAHASISWA MATA KULIAH DIAJARKAN 1 DOSEN M KD_DSN KD_DSN NM_DSN NM_DSN RUANG WAKTU
TUGAS Suatu klinik memiliki praktek Dokter bersama sehingga dalam klinik tersebut memiliki banyak Dokter. Seorang Pasien, apabila akan berobat harus diperiksa oleh Dokter dan sebaliknya Dokter pun harus memeriksa Pasien. Pasien yang berobat pada klinik tersebut lebih dari seorang. Setiap selesai diperiksa pasien biasanya menerima resep berupa obat dan biasanya setiap pasien menerima beberapa jenis obat. Informasi tentang pasien adalah nomor pasien, nama pasien dan alamat. Informasi tentang obat adalah kode obat, nama obat, dan dosin. Pertanyaan : Buatlah ERD-nya
SPESIFIKASI PROSES PERTEMUAN -13 & 14
SPESIFIKASI PROSES Spesifikasi Proses Digunakan untuk menggambarkan deskripsi dan spesifikasi dan setiap proses yang paling rendah (proses atomik) yang ada pada sistem dengan menggunakan notasi yang disebut Structure English atau pseudocode. Penulisannya cukup sederhana sehingga dapat digunakan sebagai media untuk mengkomunikasikan proses yang dilakukan sistem kepada pemakai.
SPESIFIKASI PROSES Ada tiga struktur dasar yang dapat digunakan untuk menyusun spesifikasi proses, yaitu struktur sekuensi, pemilihan dan pengulangan.
TABEL KEPUTUSAN (DECISION TABLE) Table keputusan atau decision table adalah table yang memuat alternative tindakan-tindakan apa saja yang dapat diambil berdasarkan kondisi atau variable tertentu sebagai masukannya. Sebagai contoh, misal akan ditentukan status kelulusan untuk peserta mata kuliah tertentu berdasarkan nilai teori dan praktikumnya. ATURAN KONDISI 1 2 3 4 NILAI TEORI > 60 Y T NILAI PRAKTIKUM > 60
TABEL KEPUTUSAN (DECISION TABLE) Tabel tersebut dibaca sebagai berikut: Jika nilai teori dan nilai praktikum > 60 (aturan), maka lulus (tindakan 1) Jika salah satu nilai teori atau nilai praktikum > 60 (aturan 2 dan 3), maka her (tindakan 2) Jika nilai teori dan nilai praktikum < 60 (aturan 4), maka gagal (tindakan 4)
POHON KEPUTUSAN (DECISION TREE) Pohon keputusan atau decision tree adalah representasi grafis dari tabel keputusan. Tindakan Praktikum >= 60 Lulus Teori >= 60 Praktikum < 60 Her Status Keputusan Praktikum >= 60 Her Teori <60 Praktikum < 60 Her
TUGAS Fasilitas transaksi yang diberikan untuk kartu ATM adalah informasi saldo, penarikan tunai dan pembayaran (Telepon : Telpon, Indosat dan Satelindo, dan Listrik). Pertama diminta memasukkan nomor PIN. Jika salah maka tampilkan pesan kesalahan. Jika benar maka tampilkan tiga jenis transaksi tersebut. Jika dipilih informasi saldo maka tampilkan saldo yang bersangkutan. Jika dipilih penarikan tunai maka tampilkan perintah untuk memasukan jumlah yang akan ditarik (kelipatan Rp. 50.000,- dan kurang dari saldo), jika jumlah yang dituliskan salah maka tampilkan pesan kesalahan dan jika benar maka hitung saldo akhir dan cetak bukti penarikan. Jika dipilih pembayaran maka tampilkan jenis pembayarannya (Telepon, Listrik). Jika dipilih telepon tampilkan tiga jenis telepon tersebut (Telkom, Indosat, Satelindo). Jika dipilih salah satunya maka tampilkan perintah untuk memasukan nomor teleponnya dan kemudian tampilkan jumlah tagihannya. Jika dipilih pembayaran Listrik maka tampilkan perintah untuk memasukan nomor kodepelanggannya dan kemudian tanpilkan jumlah tagihannya.