Rekayasa Alat Uji Kemasan Transpor untuk Dangerous Goods (DG)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STAF PENGAJAR FISIKA DEPT. FISIKA, FMIPA, IPB
Advertisements

PERSYARATAN HYGIENE SANITASI TPM
FLUIDS. FLUIDS ? WHAT IS A FLUID ? THE IDEA OF SHEAR STRESS Mechanics is the study of force and motion  Fluid mechanics is the study of force and motion.
GUDANG BAHAN PELEDAK.
TEKNIK PEMADAMAN DAN TEKNIK PENYELAMATAN JIWA PADA BANGUNAN GEDUNG
Pengelompokkan Limbah Berdasarkan:
MENGHITUNG LUAS LANTAI
Asam Anorganik dan ahidritnya, Temu. 9
PERATURAN DAN KESELAMATAN KERJA
MECHANICAL TRANSDUCER
PROSEDUR DAN KEBIJAKAN UMUM EKSPOR
FASILITAS PELABUHAN.
TEORI PELEDAKAN.
Rabbi zidna ilmaan …….. Oh God, please opened our heart and mind, enlightened with Your light. God send of science dot which Thou own to us… Oh God… Allow.
Profil Gabungan Pertemuan 16
Keamanan Kerja Lab Oleh : Dedes Amertaningtyas,S.Pt.,MP
1 Pertemuan 07 Definisi Label Kemasan dan Kemasan Matakuliah: UO276 / Desain Komunikasi Visual III Tahun: 2006.
PENGELOLAAN BAHAN KIMIA
Bab IV Balok dan Portal.
LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
PEDOMAN CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK (GOOD MANUFACTURING PRACTICES) INDUSTRI MAKANAN, HASIL LAUT DAN PERIKANAN Direktorat Jenderal Industri Agro.
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING PROGRAM STUDI KEAHLIAN (SKILL DEPARTEMEN PROGRAM) : TEKNIK BANGUNAN (BUILDING TECHNOLOGY) KOMPETENSI.
RUMAH SEHAT.
1. Sebuah pesawat mendarat dengan kelajuan 360 km/jam
Penyimpanan dan Transportasi Bahan
Cargo.
ILMU DASAR SAINS Ferdinand Fassa GERAK SATU DIMENSI Oleh:
HIMPUNAN PERATURAN KESELAMATAN & KESEHATAN K3
Limbah Padat dan Limbah Berbahaya
PENGENALAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DI INDUSTRI
ILMU BAHAN Material Science
MENERAPKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
SUBSTANSI BASARNAS BADAN SAR NASIONAL REPUBLIK INDONESIA.
Pengantar MEKANIKA REKAYASA I.
Persyaratan Tehnis Sarana & Prasarana RS
Peraturan Perundangan K3
PENGEMBANGAN LABORATORIUM KIMIA BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
Dasar Hukum UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
Uji Kompetensi Sabtu, 2 Maret 2013
THE SYMBOLS OF CHEMICALS PROPERTIES
PEDOMAN PENYIMPANAN HANDAK DI BIDANG PERTAMBANGAN UMUM
TRAINING PT ASKARA CARGO SEMESTA Module 2 PENGERTIAN DAN PENGGUNAAN
MENERAPKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
PERAWATAN DAN PERBAIKAN ALAT LAB IPA (FISIKA)
General Cargo.
TEKNIK LABORATORIUM “KIMIA DI SEKITAR KITA”
Teknik Pengemasan Limbah B3
PENANGANAN BAHAN PELEDAK DAN PELEDAKAN
“PENILAIAN RISIKO TERHADAP BAHAN BERBAHAYA DALAM BIDANG TOKSIKOLOGI”
Container (Petikemas)
MEKANIKA KINEMATIKA DINAMIKA KERJA DAN ENERGI IMPULS DAN MOMENTUM
TRAINING MATERIAL PENANGANAN DOCUMENT BARANG BERBAHAYA
Aplikasi batas angkat aman
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3).
TUGAS PERENCANAAN KONTRUKSI MESIN I
Tata Cara Pengemasan Dahak
PUTRI ANGGRAENI WIDYASTUTI
KERTAS DAN KARTON Kertas : ketebalannya < 0,3 mm
STANDAR KESELAMATAN KERJA
PUTRI ANGGRAENI WIDYASTUTI
PENGELOLAAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
PROSES REAKSI TERJADINYA API
GUDANG BAHAN PELEDAK.
Bahan Kimia Berbahaya Theo da Cunha
BAHAN KIMIA BERACUN, PENGGUNAAN, KLASIFIKASI, BAHAYANYA, PENYIMPANAN
BAHAN KIMIA BERBAHAYA DAN KESELAMATAN KERJA Oleh: Agus Suwarni
Bahan Kimia Berbahaya Disusun Oleh Apriliene Sidabutar Dessy Marpaung Laxhmi Mahesvary Tivani Togatorop
ILMU DASAR SAINS Ferdinand Fassa GERAK SATU DIMENSI Oleh:
PERSYARATAN PERIZINAN TPS-LIMBAH B3
K O N S T R U K S I J A L A N D A N J E M B A T A N JENIS BAHAN PEKERASAN JALAN KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN KLASIFIKASI JALAN Pendidikan Teknik Sipil.
Transcript presentasi:

Rekayasa Alat Uji Kemasan Transpor untuk Dangerous Goods (DG) O l e h : MANGALA TUA MARPAUNG dan T E A M PEREKAYASA BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN HOTEL ASTON JAKARTA 2018

Definisi... Dangerous Goods (DG) adalah : Semua bahan dan atau barang yang bisa menimbulkan resiko atau potensi bahaya bagi kesehatan, keselamatan jiwa, kerusakan lingkungan dan property. Kemasan DG adalah : kemasan yang digunakan untuk mengemas produk /bahan kimia berbahaya.

Jenis - jenis bahan / produk Dangerous Goods Sifat - sifat B3 : Mudah Meledak (explosive) Pengoksidasi (oxidazing) Sangat mudah sekali menyala ( extrem flameable) Sangat mudah menyala ( highly flameable) Mudah Menyala ( flameable) Amat sangat beracun ( extremely toxid) Sangat beracun ( highly toxid) Beracun (moderate toxid) , berbahaya ( hamful) Korosif ( corrosive ) Berbahaya bagi lingkungan ( dangerous envirinment) Karsinogenik (carcinogenic) Mutagenik (mutagenic)

Klasifikasi Dangerous Goods Berdasarkan sifat dari bahan Dangerous Goods: Class 1 : Explosive, @ petasan, peluru, kembang api Class 2 : Gases, @ aerosol, korek api gas Class 3 : Flammable liquids, @ cat, alkohol Class 4.1 : Flammable solids; @ karbid, phosphor, korek api batang Class 4.2 : Substances liable spontaneous combustion; Class 4.3 : Substances which, in contact with water, emit flammable gases Class 5.1 : Oxidizing substances, @ kalsium klorat, nitrat, H2O2 Class 5.2 : Organic peroxide Class 6.1 : Toxic substances, @ pestisida, sianida Class 6.2 : Infectious substances Class 7 : Radioactive material, @ radium, uranium Class 8 : Corrosive substances, @ asam sulfat, asam nitrat Class 9 : Miscellaneous dangerous substances and articles, @ dry ice 11/27/2018

Peraturan / Regulasi Dangerous Goods Orange Book Model Regulation ADR ICAO / IATA RID IMDG - Regulasi atau konvensi yang dikeluarkan oleh UN RID dan ADR hanya berlaku di Eropa Regulasi itu mandatori, sedangkan standar merupakan voluntery. Standar bisa menjadi mandatori jika ada peraturan yang mengaturnya ADR : Agreement for transport of Dangerous goods by Road RID : Railway International transport of Dangerous goods IMDG : International Maritime Dangerous Goods Code ICAO : International Civil Aviation Organization IATA : International Air Transport Association

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor Pm 58 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor Pm 90 Tahun 2013 Tentang Keselamatan Pengangkutan Barang Berbahaya Dengan Pesawat Udara Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2010 Tentang Angkutan Di Perairan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: KM. 02 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 17 Tahun 2000 Tentang Pedoman Penanganan Bahan/ Barang Berbahaya Dalam Kegiatan Pelayaran Keputusan Dirjen Perhubungan Darat No.725/AJ.302/DRJD/2004 tentang Pengangkutan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Jalan Indonesia sudah meratifikasi peraturan tersebut, namun belum memiliki Lab Uji di dalam negeri BBKK sebagai lembaga pemerintah yang berkompetensi dalam bidang kemasan berkomitmen untuk menyediakan fasilitas pengujian FIBC DG.

Jenis Kemasan Dangerous Goods Kemasan (Packaging) Drums (Steel, Plastics, Fibre) Jerricans (Plastic, Steel) Boxes (Corrugated, Plastic, Natural Wood) Bags (Woven Plastic, Plastic Film, Paper) Combination Packaging IBC (Intermediate Bulk Container) FIBC RIBC Wooden IBC Fibreboard IBC Potensi : jumlah kemasan DG dan industri DG Data statistik

Pengujian Kemasan Dangerous Goods Stacking Test Internal Pressure Test Leakproofness Test Top Lift Test Drop Test Topple Test Righting Test Tear Test Tambah gambar jerry can, drum, dll Tata letak dan tulisan

Pengujian Kemasan Dangerous Goods Tambah gambar jerry can, drum, dll Tata letak dan tulisan Uji Tumpuk dan Stacking Test

Pengujian Kemasan Dangerous Goods Tambah gambar jerry can, drum, dll Tata letak dan tulisan Uji Internal Pressure

Pengujian Kemasan Dangerous Goods Tambah gambar jerry can, drum, dll Tata letak dan tulisan Leakproofness Test ( Uji Kebocoran )

Pengujian Kemasan Dangerous Goods Tambah gambar jerry can, drum, dll Tata letak dan tulisan Drop Test ( Uji Jatuh )

Prospek Layanan Pengujian Kemasan Transpor Potensi : jumlah kemasan DG dan industri DG Data statistik

Prospek Layanan .......... Potensi : jumlah kemasan DG dan industri DG Data statistik

Grand Desain Lab Uji Kemasan FIBC DG/NDG

ALAT UJI KEMASAN TRANSPOR 2015-2020 ROAD MAP PEREKAYASAAN ALAT UJI KEMASAN TRANSPOR 2015-2020 Parameter Uji Unit Alat 1 Unit Alat 2 Unit Alat 3 Unit Alat 4 Top Lift Test DG – FIBC 2012/15 Stacking Test 2018/19 Drop Test 2016 Tear Test Topple Test 2017 Righting Test Cyclic Top Lift Test NDG - FIBC 2020 Compression Test Vibration Test (High Freq- Lansmont) Packaging Pallet Compressive Strength Test Bending Strength Test

Pengujian FIBC DG

Alat Top Lift Test Menguji dengan mengangkat FIBC yang terisi bahan simulasi beban maksimum dan sampel uji harus aman dan tidak terjadi kerusakan. Prinsip kerja : mengangkat karung FIBC melalui tali pengangkat dan tergantung/ Simulasi pembebanan memakai biji plastic Total pembebanan : 5 x SWL Ditahan selama 5 menit.

Desain Alat Top Lift Test Konstruksi Ttiang Utama Batang “ X” Penggantung Analisa Kekuatan Batang “ X” Penggantung Terhadap Bengkok Desain ?Rotary Valve”

Sistem penggan -tung tali Alat Top Lift Test Alat Top Lift Test Sistem penggan -tung tali

Alat Drop Test Uji Jatuh (Drop Test) Menguji dengan menjatuhkan FIBC secara tiba tiba yang terisi bahan simulasi daru ketinggian tertentu dan sampel uji harus aman dan tidak terjadi kerusakan. Prinsip kerja : sampae uji FIBC diangankat pada ketinggian tertentu lalu dijatuhkan secara tiba tiba ke lantai landasn jatuh dengan bantuan pelepas Quick Release Uji Jatuh (Drop Test)

Alat Drop Test Desain Landasan Jatuh Desain Tiang Rangka Drop Test Pabrikasi Tiang Desain dan Alat Quick Release

Simulasi Pembebanan Arah Vertikal Analisa tegangan max yang terjadi Komponen Utama Alat Drop Test Simulasi Pembebanan Arah Vertikal Analisa tegangan max yang terjadi Desain Tiang Utama dan Landasan Jatuh H o i s t Kap. 3 Ton Desain & Penampang Tiang Utama

Alat Topple Test Menguji kemasan FIBC yang terisi bahan simulasi lalu digulingkan pada ketinggian tertentu sesuai tingkat bahaya dari kemasan FIBC lalu jatuh menuju bidang jatuhan yang rata, dana rigid. Prinsip kerja : menempatkan FIBC pada meja guling yang tingginya dapat diatur lalu digulingkan, dengan mengangkat miring meja agar sampel uji terjatuh bebas ke landasan jatuh Tinggi meja guling : 80, 120, 180 ......Cm

Pradesain Alat Topple Test Rangka Utama Topple Test

Desain Alat Topple Test Rangka Utama Topple Test Rangka Meja Guling Batang Pengangkat Meja guling dimiringkan Komponen Utama Topple Test Landasan Jatuh Topple Test ( 1a)

Tahap Righting Test ( Uji Mendirikan FIBC ) Alat Righting Test Menguji Kemasan FIBC ditarik pada salah satu perangkat lifting (model two loop) atau dua perangkat lifting (model four loop) dengan kecepatan minimal 0,1 m/s hingga posisi terangkat dari permukaan lantai. dan sampel uji harus aman dan tidak terjadi kerusakan. Prinsip kerja : sampel uji FIBC yang telah terjatuh dari tahap Topple test lalu diangkat dengan kecepana minimum 0,1 m/s. Tahap Righting Test ( Uji Mendirikan FIBC )

Kemasan FIBC Terbeban Tumpukan Alat Kompressi Test Melakukan uji tumpuk terhadap kemasan FIBC dengan mengggunakan tekanan ( kompressi ) pada permukaan kemasan sebagai simulasi beban tumpukan diatas kemasan tersebut. Prinsip kerja : menbebani dari FIBC pada permukaan atas dengan kapasitas jumlah tumpukan tertentu. Kemasan FIBC Terbeban Tumpukan

Desain Alat Kompressi IBCs Alat Kompressi Test Desain Alat Kompressi IBCs

Alat Kompressi Test Alat Uji Kompressi harus menggunakan alat bantu Fork Lift untuk Loading dan Unloading Sampel uji Karung Jumbo FIBC.

Alat Tear Test FIBC Menguji dengan menekan permukaan atas FIBC dan sisi samping yang di sobek sampel uji harus aman tidak terjadi kerusakan akan pertambahan panjang sobekan Prinsip kerja : kemasan FIBC pada bidang rata dan beri sayatan sepanjang 100 mm , miring bentuk sudut 45° Total besar pembebanan hingga dua kali berat maksimum yang diizinkan selama 5 menit. Dilakukan observasi apa ada terjadi kerusakan khsusunya disekitar sobekan.

Terimakasih