PROGRAM STUDI KEUANGAN DAN PERBANKAN UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA Analisis Perkembangan Kredit Pensiun dengan Jaminan Surat Keputusan Pensiun Pada Bank BTPN KCP Achmad Yani Bandung Nama : Randy Diantama Nim : 21508722 Kelas : KP-1 PROGRAM STUDI KEUANGAN DAN PERBANKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2012
LATAR BELAKANG Kredit Pensiun adalah kredit yang diberikan oleh Bank BTPN untuk para pensiunan BUMN maupun swasta dengan tujuan untuk memenuhi segala kebutuhan yang diperlukan oleh para debitur. Pemberian kredit pensiun kepada nasabahnya oleh Bank BTPN dapat meningkatkan pendapatan yang berasal dari bunga yang dibayarkan oleh debitur bersama dengan pokok pinjaman, yang kemudian dapat dimanfaatkan oleh Bank BTPN untuk memenuhi pembiayaan produk-produk bank yang lain.
Jumlah Kredit Pensiun Yang diberikan Data perkembangan jumlah pemberian Kredit Pensiun Pada Bank BTPN KCP Achmad Yani Bandung periode 2006 - 2010 (dalam ribuan Rupiah) Tahun Jumlah Kredit Pensiun Yang diberikan 2006 1.905.500 2007 1.797.100 2008 1.879.000 2009 2.337.500 2010 2.191.050 Disini jumlah pemberian kredit pensiun pada bank BTPN selama 5 tahun terakhir telah mengalami fluktuasi, kenaikannya terjadi pada tahun 2008 dan tahun 2009 tetapi tahun 2007 dan 2010 mengalami penurunan
Rumusan Masalah MAKSUD DAN TUJUAN Bagaimana prosedur pemberian kredit pensiun di Bank BTPN KCP Achmad Yani Bandung? Bagaimana perkembangan kredit pensiun di Bank BTPN KCP Achmad Yani Bandung periode 2006-2010? Apa saja kendala dan solusi yang diberikan saat pemberian kredit pensiun pada Bank BTPN KCP Achmad Yani Bandung? MAKSUD DAN TUJUAN Untuk mengetahui bagaimana prosedur pemberian kredit pensiun pada Bank BTPN KCP Achmad Yani Bandung Untuk mengetahui bagaimana perkembangan kredit pensiun pada Bank BTPN KCP Achmad Yani Bandung periode 2006 – 2010 Untuk mengetahui apa saja kendala dan solusi yang diberikan saat pemberian kredit pensiun pada Bank BTPN KCP Achmad Yani Bandung.
KERANGKA PEMIKIRAN kredit didefinisikan sebagai peminjaman uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan. Kredit pensiunan adalah fasilitas kredit yang diberikan kepada para pensiunan PNS, pensiunan POLRI/ABRI, atau janda/duda dari pensiunan tersebut. pada intinya merupakan kredit yang sifatnya untuk konsumtif yang hanya diberikan kepada para pensiun yang berasal dari lingkungan pensiunan karyawan (PNS,BUMN) yang didasari oleh perjanjian kerjasama antara pihak Bank dengan Pengelola Dana Pensiun
OBJEK PENELITIAN Objek penelitian yang akan penulis teliti adalah informasi tentang perkembangan kredit pensiun pada Bank BTPN KCP Achmad Yani Bandung.
Kuantitatif dan kualitatif Deskriptif Metode Penelitian Kuantitatif dan kualitatif Desain Penelitian Operasionalisasi Variabel Sumber dan Teknik penentuan Data Sumber Data Teknik Penentuan Data Menetapkan permasalahan sebagai indikasi dari fenomena penelitian, selanjutnya menetapkan judul penelitian. Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi. Menetapkan rumusan masalah. Menetapkan tujuan penelitian. Menetapkan konsep variabel Menetapkan sumber data, teknik penentuan data dan teknik pengumpulan data. Melakukan analisis data. Melakukan pelaporan hasil penelitian. Hanya menggunakan 1 variabel yaitu … Variable Independent atau Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain dalam kaitannya dengan masalah yang diteliti. Dan Variabel bebas disini adalah perkembangan kredit pensiun Data primer Data Sekunder Populasi Sampel
TEKNIK PENGUMPULAN DATA Studi Kepustakaan (library Research) Studi Lapangan (field Research) Wawancara Observasi
Metode Trend Analisis oleh S.Munawir Rancangan Analisis Metode Trend Analisis oleh S.Munawir Fluktuasi = Thxn –Thxn-1 x 100 % = % Thxn-1
Tahapan Permohonan Kredit Credit Costumer Service Prosedur Pemberian Kredit Pensiun Pada Bank BTPN KCP Achmad Yani Bandung Tahapan Permohonan Kredit Credit Costumer Service Credit Customer service menjelaskan batas maksimum plafon kredit yang boleh diambil sesuai dengan besar gaji. Credit Customer service menjelaskan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh calon peminjam diantaranya: Skep pensiun asli. Kartu identitas pensiun (Karip) asli atau buku gaji asli KTP yang masih berlaku. Carik pensiun terakhir / daftar penerima pensiun Kartu keluarga Pas photo 4x6 (2 lembar). Kwitansi gaji terakhir. Kwitansi pembayaran listrik bulan terakhir Calon Nasabah : Bagi setiap pensiunan yang membutuhkan pinjaman dapat menghubungi seksi kredit guna memperoleh keterangan tentang syarat-syarat meminjam dibank.
Tahapan Analisis Kredit Teller : Memeriksa data pinjaman yang di konfirmasikan dengan semua kuitansi-kuitansi pendukungnya. Membubuhkan tanda tangan pada formulir Mencatat dalam buku pembantu kas atas nasabah masing-masing. Membayar kepada nasabah secara tunai serta menyerahkan berkas – berkas yang diperlukan. Menyerahkan berkas-berkas kepada seksi kredit Seksi Kredit Memeriksa, meneliti, dan melengkapi berkas serta membuat tanda terima SKEP sebagai agunan Kepala seksi kredit ; meneliti kembali kemudian dikonsultasikan kepada manager untuk mendapatkan persetujuan pinjaman yang akan diberikan dan setelah manager menyetujui maka kepala seksi kredit membuat nota pemberian pinjaman. Seksi Kredit : Mencatat kedalam buku nominatif pinjaman. Membuat dan mencatat rekening koran masing- masing nasabah.
Perkembangan Kredit pensiun pada Bank BTPN KCP Achmad Yani Bandung (dalam ribuan Rupiah)
Hambatan yang terjadi saat pemberian kredit pensiun dan cara mengatasinya Nasabah lalai atau tidak memenuhi syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang ditentukan dalam Perjanjian Kredit atau lalai berdasarkan perjanjian lainnya yang dibuat antara nasabah dan Bank BTPN Nasabah akan menggunakan Fasilitas Kredit untuk hal yang menyimpang dari maksud dan tujuan penggunaannya jaminan yang diberikan oleh nasabah telah rusak/hangus, berkurang nilainya atau disita pihak lain baik sebagian atau seluruhnya atau karena sesuatu hal berakhir hak penggunaannya. Pihak Bank BTPN memberi saran kepada Calon Nasabah agar Sebelum melakukan perjanjian antara nasabah dan pihak Bank BTPN, sebaiknya setiap nasabah terlebih dahulu melengkapi semua syarat-syarat yang diminta oleh pihak Bank. Sebelum melakasanakan perjanjian kredit, pihak Bank BTPN menanyakan kepada setiap nasabah yang ingin menggunakan fasilitas kredit pensiun tentang kejelasan penggunaan kredit pensiun tersebut. Sebelum melaksanakan perjanjian kredit, Bank BTPN menanyakan tentang kejelasan jaminan yang akan diberikan oleh nasabah, dan sebaiknya nasabah memperlihatkan jaminan tersebut sebelum proses pemberian kredit pensiun berlangsung. Cara mengatasinya
Kesimpulan Saat melakukan pengajuan kredit pensiun, terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan oleh para nasabah, langkah-langkah tersebut terbagi menjadi beberapa tahap, diantaranya tahapan permohonan kredit dan tahapan analisis kredit. Tahapan permohonan kredit tersebut dilakukan oleh Calon Nasabah, Credit Customer service dan tahapan analisis kredit dilakukan oleh Seksi Kredit, Kepala Seksi Kredit, Manager, Teller, Nasabah, Seksi Kredit. Mengalami Fluktuasi Masih terdapat beberapa kendala yang terjadi saat proses pemberian kredit berlangsung, dan mayoritas semua kendala tersebut disebabkan oleh nasabah. Tetapi pihak Bank BTPN selalu berupaya memaksimalkan pelayananya agar tidak ada kendala-kendala lagi saat proses perjanjian kredit pensiun berlangsung. Kenaikan pada tahun 2008 dan 2009 masing- masing sebesar 4,56 % dan 24, 40 % Penurunan terjadi pada tahun 2007 dan 2010, masing- masing sebesar 5,68% dan 6,26 %
TERIMA KASIH