KELEMBABAN SUHU UNSUR-UNSUR CUACA CAHAYA MATAHARI NEXT.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tugas Sains “Daur air/Siklus air”
Advertisements

CUACA DAN IKLIM Geografi Kelas VII Semester 2 AGUSRIAL, S. Pd
PENGOLAHAN DATA IKLIM Pertemuan III.
Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi
Menyebutkan perbedaan cuaca dan iklim
ATMOSFER Oleh : Jo Asaf S. Spd.
HUBUNGAN CAHAYA DAN TANAMAN
HUJAN/PRESIPITASI INDIKATOR KOMPETENSI
Pengukuran Lingkungan Kerja
MONITORING TEMPAT KERJA DAN INSTRUMENTASI
Siklus Air/Daur Air IPA
By:Raul Muflih Al Naufal Arifin Kls/No:5A/36
Bahan makanan, kulit, serat dan sebagainya
Apakah mulsa itu? Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan.
PEMBIASAN PADA LENSA CEMBUNG
KELEMBABAN UDARA INDIKATOR KOMPETENSI
Iklim dan Klasifikasi Iklim
Nama Anggota : Asriani Dewinta Nurlaelasari Natasha Adellia
SIKLUS AIR ATAU DAUR AIR
Hubungan Suhu dan Pertumbuhan Tanaman
KELEMBABAN UDARA INDIKATOR KOMPETENSI
KOMPONEN ABIOTIK DALAM BIOSFER
Agoklimatologi terapan hubungan angin dengan pertanian
Pengukuran Intensitas Penerangan
ALAT UKUR OLEH LISTIA FIDIA NIM : LOADING.
COLORIMETRI SPECTROFOTOMETER UV-VIS
Kelompok Faktor Iklim Endah Budi Irawati, SP.MP
HUBUNGAN CAHAYA DAN TANAMAN
HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Keenam (SUHU UDARA II)
PENGARUH CAHAYA PADA KEHIDUPAN TANAMAN
CAHAYA CAHAYA.
Kebutuhan Air Tanaman dan Kebutuhan Air Irigasi
Pemahaman dan Analisis Iklim Mikro
TOPIK 5 CUACA DAN IKLIM SERTA UNSUR-UNSURNYA
TOPIK 4 PERAN IKLIM DALAM PRAKTEK PERTANIAN
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
UNSUR CUACA DAN IKLIM.
Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)
PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA DAN DUNIA
MONITORING TEMPAT KERJA DAN INSTRUMENTASI
PENGENALAN TIPE-TIPE IKLIM
MULCH, SHADING NET & GREENHOUSE
BESARAN DAN SATUAN Presented by : Agus kusmana.
PENGERTIAN METEOROLOGI
Bunga Krisan.
Peta konsep LAPISAN ATMOSFER ATMOSFER SIFAT ATMOSFER CUACA DAN IKLIM.
HUJAN.
EKOLOGI PERTANIAN KELOMPOK Q1.
BAB 2 PERTANIAN, ENERGI DAN KOMPONEN
KLASIFIKASI IKLIM.
HUBUNGAN KUALITAS TEMPAT TUMBUH TANAMAN DENGAN LINGKUNGAN.
OCEANOGRAFI.
Atmosphere.
METEOROLOGI Disusun oleh : Adi prasetya ( )
BAB 6 ATMOSFER.
RADIASI SURYA Sumber utama dari energi atmosfer, penyebarannya diseluruh permukaan bumi merupakan pengendali terhadap cuaca dan iklim.
FAKTOR LINGKUNGAN ABIOTIK : CAHAYA DAN ENGARUHNYA TERHADAP TUMBUHAN
ANGKA PENTING.
CUACA DAN IKLIM Geografi Kelas VII Semester 2 AGUSRIAL, S. Pd
Kelembaban Udara Banyaknya uap air yang terkandung dalam masa
Stasiun Klimatologi DR. Sobri Effendy.
HUBUNGAN CAHAYA DAN TANAMAN
BIOSFER.
Pengukuran Intensitas Penerangan
BIOMA, KOMUNITAS DAN VEGETASI
Optimasi Energi Terbarukan (Radiasi Matahari)
CUACA Dra. Sulistinah, M.Pd..
Sifat Cahaya Cahaya sebagai gelombang Cahaya dihasilkan dari getaran-listrik dan getaran magnet yang merambat sehingga cahaya merupakan gelombang elektromagnetik.
Apakah benda itu? Dapatkah kamu melihat perbedaannya?. Bagaimana benda dibedakan dengan bukan benda? Apakah cahaya termasuk benda? Bagaimana dengan panas?
Wilayah dan Iklim Tropis. Pengertian iklim adalah kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di bumi. Adapun studi tentang.
Transcript presentasi:

KELEMBABAN SUHU UNSUR-UNSUR CUACA CAHAYA MATAHARI NEXT

SUHU Suhu adalah ukuran (derajat) panas dan dingin suatu benda yang dinyatakan dalam satuan derajat. (Nurizati, 2011)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUHU Sudut Datang Sinar Matahari Ketinggian Tempat Angin dan Arus Laut Lamanya Penyinaran Awan

ALAT PENGUKUR

Kelembaban adalah banyaknya uap air yang terkandung di dalam udara (Mu’in, 2004)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELEMBABAN Kerapatan Vegetasi Ketinggian Tempat Intensitas Cahaya Matahari Suhu

ALAT PENGUKUR

HUKUM BEER Hukum beer menerangkan interaksi bahan kimia dengan gelombang cahaya (elektromagnetik). Hukum Lambert-Beer menyatakan porsi intensitas cahaya yang diterima tajuk tanaman. Cahaya yang melintas melewati medium akan menembus medium tersebut dan jika daya awalnya atau intensitas awalnya I0 maka setelah melewati medium tersebut maka intensitasnya menjadi I1(intensitas setelah melewati medium).

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUKUM BEER Koefisien Pemadaman Indeks Luas Daun Intensitas Cahaya Matahari

ALAT PENGUKUR

SUHU MIKRO TERNAUNGI DAN TAK TERNAUNGI FIELDTRIP KLIMATOLOGI KELEMBABAN INTENSITAS MATAHARI SUHU TANAH TERNAUNGI DAN TAK TERNAUNGI

Alur Pengamatan Suhu Mikro Ternaungi dan Tak Ternaungi Membuat penyangga termometer yang terbuat dari kayu dan diikat dengan tali. Meletakkan termometer di penyangga pada ketinggian 10 cm, 20 cm, 50 cm, 100 cm, dan 200 cm. Kemudian penyangga diletakkan pada lahan yang ternaungi dan lahan tidak ternaungi Mengukur suhu mikro pada kedua jenis lahan dengan ketinggian yang berbeda, yaitu ketinggian 10cm, 20cm, 50cm, 100cm, dan 200cm Mencatat suhu yang terlihat pada setiap termometer.

SUHU MIKRO TERNAUNGI Tanggal Waktu Ketinggian 10 cm 20 cm 50 cm 100 cm 26 Nov 2011 06.00 20,00 21,00 22,00 23,50 12.00 31,50 30,00 30,50 31,00 32,50 16.00 28,00 29,00 27 Nov 2011 24,80 23,00 24,00 25,00 33,00 32,00 34,00 21,50

Suhu Harian (26 Nov) = (P+S+So+P’)/4 Suhu Harian (27 Nov) = (P+S+So)/3

SUHU MIKRO TIDAK TERNAUNGI Tanggal Waktu Ketinggian 10 cm 20 cm 50 cm 100 cm 200 cm 26 Nov 2011 06.00 22,00 23,00 24,00 12.00 32,50 33,00 34,00 34,50 16.00 30,00 30,50 31,00 31,50 27 Nov 2011 21,50 22,50 23,50 37,00 36,50 26,00 25,50 26,50

Suhu Harian (26 Nov) = (P+S+So+P’)/4

Alur Pengamatan Suhu Tanah Ternaungi dan Tak Ternaungi Membuat lubang pada tanah pada lahan yang ternaungi dan tidak ternaungi dengan kedalaman yang berbeda, yaitu 10cm, 30cm, 50cm, dan 100cm Memasukkan termometer yang diikat dengan tali pada setiap lubang yang kedalamannya berbeda Dibiarkan beberapa menit agar termometer dapat menyesuaikan dengan suhu tanah setiap lubang. Kemudian mencatat suhu yang terlihat di setiap termometer

SUHU TANAH TERNAUNGI Tanggal Waktu Ketinggian 10 cm 30 cm 50 cm 100 cm 26 Nov 2011 06.00 25,50 25,00 24,00 12.00 26,00 16.00 27 Nov 2011 24,50 23,50

Suhu Harian (26 Nov) = (P+S+So+P’)/4

SUHU TANAH TIDAK TERNAUNGI Tanggal Waktu Ketinggian 10 cm 30 cm 50 cm 100 cm 26 Nov 2011 06.00 26,00 27,00 12.00 30,00 16.00 31,00 29,00 27 Nov 2011 35,00

Suhu Harian (26 Nov) = (P+S+So+P’)/4 Suhu Harian (27 Nov) = (P+S+So)/3

Alur Pengamatan Mengukur Kelembaban Udara Berdiri pada lahan yang ternaungi dan tidak ternaungi Menggeser tombol ON OFF pada belakang thermohigrometer untuk menyalakan thermohigrometer Mengarahkan sensor pada lingkungan bebas (jangan ditutupi). Kemudian mencatat angka yang tertera di layar thermohigrometer

HIGROMETER Hari / Tgl Jam Ternaungi Tidak Ternaungi T(0C) RH % 26 Nov 2011 06.00 24,10 78,00 24,50 74,00 12.00 28,30 71,00 35,00 60,00 16.00 27,20 27,40 45,00 27 Nov 2011 23,90 89,00 27,70 76,00 32,10 36,90 65,00 26,00 83,00

Kelembaban Harian (26 Nov) = (P+S+So+P’)/4

Alur Pengamatan Mengukur Intensitas Matahari Menyalakan Lux meter pada lahan jagung Mengarahkan sensor lux meter ke canopy jagung pada bagian atas, tengah, dan bawah Mencatat angka yang tertera pada lux meter untuk setiap pengukuran tiap-tiap bagian canopy jangung

INTENSITAS CAHAYA MATAHARI Hari / Tgl Waktu Intensitas Tiap Tajuk Tanaman Range Luxmeter 26 Nov 2011 06.00 Atas : 303 C Tengah : 53 Bawah : 48 12.00 Atas : 1072 Tengah : 730 B Bawah : 925 16.00 Atas : 502 Tengah : 380 Bawah : 444

27 Nov 2011 06.00 Atas : 748 B Tengah : 210 Bawah : 243 12.00 Atas : 1595 C Tengah : 1105 Bawah : 1048 16.00 Atas : 629 A Tengah : 476 Bawah : 521

Intensitas Matahari = Bawah/atas x 100% Intensitas Rata-Rata Matahari (26 Nov) = (P+S+So+P’)/4 Intensitas Rata-Rata Matahari (27 Nov) = (P+S+So)/3

KESIMPULAN Pada lahan pertanian Ngijo, suhu tanah, suhu mikro, kelembaban udara, dan intensitas cahaya matahari di lahan yang ternaungi dan tidak ternaungi memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang terdapat disana.