KELEMBABAN SUHU UNSUR-UNSUR CUACA CAHAYA MATAHARI NEXT
SUHU Suhu adalah ukuran (derajat) panas dan dingin suatu benda yang dinyatakan dalam satuan derajat. (Nurizati, 2011)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUHU Sudut Datang Sinar Matahari Ketinggian Tempat Angin dan Arus Laut Lamanya Penyinaran Awan
ALAT PENGUKUR
Kelembaban adalah banyaknya uap air yang terkandung di dalam udara (Mu’in, 2004)
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELEMBABAN Kerapatan Vegetasi Ketinggian Tempat Intensitas Cahaya Matahari Suhu
ALAT PENGUKUR
HUKUM BEER Hukum beer menerangkan interaksi bahan kimia dengan gelombang cahaya (elektromagnetik). Hukum Lambert-Beer menyatakan porsi intensitas cahaya yang diterima tajuk tanaman. Cahaya yang melintas melewati medium akan menembus medium tersebut dan jika daya awalnya atau intensitas awalnya I0 maka setelah melewati medium tersebut maka intensitasnya menjadi I1(intensitas setelah melewati medium).
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUKUM BEER Koefisien Pemadaman Indeks Luas Daun Intensitas Cahaya Matahari
ALAT PENGUKUR
SUHU MIKRO TERNAUNGI DAN TAK TERNAUNGI FIELDTRIP KLIMATOLOGI KELEMBABAN INTENSITAS MATAHARI SUHU TANAH TERNAUNGI DAN TAK TERNAUNGI
Alur Pengamatan Suhu Mikro Ternaungi dan Tak Ternaungi Membuat penyangga termometer yang terbuat dari kayu dan diikat dengan tali. Meletakkan termometer di penyangga pada ketinggian 10 cm, 20 cm, 50 cm, 100 cm, dan 200 cm. Kemudian penyangga diletakkan pada lahan yang ternaungi dan lahan tidak ternaungi Mengukur suhu mikro pada kedua jenis lahan dengan ketinggian yang berbeda, yaitu ketinggian 10cm, 20cm, 50cm, 100cm, dan 200cm Mencatat suhu yang terlihat pada setiap termometer.
SUHU MIKRO TERNAUNGI Tanggal Waktu Ketinggian 10 cm 20 cm 50 cm 100 cm 26 Nov 2011 06.00 20,00 21,00 22,00 23,50 12.00 31,50 30,00 30,50 31,00 32,50 16.00 28,00 29,00 27 Nov 2011 24,80 23,00 24,00 25,00 33,00 32,00 34,00 21,50
Suhu Harian (26 Nov) = (P+S+So+P’)/4 Suhu Harian (27 Nov) = (P+S+So)/3
SUHU MIKRO TIDAK TERNAUNGI Tanggal Waktu Ketinggian 10 cm 20 cm 50 cm 100 cm 200 cm 26 Nov 2011 06.00 22,00 23,00 24,00 12.00 32,50 33,00 34,00 34,50 16.00 30,00 30,50 31,00 31,50 27 Nov 2011 21,50 22,50 23,50 37,00 36,50 26,00 25,50 26,50
Suhu Harian (26 Nov) = (P+S+So+P’)/4
Alur Pengamatan Suhu Tanah Ternaungi dan Tak Ternaungi Membuat lubang pada tanah pada lahan yang ternaungi dan tidak ternaungi dengan kedalaman yang berbeda, yaitu 10cm, 30cm, 50cm, dan 100cm Memasukkan termometer yang diikat dengan tali pada setiap lubang yang kedalamannya berbeda Dibiarkan beberapa menit agar termometer dapat menyesuaikan dengan suhu tanah setiap lubang. Kemudian mencatat suhu yang terlihat di setiap termometer
SUHU TANAH TERNAUNGI Tanggal Waktu Ketinggian 10 cm 30 cm 50 cm 100 cm 26 Nov 2011 06.00 25,50 25,00 24,00 12.00 26,00 16.00 27 Nov 2011 24,50 23,50
Suhu Harian (26 Nov) = (P+S+So+P’)/4
SUHU TANAH TIDAK TERNAUNGI Tanggal Waktu Ketinggian 10 cm 30 cm 50 cm 100 cm 26 Nov 2011 06.00 26,00 27,00 12.00 30,00 16.00 31,00 29,00 27 Nov 2011 35,00
Suhu Harian (26 Nov) = (P+S+So+P’)/4 Suhu Harian (27 Nov) = (P+S+So)/3
Alur Pengamatan Mengukur Kelembaban Udara Berdiri pada lahan yang ternaungi dan tidak ternaungi Menggeser tombol ON OFF pada belakang thermohigrometer untuk menyalakan thermohigrometer Mengarahkan sensor pada lingkungan bebas (jangan ditutupi). Kemudian mencatat angka yang tertera di layar thermohigrometer
HIGROMETER Hari / Tgl Jam Ternaungi Tidak Ternaungi T(0C) RH % 26 Nov 2011 06.00 24,10 78,00 24,50 74,00 12.00 28,30 71,00 35,00 60,00 16.00 27,20 27,40 45,00 27 Nov 2011 23,90 89,00 27,70 76,00 32,10 36,90 65,00 26,00 83,00
Kelembaban Harian (26 Nov) = (P+S+So+P’)/4
Alur Pengamatan Mengukur Intensitas Matahari Menyalakan Lux meter pada lahan jagung Mengarahkan sensor lux meter ke canopy jagung pada bagian atas, tengah, dan bawah Mencatat angka yang tertera pada lux meter untuk setiap pengukuran tiap-tiap bagian canopy jangung
INTENSITAS CAHAYA MATAHARI Hari / Tgl Waktu Intensitas Tiap Tajuk Tanaman Range Luxmeter 26 Nov 2011 06.00 Atas : 303 C Tengah : 53 Bawah : 48 12.00 Atas : 1072 Tengah : 730 B Bawah : 925 16.00 Atas : 502 Tengah : 380 Bawah : 444
27 Nov 2011 06.00 Atas : 748 B Tengah : 210 Bawah : 243 12.00 Atas : 1595 C Tengah : 1105 Bawah : 1048 16.00 Atas : 629 A Tengah : 476 Bawah : 521
Intensitas Matahari = Bawah/atas x 100% Intensitas Rata-Rata Matahari (26 Nov) = (P+S+So+P’)/4 Intensitas Rata-Rata Matahari (27 Nov) = (P+S+So)/3
KESIMPULAN Pada lahan pertanian Ngijo, suhu tanah, suhu mikro, kelembaban udara, dan intensitas cahaya matahari di lahan yang ternaungi dan tidak ternaungi memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang terdapat disana.