LOBBY DAN NEGOSIASI
Pemahaman Awal Komunikasi merupakan dasar dari seluruh interaksi antar manusia. Sebagian besar interaksi manusia berlangsung dalam situasi komunikasi antar pribadi. Lobby & Negosiasi mengandung makna kemampuan seseorang untuk mempengaruhi pihak lain dengan mendasarkan pada komunikasi antar pribadi
Istilah Lobby & negosiasi, selalu “bergandeng” biasanya tahapan lobby dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan negosiasi. lobby dapat dimaknakan pada tahapan pendekatan terhadap orang-orang yang bedekatan dengan area dengan suatu masalah. Negosiasi upaya menggolkan suatu masalah dengan melibatkan pilihan-pilihan keputusan kepada kedua belah pihak.
Pada hakekatnya lobbying & negosiasi perlu dilihat dari konteks antar budaya dari pelobby. Dalam lobby perlu komunikasi antar pribadi, kesediaan untuk memahami latar belakang, pola pemikiran, dan karakteristik masing-masing serta kemudian berusaha untuk saling menyesuaikan diri.
Komunikasi yang baik dalam kegiatan lobbi mencakup : Paham akan konten yang dibicarakan Merebut perhatian dari pendengar Menciptakan hubungan yang baik Paham akan minat dan selera pendengar Waktu yang terkondisikan dalam memulai Menjadi pendengar yang baik Memahami pesan yang disampaikan Menghentikan komunikasi di saat yang tepat
Fungsi Lobby Mempengaruhi pengambil keputusan agar keputusannya tidak merugikan para pelobi dari organisasi/lembaga bisnis Menafsirkan opini pejabat pemerintah yang kemudian diterjemahkan dalam kebijakan perusahaan
Memprediksi apa yang akan terjadi secara hukum dan memberi rekomendasi pada perusahaan agar dapat menyesuaikan diri dengan ketentuan baru dan memanfaatkan ketentuan baru tersebut Menyampaikan informasi tentang bagaimana sesuatu kesatuan dirasakan oleh perusahaan, organisasi atau kelompok masyarakat tertentu Meyakinkan para pembuat keputusan bahwa pelaksanaan peraturan membutuhkan waktu untuk perizinan.
Lobby & negosiasi berpedoman pada komponen : Komunikator ; orang yang mengambil prakarsa untuk lobbying Pesan : direncanakan dan juga diharapkan cocok dengan kerangka acuan komunikan Media : alat yang dipergunakan oleh komunikator pengolah proses penyampaian pikiran/atau perasaan kepada orang lain dengan menggunakan simbol.
Komunikan : tujuan dari kegiatan melobby yaitu sasaran dari kegiatan komunikasi antar pribadi. Efek, pengaruh dan hasil kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh komunikator (pelobby) kepada komunikan (yang dilobby).
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam lobby : Waktu yang tepat untuk suatu pesan Bahasa yang harus dipergunakan agar pesan dapat dimengerti Sikap dan nilai yang harus dipergunakan agar pesan dapat dimengerti Sikap dan nilai yang harus ditampilkan agar efektif Jenis kelompok dimana lobby akan dilaksanakan
Tantangan yang dihadapi organisasi / perusahaan dewasa ini : Dinamika organisasi atau perusahaan semakin besar dan berkembang; persaingan organisasi/perusahaan semakin ketat; tuntutan, keinginan dan harapan publik/masyarakat terhadap pelayanan pemenuhan kebutuhan informasi semakin tinggi
publik/masyarakat semakin kritis dan tidak mau kepentingannya terganggu besarnya pengaruh opini publik, citra, sikap terhadap keadaan sosial ekonomi, keberadaan dan stabiltas suatu perusahaan semakin besar; media massa berpengruh terhadap pembentukan opini publik/citra masyarakat terhadap suatu organisasi; organisasi/perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa dukungan dan citra publik yang berkaitan dengan aktivitas dan perkembangan organisasi perusahaan tersebut.
Lobby & negosiasi ; Memahami kecerdasan : Kecerdasan Linguistik Kecerdasan logis matematis Kecerdasan visual spasial Kecerdasan musikal Kecerdasan kinestik- tubuh Kecerdasan interpersonal (sosial) Kecerdasan naturalis
Bagaimana menciptakan sebuah kerjasama ? Kesan pertama Jadilah orang yang dapat dipercaya Buatlah kagum pada diri Anda Informasi tentang hobi / kesukaan Mengupayakan bicara tentang persamaan – persamaan.
Beberapa pendekatan dalam lobby : Menemui sasaran langsung pada kesempatan tertentu Memanfaatkan jasa penghubung yang memiliki keterdekatan hubungan dengan sumber. Memanfaatkan kelompok bermain, seperti perkumpulan musik, golf, penyayang binatang, klub jantung sehat, dan sebagainya. Menggunakan alat bantu, seperti media sosial, dll. Empati, yakni berusaha menempatkan diri pada situasi dan kondisi komunikan. Ciptakan suasana konsesus agar kerangka referensi terbentuk. Ketahui terlebih dahulu sifat-sifat khas yang dimiliki komunikan, misalnya hobi, kebiasaan, dan sebagainya.
Buatlah janji untuk bertemu, jangan memaksa Buatlah janji untuk bertemu, jangan memaksa. Persiapkanlah masak-masak segala sesuatu yang akan dikemukakan. Bersikaplah wajar, tenang, jujur , dan percaya diri. Jangan mengulang kata-kata yang sama dalam waktu yang pendek. Perhatikan kondisi psikologis komunikan. Tepatilah janji yang sudah disepakati.
Contoh Lobby dalam government relations : Lobby langsung ; mengadakan pertemuan langsung dengan pemerintah Grass root lobbying ; melibatkan masyarakat dalam proses lobbi Political Action Committees (PACs) ; melibatkan masyarakat, tapi dengan konsep formal dan ada kemungkinan unsur politik
Manfaat Lobbying Lobbying Negotiation pada dasarnya merupakan usaha –usaha yang dilaksanakan untuk dapat mempengaruhi pihak-pihak tertentu dengan tujuan memperoleh hasil yang favorable. Favorable : lebih pada pembentukan sudut pandang positif terhadap topik lobbying dari kacamata pandang pihak-pihak yang menjadi sasaran atau target lobbying. Selanjutnya secara berantai diharapkan memberikan dampak positif pula bagi pencapaian tujuan kita.
Tahapan Lobbi Pengumpulan fakta Interpretasi terhadap langkah pemerintah Interpretasi terhadap perusahaan Membangun posisi Melemparkan berita nasional Mendukung kegiatan pemasaran
Dari dimensi manusiawi, teknik lobi tersebut adalah : Menganalisis iklim Menentukan kawan dan lawan Mengidentifikasi kelompok kecil yang akan menentukan iklim opini Membentuk koalisi Menentukan tujuan
Menganalisis dan mendefinisikan penyebab kasus Menganalisis berbagai macam segmen khalayak Memperhitungkan media Mengembangkan kasus Menjaga fleksibilitas
Langkah – langkah Lobbi : Mengetahui motif – motif orang yang terlibat dalam lobbi Mewaspadai jebakan Menetralisir sikap lawan Memperbesar situasi media dan menyusun rancangan pendekatan media.
Daftar Pustaka Heryati, euis. Komunikasi Dalam Lobby. Forum Ilmiah Indonusa. Vol 3, No 2. Mei. 2006 Evelina, Lidia. Pentingnya Ketrampilan Berkomunikasi dalam Lobi dan Negosiasi. Jurnal Komunikologi, Vol 1, No 2, September 2004 Zuhri, Saifudin. 2010. Etika Profesi Public Relations. http://eprints.upnjatim.ac.id/3057/1/lobby.pdf
TUGAS KELOMPOK Carilah kasus yang terkait lobby dan negosiasi dalam jurnal komunikasi (bisa online maupun cetak) Buatlah review dan catatan kritis atas kasus yang telah Saudara baca dalam jurnal tersebut. Ditulis tangan dan dikumpulkan