Seven Segmen By Kustanto.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
JWASM Input Keyboard.
Advertisements

Program Bahasa Rakitan Tanpa DEBUG.COM
Set-Set Instruksi MCS-51 (Pendahuluan)
Teknik Pemrograman Mikrokontroller (Simbol Bhs Asembler) 1.Label Label menunjukkan alamat lokasi memori fisik yg berkaitan dg pernyataan yg diberi label.
Tipe-Tipe Instruksi MCS-51 (Arithmatika)
Bahasa Assembley & Program COM
POINTER A. PENDAHULUAN Tanpa pointer untuk memindahkan data dari suatu variabel ke register 8 bit, maka variabel tersebut haruslah 8 bit juga yang dapat.
Procedure. Procedure???? Procedure merupakan suatu alat bantu yang sangat berguna. Dengan procedure, suatu program yang besar dapat disusun secara terstruktur.
Pengantar Teknologi Informasi
JWASM Macro.
Macro. Macro ???? Macro hampir sama dengan procedure, yang dapat membantu anda dalam membuat program yang besar. Dengan Macro anda tidak perlu menggunakan.
SET INTRUKSI & PEMOGRAMAMN ASSEMBLEY MCS 51
Turbo Assembler TASM.
Program Bahasa Rakitan Tanpa DEBUG.COM
Operasi TIMER/COUNTER
Procedure. Procedure???? Procedure merupakan suatu alat bantu yang sangat berguna. Dengan procedure suatu program yang besar bisa diselesaikan dengan.
Sistem Pengolahan Data Komputer
JWASM Mencetak angka.
RANGKAIAN LOGIKA KOMBINASIONAL
BAHASA RAKITAN BAGIAN 3.
Pengantar Komputer Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Gunadarma
Pertemuan 12 Pemrograman Mikrokontroler 8051 Matakuliah: H0194/Aplikasi Mikroprosesor dan Interfacing Tahun: 2005 Versi: 1.0.
Procedure dan Macro.
Pertemuan 5 Struktur program bahasa rakitan
BAHASA RAKITAN Kenapa harus mempelajari bahasa rakitan :
Representasi data Dan Sistem Bilangan
Procedure merupakan suatu alat bantu yang sangat berguna. Dengan procedure suatu program yang besar dapat diselesaikan dengan lebih mudah. Proses pencarian.
Dasar-Dasar Pemrograman Assembler
PRAKTIKUM BAHASA RAKITAN 05
Praktikum 6.
Sistem Kode.
MEMBUAT PROGRAM COM.
1 Pertemuan 4 Assembler 2 Matakuliah: H0182/Pemrograman Sistem Tahun: 2006 Versi: 01.
SISTEM DIGITAL Enkoder dan Dekoder.
Pengenalan Assembler.
SISTEM BILANGAN & KODE.
BAB IV Teknik Pemrograman
SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER
Dasar-Dasar Pemrograman Assembler
PENGANTAR TEKNOLOGI KOMPUTER & INFORMASI – A
Elektronika Digital Data analog, suatu besaran dinyatakan di dalam angka desimal, suatu sistem bilangan yang terdiri dari angka nol sampai sembilan. Data.
PTI Semester Ganjil Lec 2. SISTEM BILANGAN.
Kode yang Mewakili Data
PERTEMUAN 2 SISTEM BILANGAN
SISTEM MIKROPROSESOR PERTEMUAN 4.
PERTEMUAN 9 RANGKAIAN KOMBINASIONAL
Sistem Pengolahan Data Komputer
Mata Kuliah : Bahasa Rakitan
Pengenalan Assembler.
OPERASI PEMINDAHAN DATA
TEKNIK DIGITAL BAB II Sistem Bilangan dan Sistem Kode Oleh : M
PENGANTAR MIKROKONTROLER
MEMBUAT PROGRAM COM.
Pertemuan 17 Pemrograman Mikrokontroler 8051 (Lanjutan)
Sistem Bilangan.
Interrupt By Kustanto, S.T., M.Eng.
SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER
OPERASI PEMINDAHAN DATA
Defri Kurniawan DATA STORAGE Defri Kurniawan
I. SISTEM BILANGAN BINER
Ilustrasi kinerja CPU.
Sistem Bilangan Mata Kuliah :Sistem Digital Moh. Furqan, S.Kom
BINARY DECODING Engkonversi sebuah n-bit code biner kedalam sebuah sinyal diskrit/1 (satu) output yang aktif (low/high) Syarat perancangan sebuah Dekoder.
INSTRUKSI LAIN Special Relay ( SR ) Always ON Flag
BAB VII MIKROKONTROLLER
Memori & Pemrograman MCS-51
Sistem Bilangan dan Konversi Bilangan
CHAP 6 SET INSTRUKSI MEMORI
Konversi Bilangan Lanjutan
PERCOBAAN DISPLAY LED BAHAN YANG DIBUTUHKAN
Transcript presentasi:

Seven Segmen By Kustanto

Gambar

Numbers to 7-segment-code A single byte can encode the full state of a 7- segment-display. The most popular bit encodings are abcdefg - both usually assume 0 is off and 1 is on. This table gives the hexadecimal encodings for displaying the digits 0 to 9:

Tabel Angka /Huruf Data (Heksa) 3f 1 0_6 2 5b 3 4f 4 66 5 6d 6 7d 7 Tabel: Seven segmen Angka /Huruf Data (Heksa) 3f 1 0_6 2 5b 3 4f 4 66 5 6d 6 7d 7 0_7 8 7f 9 6f A 77 B 7c C 39 D 5e E 79 F 71

Fungsi pin ATMEL AT89S52 (40 Pin DIP)

Aplikasi AT89S52 P20 C AT89S52 Mikrokontroler Common Catode (0) ULN2003A P0.0 . P0.7 A . G DP

Software angka Nol $mod51 org 00h mulai: mov p2,#0feh ;P2.0 dibuat low (0) mov p0,#3fh ;membentuk angka 0 sjmp mulai ;lompat ke mulai end ;fe=1111 1110

Rangkaian Seven Segmen

$mod51 org 00h loop: mov r0,#0ah mov dptr,#tabel_led loop1: clr a Program assemblernya: $mod51   org 00h loop: mov r0,#0ah mov dptr,#tabel_led loop1: clr a movc a,@a+dptr mov p0,a inc dptr call tunda djnz r0,loop1 sjmp loop tunda: mov r7,#0ffh lupa: mov r6,#33h lupb: mov r5,#22h djnz r5,$ djnz r6,lupb djnz r7,lupa ret tabel_led: db 00111111b db 00000110b db 01011011b db 01001111b db 01100110b db 01101101b db 01111101b db 00000111b db 01111111b db 01101111b end

Aplikasi AT89S52 P20 C P21 AT89S52 Pin Digit 1 Digit 2 Mikrokontroler Common Catode Mikrokontroler AT89S52 Pin ULN2003A P0.0 1 . . P0.7 8 A . G DP 18 . 11 Digit 1 Digit 2

Instruksinya $mod51 org 00h mulai: mov p2,#0feh ;digit 1 (fe=1111 1110) mov p0,#3fh ;angka 0 call tunda mov p2,#0fdh ;digit 2 (fd=1111 1101) mov p0,4fh ;angka 3 sjmp mulai   tunda: mov r7,#02h lupa: mov r6,#33h lupb: mov r5,#22h djnz r5,$ djnz r6, lupb djnz r7,lupa ret end

Selesai