Bab 7 EVOLUSI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
oleh : Sri Wahyuni NIM : S
Advertisements

ASAL USUL KEHIDUPAN By: Maududi MA..
P – 6 MEKANISME EVOLUSI GENETIKA POPULASI SELEKSI ALAM DAN ADAPTASI
KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME
GENETIKA (BIG100) Tempat : R122 Waktu Jam : 7 – 8
EVOLUSI Biologi Task By: Kelompok 7 Susan Cicilia Cindy Sambuaga
PENENTUAN JENIS KELAMIN
IDENTITAS KOMPETENSI MOTIVASI MATERI EVALUASI EXIT.
MATERI BIOLOGI EVOLUSI.
Pengujian Kesetimbangan Hardy-weinberg
ASAL USUL KEHIDUPAN.
Pertemuan Ke-4 Evolusi.
Genetika Populasi Milda ernita.
MEKANISME EVOLUSI.
Evolution.
HUKUM MENDEL.
EVOLUSI TUJUAN PEMBELAJARAN Menjelaskan berbagai teori evolusi
KELOMPOK III Disusun Oleh: 1. Khannatus Sa’diyah 2. Iqbal Ramadhan
Tim Biologi Dasar Departemen Biologi FST -UA
Mekanisme Evolusi.
Bukti-bukti Evolusi Log In.
EVOLUSI.
Genetika Populasi Handout kuliah untuk Mahasiswa tingkat I FKUI Semester I, tanggal 15 dan 17 Desember pukul: dan wib Dosen.
Genetika populasi 1. Iftachul Farida ( ) 2. Alfian N. A
Risyca Nova Pujiastuti
KD 3.11 Mendeskripsikan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi dari studi pustaka baik teori lama maupun kecenderungan baru tentang teori evolusi.
Genetika Populasi (Population Genetics)
SUBSTANSI GENETIKA 30 Maret 2016.
EVOLUSI Media Pembelajaran Biologi Kelas XII IPA Semester 2.
Bab 7 EVOLUSI.
Genetika Populasi.
KULIAH 2 DASAR GENETIKA DALAM PEMULIAAN TERNAK Pertemuan 3.
Genetika populasi.
Dr. Henny Saraswati, M.Biomed
Welcome TO OUR PERSENTATION ABOUT EVOLUSI.
Genetic.
PEWARISAN SIFAT BERSAMA MUZAKKIR, S. Pd SELAMAT BELAJAR.
TIARA DEWI AMELYTA GROUP 2
Dr. Henny Saraswati, M.Biomed
Genetika Populasi.
Bab 7 EVOLUSI.
Bab 5 POLA-POLA HEREDITAS
Genetika Populasi Ir Abdul Rahman MS.
KULIAH 2 Pertemuan 3 DASAR GENETIKA DALAM PEMULIAAN TERNAK
MUTASI GEN , FREKUENSI GEN DALAM POPULASI, DAN TEORI HARDY-WEINBERG
BAB 7 KEMUNGKINAN 18 MARET 2010 BAMBANG IRAWAN.
Petunjuk EVOLUSI DAN ASAL-USUL KEHIDUPAN
Gamaliel Septian Airlanda, M.Pd
Bab 5 POLA-POLA HEREDITAS
GEN LETAL Gen letal (gen kematian) adalah gen yang dalam keadaan homozigotik akan menyebabkan kematian dari individu yang memilikinya. Gen letal ada yang.
BAB 7 KEMUNGKINAN 18 MARET 2010 BAMBANG IRAWAN.
SEX LINKAGE.
Bab 7 EVOLUSI.
Asalamualaikum Wr Wb Kelompok 2: Amelia Mulyani Asep Burdah
BIOLOGI UMUM Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si Dra. Siti Wahidah, M.Pd
Luluk (08-01), Tri (08-05), Lilik (08-09), Titin (08-12)
BIOLOGI POPULASI Populasi : sekumpulan individu yang berada di suatu tempat  Biologi Populasi : ilmu yang mempelajari sekumpulan individu dengan sifat-sifat.
Pengertian Evolusi Evolusi adalah suatu perubahan pada makhluk hidup yang terjadi secara berangsur-angsur dalam jangka waktu yang lama sehingga terbentuk.
GENETIKA POPULASI.
KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME
Bab 5 POLA-POLA HEREDITAS
Dra. Hj. Noorhidayati, M. Si. Dra. St. Wahidah Arsyad, M. Pd.
BAB 4 TEORI EVOLUSI.
ASAL USUL KEHIDUPAN By: Poedjoko R, M.Pd. Pendahuluan Materi berikut ini bertujuan untuk mengkaji: Dari mana / bagaimana kehidupan itu muncul pertama.
Evolusi Populasi.
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DAN PERSEBARANNYA. Te ori asal mula kehidupan 1. Teori Transedental, hidup berasal dari tuhan 2. Generatio spontania, makhluk.
Genetika Populasi. Populasi Sekelompok spesies yang hidup di habitat tertentu.
KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH.
E V O L U S I Adhe Humaera 07 Bayu Prasetyo 07802
Mekanisme Evolusi.
Transcript presentasi:

Bab 7 EVOLUSI

ASAL USUL KEHIDUPAN Teori Abiogenesis Percobaan Redi Teori Biogenesis Bab 7 Evolusi ASAL USUL KEHIDUPAN Teori Abiogenesis Percobaan Redi Teori Biogenesis Percobaan Spallanzani Percobaan Pasteur Teori Kosmozoa Evolusi Kimia Evolusi Biologi

Percobaan Spallanzani Bab 7 Evolusi Percobaan Redi Percobaan Spallanzani Percobaan Pasteur

Bab 7 Evolusi Evolusi Kimia Model perangkat percobaan Miller dan Urey untuk sintesis molekul organik secara abiotik.

Polimer organik (protenoid) Bab 7 Evolusi ASAL USUL PROKARIOT H2O, H2, CH4, NH3 Polimer organik (protenoid) Sel prokariot purba Progenot (sel purba) Monomer organik Protobion ASAL USUL EUKARIOT

Evolusi Tumbuhan Evolusi Hewan Alga Tumbuhan lumut Tumbuhan paku Bab 7 Evolusi Evolusi Tumbuhan Alga Tumbuhan lumut Tumbuhan paku Tumbuhan berpembuluh Evolusi Hewan

Seleksi alam terhadap Biston betularia. Bab 7 Evolusi FENOMENA EVOLUSI Evolusi  mempelajari sejarah asal usul makhluk hidup dan keterkaitan genetik antara makhluk hidup satu dengan yang lain Adaptasi pada kaktus dan belalang. Seleksi alam terhadap Biston betularia.

Bab 7 Evolusi TEORI EVOLUSI Teori Evolusi Sebelum Darwin  Teori skala alami dan teologi alam Teori Evolusi Darwin Iguana laut dan variasi burung Finch yang ditemukan Darwin di kepulauan Galapagos.

Teori evolusi Lamarck vs Darwin (a) Lamarck dan (b) Darwin. Bab 7 Evolusi Perbandingan Teori Evolusi Darwin, Weismann, dan Lamarck Teori evolusi Weismann vs Darwin Weismann menguatkan teori Darwin, gen untuk leher panjang jerapah bersifat dominan, gen untuk leher pendek bersifat resesif Teori evolusi Lamarck vs Weismann Weismann berpendapat bahwa perubahan sel tubuh akibat pengaruh lingkungan tidak diwariskan kepada keturunannya, sedangkan Lamarck berpendapat sebaliknya Teori evolusi Lamarck vs Darwin (a) Lamarck dan (b) Darwin.

PETUNJUK EVOLUSI Fosil Perbandingan Morfologi Perbandingan Biokimia Bab 7 Evolusi PETUNJUK EVOLUSI Proses fisika Fosil laba-laba yang terperangkap dalam getah pohon. Fosil Proses kimia Perbandingan Morfologi Divergensi morfologi dan struktur homolog Konvergensi morfologi dan struktur homolog Perbandingan Biokimia Perbandingan asam nukleat Perbandingan Embriologi

Konvergensi morfologi pada ikan hiu, pinguin, dan lumba-lumba. Bab 7 Evolusi Konvergensi morfologi pada ikan hiu, pinguin, dan lumba-lumba. Divergensi morfologi pada tungkai depan vertebrata.

Perbandingan embrio vertebrata. Bab 7 Evolusi Perbandingan embrio vertebrata.

Bab 7 Evolusi MEKANISME EVOLUSI Angka laju mutasi  banyaknya gen yang bermutasi dari seluruh gamet yang dihasilkan satu individu suatu spesies (1:100.000) Peluang terjadinya mutasi menguntungkan = 1:1000

Frekuensi alel dan frekuensi gen (genotip) populasi Bab 7 Evolusi Frekuensi alel dan frekuensi gen (genotip) populasi Misalnya: Alel A membentuk klorofil Alel a tidak membentuk klorofil (letal) Jagung homozigot dominan (AA) = 320 batang Jagung heterozigot dominan (Aa) = 160 batang Jagung homozigot resesif (aa) = 20 batang Frekuensi alel A = 800/1000 = 0,8% Frekuensi alel a = 1  0,8% = 0,2% Frekuensi genotip AA = 320/500 = 0,64 Frekuensi genotip Aa = 160/500 = 0,32 Frekuensi genotip aa = 20/500 = 0,04

Prinsip Kesetimbangan Hardy-Weinberg Bab 7 Evolusi Prinsip Kesetimbangan Hardy-Weinberg Frekuensi alel dan genotip suatu populasi selalu konstan dari generasi ke generasi dengan kondisi sebagai berikut: Ukuran populasi harus besar Ada isolasi dari populasi lain Tidak terjadi mutasi Perkawinan acak Tidak terjadi seleksi alam Misalkan p mewakili frekuensi dari suatu alel dan q mewakili frekuensi alel lainnya, maka p + q = 1 p2 + 2pq + q2 = 1 frekuensi AA frekuensi Aa frekuensi aa Hukum Hardy-Weinberg untuk frekuensi alel ganda p + q + r = 1

Bab 7 Evolusi Menghitung persentase populasi manusia yang membawa alel untuk penyakit keturunan Misalnya: Frekuensi individu penderita PKU (q2) = 1 tiap 10.000 Frekuensi alel q (resesif) = 0,0001 = 0,01 Frekuensi alel p (dominan) = 1  q = 1  0,01 = 0,99 Frekuensi heterozigot karier 2pq = 2  0,99  0,01 2pq = 0,0198 Berarti sekitar 2% dari suatu populasi manusia membawa alel PKU

Menghitung frekuensi alel ganda Bab 7 Evolusi Menghitung frekuensi alel ganda Frekuensi golongan darah A = 320 orang Frekuensi golongan darah B = 150 orang Frekuensi golongan darah AB = 40 orang Frekuensi golongan darah O = 490 orang p2IAIA + 2prIAi + q2IBIB + 2qrIBi + 2pqIAIB + r2ii r2 = frekuensi golongan darah O = 490/1000 = 0,49  r = 0,7 (p + r)2 = frekuensi golongan darah A + O = (320 + 490)/1000 = 0,81 (p + r) = 0,9  p = 0,9  0,7 = 0,2 q = 1  (p + r) = 1  (0,2 + 0,7) = 0,1 Jadi frekuensi alel IA = p = 0,2; frekuensi alel IB = q = 0,1; frekuensi alel i = r =0,7 Frekuensi genotip IAIA = p2 = 0,04  Golongan darah A (IAIA) = 0,04  1000 = 40 orang Frekuensi genotip IBi = 2qr = 2(0,1  0,7) = 0,14  Golongan darah B (IBi) = 0,14  1000 = 140 orang

Menghitung frekuensi gen tertaut kromosom X Bab 7 Evolusi Menghitung frekuensi gen tertaut kromosom X Untuk laki-laki = p + q, karena genotipnya A- dan a- Untuk perempuan = p2 + 2pq + q2, karena genotipnya AA, Aa, dan aa Misalnya: Jumlah laki-laki penderita buta warna (c-) = 8% Frekuensi alel c = q = 0,08 Frekuensi alel C = p = 1  q = 1  0,08 = 0,92 Frekuensi perempuan yang diperkirakan buta warna (cc) = q2 = (0,08)2 = 0,064 Frekuensi perempuan yang diperkirakan normal (CC dan Cc) = p2 + 2pq = (0,92)2 + 2(0,92)(0,08) = 0,9936

Perubahan Perbandingan Frekuensi Gen (Genotip) pada Populasi Bab 7 Evolusi Perubahan Perbandingan Frekuensi Gen (Genotip) pada Populasi Hanyutan genetik Arus gen Mutasi Perkawinan tidak acak Seleksi alam

SPESIASI Syarat Terjadinya Spesiasi Proses Spesiasi Bab 7 Evolusi SPESIASI Syarat Terjadinya Spesiasi Adanya perubahan lingkungan Adanya relung (niche) yang kosong Adanya keanekaragaman suatu kelompok organisme Isolasi geografi Proses Spesiasi Isolasi reproduksi

Isolasi geografi Proses Spesiasi Simpatri Proses Spesiasi Alopatri Bab 7 Evolusi Isolasi geografi Proses Spesiasi Simpatri Proses Spesiasi Alopatri Proses Spesiasi Parapatri Proses Spesiasi Peripatri

Bab 7 Evolusi Isolasi reproduksi