S ENYAWA METABOLIT SEKUNDER Andri Kurnia R Rizki Annur
M ETABOLIT SEKUNDER Metabolit sekunder adalah senyawa metabolit yang tidak esensial bagi pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk yang unik atau berbeda-beda antara spesies yg satu dengan yg lainnya
S ENYAWA METABOLIT SEKUNDER DIKLASIFIKASIKAN MENJADI 3 KELOMPOK UTAMA, YAITU : 1. Terpenoid Terpenoid Golongan senyawa ini dapat dipisahkan dari tumbuhan sumbernya melalui destilasi uap atau secara ekstraksi dan dikenal dengan nama minyak atsiri. Beberapa contoh minyak atsiri, misalnya minyak yang diperoleh dari cengkeh, bunga mawar, serai (sitronela), cukaliptus, pepermint, kamfe, sedar (tumbuhan cedrus) dan terpentin
2. Fenolik Fenolik merupakan senyawa yang banyak ditemukan pada tumbuhan. Fenolik memiliki cincin aromatik dengan satu atau lebih gugus hidroksi (OH-) dan gugus-gugus lain penyertanya. Kelompok terbesar dari senyawa fenolik adalah flavonoid, yang merupakan senyawa yang secara umum dapat ditemukan pada semua jenis tumbuhan. Biasanya, satu jenis tumbuhan mengandung beberapa macam flavonoid dan hampir setiap jenis tumbuhan memiliki profil flavonoid yang khas. Kerangka penyusun flavonoid adalah C6–C3–C6. Pada tumbuhan, flavonoid biasanya disimpan dalam vakuola sel.
S ENYAWA YANG MENGANDUNG NITROGEN. C ONTOHNYA ALKALOID DAN GLUKOSINOLAT. NITROGEN 1. Alkaloid Alkaloid menurut Winterstein dan Trier didefinisikan sebagai senyawa yang bersifat basa, mengandung atom nitrogen yang berasal dari tumbuhan dan hewan 2. Glukosinolat merupakan metabolit sekunder yang dibentuk dari beberapa asam amino dan terdapat secara umum pada Cruciferae (Brassicaceae).
M ACAM - MACAM GOLONGAN METABOLIT SEKUNDER, YAITU : Golongan Fenolat/Fenol Golongan Flafonoid Golongan Saponin Golongan Minyak Atsiri
F UNGSI M ASING - MASING S ENYAWA M ETABOLIT S EKUNDER 1. Fenolid Pada industri makanan dan minuman, senyawa fenolik berperan dalam memberikan aroma yang khas pada produk makanan dan minumannya, sebagai zat pewarna makanan dan minuman, dan sebagai antioksidan. Pada industri farmasi dan kesehatan, senyawa ini banyakdigunakan sebagai antioksidan, antimikroba, antikanker dan lain-lain,contohnya obat antikanker (podofilotoksan), antimalaria (kuinina) dan obatdemam (aspirin). Selain itu, senyawa fenolik sangat penting untuk pertumbuhan dan reproduksi tanaman, di mana diproduksi sebagai respon untuk mempertahankan tanaman dari serangan terhadap patogen.
2. Saponin Banyak saponin diketahui antimikroba untuk menghambat jamur dan untuk melindungi tanaman dari serangga. Saponin dianggap sebagai dari sistim pertahanan tanaman dan dengan demikiandimasukan dalam kelompok besar mol pelindung pada sel tumbuhan (Morrisey & Osboun,1999).
3. Plavoloid Dianggap berasal dari rutin (glikosida flavonol) yang digunakan untuk menguatkan susunan kapiler, menurunkan permeabilitas dan fragilitas pembuluh darah dll.Gaboretal menyatakan bahwa flavonoid dapat digunakan sebagai obat karena mempunyai bermacam– macam bioaktivitas seperti antiinflamasi, antikanker, antifertilitas, antiviral, antidiabetes, antidepresant, diuretik dll.
4. Minyak Atsiri Kegunaan minyak atsiri sangat luas khususnya dalam berbagai bidang industri, contohnya antara lain dalam industri kosmetik, industri makanan, industri farmasi atau obat-obatan (antinyeri, antiinfeksi, pembunuh bakteri, dan digunakan juga sebagai insektisida. Dalam tanaman, minyak atsiri mempunyai 3 fungsi yaitu membantu proses penyerbukan dengan menarik beberapa jenis serangga atau hewan, mencegah kerusakan tanaman oleh serangga dan sebagai cadangan makanan dalam tanaman (Ketaren, 1985).