Program Dinamis (Dynamic Programming)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Program Dinamis (Dynamic Programming)
Advertisements

ALGORITMA GREEDY : MINIMUM SPANNING TREE
Bahan Kuliah Matematika Diskrit
Teori P, NP, dan NP-Complete
Matematika Diskrit Dr.-Ing. Erwin Sitompul
Algoritma Branch & Bound (B & B)
Pengantar Strategi Algoritma
Algoritma Branch and Bound
GRAF TIDAK BERARAH PART 2 Dosen : Ahmad Apandi, ST
Graf.
Pelabelan Total (a,d) Sisi Anti-ajaib
Program Dinamis (Dynamic Programming)
Design and Analysis of Algorithm Dynamic Programming
BAB 8 GRAF.
G RAF 1. P ENDAHULUAN 2 3 D EFINISI G RAF 4 5.
Graf.
Algoritma Branch and Bound
Pengantar Strategi Algoritmik
Bahan Kuliah Matematika Diskrit
Program Dinamis (dynamic programming): metode pemecahan masalah dengan cara menguraikan solusi menjadi sekumpulan langkah (step) atau tahapan (stage)
5. Pohon Merentang Minimum
Matematika Komputasi.
Pertemuan 16 DYNAMIC PROGRAMMING : TRAVELING SALESMAN PROBLEM (TSP)
Pertemuan 13 Dynamic Programming
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Algoritma Greedy (lanjutan)
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Perbandingan Algoritma Brute Force dan Depth First Search (DFS) dalam Kasus Travelling Salesman Problem (TSP) Ervin Yohannes ( )
Bahan Kuliah IF2151 Matematika Diskrit
APLIKASI GRAF Pertemuan 13
Algoritma Bruteforce Team Fasilkom.
TEORI GRAPH (LANJUTAN)
Design and Analysis Algorithm
Bahan Kuliah IF2211 Strategi Algoritma
Graf Berlabel Graf Euler Graf Hamilton
Greedy Pertemuan 7.
Design and Analysis Algorithm
Bahan Kuliah IF2151 Matematika Diskrit
GRAF TIDAK BERARAH PART 2 Dosen : Ahmad Apandi, ST
Program Dinamis.
Algoritma Bruteforce (disarikan dari diktat Strategi Algoritma, Rinaldi Munir) Team Fasilkom.
ALGORITMA GREEDY, KRUSKAL, MINIMUM SPANNING TREE
Pengaplikasian Graf dalam Kehidupan Sehari-hari
MATERI PERKULIAHAN ANALISIS ALGORITMA
Graf.
Pertemuan 26 PRAKTEK ANALISIS ALGORITMA
MATERI PERKULIAHAN ANALISIS ALGORITMA
LATIHAN 26 Buatlah sebuah algoritma untuk menampilkan jumlah faktor pembagi bilangan X, dengan X adalah 1 hingga N ! Misal Jumlah faktor dari 1 adalah.
Algoritma Branch and Bound
Program Dinamis (Dynamic Programming)
Matematika Diskrit Semester Ganjil TA Short Path.
BAB 10: Short Path Matematika Diskrit DU1023 Heru Nugroho, S.Si., M.T.
Program Dinamis (Dynamic Programming)
Program Dinamis (Dynamic Programming)
SITI ROKHANI, APLIKASI TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (TSP) DALAM MENENTUKAN RUTE TERPENDEK PADA PENDISTRIBUSIAN JENANG DI KOTA KUDUS (STUDI KASUS.
Program Dinamis (Dynamic Programming)
GRAF (Bab 9) Informatics Engineering Department TRUNOJOYO UNIVERSITY
ALGORITMA GREEDY : MINIMUM SPANNING TREE
Graf (bagian 2) Oleh: Taufik Hidayat Struktur Diskrit.
POHON DAN APLIKASI GRAF
Graf By Serdiwansyah N. A..
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Pengertian Persamaan Diferensial. Persamaan diferensial adalah suatu persamaan yang memuat turunan terhadap satu atau lebih dari variabel-variabel bebas.
Pertemuan – 13 GRAF.
Program Dinamis (Dynamic Programming)
Pengantar Strategi Algoritma
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Bahan Kuliah Matematika Diskrit
Logika Matematika/DPH1A3
Graf dan Analisa Algoritma
Transcript presentasi:

Program Dinamis (Dynamic Programming) (Bagian 2)

Travelling Salesperson Problem (TSP) Misalkan G = (V, E) adalah graf lengkap berarah dengan sisi-sisi yang diberi harga cij > 0. Misalkan V = n dan n > 1. Setiap simpul diberi nomor 1, 2, …, n. Asumsikan perjalanan (tur) dimulai dan berakhir pada simpul 1.

Setiap tur pasti terdiri dari sisi (1, k) untuk beberapa k  V – {1} dan sebuah lintasan dari simpul k ke simpul 1. Lintasan dari simpul k ke simpul 1 tersebut melalui setiap simpul di dalam V – {1, k} tepat hanya sekali.

Prinsip Optimalitas: jika tur tersebut optimal maka lintasan dari simpul k ke simpul 1 juga menjadi lintasan k ke 1 terpendek yang melalui simpul-simpul di dalam V – {1, k}.

Misalkan f(i, S) adalah bobot lintasan terpendek yang berawal pada simpul i, yang melalui semua simpul di dalam S dan berakhir pada simpul 1. Nilai f(1, V – {1}) adalah bobot tur terpendek.

Gunakan persamaan (2) untuk memperoleh f(i, S) untuk S = 1, f(i, S) untuk S = 2, dan seterusnya sampai untuk S = n – 1.

Misalkan J(i, S) adalah nilai yang dimaksudkan tersebut Misalkan J(i, S) adalah nilai yang dimaksudkan tersebut. Maka, J(1, {2, 3, 4}) = 2. Jadi, tur mulai dari simpul 1 selanjutnya ke simpul 2. Simpul berikutnya dapat diperoleh dari f(2, {3, 4}), yang mana J(2, {3, 4}) = 4. Jadi, simpul berikutnya adalah simpul 4. Simpul terakhir dapat diperoleh dari f(4, {3}), yang mana J(4, {3}) = 3. Jadi, tur yang optimal adalah 1, 2, 4, 3, 1 dengan bobot (panjang) = 35.