Sistem Informasi Dimas Ardi Nugraha 130411100049 Ulya Nisa 130411100050 Annisa 130411100051 Sistem Informasi
Sistem Informasi Sistem Informasi (SI) adalah sistem yang menggunakan teknologi komputer untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi. Kemampuan Sistem Informasi - Transaksi lebih cepat & akurat. - Kapasitas penyimpanan lebih besar & akses lebih cepat. - Mengurangi informasi yang terlalu berlimpah. - Alat pendukung pengambilan keputusan.
Ragam Sistem Informasi Sistem Informasi dalam Perusahaan 2. Sistem Informasi Fungsional Sistem Informasi akuntansi Sistem Informasi Keungan Sistem informasi manufaktur Sistem Informasi Pemasaran Sistem Informasi SDM
3. Sistem Informasi berdasarkan dukungan kepada pemakai 4. Sistem Informasi geografis
Organisasi dan Dampaknya terhadap Sistem Informasi Organisasi adalah struktur sosial resmi stabil yang memiliki sumber-sumber berasal dari lingkungan dan memproses sumber-sumber itu agar menghasilkan output. Karakteristik struktural semua organisasi : pembagian tenaga kerja secara jelas prosedur dan aturan yang eksplisit keputusan-keputusan yang bersifat netral dasar kualifikasi teknis untuk posisi jabatan efisiensi organisasi maksimum
System informasi terkait dengan organisasi karena mempengaruhi akses ke sumber utama, yaitu informasi. Sistem informasi berpotensi mengubah struktur, budaya, politik, dan kerja organisasi. Alasan paling umum dari kegagalan proyek-proyek besar mengarah kepada hambatan perubahan politikal dan organisasional. Oleh karena Itu Organisasi memilik dampak terhadap sistem Informasi yaitu..
(A) Infrastruktur Teknologi Informasi dan Layanan Teknologi Informasi Salah satu cara agar organisasi bisa mempengaruhi bagaimana teknologi informasi digunakan yaitu melalui keputusan-keputusan mengenai konfigurasi teknis dan organisasional dari system, siapa yang akan mendesain, membangun dan memelihara infrastruktur IT organisasi. Uniot yang bertanggung jawab memelihara layanan teknologi (hardware, software, data storage, dan network) disebut departemen system informasi.
(b) Bagaimana system informasi mempengaruhi organisasi IT mengganti biaya modal dan biaya informasi Teknologi system informasi merupakan factor produksi seperti halnya modal dan tenaga kerja IT bias mengurangi biaya agensi, memungkinkan perusahaan untuk tumbuh tanpa menambah biaya pengawasan, dan tanpa menambah tenaga kerja IT membuat organisasi lebih ramping. IT mampu mengubah hierarki pengambilan keputusan dengan menekan biaya informasi memperluas distribusi informasi mempercepat proses pengambilan keputusan memfasilitasi pekerja tingkat-bawah untuk membuat keputusan tanpa pengawasan dan meningkatkan efisiensi manajemen Rentang pengendalian perusahaan juga akan meningkat
System informasi terkait dengan politik organisasi karena mempengaruhi akses ke sumber utama, yaitu informasi. System informasi berpotensi mengubah struktur, budaya, politik, dan kerja organisasi. Alasan paling umum dari kegagalan proyek-proyek besar mengarah kepada hambatan perubahan politikal dan organisasional.
(c) Internet dan Organisasi Internet meningkatkan aksesbilitas, penyimpanan, dan distribusi informasi dan pengetahuan untuk organisasi. Internet mampu secara dramatis menekan biaya transaksi dan agensi. Bisnis secara cepat membangun kembali sebagian proses bisnis intinya melalui teknologi internet dan menjadikan teknologi ini sebagai komponen pokok bagi infrastruktur teknologi informasi. Jika jaringan lebih dimanfaatkan secara efisien, hasilnya berupa proses bisnis lebih mudah dilakukan, karyawan yang dibutuhkan lebih sedikit, dan organisasi menjadi lebih ramping daripada waktu lalu.
Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan sistem informasi merupakan menyusun suatu sistem informasi yang benar- benar baru atau yang lebih sering terjadi, menyempurnakan sistem yang telah ada. Konsep siklus hidup sistem merupakan bagian dari langkah pengembangan.
Tahapan didalam proses pengembangan sistem informasi adalah suatu set kegiatan yang akan membawa suatu proyek kepada suatu kondisi dimana keputusan manajemen dibutuhkan untuk melanjutkan atau tidaknya proyek tersebut. Setiap kegiatan akan masuk dalam tahapan tertentu dan dapat dilaksanakan secara paralel atau bersamaan dengan kegiatan lainnya. Adapun tahapan dalam pengembangan sistem informasi adalah sebagai berikut : a. Tahap Perencanaan Sistem (System Planning) Tahap Perencanaan yaitu menyangkut studi kelayakan baik secara teknis maupun secara teknologi serta penjadualan pengembangan suatu proyek sistem informasi dan atau perngkat lunak.
b. Tahap Analisis Sistem (System Analysis) Tahap Analisis yaitu dimana kita berusaha mengenali segenap permasalahan yang muncul pada pengguna dengan mendekomposisikan use case diagram lebih lanjut, mengenali komponen-komponen sistem, obyek-obyek, hubungan antar obyek, dan sebagainya. c. Tahap Perancangan (System ) Tahap perancangan lebih menekankan pada platform apa hasil dari tahap analisis kelak akan diimplementasikan serta tahap dimana kita melakukan penghalusan (Refinement) kelas-kelas yang didapat pada tahap analisis serta jika perlu menambahkan dan memodifikasi kelas-kelas yang akan lebih mengefesienkan serta mengefektifkan sistem/perangkat lunak yang akan kita kembangkan.
d. Tahap Implementasi (Implementation) Tahap implementasi dimana kita mengimplementasikan perancangan sistem ke situasi yang nyata. Di sini kita mulai berurusan dengan pemilihan perangkat keras, penyusunan perangkat keras aplikasi (pengkodean/coding). e. Tahap Pengujian (Testing). Pada tahap ini apakah sistem yang kita buat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum. f. Pemeliharaan (Maintenance) Tahap pemeliharaan merupakan bentuk evaluasi untuk memantau supaya sistem informasi yang dioperasikan dapat berjalan secara optimal dan sesuai dengan harapan pemakai maupun organisasi yang menggunakan sistem tersebut. Memelihara sistem sehingga sistem tersebut memberikan dukungan yang diperlukan. Pemiliharaan sistem dilaksanakan untuk tiga alasan, yakni memperbaiki kesalahan, menjaga kemutakhiran sistem, meningkatkan sistem.
Sistem Informasi Geografis Sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan) yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database.