NEMATODA DAN NEMERTEA AVERTEBRATA AIR ALFI NUR AINI
1.Aschelminthes terbanyak; spesies. Hidup bebas di laut, payau, air tawar, tanah. Dapat ditemukan dari wilayah kutub sampai tropis. Parasit. 2. Tubuh langsing, silindris dan beberapa jenis pipih ke arah posterior. 3. Mulut di anterior. 3 – 6 bibir, papila dan setae. NEMATODA
Aneka bentuk tubuh Nematoda : A, Echinotheristus; B, Halalaimus; C, Desmocolex; D, Pselionema; E, Trichotheristus; F, Richtersia; G, Dracograllus; H,Criconema
Bentuk umum Nematoda Jantan berdasarkan pada bentuk Rhabditis (Barnes dkk., 1993) Bentuk umum Nematoda Betina berdasarkan pada bentuk Rhabditis (Barnes dkk., 1993)
Bibir Wilsonema seperti bulu burung
4. Tubuh tertutup kutikula yang kompleks Bentuk umum potongan melintang nemtoda betina (Lee dan Atkinson dalam Ruppert dan Barnes, 1994)
5. Sistem syaraf mengelilingi oesophagus; berhubungan dengan 6 benang syaraf anterior dan 6 benang syaraf posterior. Bentuk umum potongan melintang nemtoda betina (Lee dan Atkinson dalam Ruppert dan Barnes, 1994)
6. Amphid invaginasi kutikula buntu dan bercilia. Phasmid sepasang kelenjar uniseluler yang bermuara di kedua sisi lateral tubuh cacing di bagian posterior. Aneka bentuk bibir. A, bentuk umum ujung oral nematoda; B, bibir Wilsonema seperti bulu burung; C, bibir Trichotheristus dengan 4 setae panjang pada bibir A B C
7. Sistem ekskresi berupa sistem kelenjar tanpa saluran. A, Kelenjar renette dari Rhabdias; B, Sistem ekskresi dengan saluran tipe H; C, Phasmid di ujung posterior Rhabditis (Hyman, 1951)
8. Bersifat karnivor, phytopagus, deposit feeder; menjadi hama. 9. Sistem pencernaan lengkap: mulut (rahang, stylet) – pharynx berotot/oesophagus – usus - rectum – anus. Rongga mulut Nematoda. A, bacteriovore, Rhabditis; B, parasit tanaman, Criconemoides; C, karnivora, Mononchus; D, parasit usus, Ancylostoma
Daur Hidup Wucheria bancrofti 0,2 mm Microfilaria di antara butir-butir darah merah Larva dalam otot nyamuk 1,4 mm Larva meninggalkan probosis nyamuk 4 cm dewasa ukuran asli Elephantiasis (filariasis) 8 cm 0,3 mm 10. Reproduksi seksual; Dioecious.
1.Bentuk tubuh seperti cacing, pipih, panjang 2 cm–2 m. A. Lineus ruber, a. heteronemertean (After Hyman). B. Paleonemertean, Tubulamus capistratus, dari pantai Pasific (After Coe dalam Hyman). A B NEMERTEA
2. Warna biasanya pucat cerah, merah, jingga kuning, hijau dan bergaris-garis. 3. Bentuk kepala tidak jelas. 4. Mempunyai probosis, semacam belalai yang dapat dijulurkan untuk menangkap mangsa dan dapat ditarik ke dalam mulut. 5. Hidup : - di laut, di pantai, di bawah batu atau rumput laut. - di air tawar atau tanah lembab. - beberapa komensal dengan Coelenterata dan moluska - tidak ada yang parasit.
6.Rhynchocoela : lebih maju dari Platyhelminthes dalam 2 hal : 1)Mempunyai sistem pencernaan yang lengkap Mulut (anterior) – usus (sepanjang badan) – anus (posterior). 2) Mempunyai sistem peredaran darah tertutup, tetapi belum ada jantung. 7.Darah umumnya tidak berwarna, hanya beberapa spesies berwarna merah karena haemoglobin.
A.Cerebratulus, a. heteronemertean (dorsal view). (After Burger from Hyman). B. Prostoma rubrum, a. freshwater hoplonemertean (After Pennak). AB
8.Bersifat karnivor memakan cacing annelida, moluska dan crustacea kecil (hidup/mati). 9.Reproduksi aseksual (fragmentasi) regenerasi terjadi setelah pemisahan. Dioecious, beberapa jenis air tawar dan darat hermaphrodit. Regenerasi terjadi dari bagian anterior dan bagian posterior akan mati. Probosis yang putus juga dapat tumbuh kembali.
10. Klasifikasi Filum RHYNCHOCOELA (= NEMERTINA, NEMERTEA) Tubuh langsing seperti cacing, tidak beruas-ruas; mempunyai probosis; saluran pencernaan lengkap, mempunyai mulut- usus-anus; peredaran darah tertutup; 650 spesies. Kelas I. ANOPLA. Probosis tidak dilengkapi stylet (semacam jarum). Ordo 1. Paleonemertini. Dinding tubuh 2 – 3 lapisan, lapisan terdalam terdiri atas lapisan otot melingkar; Tubulanus Ordo 2. Heteronemertini. Dinding tubuh 3 lapisan, terdalam lapisan otot longitudinal; Lineus.
Kelas II. ENOPLA. Biasanya probosis dilengkapi stylet Ordo 1. Haplonemertini. Probosis dengan satu stylet atau lebih; contohnya : Prostoma di air tawar, Carcinonemertes komensal pada insang dan telur kepiting.
Globodera rostochiensis yang menjadi parasit pada tanaman kentang dan tomat, dan sebagai vektor virus pada beberapa tanaman pertanian. Caenorhabditis elegans merupakan Nematoda yang hidup bebas di tanah, telah lama digunakan sebagai organisme model untuk penelitian mengenai perkembangan hewan, termasuk perkembangan saraf, karena mudah dikembangbiakkan dan mudah dianalisis struktur genetiknya. NASA bahkan menggunakan Caenorhabditis elegans untuk meneliti dampak gravitasi nol pada perkembangan otot dan fisiologinya dengan mengirim sampel cacing tersebut ke luar angkasa selama dua minggu. PERANAN NEMATODA
Rhynchocoela mempunyai keuntungan dan kerugian di dalam dunia perikanan. Keuntungannya yaitu Rhynchocoela lebih menyukai hidup pada perairan bersih, sehingga dapat digunakan sebagai bio indikator air bersih. Rhynchocoela juga bersifat parasit sebab sepesies ini hidup dibagian luar kerapak kepiting. Rhynchocoela ini dapat memakan telur kepiting dalam jumlah banyak sehingga dapat merugikan peternak kepiting PERANAN NEMERTEA
MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FPIK - UB