Perkerasan Kaku
Company Logo Contents Supporting Lab Experiment Rigid Pavement Design Literature Review Objectives Background Owner`s Estimation Conclusion & Future Work
Background Company Logo Kondisi alam Indonesia : Rata-rata suhu harian tinggi Curah hujan tinggi Kondisi lalu lintas Indonesia : Volume lalu lintas tinggi Beban tidak sesuai standar Sulit untuk mendapatkan daya dukung tanah yang sesuai dengan standar
Objectives Company Logo Alternatif jenis perkerasan yang dapat menjadi solusi terhadap permasalahan yang ada : Tidak peka terhadap suhu Tahan terhadap air Dapat digunakan untuk tanah dengan daya dukung lebih rendah dibandingkan perkerasan lentur Lebih tahan terhadap besarnya volume dan beban lalu lintas
Literature Review Company Logo Jenis Perkerasan Beton Bersambung dengan tulangan Bersambung tanpa tulangan Menerus dengan tulangan Menerus tanpa tulangan
Literature Review Struktur Perkerasan Beton Semen :
Literature Review Company Logo Kelebihan Perkerasan Beton Semen: Cocok untuk lalu lintas berat maupun rendah Cocok untuk tanah dengan daya dukung rendah Tidak terlalu peka terhadap kelalaian pemeliharaan Biaya pemeliharaan rendah selama umur rencana Cocok untuk persimpangan, atau terminal. Tahan terhadap alur dan iklim panas (Indonesia) Kebutuhan Penerangan yang lebih kecil, bila dipasang penerangan Bisa dilaksanakan padat karya Tebal perkerasan lebih tipis dari perkerasan aspal (Keperluan agregat lebih sedikit) Lebih tahan terhadap pengaruh air
Literature Review Company Logo Kelemahan Perkerasan Beton Semen: Butuh waktu curing ( lama ) 28 hari Tingkat kenyamanan kurang ( ada sambungan) Perbaikan permukaan yang sudah halus Re-grooving mahal / susah Perbaikan akibat kelalaian pelaksanaan, berat dan susah perlu satu blok menyeluruh, dan menggangu lalu lintas. Warna permukaan di siang hari, membuat silau.
Literature Review Manajemen Mutu Pra Konstruksi Seleksi material Mix Design Kondisi dan Jumlah Peralatan
Literature Review Manajemen Mutu Saat Konstruksi Ketepatan penakaran sesuai dengan mix design Waktu dan homogenitas pencampuran Teknik dan waktu transportasi Uji konsistensi dan sampel uji tekan Proses penghamparan dan pemadatan
Literature Review Manajemen Mutu Pasca Konstruksi Perawatan Uji tekan untuk sampel benda uji Uji kekuatan beton terpasang (hammer test, core)
Company Logo Pd T – 14 – 2003 Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen
Company Logo Data Jalan arteri Luar Kota, 2 lajur 1 arah Beton bersambung dengan tulangan CBR Tanah Dasar: 4% Kuat Tarik Lentur (fcf): 4 Mpa (f’c = 285kg/cm2, silinder) Bahan pondasi bawah : Campuran Beton Kurus Mutu Baja Tulangan : BJTU 39 (fy = 3900 kg/cm2) untuk BMDT dan BJTU 24 (fy = 2400 kg/cm2) untuk BBDT Koefisien gesek pelat beton dengan pondasi (μ = 1,3) Bahu Jalan : Ya (Beton) Ruji/dowel: Ya
Company Logo Data Data Lalu lintas harian rata – rata : Mobil Penumpang : 1640 buah/hari Bus : 300 buah/hari Truk 2 as kecil : 650 buah/hari Truk 2 as besar: 780 buah/hari Truk 3 as: 300 buah/hari Truk Gandengan: 10 buah/hari Pertumbuhan lalu lintas (i): 5% per tahun Umur Rencana (UR): 20 tahun
1. Traffic Load Analysis Perhitungan jumlah beban sumbu berdasarkan jenis dan bebannya RD = Roda depan, RB = roda belakang, RGD = roda gandeng depan, RGB = roda gandeng belakang, BS = beban sumbu, JS = jumlah sumbu, STRT = sumbu tunggal roda tunggal, STRG = sumbu tunggal roda ganda, STdRG = sumbu tandem roda ganda Jenis Kendaraan Konfigurasi beban sumbu (ton) Jml. Kend (bh) Jml. Sumbu Per Kend (bh) Jml. Sumbu (bh) STRTSTRGSTdRG RDRBRGDRGB BS (ton) JS (bh) BS (ton) JS (bh) BS (hb) JS (bh) (1)(2)(3)(4)(5)(6)(7)(8)(9)(10)(11) MP Bus Truk 2as Kcl Truk 2as Bsr Truk 3as Td Truk Gandg Total (Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga Harian / JKSNH)
1. Traffic Load Analysis Perhitungan JSKN selama umur rencana JSKN= 365 x JSKNH x R x C = 365 x 4100 x 33,07 x 0,7 = 3,46 x 10 7 Dimana : JSKN = Jumlah total sumbu kendaraan niaga selama umur rencana JSKNH = Jumlah total sumbu kendaraan niaga per hari R= faktor pertumbuhan kumulatif yang didapat dari rumus R = (1+i) UR – 1 / i i = laju pertumbuhan lalu lintas per tahun (%) UR = Umur Rencana (tahun) C = Koefisien Distribusi Kendaraan
1. Traffic Load Analysis Tabel koefisien distribusi kendaraan
1. Traffic Load Analysis Perhitungan Repetisi Sumbu Rencana Jenis Sumbu Beban Sumbu (ton) Jumlah Sumbu Proporsi Beban Proporsi Sumbu Lalu- lintas Rencana Repetsi yang terjadi (1)(2)(3)(4)(5)(6)(7)=(4)x(5) x(6) STRT ,11 0,30 0,24 0,11 0,24 0,66 3,46 x ,6 x ,8 x ,5 x ,5 x ,5 x 10 6 Total27101,00 STRG ,72 0,28 0,26 3,46 x ,9 x ,5 x 10 6 Total10801,00 STdRG143101,000,083,46 x ,6 x 10 6 Total3101,00 Komulatif34,6 x 10 6
2. Sub Base Thickness Design CBR tanah dasar : 4% Jumlah repetisi sumbu : 3,46 x 10 7 Tebal pondasi minimum = 100 mm CBK
3. Effective CBR CBR tanah dasar : 4% Jumlah repetisi sumbu : 3,46 x 10 7 Tebal pondasi minimum =100 mm CBK CBR tanah dasar efektif = 27,5%
4. Slab Thickness Design Berdasarkan pengalaman Berdasarkan contoh yang tersedia Berdasarkan tabel : Faktor keamanan untuk jalan arteri = 1,1 CBR Efektif = 27,5 JKSN = 3,46 x 10 7 Taksiran awal tebal plat beton = 16,5 cm Taksiran awal tebal plat beton = 16,5 cm
5. Determine TE, FE & FRT Company Logo
5. Determine TE, FE & FRT Company Logo FRT = Faktor Rasio Tegangan, didapat dari formula : Dimana : TE = Tegangan ekivalen f cf = Kuat tarik lentur beton
5. Determine TE, FE & FRT Company Logo STRT (Sumbu Tunggal Roda Tunggal) Tegangan Ekivalen: 1,13 Faktor Erosi: 1,98 Faktor Rasio Tegangan: 0,28 STRG (Sumbu Tunggal Roda Ganda) Tegangan Ekivalen : 1,68 Faktor Erosi : 2,58 Faktor Rasio Tegangan : 0,42 STdRG (Sumbu Tandem Roda Ganda) Tegangan Ekivalen : 1,4 Faktor Erosi : 2,58 Faktor Rasio Tegangan : 0,35
6. Fatigue Analysis Company Logo STRT – Beban Sumbu 6 Ton TE: 1,13 FE: 1,98 FRT: 0,28 Beban rencana per roda (kN) = 3 ton x 10 x 1,1 = 33kN Repetisi: 2,6 x 10 6 TT % Rusak = 2,6 x 106/TT x 100% = 0 % Rusak = 2,6 x 106/TT x 100% = 0 Nomogram untuk analisis fatik dan beban repetisi ijin berdasarkan rasio tegangan, dengan/tanpa bahu beton
7. Erosion Analysis Company Logo STRT – Beban Sumbu 6 Ton TE: 1,13 FE: 1,98 FRT: 0,28 Beban rencana per roda (kN) = 3 ton x 10 x 1,1 = 33kN Repetisi: 2,6 x 10 6 Analisis erosi dan jumlah repetisi beban ijin, berdasarkan faktor erosi, tanpa bahu beton % Rusak = 2,6 x 106/TT x 100% = 0 % Rusak = 2,6 x 106/TT x 100% = 0
8. Fatigue & Erosion Analysis Company Logo Karena % rusak fatik dan rusak erosi ≤ 100%, maka tebal plat diambil 16,5 cm Karena % rusak fatik dan rusak erosi ≤ 100%, maka tebal plat diambil 16,5 cm
9. Rigid Pavement Design Company Logo Tebal Plat= 16,5 cm Lebar Plat= 2 x 3,5 m Panjang Plat= 5,0 m Sambungan susut= Setiap 5 m Ruji= Ø 28 mm, L 45 cm, jarak 30 cm Batang pengikat= Ø 16 mm, L 70 cm, jarak 75 cm Beton bersambung tanpa tulangan Pemasangan sambungan susut, ruji dan batang pengikat sesuai dengan spesifikasi pada pedoman
Supporting Lab Experiment Company Logo Pemadatan & CBR Laboratorium Tujuan Untuk mengetahui daya dukung tanah terburuk yang mungkin dicapai pada tanah timbunan yang dipadatkan dengan energi tertentu pada kadar air optimum. Hasil CBR tanah setelah diuji di laboratorium adalah sebesar 5,2% Rekomendasi : CBR hasil percobaan 5,2 %, tidak terlalu signifikan dibandingkan tanah dasar dengan CBR 4% - penggantian tanah dasar dengan tanah yang diuji kurang efektif
Supporting Lab Experiment Company Logo Mix Design Tujuan Menentukan kompisisi agregat kasar, halus, air, dan semen untuk mendapatkan beton dengan mutu yang direncanakan Hasil f’c = 163 kg/cm2 dari rencana mutu f’c = 175 kg/cm2 Rekomendasi Untuk dapat menahan beban lalu lintas yang tinggi, perkerasan kaku dengan beton mutu tinggi. Pembuatan beton mutu tinggi membutuhkan keahlian khusus Parameter kekuatan beton yang digunakan dalam perkerasan kaku adalah kuat tekan dan lentur
PERHITUNGAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI PEKERJAAN PERKERASAN KAKU
Gambar Potongan Melintang
PERHITUNGAN JENIS PEKERJAAN: 1.Pekerjaan Persiapan/Mobilisasi 2. Pekerjaan Galian dan Timbunan Galian Biasa Galian Drainase Penyiapan Badan Jalan 3.Pekerjaan Lean Concrete 4.Pekerjaan Pelat Beton/Jalan Semen Beton 5.Pekerjaan Drainase
KOMPONEN HARGA SATUAN Biaya Langsung Biaya Tidak Langsung UPAHBAHANALATKeuntungan Biaya Umum Analisa Produktifitas -Metoda Kerja -HSD bahan -Tenaga Kerja -Lokasi -Spesifikasi Harga satuan Pekerjaan + PPN
METODE PERHITUNGAN
PEKERJAAN PERSIAPAN 1.Sewa Tanah (m2) 2.Fasilitas Kontraktor Base camp Kantor, Barak Bengkel dan Gudang 3.Fasilitas Laboratorium Uji Tanah Uji Beton 4.Demobilisasi Peralatan Biaya lumsum : Rp ,00
PEKERJAAN GALIAN DAN TIMBUNAN PEKERJAAN GALIAN BIASA Satuan pembayaran : m3 Asumsi : Jam kerja effektif : 7 jam / hari alat yang digunakan : excavator, dump truck dan alat bantu Pekerjaan jalan beton sepanjang 15 km. Volume pekerjaan: m3 Harga satuan (m3): Rp , 15 Total Harga : Rp ,00 Produksi galian dalam 1 hari : 938,07 m3 Waktu pelaksanaan: 1 bulan 26 hari
PEKERJAAN GALIAN DAN TIMBUNAN PEKERJAAN GALIAN DRAINASE, SALURAN AIR Satuan pembayaran : m3 Asumsi : Jam kerja effektif : 7 jam / hari alat yang digunakan : excavator, dump truck dan alat bantu Pekerjaan jalan beton sepanjang 15 km. Tinggi saluran drainase 50 cm dengan Lebar 50 cm Volume pekerjaan: 4500 m3 Harga satuan (m3): Rp Total Harga : Rp ,00 Produksi galian dalam 1 hari : 938,07 m3 Waktu pelaksanaan: 5 hari
PEKERJAAN GALIAN DAN TIMBUNAN PEKERJAAN PENYIAPAN BADAN JALAN Satuan pembayaran : m2 Asumsi : Jam kerja effektif : 7 jam / hari Motor grader meratakan permukaan hasil galian. Vibro roller memadatkan permukaan yang telah diratakan oleh motor grade Panjang jalan 15 km, lebar jalan 7m. Volume pekerjaan: m2 Harga satuan (m2): Rp ,37 Total Harga : Rp ,00 Produksi galian dalam 1 hari : m2 Waktu pelaksanaan: 5 hari
PEKERJAAN LEAN CONCRETE Satuan pembayaran : m3 Asumsi : Jam kerja effektif: 7 jam Kadar semen minimum (spesifikasi) : 250 kg/m3 Perbandingan kadar air semen minimum : 0.6 Perbandingan campuran berdasarkan JMF & spesifikasi air : semen : pasir : kerikil = 0.6 : 1 : 2.09 : 4 Beton yang digunakan dengan K-125 Kapasitas alat concrete mixer : 500 liter Tebal lean concrete 10 cm Volume pekerjaan : m3 Harga satuan : Rp ,4 Harga total : Rp ,00 Kapasitas produksi per hari : m3 Kemampuan mobil dalam sehari : 20 mobil Waktu pelaksanaan : 1 bulan 22 hari
PEKERJAAN PELAT BETON Satuan pembayaran : m3 Asumsi : Jam kerja effektif: 7 jam Kadar semen minimum (spesifikasi) : 365 kg/m3 Perbandingan kadar air semen minimum : 0.45 Perbandingan campuran berdasarkan JMF & spesifikasi air : semen : pasir : kerikil = 0.45 : 1 : 1.4: 2.2 Beton yang digunakan dengan f’c-285 Kapasitas alat concrete mixer : 600 liter Tebal pelat beton 16,5 cm Volume pekerjaan : m3 Harga satuan: Rp ,98 Harga total : Rp ,5 Kapasitas produksi per hari : m3 Kemampuan mobil dalam sehari : 3 mobil Waktu pelaksanaan : 2 bulan 22 hari
PEKERJAAN PELAT BETON Satuan pembayaran : m3 Asumsi : Jam kerja effektif: 7 jam Kadar semen minimum (spesifikasi) : 365 kg/m3 Perbandingan kadar air semen minimum : 0.45 Perbandingan campuran berdasarkan JMF & spesifikasi air : semen : pasir : kerikil = 0.45 : 1 : 1.4: 2.2 Beton yang digunakan dengan K-350 Kapasitas alat concrete mixer : 600 liter Tebal pelat beton 16,5 cm Volume pekerjaan : m3 Harga satuan: Rp ,98 Harga total : Rp ,5 Kapasitas produksi per hari : m3 Kemampuan mobil dalam sehari : 3 mobil Waktu pelaksanaan : 2 bulan 22 hari
PEKERJAAN DRAINASE, SALURAN PEKERJAAN DRAINASE Satuan pembayaran : m3 Asumsi : Jam kerja effektif: 7 jam Kadar semen minimum (spesifikasi) : 340 kg/m3 Perbandingan kadar air semen minimum : 0.5 Perbandingan campuran berdasarkan JMF & spesifikasi air : semen : pasir : kerikil = 0. 5 : 1 : 1.63: 2.42 Beton yang digunakan dengan K-175 Kapasitas alat concrete mixer : 600 liter Tinggi drainase 50 cm, lebar 50 cm Volume pekerjaan : 1800 m3 Harga satuan: Rp ,6 Harga total : Rp Kapasitas produksi per hari : 10,25 m3 Kemampuan mobil dalam sehari : 10 mobil Waktu pelaksanaan : 18 hari
REKAPITULASI HARGA PERKERASAN KAKU No divisi Pekerjaanvol. pek Harga satuanHarga I.Pekerjaan persiapan1Rp ,00 II.Pekerjaan Galian Galian biasa m3Rp , 15Rp ,00 Galian drainase4.500 m3Rp Rp ,00 Penyiapan badan jalan m3Rp ,37Rp ,00 IIIPekerjaan Lean concrete m3Rp ,4Rp ,00 IV.Pekerjaan struktur pelat beton m3Rp ,98Rp ,5 V.Pekerjaan Drainase, saluran air Pek. Drainase1800 m3Rp ,6Rp ,00 Total HargaRp Pajak penambahan (10%)Rp ,35 HARGA TOTALRp
Conclusion Company Logo Perhitungan perkerasan kaku yang dilakukan di Indonesia menggunakan metode SNI yang mengadopsi dari AASHTO. Biaya investasi yang dibutuhkan cukup besar adalah Rp Estimasi biaya yang dibutuhkan untuk jalan perkerasan kaku sepanjang 15 km dengan tebal perkerasan setebal 16,5 cm menghasilkan harga Rp ,25 Perkerasan beton merupakan alternatif perkerasan yang tahan terhadap suhu dan curah hujan tinggi, serta dapat digunakan untuk tanah dasar dengan daya dukung rendah.
Conclusion Perkerasan beton memiliki kelemahan diantaranya : Butuh waktu curing ( lama ) 28 hari Tingkat kenyamanan kurang ( ada sambungan) Perbaikan permukaan yang sudah halus Re-grooving mahal / susah Perbaikan akibat kelalaian pelaksanaan, berat dan susah perlu satu blok menyeluruh, dan menggangu lalu lintas. Warna permukaan di siang hari, membuat silau.
Future Work Company Logo Sebaiknya dilakukan pengawasan yang ketat terutama pada proses pelaksanaan, karena perbaikan akibat kelalaian pelaksanaan sulit dilaksanakan, mengganggu lalu lintas dan mahal. Dalam menentukan jenis perkerasan yang digunakan, sebaiknya dilakukan analisis yang komperehensif mengenai kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis perkerasan, baik structural, finansial dan juga analisis mengenai dampak lingkungannya agar investasi yang dilakukan untuk pembangunan fisik jalan memiliki manfaat sebesar-besarnya.