Klasifikasi Media Pembelajaran Imami Arum Tri Rahayu
Klasifikasi Media 1.Ciri Fisik 2.Tingkat Pengalaman yang diperoleh 3.Persepsi Indera 4.Penggunaan 5.Penyajian
1. Berdasar Ciri Fisik Media dua dimensi, yaitu media yang penampilannya tanpa proyeksi dan ukurannya panjang kali lebar, dan hanya dapat diamati dari satu arah pandang saja. Contohnya peta, gambar bagan, diagram, dan sebagainya. Media tiga dimensi, adalah media yang penampilannya tanpa proyeksi, ukurannya panjang kali lebar kali tinggi, dan dapat diamati dari arah manapun. Contohnya patung, model manusia, contoh produk, dan sebagainya.
Media 3 Dimensi 1.Model Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Misal maneqeen yang digunakan untuk latihan penataan rambut atau peragaan busana.
Contoh Model
Media 3 Dimensi 2. Benda nyata atau Realia (real thing) Yang dimaksud dengan benda nyata sebagai media adalah alat penyampaian informasi yang berupa benda atau obyek yang sebenarnya atau asli dan tidak mengalami perubahan yang berarti. Realia akan sangat membantu apabila digunakan dalam suatu proses memperoleh informasi dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan melalui pengalaman sendiri atau sering disebut sebagai tujuan kognitif. Realia dapat memberikan pengguna pengalaman langsung dan nyata; pengalaman keindahan yang tidak bisa didapat melalui media lain.
Contoh Media Realia
2. Berdasar Tingkat Pengalaman Media dengan pengalaman langsung, yaitu pengalaman melalui keterlibatan langsung dalam suatu peristiwa atau mengamati kejadian atau objek sebenarnya. Misalnya laboratorium yang digunakan untuk praktikum atau cat yang digunakan untuk melukis. Media dengan pengalaman tiruan, yaitu pengalaman yang didasarkan atas model, dramatisasi dan berbagai rekaman objek atau kejadian. Misalnya demo memasak, peragaan busana, atau video tutorial penataan rambut. Media dengan pengalaman dari kata-kata, yaitu perkataan yang diucapkan, rekaman kata-kata dari media perekam dan kata-kata yang ditulis maupun dicetak. Misalnya saja buku ajar, modul, radio, dan sebagainya.
3. Berdasar Persepsi Indera Media visual, adalah media yang hanya dapat dilihat saja tanpa adanya suara, contohnya saja poster, pamplet, leaflet, brosur, gambar, bagan, tabel, buku ajar, modul, ataupun media grafis. Media audio, adalah media yang hanya dapat dirasa dengan indra pendengaran saja. Contohnya radio atau hasil rekaman kaset. Media audio-visual, adalah gabungan dari media audio dan visual, yaiu media yang dapat diliha dan didengar. Contohnya TV, video, ataupun film.
4. Berdasar Penggunaan Media pembelajaran yang penggunaannya secara individu, misalnya: buku ajar, modul, maneqeen/ dressform, dan sebagainya. Media pembelajaran yang penggunaannya secara kelompok, misalnya alat peraga. Media pembelajaran yang penggunaannya secara masal, misalnya media grafis, video, atau film yang diputar di dalam kelas.
5. Berdasar Penyajian Media grafis, bahan cetak, dan gambar Media proyeksi diam Media audio Media audio visual Media film Media televisi Media mulimedia
Media Hasil Teknologi Cetak Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan pesan atau materi berupa buku atau materi visual statis, terutama melalui proses pencetakan mekanis atau fotografis. Teknologi cetak menghasilkan materi dalam benuk salinan tercetak.
Media Hasil Teknologi Cetak Ciri-ciri: Teks dibaca linier, sedangkan visual diamati berdasarkan ruang. Hanya menampilkan komunikasi satu arah dan reseptif. Ditampilkan secara statis. Pengembangannya sangat tergantung pada prinsip- prinsip kebahasaan dan persepsi visual. Berorientasi pada peserta didik. Informasi dapat diatur atau ditata ulang oleh pemakai.
Media Visual-Grafis Gambar/Foto Gambar atau foto berfungsi untuk menyampaikan pesan melalui gambar yang menyangkut indra penglihatan Pesan yang disampaikan dituangkan melalui simbol-simbol komunikasi visual Media gambar yang merupakan media visual-grafis ini memiliki tujuan untuk menarik perhatian, memperjelas materi, mengilustrasikan fakta atau informasi yang mungkin akan cepat jika diilustrasikan dengan gambar.
Contoh Gambar/ Foto:
Media Visual-Grafis Sketsa Sketsa merupakan gambar sederhana yang melukiskan bagian-bagian pokok tanpa detil dan merupakan gambaran kasar, ringan, semata-mata hanya garis besar atau belum selesai. Dalam penerapannya, sketsa merupakan gambaran singkat tanpa bagian-bagian kecil yang mengemukakan gagasan tertentu, namun pada umumnya, sketsa merupakan rencana kasar yang umumnya menggunakan garis.
Contoh Sketsa
Media Visual-Grafis Diagram Diagram adalah gambar sederhana yang menggunakan garis-garis dan simbol. Diagram menggambarkan strukur dari objek secara garis besar, menunjukkan hubungan yang ada antar komponen dan dirancang untuk memperlihatkan hubungan timbal balik terutama dengan garis-garis. Diagram juga diartikan sebagai lambang-lambang tertentu yang dapat digunakan untuk menjelaskan sarana, prosedur, serta kegiatan yang biasa dilaksanakan dalam suatu sistem. Diagram dipergunakan untuk menyederhanakan sesuatu yang kompleks, sehingga dapat memperjelas penyajian pesan.
Contoh Diagram
Media Visual-Grafis Bagan (Chart) Bagan merupakan kombinasi dari media grafis dan gambar/foto yang dirancang untuk memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai fakta pokok dan gagasan. Fungsi bagan adalah menunjukkan hubungan, perbandingan, jumlah relatif, perkembangan, poses, klasifikasi, organisasi, atau untuk menyajikan ide atau konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan. Bagan juga dapat digunakan untuk meringkas butir- butir penting dalam suatu presentasi.
Contoh Bagan
Media Visual-Grafis Poster Poster adalah suatu media yang penggunaannya diharapkan mampu mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya. Poster merupakan media komunikasi yang efektif untuk menyampaikan pesan singkat, padat, dan impresif, karena ukurannya yang relatif besar. Poster yang baik harus dinamis, dan menonjolkan kualitas. Poster harus sederhana, tidak memerlukan teks yang terlalu rinci, harus kuat untuk menarik perhatian dengan menonjolkan pesan utama yang ingin disampaikan melalui gambar atau teks yang besar atau penggunaan warna yang lebih mencolok.
Contoh Poster
Media Visual-Grafis Media Presentasi Presentasi adalah kegiatan berbicara di depan orang banyak dengan tujuan untuk menyampaikan pesan yang dibutuhkan audiens. Media presentasi adalah alat atau sarana yang digunakan dalam menyampaikan meteri atau pesan yang dikemas dalam sebuah program komputer dan disajikan melalui alat saji berupa proyekor. Umumnya materi disajikan berupa gabungan dari teks, gambar, animasi dan video yang digabungkan dalam kesatuan yang utuh. Beberapa program komputer yang dapat digunakan untuk presentasi adalah Ms. Power Point, Prezi, PowToon, GoAnimate, Beamer, Slide Rocket
Contoh Media Presentasi
Media visual-cetak Buku ajar Buku ajar merupakan media yang berisi teks, gambar, diagram, bagan datau grafik yang disusun secara sistematis kemudian dicetak berupa lembaran lalu dijilid. Buku ajar disusun untuk kepentingan proses pembelajaran baik yang bersumber dari hasil-hasil penelitian dan hasil pemikiran mengenai sesuatu, atau kajian bidang tertentu yang kemudian dirumuskan menjadi bahan pembelajaran.
Contoh Buku Ajar
Media visual-cetak Modul Modul merupakan salah satu bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran di sekolah yang disusun secara sistematis dan menarik yang mencakup isi materi, tugas dan evaluasi yang dapat digunakan secara individu untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.
Karakteristik Modul Self instructional, Siswa mampu membelajarkan diri sendiri, tidak tergantung pada pihak lain. Self contained, Seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi yang dipelajari terdapat didalam satu modul utuh. Stand alone, Modul yang dikembangkan tidak tergantung pada media lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan media lain. Adaptif, Modul hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi. User friendly, Modul hendaknya juga memenuhi kaidah akrab bersahabat/akrab dengan pemakainya. Konsistensi, Konsisten dalam penggunaan font, spasi, dan tata letak.
Contoh Modul
Media visual-cetak Brosur Brosur merupakan media cetak yang berisi teks dan gambar yang digunakan oleh seseorang atau organisasi untuk menawarkan sauatu produk atau jasa, atau program kepada masyarakat. Brosur terdiri dari beberapa halaman dan umumnya memiliki sampul, namun tidak berjilid. Ukuran brosur biasanya A4 atau Folio yang dilipat tiga (tri-fold brosur) atau lipat dua (bi-fold brosur) dengan cetak bolak-balik.
Media visual-cetak Ciri-ciri Brosur: Umumnya memiliki pesan yang tunggal. Tujuannya menginformasikan produk kepada masyarakat luas. Hanya sekali diterbitkan. Dibuat semenarik mungkin agar menarik perhatian publik. Didistribusikan secara tersendiri (oleh perusahaan tersebut). Desainnya menarik dan isinya jelas
Contoh Brosur
Media visual-cetak Leaflet Leaflet adalah media yang hampir sama dengan brosur, yaitu merupakan selebaran kertas berukuran kecil yang mengandung pesan tercetak unuk disebarkan kepada masyarakat sebagai informasi mengenai suatu hal atau peristiwa. Ukuran leaflet biasanya A4 atau folio yang dicetak dua sisi dan dilipat tiga atau dua. Perbedaan leaflet dan brosur adalah, leaflet digunakan unuk memberikan keterangan singkat tenang suatu masalah, misalnya tentang kerawanan pangan dan gizi, sedangkan brosur digunakan untuk menawarkan atau mempromosikan suatu produk, jasa, atau program/kegiatan.
Ciri-ciri Leaflet Dilihat dari bentuk leaflet: Lembaran kertas berukuran kecil yang dicetak, Dilipat maupun tidak dilipat, Tulisan terdiri dari 200 ± 400 huruf dengan tulisan ceta biasanya juga diselingi gambar-gambar Umuran biasanya 20 ± 30 cm Dilihat dari isi pesan: Pesan sebagai informasi yang mengandung peristiwa, Bertujuan untuk promosi, Isi leaflet harus dapat dibaca sekali pandang
Contoh Leaflet
Media Hasil Teknologi Audio-Visual Teknologi audio visual adalah media yang menggunakan suatu teknologi berupa mesin-mesin dan elektronik yang dapat digunakan untuk menyampaikan isi pesan atau materi berupa suara dan gambar.
Media Hasil Teknologi Audio-Visual Ciri-ciri: Bersifat linier. Menyajikan visualisasi yang dinamis. Digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perancang atau pembuatnya. Merupakan respresentasi fisik dari gagasan riil atau abstrak. Dikembangkan menurut prinsip psikologi behaviorisme dan kognitif. Umumnya berorientasi kepada guru, dengan tingkat keterlibatan iteraktif siswa yang rendah.
1. Video Media video merupakan salah satu jenis media audio-visual. Video dapat menampilkan suara, gambar, dan gerakan, sekaligus. Sehingga media ini efektif untuk menyajikan berbagai topik pelajaran yang sulit disampaikan melalui informasi verbal. Kemampuan video untuk memanipulasi waktu dan ruang dapat mengajak siswa melanglang buana walaupun dibatasi oleh dinding ruang kelas. Obyek obyek yang terlalu kecil, terlalu besar atau obyek langka dan berbahaya dapat dihadirkan ke ruang kelas. Bahkan video dapat menghadirkan obyek yang hanya ada di lain benua dan luar angkasa ke dalam kelas. Pesan yang dapat disajikan melalui video dapat bersifat fakta (obyek, kejadian, atau informasi nyata), dapat pula bersifat fiktif. Pada mata pelajaran yang banyak mempelajari keterampilan motorik, media video sangat diperlukan. Dengan kemampuanya untuk menyajikan gerakan lambat (slow motion), maka media ini akan memudahkan siswa mempelajari prosedur gerakan tertentu secara lebih rinci dan jelas.
2. Televisi Televisi merupakan media yang dianggap paling mempengaruhi khalayaknya dalam hal penyampaian informasi. Informasi yang diberikan dikemas dalam bentuk sebuah program acara yang dinamakan berita. Media televisi dapat membantu siswa menciptakan realitas dengan menyuguhkan program-program yang sangat menarik.
Media Hasil Teknologi Berbasis Komputer Komputer adalah mesin yang dirancang khusus untuk memanipulasi informasi yang diberi kode, serta merupakan mesin elektronik yang otomatis melakukan pekerjaan dan perhitungan sederhana dan rumit. Satu unit komputer terdiri atas empat komponen, yaitu input (keyboard), processor (CPU) penyimpanan data (memori berupa RAM atau ROM), dan out put (monitor/layar, printer atau plotter). Pemanfaatan komputer untuk pembelajaran yang dikenal, dinamakan pembelajaran dengan bantuan komputer atau CAI (Computer Assisted Instruction). Teknologi berbasis komputer yaitu suatu media yang digunakan untuk penyampaian materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro- processor.
Media Hasil Teknologi Berbasis Komputer Penggunaan komputer dalam pembelajaran dapat mengakomodasi siswa yang lambat menerima pelajaran, karena ia dapat memberikan iklim yang lebih afektif dengan cara yang lebih individual dan tidak bosan. Komputer juga dapat merangsang siswa unuk mengerjakan latihan-latihan serta tingkat kecepatan belajar siswa dapat disesuaikan dengan tingkat penguasaannya, karena kendali berada di siswa.
Media Hasil Teknologi Berbasis Komputer Beberapa ciri media hasil teknologi berbasis komputer baik perangkat lunak ataupun keras adalah sebagai berikut: Dapat digunakan secara acak, non-sekuensial atau secara linier. Dapat digunakan berdasarkan keinginan peserta didik atau berdasarkan keinginan perancang atau pengembang sebagaimana direncanakan. Umumnya gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan kata, simbol, dan grafik. Pembalajaran berorientasi pada peserta didik dan melibatkan interaksi peserta didik yang tinggi.
Media Hasil Gabungan Berbasis Komputer Teknologi gabungan merupakan cara menyampaikan materi pembelajaran yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh komputer.
Media Hasil Gabungan Berbasis Komputer Contoh dari media hasil gabungan berbasis komputer adalah : Teleconference dan telelecture yang merupakan gabungan media audio-visual dan media berbasis komputer. Hypertext, hypermedia, brosur, atau leaflet yang merupakan gabungan dari media visual dan media berbasis komputer. Interactive video atau multimedia ineractive yang merupakan gabungan dari media audio-visual dengan media berbasis komputer. Compact video disk yaitu sistem penyimpanan dan rekaman video, suara, gambar, atau teks yang direkam pada disk plastik, bukan dicetak atau disimpan pada pita mengetik.
Media Hasil Gabungan Berbasis Komputer Ciri-ciri: Dapat digunakan secara acak, sekuensial, dan linier. Dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan siswa, bukan saja dengan cara yang direncanakan dan diinginkan oleh perancangnya. Gagasan biasanya disajikan secara realistik dalam konteks pengalaman peserta didik, menurut apa yang relevan dengan peserta didik, dan dibawah pengendalian peserta didik. Prinsip ilmu kognitif dan konstruktivisme diterapkan dalam pengembangan pelajaran. Pembelajaran ditata dan terpusa pada lingkup kognitif sehingga pengetahuan dikuasai jika pelajaran itu digunakan. Bahan-bahan pelajaran melibatkan banyak interakivitas peserta didik. Bahan=bahan pelajaran memadukan kata dan visual dari berbagai sumber.