TEKNIK GEOMATIKA DAN GEOSPASIAL Oleh : Drs. Edim Sinuraya, ST., MPd Sarra Rahmadani, ST., M.Eng.
Modul I.4 Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Alat Pelindung Diri
MATERI POKOK Konsep dasar kesehatan dan keselamatan kerja Alat pelindung diri
Beberapa faktor-faktor penyebab dari kecelakaan kerja antara lain adalah seperti penyebab langsung kecelakaan kerja, penyebab tidak langsung kecelakaan kerja dan penyebab dasar kecelakaan kerja.
1. Kesehatan Kerja Suatu ilmu yang penerapannya untuk meningkatkan kualitas hidup tenaga kerja melalui peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit akibat kerja yang diwujudkan melalui pemeriksaan kesehatan, pengobatan dan asupan makanan yang bergizi.
2.Keselamatan Kerja Keselamatan kerja merupakan keadaan terhindar dari bahaya saat melakukan kerja. Menurut Suma’mur (1987:1), keselamatan kerja adalah keselamatan yang mengoperasikan, mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan.
Keselamatan kerja adalah sarana utama untuk pencegahan kecelakaan, cacat dan kematian sebagai akibat kecelakaan kerja. Keselamatan kerja yang baik adalah pintu gerbang bagi keamanan tenaga kerja.
Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) Dalam pelaksanaannya Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan yang pada akhirnya dapat meningkatkan sistem dan produktifitas kerja.
3.Konsep Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tiga Norma dalam K3 (1) Aturan berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja (2) diterapkan untuk melindungi tenaga kerja (3) resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja
memelihara peralatan kerja meningkatkan produktifitas kerja Pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja harus memenuhi sasaran yaitu : mencegah terjadinya kecelakaan kerja, mencegah timbulnya penyakit akibat kerja, - mencegah/ mengurangi kematian dan cacat tetap, memelihara peralatan kerja meningkatkan produktifitas kerja menjamin keadaan tempat kerja yang aman dan sehat, memperlancar kegiatan dan pekerjaan pada bengkel tersebut.
Beberapa Alasan pentingnya sistem manajemen k3 : Alasan Ekonomi Setiap kecelakaan kerja yang terjadi akan menimbulkan kerugian ekonomi. Seperti kerusakan mesin, peralatan, bahan dan bangunan, biaya pengobatan, dan biaya santunan kecelakaan.
Alasan UU dan Peraturan UU dan peraturan dikeluarkan oleh pemerintah atau suatu organisasi bidang keselamatan kerja dengan pertimbangan bahwa masih banyak kecelakaan yang terjadi.
Nama Baik Institusi Suatu perusahaan yang mempunyai reputasi yang baik dapat mempengaruhi kemampuannya dalam bersaing dengan perusahaan lain. Citra perusahaan juga merupakan sumber daya penting terutama bagi industri jasa, termasuk jasa konstruksi, karena berhubungan dengan kepercayaan dari pemberi tugas/ pemilik proyek. Dari beberapa alasan yang telah diuraikan maka sangat perlu adanya k3 disuatu perusahaan/ Instansi
4.Alat Pelindung Diri Merupakan kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan resiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya. Kewajiban itu sudah disepakati oleh pemerintah melalui Departement Tenaga Kerja Republik Indonesia.
Menurut ketentuan Balai Hiperkes, syarat-syarat dari alat perlindungan diri adalah: APD harus dapat memberikan perlindungan yang kuat terhadap bahaya yang spesifik atau bahaya yang dihadapi oleh tenaga kerja. Berat alat hendaknya seringan mungkin dan alat tersebut tidak menyebabkan rasa ketidak nyamanan yang berlebihan. Alat harus dapat dipakai secara fleksibel. Bentuknya harus cukup menarik. Alat pelindung tahan untuk pemakaian yang lama.
Alat tidak menimbulkan bahaya-bahaya tambahan bagi pemakainya yang dikarenakan bentuk dan bahayanya yang tidak tepat atau karena salah dalam menggunakannya. Alat pelindung harus memenuhi standar yang telah ada. Alat tersebut tidak membatasi gerakan dan persepsi sensoris pemakainya. Suku cadangnya harus mudah didapat guna mempermudah pemeliharaannya.
5. Konsep Dasar K3 dan APD pada Survei Setiap pekerjaan mempunyai resiko, baik besar maupun kecil. Itulah mengapa penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) diperlukan dalam setiap profesi, tidak terkecuali untuk mereka yang berkecimpung di bidang Survei Pemetaan.
a. Tim Pengukuran/ Personil Pelaksanaan kegiatan ini memerlukan tenaga-tenaga survei yang berpengalaman, seperti: 1. Ketua Tim (Team Leader/ Geodetic Engineer) 2. Survei (Chief Surveyor) 3. Pelaksana Survei (Surveyor) 4. Asisten pelaksana Survei (Asisten Surveyor) 5. Pengelola data (Data Processing) 6. Tim Survei (Crew Survey)
b. Peralatan Survei telah dikalibrasi memenuhi spesifikasi teknis data pengukuran memenuhi kriteria yang diinginkan
Peralatan yang Harus Dipersiapkan Alat ukur tanah seperti waterpass instrumen, theodolite, total station yang mempunyai ketelitian pembacaan sudut terkecilnya hingga 1 (satu) detik dan akurasi pengukuran terhadap jaraknya adalah 5+3ppm serta perlengkapannya, tegantung dari pekerjaan yang dilakukan. Beserta dengan kelengkapan lainnya, seperti statif dan lainnya. Komputer (hardware dan software), printer ukuran A3 (di kantor). Kamera Kompas (Shunto), GPS Handheld Perlengkapan lapangan.
c. Persiapan Lapangan Pekerjaan yang berkaitan dengan persiapan lapangan: Memperhatikan keadaan lapangan Melaksanakan pengukuran sesuai syarat ketentuan yang ditetapkan (SOP) Mempersiapkan diri untuk bekerja sesuai langkah-langkah melakukan pengukuran Mobilisasi Tim Pengukuran Persiapan base camp Persiapan material yang dibutuhkan Koordinasi dengan instansi terkait Pengenalan medan secara umum (orientasi lapangan) Menentukan lokasi pemasangan titik-titik kontrol pemetaan Menentukan batas-batas areal pengukuran.
6.Tujuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Mencegah terjadinya kecelakaan kerja Mencegah timbulnya penyakit akibat suatu pekerjaan. Mencegah/ mengurangi kematian. Mencegah/ mengurangi cacat tetap. Mengamankan material, konstruksi, pemakaian, pemeliharaan bangunan, alat-alat kerja, mesin-mesin, instalasi dan lain sebagainya. Meningkatkan produktivitas kerja tanpa memeras tenaga kerja dan menjamin kehidupan produktifnya.
Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal, alat dan sumber-sumber produksi lainnya. Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman sehingga dapat menimbulkan kegembiraan semangat kerja. Memperlancar, meningkatkan dan mengamankan produksi industri serta pembangunan dari sasaran tersebut maka keselamatan kerja yang ditujukan bagi: Manusia (pekerja dan masyarakat) Benda (alat, mesin, bangunan dll) Lingkungan (air, udara, cahaya, tanah, hewan dan tumbuh-tumbuhan).
7. APD pada Pekerjaan Survei Kelompok Alat perlindungan diri Alat Pelindung Diri/ APD Bagian Kepala Untuk melindungi kepala dari benda keras, pukulan, dan benturan. contohnya adalah topi pelindung/ pengaman (safety helmet), Alat Pelindung Pernafasan sebagai perlindungan dari pencemaran oleh partikel-partikel (debu, kabut, asap, dan uap logam). Contoh : masker, respirator sebagai alat perlindungan pernafasan.
Alat Pelindung Diri/ APD bagian badan Alat Pelindung Badan digunakan untuk melindungi tubuh dari benda berbahaya, misal api, asap, bakteri, zat-zat kimia, cahaya, dan sebagainya. Sabuk Keselamatan (Safety Belt) untuk membatasi gerak pekerja agar tidak terjatuh atau terlepas dari posisi yang diinginkan. terdiri dari harness, lanyard, safety rope dan sabuk lainnya yang digunakan bersamaan dengan beberapa alat lainnya seperti karabiner, rope clamp, decender, dan lain-lain. Alat Pelindung Tangan Bentuk alat perlindungan ini seperti sarung tangan (safety gloves).
Alat Pelindung Kaki Sepatu Pelindung (Safety Shoes) untuk melindungi kaki dari benturan atau tertimpa benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas, bahan kimia berbahaya ataupun permukaan licin. Contohnya adalah safety shoes. Sepatu Boot Bedanya dengan safety shoes umumnya adalah perlindungan yang lebih maksimal karena modelnya yang tinggi dan melindungi hingga ke betis dan tulang kering. Contohnya adalah sepatu boot.
Alat Perlindungan Diri pada Alat Survei Payung dan Jas hujan Merupakan alat pelindung diri dari hujan maupun panas matahari yang paling umum digunakan oleh berbagai kalangan. Saat melaksanakan survei yang menggunakan alat-alat (pesawat ukur) yang semestinya terlindungi dari sinar matahari dan hujan, maka pekerja harus menggunakan payung, agar alat tersebut terlindungi dan terjaga. Payung merupakan salah satu solusi yang tepat untuk berjaga-jaga agar kita tetap terlindung dari sinar matahari dan hujan.
8. Kekurangan dan Kelebihan APD Kemampuan perlindungan yang tak sempurna, karena memakai alat pelindung diri yang kurang tepat. Fungsi dari Alat Pelindung Diri ini hanya untuk mengurangi akibat dari kondisi yang berpotensi menimbulkan bahaya. Tidak menjamin pemakainya bebas kecelakaan. Cara pemakaian Alat Pelindung Diri yang salah. Alat Pelindung Diri tak memenuhi persyaratan standar. Alat Pelindung Diri yang sangat sensitif terhadap perubahan tertentu. Alat Pelindung Diri yang mempunyai masa kerja tertentu seperti kanister, filter, dan penyerap (cartridge). Alat Pelindung Diri dapat menularkan penyakit bila dipakai berganti-ganti.
kelebihan dari alat perlindungan diri meliputi: Mengurangi resiko akibat kecelakaan. Melindungi seluruh/ sebagian tubuh dari kecelakaan. Sebagai usaha terakhir apabila sistem pengendalian teknik dan administrasi tidak berfungsi dengan baik. Memberikan perlindungan bagi tenaga kerja di tempat kerja
9. Cara Memilih dan Merawat APD Cara Memilih Alat Perlindungan Diri Sesuai dengan jenis pekerjaan dan dalam jumlah yang memadai. Sesuai standar serta dan harus selalu digunakan selama mengerjakan tugas tersebut atau selama berada di areal pekerjaan. Alat Pelindung Diri tidak dibutuhkan apabila sedang berada dalam kantor, ruang istirahat, atau tempat-tempat yang tidak berhubungan dengan pekerjaannya. Melalui pengamatan operasi, proses, dan jenis material yang dipakai.
b. Cara Merawat Alat Perlindungan Diri Meletakkan APD pada tempatnya setelah selesai digunakan. Melakukan pembersihan secara berkala. Memeriksa APD sebelum dipakai untuk mengetahui adanya kerusakan atau tidak layak pakai. Memastikan APD yang digunakan aman untuk keselamatan, jika tidak sesuai maka perlu diganti dengan yang baru. Dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut cara penyimpanan, kebersihan, serta kondisinya. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan alat kerja yang kualitasnya tidak sesuai persyaratan, maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk dipergunakan.
10. Manfaat Alat Perlindungan Diri
Manfaat APD bagi tenaga kerja/ laboran/ praktikan seperti Tenaga kerja/ praktikan dapat bekerja dengan perasaan lebih aman untukterhindar dari bahaya-bahaya kerja Dapat mencegah kecelakan akibat kerjaTenaga kerja/ laboran/ praktikan dapat memperoleh derajat kesehatan yang sesuaihak dan martabatnya sehingga tenaga kerja/ laboran/ praktikan akan mampu bekerja secara aktif dan produktif. Tenaga kerja/ laboran/ praktikan bekerja dengan produktif sehingga meningkatkan hasil produksi/prakteknya. Khusus bagi tenaga kerja, hal ini akan menambah keuntungan bagi tenaga kerja yaitu berupa kenaikan gaji atau jaminan sosial sehingga kesejahteraan akan terjamin.
Manfaat APD bagi perusahaan adalah sebagai berikut: Meningkatkan produksi perusahaan dan efisiensi optimal Menghindari hilangnya jam kerja akibat absensi tenaga kerja Penghematan biaya terhadap pengeluaran ongkos pengobatan serta pemeliharaan kesehatan tenaga kerja
Langkah-langkah yang dapat ditempuh bagi perusahaan/ laboratorium dalam menerapkan penggunaan APD Menyusun kebijaksanaan penggunaan dan pemakaian APD secara tertulis, serta mengkomunikasikannya kepada semua tenaga kerja/ praktikan dan tamu yang mengunjungi perusahaan/ laboratorium tersebut. Memilih dan menempatkan jenis APD yang sesuai dengan potensi bahaya yang terdapat di tempat kerja/ laboratorium. Melaksanakan program pelatihan penggunaan APD untuk meyakinkan tenaga kerja/ laboratorium agar mereka mengerti dan tahu cara menggunakannya. Untuk kegiatan praktikum di laboratorium dapat berupa penjelasan pentingnya dan cara penggunaan APD. Menerapkan penggunaan dan pemakaian APD serta pemeliharaannya secara berkala.
11. Aplikasi Alat Perlindungan Diri Dasar –Dasar Pertolongan Pertama Pertolongan pertama dilakukan untuk keselamatan : Menghindari pendarahan Usaha menyadarkan kembali
TUGAS Jelaskan manfaat apa yang anda peroleh selama mengikuti kegiatan ini. Kajian teori manakah yang anda minati selama mengikut kegiatan ini. Tulisakan rencana tindak lanjut setelah mengikuti kegiatan ini.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH