PROBABILITY & STATISTICS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HIMPUNAN MATEMATIKA EKONOMI
Advertisements

PENDAHULUAN : ALJABAR ABSTRAK
REVIEW HIMPUNAN PENGERTIAN HIMPUNAN REPRESENTASI HIMPUNAN
Pertemuan Pertama Pengantar Peluang Gugus Definisi Peluang.
HIMPUNAN MATEMATIKA EKONOMI.
Himpunan.
BAB I HIMPUNAN KULIAH KE 1.
Bab 8 TEORI PROBABILITAS.
MATEMATIKA BISNIS HIMPUNAN.
Ramadoni Syahputra, ST, MT
HIMPUNAN.
Pertemuan 03 Teori Peluang (Probabilitas)
KONSEP DAN OPERASI HIMPUNAN
MATEMATIKA BISNIS BY : ERVI COFRIYANTI.
Probabilitas dan Statistik
BAB II HIMPUNAN.
Pertemuan 7 HIMPUNAN (Hukum Himpunan).
Pertemuan ke-1 Himpunan Matakuliah : I0252 / Probabilitas Terapan
Modul X Probabilitas.
Pertemuan ke 4.
Modul VII. Konsep Dasar Probabilitas
HIMPUNAN.
Pertemuan ke 4.
TEORI HIMPUNAN sugiyono.
HIMPUNAN.
Logika Matematika Teori Himpunan
HIMPUNAN ..
BAB II HIMPUNAN.
HIMPUNAN Loading....
HIMPUNAN MATEMATIKA EKONOMI 1.
HIMPUNAN MATEMATIKA EKONOMI.
Oleh : Widita Kurniasari, SE, ME
LOGIKA MATEMATIS TEORI HIMPUNAN Program Studi Teknik Informatika
Himpunan Citra N, MT.
Matematika Diskrit (1) Himpunan.
Himpunan Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang berbeda.
Analisa Data & Teori Himpunan
Erna Sri Hartatik Matematika 1 Pertemuan 1 Himpunan.
Kontrak Perkuliahan KALKULUS I Ayundyah Kesumawati Kode Mata Kuliah
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 2: Himpunan dan Sistem Bilangan
PROBABILITAS dan STATISTIKa - 2
PROBABILITAS dan STATISTIKa - 2
HIMPUNAN.
BAB II HIMPUNAN.
Teori Himpunan (Set Theory)
PENGERTIAN HIMPUNAN Himpunan merupakan kumpulan objek-objek (benda). Objek-objek yang dimaksud di sini adalah elemen atau anggota himpunan tersebut CARA.
Mata Kuliah: MATEMATIKA DISKRIT Harni Kusniyati
PENGERTIAN HIMPUNAN Himpunan merupakan kumpulan objek-objek (benda). Objek-objek yang dimaksud di sini adalah elemen atau anggota himpunan tersebut CARA.
BAB II HIMPUNAN.
KALKULUS Betha Nurina Sari,S.Kom.
HIMPUNAN.
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 2: Himpunan dan Sistem Bilangan
MATEMATIKA EKONOMI UT HIMPUNAN dan SISTEM BILANGAN.
TEORI HIMPUNAN Pertemuan ke sembilan.
PENGERTIAN HIMPUNAN Himpunan merupakan kumpulan objek-objek (benda). Objek-objek yang dimaksud di sini adalah elemen atau anggota himpunan tersebut CARA.
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 2: Himpunan dan Sistem Bilangan
PENDAHULUAN : ALJABAR ABSTRAK
MATEMATIKA EKONOMI HIMPUNAN dan SISTEM BILANGAN Ir Tito Adi Dewanto.
Matematika Diskrit TIF (4 sks) 3/9/ /5/2010.
Logika Matematika Teori Himpunan
HIMPUNAN Materi Kelas VII Kurikulum 2013
Oleh : Widita Kurniasari, SE, ME
HIMPUNAN Loading....
Kelas 7 SMP Marsudirini Surakarta
Oleh : Widita Kurniasari
Logika Matematika Teori Himpunan
PENGERTIAN HIMPUNAN Himpunan merupakan kumpulan objek-objek (benda). Objek-objek yang dimaksud di sini adalah elemen atau anggota himpunan tersebut CARA.
Oleh : Widita Kurniasari
HIMPUNAN MATEMATIKA EKONOMI Pengertian Himpunan Penyajian Himpunan Himpunan Universal dan Himpunan Kosong Operasi Himpunan Kaidah Matematika dalam Operasi.
HIMPUNAN MATEMATIKA DISKRIT.
Transcript presentasi:

PROBABILITY & STATISTICS KODE DOSEN : NKC / MATA KULIAH : PROBABILITAS & STATISTIKA (MUH1F3)

MUTUALLY EXCLUSIVE EVENT (MEE) INDEPENDENT EVENT (IE) DEPENDENT EVENT (DE) KODE DOSEN : NKC / MATA KULIAH : PROBABILITAS & STATISTIKA (MUH1F3)

REVIEW HIMPUNAN Untuk menggambarkan konsep dasar teori peluang, kita mengingat kembali beberapa ide dari teori HIMPUNAN. HIMPUNAN adalah gabungan atau kumpulan objek. Dinotasikan dengan huruf capital A, B, C , โ€ฆโ€ฆ Anggota Himpunan ๐ด disebut dengan elemen, bila ๐‘ฅ adalah elemen himpunan ๐ด maka dapat dituliskan ๐‘ฅโˆˆ๐ด sebaliknya jika ๐‘ฆ bukan anggota ๐ด maka dituliskan ๐‘ฆโˆ‰๐ด Elemen-elemen himpunan dituliskan dalam tanda kurung kurawal CONTOH: ๐ด= 5,6,7,8,9 ๐ถ= ๐‘ฅ:๐‘ฅโˆˆโ„œ , ๐‘ฅ 2 =9 ๐ต= ๐‘Ž,๐‘’,๐‘–,๐‘œ,๐‘ข ๐ท= ๐‘ฅ:๐‘ฅโˆˆโ„œ , ๐‘ฅ 2 =โˆ’1 KODE DOSEN : NKC / MATA KULIAH : PROBABILITAS & STATISTIKA (MUH1F3)

Sehingga ๐ด=๐ต jika dan hanya jika ๐ดโŠ†๐ต dan ๐ตโŠ†๐ด REVIEW HIMPUNAN Himpunan Universal / Himpunan Semesta U Himpunan Kosong / Null Set ๐œ™ ๏ƒ  ๐œ™= Power Set โ„˜ ๐ด = 2 #๐ด Jika kita perhatikan dua himpunan, misalkan himpunan ๐ด dan ๐ต. Dikatakan ๐ด sebagai โ€œHIMPUNAN BAGIANโ€ dari ๐ต (ditulis ๐ดโŠ†๐ต) jika setiap elemen himpunan ๐ด juga merupakan elemen himpunan ๐ต. U B Sehingga ๐ด=๐ต jika dan hanya jika ๐ดโŠ†๐ต dan ๐ตโŠ†๐ด A KODE DOSEN : NKC / MATA KULIAH : PROBABILITAS & STATISTIKA (MUH1F3)

REVIEW HIMPUNAN ๐ด = ๐‘ฅ:๐‘ฅโˆˆ๐‘ˆ, ๐‘ฅโˆ‰๐ด ๐ดโˆฉ๐ต= ๐‘ฅ:๐‘ฅโˆˆ๐ด ๐’…๐’‚๐’ ๐‘ฅโˆˆ๐ต ๐ดโˆช๐ต= ๐‘ฅ:๐‘ฅโˆˆ๐ด ๐’‚๐’•๐’‚๐’– ๐‘ฅโˆˆ๐ต Jika himpunan ๐ด dan ๐ต adalah subset dari himpunan universal U, maka: Komplemen dari A, adalah himpunan yang berada dalam U tetapi tidak dimiliki oleh ๐ด. Dituliskan kedalam notasi ๐ด . Irisan (Intersection) ๐‘จ dan ๐‘ฉ adalah himpunan elemen yang dimiliki oleh ๐ด dan ๐ต. Dituliskan kedalam notasi ๐ดโˆฉ๐ต. Gabungan (Union) ๐‘จ dan ๐‘ฉ adalah himpunan dari elemen-elemen yang merupakan anggota dari paling sedikit satu dari himpunan ๐ด dan ๐ต. Dituliskan kedalam notasi ๐ดโˆช๐ต. ๐ด = ๐‘ฅ:๐‘ฅโˆˆ๐‘ˆ, ๐‘ฅโˆ‰๐ด ๐ดโˆฉ๐ต= ๐‘ฅ:๐‘ฅโˆˆ๐ด ๐’…๐’‚๐’ ๐‘ฅโˆˆ๐ต ๐ดโˆช๐ต= ๐‘ฅ:๐‘ฅโˆˆ๐ด ๐’‚๐’•๐’‚๐’– ๐‘ฅโˆˆ๐ต KODE DOSEN : NKC / MATA KULIAH : PROBABILITAS & STATISTIKA (MUH1F3)

REVIEW HIMPUNAN KOMPLEMEN ๐‘จ ๐‘จ Jika ๐‘ˆ= 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 , ๐ด= 1, 2, 3 , ๐ต= 2, 4, 6 dan ๐ถ= 1, 3, 5, 7 , maka: U ๐‘จ ๐ด = 4, 5, 6, 7 ๐ต = 1, 3, 5, 7 ๐ถ = 2, 4, 6 ๐‘จ Dalam hitung peluang, kata gabung yang digunakan untuk operasi KOMPLEMEN adalah โ€œTIDAKโ€ atau โ€œBUKANโ€ KODE DOSEN : NKC / MATA KULIAH : PROBABILITAS & STATISTIKA (MUH1F3)

REVIEW HIMPUNAN IRISAN (INTERSECTION) ๐‘จโˆฉ๐‘ฉ ๐‘จ ๐‘ฉ Jika ๐‘ˆ= 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 , ๐ด= 1, 2, 3 , ๐ต= 2, 4, 6 dan ๐ถ= 1, 3, 5, 7 , maka: U ๐‘จโˆฉ๐‘ฉ ๐‘จ ๐‘ฉ ๐ดโˆฉ๐ต= 2 ๐ดโˆฉ๐ถ= 1,3 ๐ตโˆฉ๐ถ= =๐œ™ Dalam hitung peluang, kata gabung yang digunakan untuk operasi IRISAN adalah โ€œDANโ€ KODE DOSEN : NKC / MATA KULIAH : PROBABILITAS & STATISTIKA (MUH1F3)

REVIEW HIMPUNAN GABUNGAN (UNION) ๐‘จโˆช๐‘ฉ ๐‘จ ๐‘ฉ Jika ๐‘ˆ= 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 , ๐ด= 1, 2, 3 , ๐ต= 2, 4, 6 dan ๐ถ= 1, 3, 5, 7 , maka: U ๐‘จโˆช๐‘ฉ ๐‘จ ๐‘ฉ ๐ดโˆช๐ต= 1, 2, 3, 4, 6 ๐ดโˆช๐ถ= 1, 2, 3, 5, 7 ๐ตโˆช๐ถ= ๐‘ˆ Dalam hitung peluang, kata gabung yang digunakan untuk operasi IRISAN adalah โ€œATAUโ€ KODE DOSEN : NKC / MATA KULIAH : PROBABILITAS & STATISTIKA (MUH1F3)

๐‘ƒ ๐ดโˆฉ๐ต =๐‘ƒ ๐ด โ‹…๐‘ƒ ๐ต|๐ด =๐‘ƒ(๐ต)โ‹…๐‘ƒ ๐ด|๐ต REVIEW HIMPUNAN Hukum-Hukum Himpunan: HK. IDENTITAS ๐‘จโˆช๐“=๐‘จ ๐‘จโˆช๐‘ผ=๐‘ผ ๐‘จโˆฉ๐“=๐“ ๐‘จโˆฉ๐‘ผ=๐‘จ HK. DEโ€™ MORGAN ๐‘จโˆช๐‘ฉ = ๐‘จ โˆฉ ๐‘ฉ ๐‘จโˆฉ๐‘ฉ = ๐‘จ โˆช ๐‘ฉ HK. ASOSIATIF ๐‘จโˆช ๐‘ฉโˆช๐‘ช = ๐‘จโˆช๐‘ฉ โˆช๐‘ช ๐‘จโˆฉ ๐‘ฉโˆฉ๐‘ช = ๐‘จโˆฉ๐‘ฉ โˆฉ๐‘ช HK. DISTRIBUTIF ๐‘จโˆช ๐‘ฉโˆฉ๐‘ช = ๐‘จโˆช๐‘ฉ โˆฉ ๐‘จโˆช๐‘ช ๐‘จโˆฉ ๐‘ฉโˆช๐‘ช = ๐‘จโˆฉ๐‘ฉ โˆช ๐‘จโˆฉ๐‘ช Aturan Umum Penjumlahan: ๐‘ƒ ๐ดโˆช๐ต =๐‘ƒ ๐ด +๐‘ƒ ๐ต โˆ’๐‘ƒ ๐ดโˆฉ๐ต Aturan Umum Perkalian: ๐‘ƒ ๐ดโˆฉ๐ต =๐‘ƒ ๐ด โ‹…๐‘ƒ ๐ต|๐ด =๐‘ƒ(๐ต)โ‹…๐‘ƒ ๐ด|๐ต KODE DOSEN : NKC / MATA KULIAH : PROBABILITAS & STATISTIKA (MUH1F3)

RANDOM EXPERIMENT, SAMPLE SPACE, EVENT Unpredictable Outcomes RANDOM EXPERIMENT SAMPLE SPACE Sebuah โ€œEVENTโ€ misalkan event ๐ด, berhubungan dengan ruang sample (sample space) ฮฉ. Jika ruang sample bersifat universal, maka event ๐ด menjadi bagian (subset) dari ruang sample ฮฉ. Selanjutnya, sebuah โ€œEVENTโ€ dapat dianggap menjadi sebuah himpunan, sehingga berlaku operasi irisan โˆฉ , gabungan โˆช , dll. EVENT : Mutually Exclusive Event (MEE) Independent Event (IE) Dependent Event (DE) KODE DOSEN : NKC / MATA KULIAH : PROBABILITAS & STATISTIKA (MUH1F3)

MUTUALLY EXCLUSIVE EVENT (MEE) Jika ada dua (๐ด dan ๐ต) atau lebih kejadian dihubungkan dengan hasil suatu percobaan tertentu, kemudian irisan-nya ialah himpunan kosong, maka kejadian (event) tersebut dikatakan bersifat saling lepas / saling meniadakan (Mutually Exclusive) ๏ƒ  ๐ดโˆฉ๐ต=๐œ™ U U ๐‘จ ๐Ÿ‘ ๐‘จ ๐Ÿ ๐‘ฉ ๐‘จ ๐‘จ ๐Ÿ ๐‘จ ๐Ÿ’ ๐‘จโˆฉ๐‘ฉ=๐“ ๐‘ท(๐‘จโˆฉ๐‘ฉ)=๐ŸŽ ๐‘จ ๐Ÿ โˆฉ ๐‘จ ๐Ÿ โˆฉ ๐‘จ ๐Ÿ‘ โˆฉ ๐‘จ ๐Ÿ’ =๐“ ๐‘ท( ๐‘จ ๐Ÿ โˆฉ ๐‘จ ๐Ÿ โˆฉ ๐‘จ ๐Ÿ‘ โˆฉ ๐‘จ ๐Ÿ’ )=๐ŸŽ KODE DOSEN : NKC / MATA KULIAH : PROBABILITAS & STATISTIKA (MUH1F3)

MUTUALLY EXCLUSIVE EVENT (MEE) โ™ฃ (Club) โ™  (Spade) โ™ฅ (Heart) โ™ฆ (Diamond) KODE DOSEN : NKC / MATA KULIAH : PROBABILITAS & STATISTIKA (MUH1F3)

MUTUALLY EXCLUSIVE EVENT (MEE) ๐ดโŠฅ๐ต dibaca sebagai Event ๐ด dan ๐ต adalah Mutually Exclusive Event (MEE) Maka Aturan Umum Penjumlahan untuk MEE Menjadi: ๐‘จโŠฅ๐‘ฉ ๐‘ท(๐‘จโˆฉ๐‘ฉ)=๐ŸŽ ๐‘ท ๐‘จโˆช๐‘ฉ =๐‘ท ๐‘จ +๐‘ท ๐‘ฉ ๐‘ท ๐’Š=๐Ÿ ๐’ ๐‘จ ๐’Š = ๐’Š=๐Ÿ ๐’ ๐‘ท( ๐‘จ ๐’Š ) ๐‘จ ๐Ÿ โŠฅ ๐‘จ ๐Ÿ โŠฅโ€ฆโŠฅ ๐‘จ ๐’ ๐‘ท( ๐‘จ ๐Ÿ โˆฉ ๐‘จ ๐Ÿ โˆฉโ€ฆโˆฉ ๐‘จ ๐’ )=๐ŸŽ KODE DOSEN : NKC / MATA KULIAH : PROBABILITAS & STATISTIKA (MUH1F3)

INDEPENDENT EVENT (IE) ๐ด ๐ต dibaca sebagai Event ๐ด dan ๐ต adalah Independent Event (IE) Terjadinya Event ๐ด tidak dipengaruhi oleh ๐ต begitu juga sebaliknya, terjadinya Event ๐ต tidak dipengaruhi oleh ๐ด, sehingga: ๐‘ท(๐‘จ|๐‘ฉ)=๐‘ท(๐‘จ) & ๐‘ท(๐‘ฉ|๐‘จ)=๐‘ท(๐‘ฉ) Maka Aturan Umum Perkalian untuk IE: ๐‘ƒ ๐ดโˆฉ๐ต =๐‘ƒ ๐ด โ‹…๐‘ƒ ๐ต|๐ด =๐‘ƒ(๐ด)โ‹…๐‘ƒ ๐ต ๐‘ƒ ๐ดโˆฉ๐ต =๐‘ƒ(๐ต)โ‹…๐‘ƒ ๐ด ๐‘ƒ ๐ดโˆฉ๐ต =๐‘ƒ ๐ต โ‹…๐‘ƒ ๐ด|๐ต =๐‘ƒ(๐ต)โ‹…๐‘ƒ ๐ด KODE DOSEN : NKC / MATA KULIAH : PROBABILITAS & STATISTIKA (MUH1F3)

CONTOH ๐‘จ ๐‘ฉ ๐‘ช ๐‘ƒ ๐ดโˆช๐ตโˆช๐ถ =0.568 ๐‘ƒ ๐ดโˆช๐ตโˆช๐ถ =0.2+0.1+0.4โˆ’ 0.2โˆ™0.1 โˆ’ 0.2โˆ™0.4 โˆ’ Diketahui ๐ด, ๐ต dan ๐ถ adalah kejadian yang saling bebas dengan P ๐ด =0.2 ,๐‘ƒ ๐ต =0.1 dan ๐‘ƒ ๐ถ =0.4. Cari besarnya ๐‘ƒ(๐ดโˆช๐ตโˆช๐ถ) ! Penyelesaian: ๐‘ƒ ๐ดโˆช๐ตโˆช๐ถ =๐‘ƒ ๐ด +๐‘ƒ ๐ต +๐‘ƒ ๐ถ โˆ’๐‘ƒ ๐ดโˆฉ๐ต โˆ’๐‘ƒ ๐ดโˆฉ๐ถ โˆ’๐‘ƒ ๐ตโˆฉ๐ถ +๐‘ƒ ๐ดโˆฉ๐ตโˆฉ๐ถ ๐‘ƒ ๐ด โˆ™๐‘ƒ(๐ต) ๐‘ƒ ๐ด โˆ™๐‘ƒ(๐ถ) ๐‘ƒ ๐ต โˆ™๐‘ƒ(๐ถ) ๐‘ƒ(๐ด)โˆ™๐‘ƒ ๐ต โˆ™๐‘ƒ(๐ถ) ๐‘ƒ ๐ดโˆช๐ตโˆช๐ถ =0.2+0.1+0.4โˆ’ 0.2โˆ™0.1 โˆ’ 0.2โˆ™0.4 โˆ’ 0.1โˆ™0.4 + 0.2โˆ™0.1โˆ™0.4 ๐‘ผ ๐‘จ ๐‘ฉ ๐‘ช ๐‘ƒ ๐ดโˆช๐ตโˆช๐ถ =0.568 KODE DOSEN : NKC / MATA KULIAH : PROBABILITAS & STATISTIKA (MUH1F3)

CONTOH ๐‘ƒ ๐ดโˆช๐ต =๐‘ƒ ๐ด +๐‘ƒ ๐ต โˆ’๐‘ƒ(๐ดโˆฉ๐ต) Jika ๐ด dan ๐ต adalah kejadian yang saling bebas, dengan ๐‘ƒ ๐ดโˆฉ๐ต =0.16 dan ๐‘ƒ ๐ดโˆช๐ต =0.36. Cari besarnya ๐‘ƒ(๐ด) dan ๐‘ƒ(๐ต)! Penyelesaian: ๐‘ƒ ๐ดโˆฉ๐ต =0.16 ๐‘ƒ ๐ด โˆ™๐‘ƒ ๐ต =0.16 โ€ฆ (1) ๐‘ƒ ๐ดโˆช๐ต =0.36 ๐‘ƒ ๐ดโˆช๐ต =1โˆ’๐‘ƒ ๐ดโˆช๐ต =1โˆ’0.36=0.64 ๐‘ƒ ๐ดโˆช๐ต =๐‘ƒ ๐ด +๐‘ƒ ๐ต โˆ’๐‘ƒ(๐ดโˆฉ๐ต) 0.64=๐‘ƒ ๐ด +๐‘ƒ ๐ต โˆ’0.16 ๐‘ƒ ๐ด +๐‘ƒ ๐ต =0.8 โ€ฆ (2) Dari persamaan (1) dan persamaan (2) diperoleh: ๐‘ƒ ๐ด โˆ™๐‘ƒ ๐ต =0.16 ๐‘ƒ ๐ด โˆ™ 0.8โˆ’๐‘ƒ ๐ด =0.16 โ†’ misal P A =x ๐‘ƒ ๐ด +๐‘ƒ ๐ต =0.8 ๐’™=๐‘ท ๐‘จ =๐ŸŽ.๐Ÿ’ ๐‘ฅ 2 โˆ’0.8๐‘ฅ+0.16=0 ๐‘ท ๐‘ฉ =๐ŸŽ.๐Ÿ’ KODE DOSEN : NKC / MATA KULIAH : PROBABILITAS & STATISTIKA (MUH1F3)

LATIHAN Diketahui P ๐ด =0.2 , P ๐ต =0.3 dan ๐‘ƒ ๐ดโˆช๐ต =0.44. Apakah ๐ด dan ๐ต independent ? Diketahui P ๐ด =P ๐ต =๐‘, ๐‘ƒ ๐ดโˆช๐ต =0.7 dan ๐‘ƒ ๐ดโˆฉ๐ต =0.2. Tentukan: Nilai ๐‘ Jika diketahui ๐‘ƒ ๐ตโˆช๐ถ =0.7 dan kejadian ๐ต dan ๐ถ saling bebas, tentukan nilai ๐‘ƒ(๐ถ) Diberikan dua event ๐ด dan ๐ต, misalkan ๐‘ƒ ๐ด =๐‘, besarnya peluang event ๐ต dua kali peluang event ๐ด dan ๐‘ƒ ๐ดโˆช๐ต =0.72. Tentukan ๐‘ƒ ๐ด dan ๐‘ƒ ๐ต jika: Event ๐ด dan ๐ต bersifat MEE Event ๐ด dan ๐ต bersifat IE KODE DOSEN : NKC / MATA KULIAH : PROBABILITAS & STATISTIKA (MUH1F3)

LATIHAN 41 % penduduk mempunyai sepeda motor Disebuah kota, diketahui: 41 % penduduk mempunyai sepeda motor 22 % penduduk mempunyai mobil 19 % penduduk mempunyai sepeda motor dan mobil Dari data diatas, apakah kepemilikan sepeda motor dan mobil dikota tersebut independent? KODE DOSEN : NKC / MATA KULIAH : PROBABILITAS & STATISTIKA (MUH1F3)

APLIKASI INDEPENDENT EVENT SERIES & PARALLEL SYSTEM Sistem โ€œSERIโ€ dikatakan BERFUNGSI JIKA SEMUA KOMPONEN BERFUNGSI dan GAGAL jika paling SEDIKIT SATU komponen TIDAK BERFUNGSI. ๐ถ 1 ๐ถ 2 ๐ถ 3 ๐ถ ๐‘› ๐‘น๐’†๐’๐’Š๐’‚๐’ƒ๐’Š๐’๐’Š๐’•๐’‚๐’” ๐‘บ๐’Š๐’”๐’•๐’†๐’Ž=๐‘ท ๐‘บ๐’Š๐’”๐’•๐’†๐’Ž ๐‘ฉ๐’†๐’“๐’‡๐’–๐’๐’ˆ๐’”๐’Š = ๐‘ท ๐’” ( ๐‘ช ๐Ÿ โˆฉ ๐‘ช ๐Ÿ โˆฉ ๐‘ช ๐Ÿ‘ โˆฉโ€ฆ โˆฉ ๐‘ช ๐’ ) = ๐‘ท ๐’” ๐‘ช ๐Ÿ โˆ™ ๐‘ท ๐’” ๐‘ช ๐Ÿ โˆ™ ๐‘ท ๐’” ๐‘ช ๐Ÿ‘ โˆ™ โ€ฆ โˆ™ ๐‘ท ๐’” ๐‘ช ๐’ KODE DOSEN : NKC / MATA KULIAH : PROBABILITAS & STATISTIKA (MUH1F3)

APLIKASI INDEPENDENT EVENT SERIES & PARALLEL SYSTEM Sedangkan Sistem โ€œPARALELโ€ dikatakan BERFUNGSI JIKA PALING SEDIKIT SATU KOMPONEN BERFUNGSI dan GAGAL jika SEMUA komponen TIDAK BERFUNGSI. ๐ถ 1 ๐‘ท ๐‘บ๐’Š๐’”๐’•๐’†๐’Ž ๐‘ฎ๐’‚๐’ˆ๐’‚๐’ = ๐‘ท ๐’‡ ( ๐‘ช ๐Ÿ โˆฉ ๐‘ช ๐Ÿ โˆฉโ€ฆ โˆฉ ๐‘ช ๐’ ) ๐ถ 2 ๐‘ท ๐‘บ๐’Š๐’”๐’•๐’†๐’Ž ๐‘ฎ๐’‚๐’ˆ๐’‚๐’ = ๐‘ท ๐’‡ ๐‘ช ๐Ÿ โˆ™ ๐‘ท ๐’‡ ๐‘ช ๐Ÿ โˆ™ โ€ฆ โˆ™ ๐‘ท ๐’‡ ๐‘ช ๐’ ๐‘น๐’†๐’๐’Š๐’‚๐’ƒ๐’Š๐’๐’Š๐’•๐’‚๐’” ๐‘บ๐’Š๐’”๐’•๐’†๐’Ž=๐‘ท ๐‘บ๐’Š๐’”๐’•๐’†๐’Ž ๐‘ฉ๐’†๐’“๐’‡๐’–๐’๐’ˆ๐’”๐’Š =๐Ÿโˆ’๐‘ท ๐‘บ๐’Š๐’”๐’•๐’†๐’Ž ๐‘ฎ๐’‚๐’ˆ๐’‚๐’ ๐ถ ๐‘› KODE DOSEN : NKC / MATA KULIAH : PROBABILITAS & STATISTIKA (MUH1F3)

CONTOH Sistem SERI dengan peluang berfungsi setiap komponen seperti tertera pada blok berikut: ๐ด ๐ต 0.98 0.95 ๐‘ƒ ๐‘†๐‘–๐‘ ๐‘ก๐‘’๐‘š ๐‘†๐‘’๐‘Ÿ๐‘– ๐ต๐‘’๐‘Ÿ๐‘“๐‘ข๐‘›๐‘”๐‘ ๐‘– = ๐‘ƒ ๐‘  ๐ดโˆฉ๐ต =0.98โ‹…0.95=0.931 ๐‘…๐‘’๐‘™๐‘–๐‘Ž๐‘๐‘–๐‘™๐‘–๐‘ก๐‘Ž๐‘  ๐‘†๐‘–๐‘ ๐‘ก๐‘’๐‘š=93.1 % Sistem PARALEL dengan peluang berfungsi setiap komponen seperti tertera pada blok berikut: ๐ด ๐‘ƒ ๐‘“ ๐ด =1โˆ’ ๐‘ƒ ๐‘† ๐ด =1โˆ’0.9=0.1 0.90 ๐‘ƒ ๐‘“ ๐ต =1โˆ’ ๐‘ƒ ๐‘† ๐ต =1โˆ’0.85=0.15 ๐ต ๐‘ƒ ๐‘†๐‘–๐‘ ๐‘ก๐‘’๐‘š ๐‘ƒ๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘™๐‘’๐‘™ ๐‘‡๐‘–๐‘‘๐‘Ž๐‘˜ ๐ต๐‘’๐‘Ÿ๐‘“๐‘ข๐‘›๐‘”๐‘ ๐‘– = ๐‘ƒ ๐‘“ ๐ดโˆฉ๐ต =0.1โ‹…0.15=0.015 0.85 ๐‘ƒ ๐‘†๐‘–๐‘ ๐‘ก๐‘’๐‘š ๐‘ƒ๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘™๐‘’๐‘™ ๐ต๐‘’๐‘Ÿ๐‘“๐‘ข๐‘›๐‘”๐‘ ๐‘– =1โˆ’0.015=0.985 ๐‘…๐‘’๐‘™๐‘–๐‘Ž๐‘๐‘–๐‘™๐‘–๐‘ก๐‘Ž๐‘  ๐‘†๐‘–๐‘ ๐‘ก๐‘’๐‘š=98.5 % KODE DOSEN : NKC / MATA KULIAH : PROBABILITAS & STATISTIKA (MUH1F3)

CONTOH Diberikan rangkaian relay seperti pada gambar dibawah. Jika diasumsikan setiap komponen bekerja saling bebas (independent) dan peluang gagal (tidak berfungsi) setiap komponen seperti yang tertera pada setiap blok. Tentukan reliabilitas system ! ๐ถ 1 0.2 ๐ถ 2 0.4 ๐ถ 3 0.4 ๐ถ 5 0.1 ๐ถ 4 0.3 KODE DOSEN : NKC / MATA KULIAH : PROBABILITAS & STATISTIKA (MUH1F3)

CONTOH PENYELESAIAN: ๐‘ƒ ๐‘“ ๐ถ 2 =0.4 ๏ƒ  ๐‘ƒ ๐‘  ๐ถ 2 =0.6 ๐‘น๐‘จ๐‘ต๐‘ฎ๐‘ฒ๐‘จ๐‘ฐ๐‘จ๐‘ต ๐‘บ๐‘ฌ๐‘น๐‘ฐ ๐‘ฐ 0.2 ๐‘ƒ ๐‘“ ๐ถ 2 =0.4 ๏ƒ  ๐‘ƒ ๐‘  ๐ถ 2 =0.6 ๐‘ƒ ๐‘“ ๐ถ 3 =0.4 ๏ƒ  ๐‘ƒ ๐‘  ๐ถ 3 =0.6 0.4 0.4 0.1 ๐‘ท(๐‘บ๐’†๐’“๐’Š ๐‘ฐ ๐‘ฉ๐’†๐’“๐’‡๐’–๐’๐’ˆ๐’”๐’Š)= ๐‘ท ๐’” ๐‘ช ๐Ÿ โˆฉ ๐‘ช ๐Ÿ‘ =๐ŸŽ.๐Ÿ”โ‹…๐ŸŽ.๐Ÿ”=๐ŸŽ.๐Ÿ‘๐Ÿ” ๐‘ท ๐’‡ ๐‘บ๐‘ฌ๐‘น๐‘ฐ ๐‘ฐ =๐Ÿโˆ’๐ŸŽ.๐Ÿ‘๐Ÿ”=๐ŸŽ.๐Ÿ”๐Ÿ’ 0.3 ๐‘น๐‘จ๐‘ต๐‘ฎ๐‘ฒ๐‘จ๐‘ฐ๐‘จ๐‘ต ๐‘ท๐‘จ๐‘น๐‘จ๐‘ณ๐‘ฌ๐‘ณ ๐‘ฐ 0.2 ๐‘ท ๐’‡ ๐‘ท๐‘จ๐‘น๐‘จ๐‘ณ๐‘ฌ๐‘ณ ๐‘ฐ = ๐‘ท ๐’‡ ( ๐‘ช ๐Ÿ โˆฉ๐‘บ๐‘ฌ๐‘น๐‘ฐ ๐‘ฐโˆฉ ๐‘ช ๐Ÿ’ ) 0.64 0.1 ๐‘ท ๐’‡ ๐‘ท๐‘จ๐‘น๐‘จ๐‘ณ๐‘ฌ๐‘ณ ๐‘ฐ = ๐‘ท ๐’‡ ( ๐‘ช ๐Ÿ )โˆ™ ๐‘ท ๐’‡ ๐‘บ๐‘ฌ๐‘น๐‘ฐ ๐‘ฐ โˆ™ ๐‘ท ๐’‡ ๐‘ช ๐Ÿ’ ๐‘ท ๐’‡ ๐‘ท๐‘จ๐‘น๐‘จ๐‘ณ๐‘ฌ๐‘ณ ๐‘ฐ =๐ŸŽ.๐Ÿโˆ™๐ŸŽ.๐Ÿ”๐Ÿ’โˆ™๐ŸŽ.๐Ÿ‘=๐ŸŽ.๐ŸŽ๐Ÿ‘๐Ÿ–๐Ÿ’ 0.3 KODE DOSEN : NKC / MATA KULIAH : PROBABILITAS & STATISTIKA (MUH1F3)

CONTOH PENYELESAIAN: ๐‘น๐‘จ๐‘ต๐‘ฎ๐‘ฒ๐‘จ๐‘ฐ๐‘จ๐‘ต ๐‘บ๐‘ฌ๐‘น๐‘ฐ ๐‘ฐ๐‘ฐ ๐‘ƒ ๐‘“ ๐‘ƒ๐ด๐‘…๐ด๐ฟ๐ธ๐ฟ ๐ผ =0.0384 ๏ƒ  ๐‘ƒ ๐‘  ๐‘ƒ๐ด๐‘…๐ด๐ฟ๐ธ๐ฟ ๐ผ =0.9616 0.0512 0.1 ๐‘ƒ ๐‘“ ๐ถ 5 =0.1 ๏ƒ  ๐‘ƒ ๐‘  ๐ถ 5 =0.9 ๐‘น๐’†๐’๐’Š๐’‚๐’ƒ๐’Š๐’๐’Š๐’•๐’‚๐’” ๐‘บ๐’†๐’“๐’Š ๐‘ฐ๐‘ฐ= ๐‘ท ๐’” ๐‘ท๐‘จ๐‘น๐‘จ๐‘ณ๐‘ฌ๐‘ณ ๐‘ฐโˆฉ ๐‘ช ๐Ÿ“ =๐ŸŽ.๐Ÿ—๐Ÿ”๐Ÿ๐Ÿ”โ‹…๐ŸŽ.๐Ÿ—=๐ŸŽ.๐Ÿ–๐Ÿ”๐Ÿ“๐Ÿ’๐Ÿ’ Sehingga peluang sistem (rangkaian) akan berfungsi adalah 0.86544 , atau reliabilitas sistem sebesar 86.544 % KODE DOSEN : NKC / MATA KULIAH : PROBABILITAS & STATISTIKA (MUH1F3)

CONTOH Diasumsikan bahwa setiap switch ๐‘† ๐‘– pada diagram dibawah memiliki peluang โ€œClosedโ€ sebesar ๐‘ ๐‘– dan peluang โ€œOpenโ€ sebesar 1โˆ’ ๐‘ ๐‘– , dengan ๐‘–=1, 2,โ€ฆ,5. Hitung besarnya peluang circuit tersebut dapat melewatkan arus ! Asumsi setiap switch bekerja independent satu sama lain. ๐‘บ ๐Ÿ ๐‘บ ๐Ÿ ๐‘ณ ๐‘น ๐‘บ ๐Ÿ‘ ๐‘บ ๐Ÿ’ ๐‘บ ๐Ÿ“ KODE DOSEN : NKC / MATA KULIAH : PROBABILITAS & STATISTIKA (MUH1F3)

CONTOH ๐‘ƒ ๐ดโˆช๐ต = ๐‘ 1 ๐‘ 2 + ๐‘ 3 ๐‘ 4 ๐‘ 5 โˆ’ ๐‘ 1 ๐‘ 2 ๐‘ 3 ๐‘ 4 ๐‘ 5 PENYELESAIAN: Arus (๐‘–) dapat mengalir dari ๐ฟ ke ๐‘… dengan melewati jalur atas atau jalur bawah. Sehingga: ๐‘ƒ ๐ด๐‘Ÿ๐‘ข๐‘  ๐‘€๐‘’๐‘›๐‘”๐‘Ž๐‘™๐‘–๐‘Ÿ ๐‘‘๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘– ๐ฟ ๐‘˜๐‘’ ๐‘… =๐‘ƒ(๐ด๐‘Ÿ๐‘ข๐‘  ๐‘€๐‘’๐‘™๐‘’๐‘ค๐‘Ž๐‘ก๐‘– ๐ฝ๐‘Ž๐‘™๐‘ข๐‘Ÿ ๐ด๐‘ก๐‘Ž๐‘  ๐‘จ๐‘ป๐‘จ๐‘ผ ๐ด๐‘Ÿ๐‘ข๐‘  ๐‘€๐‘’๐‘™๐‘’๐‘ค๐‘Ž๐‘ก๐‘– ๐ฝ๐‘Ž๐‘™๐‘ข๐‘Ÿ ๐ต๐‘Ž๐‘ค๐‘Žโ„Ž) Andakan: ๐ด adalah event yang menyatakan arus (๐‘–) mengalir melewati jalur atas ๐ต adalah event yang menyatakan arus (๐‘–) mengalir melewati jalur bawah ๐‘ƒ ๐ด๐‘Ÿ๐‘ข๐‘  ๐‘€๐‘’๐‘›๐‘”๐‘Ž๐‘™๐‘–๐‘Ÿ ๐‘‘๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘– ๐ฟ ๐‘˜๐‘’ ๐‘… =๐‘ƒ ๐ดโˆช๐ต =๐‘ƒ ๐ด +๐‘ƒ ๐ต โˆ’๐‘ƒ ๐ดโˆฉ๐ต =๐‘ƒ ๐ด +๐‘ƒ ๐ต โˆ’ ๐‘ƒ(๐ด)โ‹…๐‘ƒ(๐ต) ๐‘ƒ ๐ด =๐‘ƒ ๐‘†๐‘–๐‘ ๐‘ก๐‘’๐‘š ๐‘†๐‘’๐‘Ÿ๐‘– ๐ผ ๐ต๐‘’๐‘Ÿ๐‘“๐‘ข๐‘›๐‘”๐‘ ๐‘– = ๐‘ƒ ๐ถ ๐‘† 1 โ‹… ๐‘ƒ ๐ถ ๐‘† 2 = ๐‘ 1 ๐‘ 2 ๐‘ƒ ๐ต =๐‘ƒ ๐‘†๐‘–๐‘ ๐‘ก๐‘’๐‘š ๐‘†๐‘’๐‘Ÿ๐‘– ๐ผ๐ผ ๐ต๐‘’๐‘Ÿ๐‘“๐‘ข๐‘›๐‘”๐‘ ๐‘– = ๐‘ƒ ๐ถ ๐‘† 3 โ‹… ๐‘ƒ ๐ถ ๐‘† 4 โˆ™ ๐‘ƒ ๐ถ ๐‘† 5 = ๐‘ 3 ๐‘ 4 ๐‘ 5 ๐‘ƒ ๐ดโˆช๐ต = ๐‘ 1 ๐‘ 2 + ๐‘ 3 ๐‘ 4 ๐‘ 5 โˆ’ ๐‘ 1 ๐‘ 2 ๐‘ 3 ๐‘ 4 ๐‘ 5 KODE DOSEN : NKC / MATA KULIAH : PROBABILITAS & STATISTIKA (MUH1F3)

LATIHAN Sebuah system terdiri dari dua komponen yang disusun secara seri. Diasumsikan komponen ๐ด dan ๐ต saling bebas. ๐ด ๐ต Jika peluang kegagalan komponen ๐ด dan ๐ต berturut-turut sebesar 0.05 dan 0.03. Berapa peluang berfungsinya sistem tersebut ? Jika Peluang kegagalan kedua komponen ๐ด dan ๐ต sama dengan ๐‘, berapakah nilai ๐‘ tersebut jika diketahui peluang berfungsi sistem sebesar 0.90 ? KODE DOSEN : NKC / MATA KULIAH : PROBABILITAS & STATISTIKA (MUH1F3)

LATIHAN Sebuah system terdiri dari empat komponen yang disusun seperti bagan berikut. Diasumsikan setiap komponen bekerja saling bebas. Peluang tidak berfungsinya system secara berturut-turut ialah 0.1 , 0.05 , 0.1 dan 0.2. Berapakah reliabilitas dari system? ๐ด ๐ต ๐ถ ๐ท KODE DOSEN : NKC / MATA KULIAH : PROBABILITAS & STATISTIKA (MUH1F3)

TERIMAKASIH - SELAMAT BELAJAR - KODE DOSEN : NKC / MATA KULIAH : PROBABILITAS & STATISTIKA (MUH1F3)