Komitmen dan Kebijakan dalam Membangun Manajemen K3

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
Advertisements

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Pemahaman Struktur Pengendalian Intern
MODUL 13 : MANAJEMEN LINGKUNGAN
SISTEM MANAJEMEN K3 PERATURAN PEMERINTAH NO.50 TH MATERI 2
PEDOMAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
NAMA KELOMPPOK SITI AISYAH ORIANA HAYU A
Kelompok 5 Etika Sari ( ) Nieke Wijayanti ( )
PENGENDALIAN INTERNAL DAN RESIKO KENDALI
INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S..
PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
Kantor Jaminan Mutu Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 2014
Pengelolaan Komunikasi dalam Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
PEDOMAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
Pengelolaan Sumber Daya Manusia pada Manajemen K3 Pertemuan V
Pertemuan 4 Perancangan Sistem Manajemen Mutu
SISTEM MUTU LABORATORIUM SESUAI ISO/IEC : 2005.
Tahun : <<2008>>
Pertemuan 6 Prosedur dalam Manajemen Mutu
Tahun : <<2008>>
Interpretasi Klausul 5, ISO TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
SISTEM MANAJEMEN OHSAS 18001:2007
Interpretasi Klausul 4 ISO Sistem Manajemen Mutu
Klausul Perencanaan realisasi produk
Klausul 8, SMM ISO 9001:2008 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN
STANDAR DAN INSTRUMEN BAB 2
PEMAHAMAN ATAS PENGENDALIAN INTERN
Harita Nickel Division
Materi – 03 Sistem Kantor.
DOKUMEN MUTU ISO 9001:2008.
Manajemen Risiko Pertemuan XI
INTERNAL AUDIT Pengertian Pemeriksaan dan Pelaporan atas Kontrol TM 2
Daftar Kerugian Potensial
Langkah-Langkah Audit Manajemen
Audit Internal K3 By : Wahyuni, S.Psi, M.Kes.
ANALISIS PROSES BISNIS 10 The first step in quality … is to know the requirements of the customer or consumer; not only external customers, but also.
Sistem Manajemen Mutu.
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertemuan II
TEORI PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL
INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S..
AUDIT MANAJEMEN Asas asas manajemen.
PERENCANAAN MANAJEMEN LINGKUNGAN
TIN211 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri
PEMERIKSAAN OLEH INTERNAL AUDITOR
FAKULTAS SAINS & TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS NUSA CENDANA
ISO PERSYARATAN KLAUSUL 5.4 – 5.6
PENGENDALIAN INTERNAL
SISTEM MANAJEMEN K3 KONSTRUKSI (SMK3 KONSTRUKSI) Disampaikan oleh
Sistem manajemen mutu ISO 9001:2008
SMK3 : Pengelolaan SDM dan Kepemimpinan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
PERENCANAAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008
Anggota Kelompok: Muhammad Affina Hisyam Ovi Rofita Riski Nur Apriana
Pengetahuan & Informasi Terkait Pengaruh Komitmen Manajemen K3.
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
Devinisi Audit Internal
√ S K 3 Mekanisme dan Teknis Audit
Pemahaman Struktur pengendalian intern
Abdul latieff HSE Officer. Definisi Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia.
Sistem Manajemen K3 OHSAS 18001:2007
PERBEDAAN PERSYARATAN
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertemuan
Pengelolaan Sumber Daya Manusia pada Manajemen K3 Pertemuan V
DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
1. Pokok Bahasan Pengertian audit Pengertian audit Jenis audit Jenis audit Pengertian audit internal Pengertian audit internal Manfaat audit internal.
SOSIALISASI PENERAPAN SOP (STANDAR OPERATION PROCEDURE) WHAT SOP adalah pedoman yang berisi prosedur-prosedur operasional standar yang ada di dalam.
Transcript presentasi:

Komitmen dan Kebijakan dalam Membangun Manajemen K3 Reference : Rudi Suardi . 2005. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Edisi I. PPM. Jakarta (Halaman 35 - 53)

Kepemimpinan dan Komitmen Pengurus harus dapat menunjukan kepemimpinan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja dan dengan menyediakan sumber daya yang memadai. Pengusaha dan pengurus perusahaan harus menunjukkan komitmen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja yang diwujudkan dalam : Menempatkan organisasi keselamatan dan kesehatan kerja pada posisi yang dapat menentukan keputusan perusahaan

Kepemimpinan dan Komitmen (Lanjutan) menyediakan anggaran, tenaga kerja yang berkualitas dan sarana lain yang diperlukan di bidang keselamatan dan kesehatan kerja menetapkan personel yang mempunyai tanggung jawab, wewenang dan kewajiban yang jelas dalam penanganan keselamatan dan kesehatan kerja perencanaan keselamatan dan kesehatan kerja yang terkoordinasi melakukan penilaian kinerja dan tindak lanjut pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja

Langkah-langkah melakukan pemetaan proses: Buatlah daftar proses-proses termasuk ruang lingkup. Tentukan apa saja yang saling terkait dan berpengaruh langsung pada pelanggan. Proses ini nanti dikelompokkan dalam Proses Realisasi/Inti. Tentukan proses-proses yang berfungsi untuk membantu kelancaran proses realisasi. Proses ini disebut Proses Pendukung. Tambahan proses-proses seperti: pengendali dokumen dan rekaman, audit internal, tinjauan manajemen, tindakan perbaikan dan pencegahan. Buatlah bagian-bagian yang saling terkait berdasarkan kelompok proses tersebut. Hasil tahapan inilah yang kita namakan Pemetaan Proses (Mapping Process).

Tinjauan awal Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Initial Review) Identifikasi kondisi yang ada dibandingkan dengan ketentuan pedoman ini. Identifikasi sumber bahaya yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan. Penilaian tingkat pengetahuan, pemenuhan peraturan perundangan dan standar K3. Membandingkan penerapan K3 dengan perusahaan dan sektor lain yang lebih baik. Meninjau sebab dan akibat kejadian yang membahayakan, kompensasi dan gangguan serta hasil penilaian sebelumnya yang berkaitan dengan K3 Menilai efisiensi dan efektifitas sumber daya yang disediakan.

Tujuan dilakukan kaji awal ini adalah: Mengetahui adanya kesenjangan (gap) antara kondisi aktual dalam organisasi dengan persyaratan standar. Menentukan sumber daya yang dibutuhkan agar penerapan Sistem Manajemen K3 berjalan efektif. Sumber daya yang direncanakan di sini adalah: waktu, biaya, material, pelatihan dan manusia.

Dalam melakukan kaji awal Sistem Manajemen K3, sebaiknya mencakup hal-hal sebagai berikut: Salinan dari standar Sistem Manajemen K3 yang akan diadopsi Peraturan-peraturan yang terkait dengan organisasi Daftar pengaruh-pengaruh besar operasi terhadap K3 Pengendalian K3 yang ada sekarang Kegiatan-kegiatan yang perlu ditambahkan Perkiraan biaya

Daftar Periksa dalam Melakukan Kaji Awal Kriteria Aktivitas 1 Pengetahuan tentang kebijakan K3 Sesuai parsial Tidak sesuai Catatan/ Komentar Pengetahuan tentang pentingnya K3 Panduan resiko pekerjaan Pemahaman bagaimana mencegah timbulnya bahaya

Daftar Periksa dalam Melakukan Kaji Awal (Lanjutan 1) Kriteria Aktivitas 1 Pemahaman bagaimana memberi kontribusi pada program organisasi Sesuai parsial Tidak sesuai Catatan/ Komentar Pemahaman pada tanggap darurat Bagaimana memberi pemahaman pada karyawan tentang persyaratan baru? Apakah karyawan tahu tugas, tanggung jawab dan wewenangnya terhadap K3?

Daftar Periksa dalam Melakukan Kaji Awal (Lanjutan 2) Kriteria Aktivitas 1 Adakah pengendali resiko terdapat di tempat kerja? Sesuai parsial Tidak sesuai Catatan/ Komentar Apakah karyawan/tamu tahu konsekuensi dari penyimpangan prosedur? Apakah kontraktor/pihak terkait diberitahu tentang pengendali operasi yang relevan

Urutan kegiatan dalam kaji awal sistem Meninjau dokumen prosedur Mengumpulkan semua jenis prosedur yang sudah dimilki oleh perusahaan termasuk instruksi kerja, formulir dan bagan alir yang digunakan selama ini Mencatat maksud dan tujuan setiap prosedur Membandingkan melalui daftar periksa dengan elemen- elemen standar sistem manajemen K3 yang digunakan (OHSAS 18001 atau Permenaker 05/Men/1996), kemudian diddentifikasi prosedur yang sudah ada maupun yang belum ada Membuat daftar prosedur yang sudah ada dan yang belum ada

Urutan kegiatan dalam kaji awal sistem (Lanjutan) Meninjau Pelaksanaannya Peninjauan dapat dilakukan dengan : Meninjau catatan dan rekaman K3 yang merupakan bukti dari pelaksanaan prosedur yang sudah ada Meninjau ke lapangan untuk melihat dan mengamati apakah hal-hal yang ditulis dalam prosedur sudah dilaksanakan di lapangan dalam kegiatan sehari-hari

Kebijakan K3 Dalam menyusun sebuah kebijakan K3 yang baik, manajemen puncak dapat mempertimbangkan hal-hal berikut : Aspek bahaya yang terjadi Persyaratan perundang-undangan Sejarah dan kinerja K3 organisasi Kebutuhan pihak terkait Peluang dan kebutuhan perbaikan berkelanjutan Sumber daya yang diperlukan Kontribusi karyawan, rekanan, pihak luar lainnya

PENETAPAN KEBIJAKAN

Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja adalah suatu pernyataan tertulis yang ditandatangani oleh pengusaha dan atau pengurus yang memuat keseluruhan visi dan tujuan perusahaan, komitmen dan tekad melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja, kerangka dan program kerja yang mencangkup kegiatan perusahaan secara menyeluruh yang bersifat umum dan atau operasional.

Interpretasi Klausul Sesuai dengan persyaratan standar, kebijakan K3 harus memenuhi beberapa aspek, antara lain : harus sesuai dengan sifat dan skala resiko K3 mencakup komitmen perbaikan berkelanjutan Mencakup komitmen untuk memenuhi perundangan dan persyaratan lainnya terdokumentasi, diterapkan dan dipelihara Dikomunikasikan kepada seluruh personel Tersedia pada pihak terkait Ditinjau secara periodik untuk memastikan bahwa kebijakan K3 masih relevan dan sesuai dengan organisasi

Terima Kasih