PERUBAHAN SOSIAL DI PERTANIAN Agroteknologi,Universitas Gunadarma
Definisi Perubahan Sosial Menurut Gillin dan Gillin Perubahan sosial merupakan variasi cara hidup yang telah diterima yang disebabkan karena kondisi geografis, kebudayaan, material, komposisi penduduk, ideology maupun adanya difusi ataupun penemuan baru dalam masyarakat
Teori – Teori Perubahan Sosial Teori Siklus Teori siklus melihat perubahan merupakan sesuatu yang berulang – ulang, tidak dapat direncanakan atau diarahkan ke titik tertentu Teori Linier atau Teori Perkembangan Teori evolusi Teori Evolusi Unilinear Teori Evolusi Universal Teori Evolusi Multilinear Teori Revolusi: menurut teori revolusi adalah perubahan sosial budaya berlangsung secara drastic atau cepat yang mengarah pada sendi utama kehidupan masyarakat (termasuk kembaga kemasyarakatan)
Penyebab Perubahan Sosial Faktor Pendorong Perubahan Sosial Kontak dengan kebudayaan lain Sistem pendidikan formal yang maju Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginanuntuk maju Toleransi terhadap perbuatan yang menyimpang dan bukan merupakan delik Sistem lapisan masyarakat terbuka Penduduk yang heterogen Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang –bidang kehidupan tertentu Oreintasi ke masa depan Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya Faktor Penghambat Perubahan Sosial Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat Sikap masyarakat yang sangat tradisional Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat atau vested interest Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan Prasangka terhadap hal-hal yang baru atau asing atau sikap tertutup Hambatan –hambatan yang bersifat ideologis Adat atau kebiasaan Nilai bahwa hidup ini pada hakekatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki
Dampak Perubahan Sosial Dampak positif perubahan sosial adalah munculnya penyesuaian atau akomodasi. Dampak Positif Dampak negatif dari perubahan sosial adalah disintegrasi atau disorganisasi Dampak Negatif
MODERNISASI Astrid S.Susanto: modernisasi adalah proses pembangunan yang diberikan oleh perubahan demi kemajuan Syarat modernisasi menurut Soerjono Soekanto adalah : cara berfikir yang ilmiah (scientific thinking) sistem administrasi yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi adanya sistem pengumpulan datayang baik dan teratur dan terpusat penciptaan iklim yang favourable dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat – alat komunikasi massa tingkat organisasi yang tinggi sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial
Dampak positif modernisasi Dampak negatif modernisasi Tercapainya kemajuan kebudayaan bangsa Meningkatnya industri yang memungkinkan masyarakat lebih sejahtera (lapangan kerja, barang konsumsi, volume ekspor dan lain-lain) Meningkatnya efesiensi dan efektifitas kerja, transportasi dan komunikasi Meningkatnya sector ekonomi, pendidikan, kesehatan dan kualitas sumber daya manusia Pudarnya pengetahuan tradisional Pudarnya sistem kepercayaan atau religi tradisional Bergesernya nilai budaya akibat kemajuan di bidang teknologi dan pengetahuan Melemahnya etos kerja tradisional Meningkatnya angka kriminalitas dan kenakalan remaja Meningkatnya tingkat pencemaran lingkungan Menimbulkan kesenjangan sosial ekonomi
GLOBALISASI Selo Soemardjan : globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia. Tujuan globalisasi adalah untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama misalnya yerbentuknya PBB, OKI Masyarakat penerima globalisasi ada yang mampu menerima globalisasi tersebut atau ada yang menolak
Dampak positif globalisasi Dampak negatif globalisasi Masuknya nilai – nilai positif (disiplin, etos kerja, pentingnya pendidikan) Mempercepat proses pembangunan karena perkembangan iptek Menumbuhkan dinamika terbuka dan tanggap terhadap unsur –unsur pembaruan Terjadinya cultural shock, yaitu masyarakat mengalami disorientasi dan frustasi karena tidak siap menerima kenyataan perubahan akibat globalisasi Terjadinya cultural lag yaitu unsur – unsur globalisasi tidak berlangsung secara serempak Anomi, yaitu keadaan tanpa nilai karena nilai dan norma lama telah ditinggalkan sedang nilai dan norma baru belum terbentuk.
Inovasi – Difusi Masuknya sesuatu unsur, umunya secara selektif, dari suatu pola kebudayaan ke pola lain, disebut difusi. Menghasilkan perubahan Ditelaah terlebih dahulu. Pendapat baru hasil pola sendiri atau difusi unsur dari luar, ada yang berupa suatu teknologi baru atau bentung organisasi baru.
Referensi Prihtanti, T.M. 2014. Modul Perkuliahan Sosiologi Pettanian. Fakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana