ILMU GIZI RAMUAN MEMPERCEPAT PEYEMBUHAN PENYAKIT ALERGI KELOMPOK: 1. NIKEN DWI SAYEKTI P 27241012 037 2. NIKITA CLAUDIA A.C P 27241012 038 3. NILA KHILMAWATI P 27241012 039 4. NISA THOHARA P 27241012 040 5. NISAUROFI AL-MIQDAM P 27241012 041 6. NITA PUSPITASARI P 27241012 042
Definisi Alergi Suatu keadaan dimana orang menjadi sangat rentan terhadap bahan / senyawa, yang bagi orang lain tidak menimbulkan gangguan. menurut kamus bahasa indonesia : alergi adalah (1) perubahan reaksi tubuh terhadap kuman-kuman penyakit (2) keadaan sangat peka terhadap suatu penyebab tertentu
Pembagian Alergi 1. Macam/Type I (reaksi anafilaktis dini) Gejala-gejala atau tanda- tanda dari reaksi dini anafilaktis ialah: - shok anafilaktis - urtikaria, edema Quincke - kambuhnya/eksaserbasi asthma bronchiale - rinitis vasomotorica 2. Macam/type II (reaksi imu sitotoksis) Contoh: reaksi setelah transfusi darah, morbus hemolitikus neonatorum, anemia hemolitis, leukopeni, trombopeni dan penyakit-penyakit autoimun 3. Macam/Type III (reaksi berlebihan oleh kompleks imun = immune complex = precipitate) Contoh: fenomena Arthus, serum sickness, lupus eritematodes, periarteriitis nodosa, artritis rematoida 4. Macam/Type IV (Reaksi lambat type tuberkulin) Contoh: reaksi tuberkulin (pada tes kulit tuberkulosa), contact eczema, contact dermatitis, penyakit autoimun (poliarthritis, colitis ulcerosa)
Faktor-faktor yang mendukung terjadinya atau terbentuknya alergi 1.Kesediaan atau kecenderungan sebuah organisem untuk bereaksi secara berlebihan terhadap zat-zat asing akibat kemampuan organisme itu untuk memproduksi antibodi dengan berlebihan. Juga kelabilan struktur pembuluh ikut mendukung hal ini. 2 .Sebuah organisme yang normal (dalam arti tidak mempunyai sifat-sifat tersebut dalam a bisa juga berreaksi berlebihan jika terjadi kontak dengan antigen dalam jumlah tinggi sekali (extreme exposure) 3. Kecenderungan untuk menjaga kebersihan secara berlebihan, karena kemungkinan tubuh tidak terbiasa lagi kontak dengan antigen sebagai akibat disingkirkannya antigen-antigen tersebut (yang biasanya dikandung dalam “kotoran” sehari-hari) secara “mutlak”.
Tanda- tanda gelaja alergi 1. Kulit terasa gatal,baik gatal dalam taraf ringan ataupun berat Selain gatal,kulit juga mengalami eksim,ruam kemerahan, atau biduran 2. Bibir menebal, muka dan bagian tubuh lainnya tampak bengkak 3. Bersin-bersin, sulit bernapas, dan hidung berair 4. Sakit perut, diare, mual, dan muntah 5. Sakit kepala dan mata berkunang-kunang 6. Detak jantung kencang, terjadi syok, penurunan tekanan darah yang parah, dan kehilangan kesadaran
Penyebab penyakit alergi Makanan Biasanya makanan dapat mnyebabkan alergi adalah makanan yang mengandung protein tinggi,seperti susu sapi, putih telur, kacang tanah, terigu, kacang kedelai, ikan, jagung, buncis, udang, cumi-cumi, kerang-kerangan, dan lain-lain Debu dan bulu binatang Formalin Serbuk bunga Jamur Obat-obatan tertentu
Cara mencegah dan mengatasi alergi Untuk alergi yang bersifat bawaan atau keturunan biasanya bisa dicegah Untuk alergi dengan penyebab umum, seperti debu atau makanan,bisa dicegah dengan menjauhi penyebab alergi tersebut Menggunakan masker bagi mereka yang alergi debu atau serbuk bunga Menjaga kebersihan tempat tinggal, rumah atau kantor Memperkuat sistem imun tubuh kita dengan banyak mengonsumsi makanan yang berantioksidan tinggi seperti sayur dan buah-buahan
Ramuan tradisional penyembuh alergi Obat Alami untuk Alergi Ramuan Untuk Di Minum Bahan Temulawak 2 jari Daun meniran 1/2 genggam Daun kumis kucing 1/2 genggam Daun sambiloto 1/2 genggam Cara Meramu : Semua bahan direbus dengan 4 gelas air sampai tinggal setengahnya (2 gelas). Air rebusan tersebut diminum 2 kali sehari.
Kandungan kimia tanaman Temulawak Kandungan kimia : daging buah (rimpang) temulawak mempunyai beberapa kandungan senyawa kimia antara lain berupa fellandrean dan tumerol atau yang sering disebut minyak menguap. Kemudian minyak atsiri, kamfer, gukosida, foluymetik karbinol. Dan kurkumin yang terdapat pada rimpang tumbuhan ini bermanfaat sebagai acnevulgaris, disamping sebagai anti inflamasi ( anti radang) dan anti hepatotoksik ( anti keracunan empedu ) Daun meniran Senyawa yang terkandung dalam tumbuhan meniran : zat filantin, kalium, mineral, damar, zat penyamak Daun kumis kucing Kandungan kimia daun kumis kucing meliputi : Orthosiphon glikosida, zat sama, minyak atsiri, minyak lemak, saponin, sapofonin, garam kalium, myoinositol. Daun sambiloto Daun dan percabangannya mengandung laktone yang terdiri dari deoksiandrografolid, andrografolid (zat pahit), noeoandrografolid, 14-deoksi-11-12-didehidroandrografolid, dan homoandrografolid, homoandrografografolid. Juga terdapat flavonoid, alkane, keton, aldehid, mineral(kalium, kalsium, natrium ), asam kersik, dan damar. Flavotioid diisolasi terbanyak dari akar yatu polimetoksikflavon, andrografin, pan ikulin, mono-0-metilwithin, dan apigenin-7,4- dimetileter. Zat aktif andrografolid terbukti berkhasiat sebagao hepatoprotektor (melindungi sel hati dan zat toksik ) Kontra indikasi : Tidak cocok bagi penderita batu empedu, ibu hamil.
Alergi 2 Obat Luar untuk Alergi Obat Luar(tidak untuk diminum) Bahan Kunyit yang sudah tua 1 jari Jeruk nipis 1 buah Air kapur sirih 1 sendok makan Cara Meramu : Kunyit di cuci bersih, diparut, kemudian ditambahkan satu sendok air kapur sirih dan beberapa tetes jeruk nipis. Ramuan dioleskan ke bagian kulit yang terkena eksim 2 kali sehari.
Kandungan kimia tanaman Kunyit Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat yang disebut dengan kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin Jeruk nifis Kandungan kimia : limonen, linalin asetat, geranil asetat, fellandrean dan sitrat dan asam sitrat. Kontra indikasi Tidak boleh digunakan bagi penderita batu empedu atau bile obstruction, bagi wanita hamil harus berkonsultasi dengan dokter
Alergi 3 Obat Alami untuk Alergi Ramuan Untuk Di Minum Bahan Rimpang temulawak 20 g Asam kawak 10 g Gula aren secukupnya Air 1/2 liter Cara Meramu : Temulawak diiris tipis. Semua bahan direbus dalam air hingga airnya tinggal separuhnya. Air rebusan ini diminum sekaligus. Ulangi pengobatan ini setiap hari selama 5 hari berturut-turut
Kandungan kimia tanaman Rimpang temulawak Kandungan kimia : daging buah (rimpang) temulawak mempunyai beberapa kandungan senyawa kimia antara lain berupa fellandrean dan tumerol atau yang sering disebut minyak menguap. Kemudian minyak atsiri, kamfer, gukosida, foluymetik karbinol. Dan kurkumin yang terdapat pada rimpang tumbuhan ini bermanfaat sebagai acnevulgaris, disamping sebagai anti inflamasi ( anti radang) dan anti hepatotoksik ( anti keracunan empedu ) Asam kawak Asam kawak memiliki kandungan kimia seperti asam appel, asam sitrat, asam anggur, asam tartrat, asam suksinat, pectin, dan gula invert. Kontra indikasi Tidak cocok bagi penderita batu empedu
Kesimpulan Alergi merupakan Suatu keadaan dimana orang menjadi sangat rentan terhadap bahan / senyawa, yang bagi orang lain tidak menimbulkan gangguan. Dan biasanya ditandai dengan kulit terasa gatal, bersin-bersin, detak jantung kencang, terjadi syok, penurunan tekanan darah yang parah, dan kehilangan kesadaran dll. Terdapat 3 contoh ramuan tradisional yang dapat digunakan untuk pengobatan alergi, untuk ramuan 1 terdiri dari bahan yang berupa Temulawak 2 jari ,Daun meniran 1/2 genggam ,Daun kumis kucing 1/2 genggam ,Daun sambiloto 1/2 genggam, Cara Meramunya yaituSemua bahan direbus dengan 4 gelas air sampai tinggal setengahnya (2 gelas). Air rebusan tersebut diminum 2 kali sehari, pada ramuan ini Tidak cocok bagi penderita batu empedu, ibu hamil. Untuk ramuan ke 2 yaitu terdiri dari Kunyit yang sudah tua 1 jari ,Jeruk nipis 1 buah , Air kapur sirih 1 sendok makan, cara meramunya yaitu Kunyit di cuci bersih, diparut, kemudian ditambahkan satu sendok air kapur sirih dan beberapa tetes jeruk nipis. Ramuan dioleskan ke bagian kulit yang terkena eksim 2 kali sehari, Tidak boleh digunakan bagi penderita batu empedu atau bile obstruction, bagi wanita hamil harus berkonsultasi dengan dokter. Untuk ramuan ke 3 yaitu terdiri dari Rimpang temulawak 20 g ,Asam kawak 10 g ,Gula aren secukupnya , Air 1/2 liter, CaraMeramunya yaituTemulawak diiris tipis. Semua bahan direbus dalam air hingga airnya tinggal separuhnya. Air rebusan ini diminum sekaligus. Ulangi pengobatan ini setiap hari selama 5 hari berturut-turut, Tidak cocok bagi penderita batu empedu
SEKIAN TERIMA KASIH Semangat Sahabat