TEORI DASAR PEMBUATAN KEPUTUSAN ETIS PELAYANAN JAMULOG Oleh Zaenal Arifin.M.Kes

Pendahuluan Bioetik adalah etika yang menyangkut kehidupan dalam lingkungan tertentu atau etika yang berkaitan dengan pendekatan terhadap asuhan kesehatan. Dalam pelaksanaanya etika pelayanan jamu mengacu kepada bioetik yang terdiri dari 3 pendekatan yaitu teologik, deotologhik dan instutionism.

Pendekatan Teologik Teologik dan utilitarianisme sering digunakan saling bergantian Teologi merupakan suatu doktrin yang menjelaskan fenomena berdasarkan akibat yang dihasilkan atau konsekwensi yang dapat terjadi. Sering disebut dengan the end justifies the means atau makna dari suatu tindakan ditentukan hasil akhir yang terjadi.

contoh Seorang jamulog yang harus menghadapi kasus kedaruratan karena tidak ada dokter dan perawat dan jarak untuk rujukan terlalu jauh, dapat memberikan pertolongan sesuai dengan pengetahuan dan pengalamanya demi keselamatan pasien.

Pendekatan Deontologi Studi tentang kewajiban moral, simplikai dan kewajiban moral. Simplikasi dari pendekatan dari pendekatan deontologi adalah moralitas dari suatu keputusan yang sepenuhnya terpisah dari konsekwensinya.

contoh Seorang jamulog yang berkeyakinan bahwa menyampaikan suatu kebenaran merupakan hal yang sangat penting dan tetap harus disampaikan, tanpa peduli apakah hal tersebut merupakan akibat orang lain tersinggung.

Contoh lain Seorang jamulog menolak membantu pelaksanaan abortus dengan memberikan ramuan jamu karena keyakinan agamanya yang melarang tindakan membunuh maka tindakan ini menjadi kontrofersial karena jamulog mengambil pendekatan belum berdasarkan pertimbangan menyelamatkan nyawa ibu.

lanjutan Secara lebih luas teori deontologi dikembangkan lima prinsip penting yaitu : Kemurahan hati Justice (keadilan) Otonomi Kejujuran Ketaatan

Kemurahan hati (benefience) Intinya adalah tanggung jawab untuk melakukan kebaikan yang menguntungkan klien da menghindari perbuatan yang merugikan atau membahayakan klien. Prinsip ini sering sulit diterapkan dalam dalam pelayanan jamu.

contoh Jamulog menasehati klien tentang program latihan untuk memperbaiki kesehatan secara umumdengan menggunakan ramuan jamu, tetapi tidak seharusnya melakukanya apabila klien dalam keadaan risiko serangan jantung

Menurut Megan (1989) Menghargai: Memilih: Bertindak: Menjunjung dan menghargai keyakinan dan perilaku seseorang menegaskan Memilih: Memilih berbagai alternatif, memilih secara bebas, memilih setelah mempertimbangkan konsekwensinya. Bertindak: Bertindak sesuai pola, konsistensi dan repitisi.

Ketaatan (fidelity) Tanggung jawab untuk tetap setia pada suatu kesepakatan. Tanggung jawab menjaga janji, mempertahankan konfidensi, dan memberi perhatian dan kepedulian.

Kerangka pembuatan keputusan Unsur pembuat keputusan: Nilai dan kepercayaan pribadi Kode etik Jamulog Indonesia Kep dan tindakan moral Konsep moral Teori prinsip etika Kerangka pembuatan keputusan

Kerangka pembuatan keputusan Pengenalan dilema etik keperawatan Mengumpulkan datan aktual yang relevan Menganalisis dan mencari kejelasan individu yang terlibat Mengonsep dan mengevaluasi argumentasi untuk setiap isu dan membuat alternatif Mengambil tindakan Mengadakan evaluasi

Pendekatan Instiutonism Pendekatan ini menyatakan pandangan atau sifat manusia dalam mengetahui hal yang benar dan salah. Hal ini terlepas dari pemikiran rasional atau irasionalnya suatu keadaan.

Contoh Seorang jamulog sudah tentu mengetahui bahwa menyakiti pasien merupakan tindakan yang tidak benar.Hal tersebut tidak perlu diajarkan lagi kepada jamulog karena sudah mengacu pada etika seorang jamulog yang diyakini dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk untuk dilakukan.

Faktor yang mempengaruhi keputusan etis Agama dan adat istiadat Ilmu pengetahuan dan teknologi Legislasi Dana dan keuangan Pekerjaan/posisi klien maupun perawat Kode etik keperawatan Hak-hak klien.