PELAYANAN FARMASI RUMAH SAKIT DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGGUNAAN OBAT RASIONAL (POR) DI INDONESIA
Advertisements

Metode Penyelesaian Masalah dalam Farmasi Klinik
REVIEW MANAJEMEN OBAT DI RS
PELAYANAN KEFARMASIAN DI ERA SISTEM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
Peran dan Tanggung Jawab Perawat CAPD
Peranan Bioinformatika Dalam Dunia Kedokteran
Evaluasi Penggunaan Obat
Penerapan Telemedicine:Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pemerintahan
MANAJEMEN REKAM MEDIS KELOMPOK 3 Lia Hermawati
Subdit Farmasi Klinik.
QUALITY ASSURANCE FITA RAHMAWATI.
Analisis permasalahan pada sistem mikro
PROGRESS REPORT CLINICAL PATHWAY
Analisis masalah mutu pada sistem mikro aims of patient and community experience  Safety  Effectiveness  Patient centeredness  Timeliness.
CLINICAL PATHWAY (JALUR KLINIS)
Maura Linda Sitanggang Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Health Monitoring and Surveillance
Konseling dan PIO Hening Pratiwi, M.Sc., Apt.
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA
PASIEN SAFTY Winarni, S. Kep., Ns. MKM.
PAFI JABAR 2017 Nova Petrika Maulana Mantik, S.Farm.,Apt
TELUSUR SISTEM MANAJEMEN DAN PENGGUNAAN OBAT
PROFESIONAL DISPENSING
Pengelolaan Rekam Medis Multimedia
DOKUMENTASI KEPERAWATAN INTERVENSI & KRITERIA HASIL
WEWENANG DAN TANGGUNGJAWAB TIM
INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT
HASIL CAPAIAN INDIKATOR MUTU PRIORITAS TERPILIH SEMESTER 1 TAHUN 2016
FMEA sebagai standar keamanan pasien
Dr. drg. Haris Budi Widodo, M.Kes., A.P., SIP.
Pengembangan Dokumentasi Asuhan Keperawatan dalam SIMRS dengan Menggunakan Diagnosa Keperawatan NANDA-I berlisensi Intansari Nurjannah 2016.
Mengapa ini Perlu Dilakukan?
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
HASIL CAPAIAN INDIKATOR MUTU PRIORITAS TERPILIH SEMESTER 2 TAHUN 2016
PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MANAJEMEN DATA KESEHATAN
INTRODUCTION: “PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI DI RUMAH SAKIT”
ELEKTRONIC HEALTH RECORD - STRUCTURE
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT EDISI I
PENGANTAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK DAN RUMAH SAKIT
STANDARISASI PELAYANAN FARMASI di RS.
Standar Minimal Pelayanan IFRS
SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT
PENDEKATAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT UNTUK MEMPERBAIKI/ MENINGKATKAN
Tujuh Standar Keselamatan Pasien
Pemantauan Terapi Obat (Drug Therapy Monitoring)
Patient Safety in nursing YULIATI.,MM.,M.Kep.
Aplikasi SIM di Pelayanan Farmasi Rumah Sakit
Dr Luwiharsih, Msc. 2 Merupakan metodologi yang dipergunakan KARS untuk melakukan survei on-site dng standar akreditasi versi 2012 Melalui telusur diharapkan.
MANAJEMEN KASUS HIV dan AIDS
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Kristen Maranatha
Materi (11) MK SIK Kesmas-smt 3
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT (SNARS) EDISI 1
PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP)
Komite farmasi dan terapi
FARMASI RUMAH SAKIT KELOMPOK 6.
Dosen : Dr. Dra. Lili Musnelina, M.Si PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS FARMASI INSTITUS SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA 2017 FARMASI SOSIAL “PERILAKU.
PELAYANAN KEFARMASIAN DAN PENGGUNAAN OBAT (PKPO)
Analisis biaya terapi & analisis cost minimization
Materi –V K3 Manegement di bidang Radiologi Ruang Lingkup dan Penerapan Keselamatan Pasien. 16/09/2018.
Rekam Medis Elektronik. Apa jadinya... Jika informasi kesehatan tidak dikelola menggunakan sistem dan teknologi informasi?
Program Kerjasama RSUPN dr
nor the most intellignet, most adaptable
INTRODUCTION FARMASI KLINIK
KEGIATAN PENINGKATAN MUTU NAURI ANGGITA TEMESVARI, SKM., MKM
KETRAMPILAN FARMASI KLINIK
Materi (11) MK SIK Kesmas-smt 3
Manajemen K3 dr. Elfizon Amir, SpPD, Finasim. Manajemen risiko pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi, menilai dan menyusun prioritas risiko,  tujuan.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIMRS)
PRESKRIPSI Membaca resep, menganalisis resep dan Pengkajian resep Ari Susiana wulandari, M.Sc., Apt.
INFRASTRUKTUR INFORMASI KESEHATAN
Transcript presentasi:

PELAYANAN FARMASI RUMAH SAKIT DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Dra. Yulia Trisna, Apt., M.Pharm RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo

Courtesy of European Association of Hospital Pharmacists What Hospital Pharmacists Do Courtesy of European Association of Hospital Pharmacists

OBAT MUTU KHASIAT BIAYA KEAMANAN

Pelayanan Farmasi Rumah Sakit : Quality, Safety, Cost

PENGELOLAAN OBAT

PRODUKSI DAN ASEPTIC DISPENSING

FARMASI KLINIK Monitoring Terapi Obat Wawancara Pelayanan Riwayat Penggunaan Obat Pelayanan Informasi Obat Pengkajian Resep Monitoring Terapi Obat Visite Konseling Obat

medication error Outcome: Harm Near miss No harm Multidisipliner Multifaktorial

Sumber: Institute for Safe Medication Practice

Non-value added/waste Lean vs. Six Sigma Value added Non-value added/waste Value-Added Activity An activity that transforms or shapes material or information to meet customer requirements. Those activities that require time or resources, but do not add value to the customer’s requirement (but may meet company requirements). Non-Value Added Activity (COPQ)

Medication-use Process Medical Care Medication-use Process

Medical Informatics Pharmacy Informatics

ELECTRONIC HEALTH RECORD (EHR)

Peran TI Dalam Pelayanan Farmasi Menyediakan informasi yang cepat dan akurat Meningkatkan kolaborasi antar tenaga kesehatan Mengurangi human error pada titik-titik pelayanan melalui Clinical Decision Support (alerts, guidelines) Memperbaiki automatisasi alur kerja Pemberian obat “5R” (tepat: pasien, obat, dosis, rute, waktu)

Pemanfaatan TI dalam Pelayanan Farmasi Electronic prescribing /CPOE (Computerized Physician Order Entry) Pharmacy Information System (PIS) CDDS (Clinical Decision Support System) : Alert system, guidelines Automated Dispensing Cabinet (terintegrasi dengan PIS) Robotic I.V. Admixture Electronic Medication Administration (EMR)

Medication Use Process

CPOE Manfaat: Meningkatkan keselamatan pasien Mempercepat pelayanan Mempercepat proses tagihan Komitmen multidisipliner : Pimpinan organisasi Dept/Unit Kerja IT Support Staf Medis Farmasi Perawat

Drug-related Decision Support Dasar : Panduan obat formularium Interaksi Obat Cek alergi obat Panduan dosis lazim Cek adanya duplikasi Pedoman Terapi (contoh: Antibiotik) Kompatibiltas

Drug-related Decision Support Advanced : Panduan dosis pada gangguan fungsi ginjal, pasien geriatri Panduan monitoring terapi obat dengan uji laboratorium Cek keamanan obat pada wanita hamil Kontraindikasi (DM, gagal fungsi organ)

Manfaat CPOE Menghilangkan masalah tulisan tidak dapat dibaca Meminimalkan kesalahan transkripsi Mempercepat pelayanan Meningkatkan akurasi dan kelengkapan resep Meningkatkan koordinasi antara dokter dan apoteker/asisten apoteker Mencegah kesalahan dengan “alert system”: dosis, alergi, kontraindikasi, interaksi obat Easier to do the right thing Harder to do the wrong thing

PENURUNAN MEDICATION ERROR DENGAN CPOE

Medication Error Dengan CPOE Administrative error : kesalahan dalam proses penulisan instruksi secara administrative, misalnya: duplikasi instruksi, salah “klik” saat memilih pasien, obat, dosis, dll Clinical error : kesalahan dalam pengambilan keputusan klinis, misalnya: salah menetapkan dosis yang dibutuhkan pasien, ada interaksi obat, kontraindiasi

AUTOMASI PENYIAPAN OBAT

Pharmacy Information System / PIS

Automated Dispensing Cabinet

Robotic Medication Dispenser

Robotic I.V. Admixture

Bar-Code Labeling

Electronic Medication Administration Record

Pengembangan Sistem TI Requirement specification Work practice analysis Design Usability evaluation Application Assessment in work practice Assessment of training program Procurement assessment

ANALISIS USER REQUIREMENTS Envisioning and evaluation Information gathering User needs identification Procurement assessment

USABILITY Effectiveness and Safety Efficiency End-users Satisfaction End-users Managers

Pengembangan Sistem TI Yang Baik Sebelum mengembangkan sistem TI, pastikan pedoman dan prosedur sudah dibuat dan diuji (Do not automate the bad process) Nilai kebutuhan organisasi akan TI Tetapkan skala prioritas tahapan pengembangan sistem TI Libatkan secara aktif staf yang akan menggunakan (end-users dan end-users managers) Selama pengenalan teknologi baru, monitor dan evaluasi masalah secara terus menerus. Adakan program pelatihan Buat dan sosialisasikan kebijakan terkait TI ke semua staf

Pengembangan Sistem TI Yang Baik ...(lanjutan) Setelah implementasi TI, lakukan evaluasi terhadap peningkatan keamanan dan kemampuan mendeteksi kesalahan. Setelah implementasi, lakukan monitoring dan pelaporan kesalahan dan masalah yang disebabkan TI. Evaluasi kembali tingkat keamanan dan kerahasiaan jika semakin banyak alat yang terhubung/interface dengan jaringan TI.

Internet of Things (IoT)

Telepharmacy

Tantangan dalam penerapan Industri 4.0 Keengganan stakeholder untuk berubah Komitmen pimpinan tertinggi institusi yang rendah Hilangnya lapangan kerja karena automasi (terutama pekerja berpendidikan rendah) Isu tentang keamanan data dan legalitas Kurangnya regulasi dan standar Tuntutan akan komunikasi yang handal dan stabil Kurangnya sumber daya Biaya investasi yang besar

TERIMA KASIH