POSYANDU (Pos Pelayanan Terpadu) KEBIJAKAN POSYANDU (Pos Pelayanan Terpadu) IKETUT LABIR,M.KES.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGELOLAAN PROGRAM KIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
Advertisements

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
POSYANDU.
Data-Data, Tata Cara Pendataan, dan Pemetaan Keluarga
POSYANDU BALITA RIWANTO, SKM.
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
MENUJU POSYANDU MANDIRI MELALUI PENINGKATAN SISTEM INFORMASI POSYANDU
PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA
MANFAAT STIKER P4K DALAM RANGKA PENURUNAN AKI DAN AKB
PERAN BIDAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
DASAR HUKUM Pergub Jateng N0 67 th 2006
Erry Yudhya Mulyani,M.Sc
POLINDES (Pondok Bersalin Desa)
POSYANDU BALITA This "Deco" border was drawn on the Slide master using PowerPoint's Rectangle and Line tools. A smaller version was placed on the Notes.
PKMD dan Posyandu Sebagai Bentuk Nyata PPM
PENGALAMAN KADER POSYANDU KAB. MINAHASA TENGGARA
MENUJU GAMPONG SEHAT BANDA ACEH SEHAT
PERAN DAN TUGAS BIDAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN Di seb. Besar wil.
KONSEP DASAR POSKESDES
PENJELASAN TENTANG KELAS IBU HAMIL DAN KELAS IBU BALITA
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA/ KELURAHAN
Beberapa wahana/ forum PSM yaitu posyandu, polindes, KB-KIA, Dasa Wisma, Tabulin, Donor darah berjalan,ambulance desa. A. POSYANDU 1. Posyandu adalah suatu.
PENGEMBANGAN WAHANA/FORUM PERAN SERTA MASYARAKAT
MENGGERAKKAN DAN MENINGKATKAN PERAN SERTA MASYARAKAT
PENGGERAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI RUMAH TANGGA
PERAN SERTA MASYARAKAT
Tata cara pelaksanaan pendataan dan pemetaan Keluarga
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3
Pembinaan Peran Serta Masyarakat
PERAN PKK DALAM UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH GIZI DI KELUARGA
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3 (2)
Materi 8 MK SIMKES S1 Kesmas
PERAN KADER DALAM MENINGKATKAN BKB
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS (SP3)
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
TUJUAN Tujuan Umum Terselenggaranya pelayanan PAUD yang terintegrasi dengan layanan Posyandu dan Bina Keluarga Balita (BKB) menuju terwujudnya anak Indonesia.
ILMU KESMAS X (PROGRAM2 KESEHATAN)
Epidemiologi-Susanto, 2012
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
Bentuk Partisipasi Masyarakat dalam Pelayanan Kesehatan (2)
Erry Yudhya Mulyani,M.Sc
Kasubdit Bina Gizi Makro
Oleh: Arina Dwi Saputri Hidayah Karmelia
KONSEP POSYANDU OLEH : Ns. Wijanarko Heru Pramono, S.Kep.
Desa Siaga Kelompok 5 Restu Anandya P Ulil Nur Fariz .A
Pembinaan kader Elvira Harmia, SST.
PEMBINAAN PERAN SERTA MASYARAKAT
TUGAS & TANGGUNG JAWAB BIDAN
Manfaat Pos Pelayanan Terpadu dalam Masyarakat
SELAMAT DATANG PESERTA MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)
PERAN DAN FUNGSI KADER KESEHATAN
Hj. Juraida Roito Hrp, SKM, M.Kes MATA KULIAH KESEHATAN MASYARAKAT
POSYANDU Devi Angeliana K, SKM, MPH.
NELLY TRISTIANA Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta PEMBINAAN, PENGELOLAAN DAN INTEGRASI DI POSYANDU.
 Wujud pemberdayaan masyarakat  UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat)  Promotif, Preventif  Mulai dicanangkan 1986.
Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif Masyarakat Peduli, Tanggap serta Mampu untuk Hidup Bersih dan Sehat Disampaikan pada: Orientasi Kader Pemberdayaan.
Improving health & Wellbeing FERIS KAMLASI, SPd.,M.Si.
KADER KESEHATAN HIRYADI,M.Kep,Sp.Kom. PENGERTIAN L. A. Gunawan memberikan batasan tentang kader kesehatan: “kader kesehatan dinamakan juga promotor kesehtan.
Pembinaan Peran Serta Masyarakat
Pengembangan Wahana/Forum PSM, Berperan Dalam Kegiatan
KONSEP DASAR KEBIDANAN KOMUNITAS Oleh : WIDYA PANI, SKM,SST.,M.Kes.
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS (SP3)
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KESEHATAN ANAK di indonesia
PERTEMUAN POKJANAL POSYANDU TINGKAT KECAMATAN TAHUN 2018 PROMOSI KESEHATAN UPTD PUSKESMAS PARE.
POSYANDU. Setelah mempelajari modul ini anda diharapkan:  Mampu menjelaskan tentang Posyandu  Mengetahui siapa saja yang dapat menjadi seorang kader.
POSYANDU Oleh : dr. Triana Sulistyaningsih Puskesmas II Denpasar Selatan Oktober 2010.
Standar Pelayanan Minimum Bayi Baru Lahir
PEN DAHULU AN MENGAPA UPAYA KESEHATAN KERJA PENTING ? Pekerja kemungkinan akan mendapat masalah terkait pekerjaan dan lingkungan pekerjaan disamping masalah.
PERAN KADER DALAM MENINGKATKAN BKB OLEH : Ns. I Gede Dedy Artho, S.Kep., M.Kes.
Transcript presentasi:

POSYANDU (Pos Pelayanan Terpadu) KEBIJAKAN POSYANDU (Pos Pelayanan Terpadu) IKETUT LABIR,M.KES

POSYANDU

3

Sejarah Posyandu Tahun 1975 diperkenalkan PKMD (Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa) Tahun 1984 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)

DEFINISI POSYANDU Mrp kegiatan dari, oleh dan untuk masyarakatMrp kegiatan dari, oleh dan untuk masyarakat Tempat memberikan kemudahan masyarakat dalam memperoleh 5 kegiatan pelayanan kesehatan dasar (KB,KIA,Gizi,Imunisasi dan Penanggulangan Diare) u/ m’pcpt penurunan AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi)Tempat memberikan kemudahan masyarakat dalam memperoleh 5 kegiatan pelayanan kesehatan dasar (KB,KIA,Gizi,Imunisasi dan Penanggulangan Diare) u/ m’pcpt penurunan AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi)

Posyandu adalah milik masyarakat, diselenggarakan Oleh Dan Untuk Masyarakat, Sedangkan Instansi/Lembaga Terkait hanya memberikan bimbingan teknis dan fasilitasi

Tujuan Posyandu Tujuan Umum : Menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka KematianBayi(AKB) di Indonesia melalui upaya pemberdayaan masyarakat Tujuan Khusus : ~ Meningkatkan peran serta masyarakat dlm penyelenggaraan upaya kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB ~ Meningkatkan peran lintas sektor dlm penyelenggaraan Posyandu, terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB ~ Meningkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB

Sasaran Bayi Anak Balita Ibu Menyusui Wanita Usia Subur (WUS) Pasangan Usia Subur (PUS)

Manfaat Posyandu Bagi Masyarakat ` Memudahkan mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan dasar ` Mperoleh bantuan scr profesional dlm pemecahan masalah kesehatan terutama terkait kesehatan ibu dan anak ` Efisiensi dlm mendapatkan pelayanan terpadu kesahatan ibu dan anak

Manfaat Posyandu Bagi Kader dan Tokoh Masyarakat : ~ M’dptkan informasi terdahulu ttg upaya kesehatan yg terkait dengan penurunan AKI dan AKB. ~ Dapat mewujudkan aktualisasi dirinya dalam membantu masyarakat menyelesaikan masalah kesehatan terkait dgn penurunan AKI dan AKB

Manfaat Posyandu Bagi Puskesmas : ~ Optimalisasi fungsi Puskesmas sebagai pusat pemberdayaan masyarakat,pusat pelayanan kesehatan strata pertama ~ Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah kesehatan sesuai kondisi setempat ~ Meningkatkan efisiensi waktu, tenaga dan dana melalui pemberian pelayanan secara terpadu

Manfaat Posyandu Bagi sektor lain ~ Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah sektor terkait dgn upaya penurunan AKI dan AKB sesuai kondisi setempat ~ Meningkatkan efisiensi melalui pemberian pelayanan secara terpadu sesuai dengan tupoksi masing-masing sektor

LOKASI POSYANDU Posyandu beralokasi di setiap desa/kelurahan. Bila diperlukan dan memiliki kemampuan, dimungkinkan untuk didirikan di RW, dusun atau sebutan lainnya yang sesuai Satu Posyandu dapat melayani sekitar 80 – 100 balita. Dalam keadaan ttn seperti lokasi georafis, perumahan penduduk yang berjauhan atau jml balita kurang dari 100 orang dpt dibentuk posyandu

Langkah Pembentukan Posyandu Dilakukan dgn pendekatan PKMD dgn tahapan sebagai berikut : 1. Pendekatan Internal (Penyiapan Petugas) Tujuan : Mempersiapkan petugas/aparat, shg bersedia dan memiliki kemampuan mengelola serta membina Posyandu. 2. Pendekatan Eksternal Tujuan : Mempersiapkan masyarakat, khususnya Toma shg bersedia mendukung penyelenggaraan Posyandu

Langkah Pembentukan Posyandu 3. Survei Mawas Diri (SMD) Tujuan :Menimbulkan rasa memiliki masyarakat melalui penemuan sendiri masalah yang dihadapi serta potensi yang dimiliki. 4. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) Tujuan : Ditetapkannya daftar urutan masalah dan upaya kesehatan yang akan dilakukan yang disesuaikan dengan konsep Posyandu yaitu : KIA, KB, Imunisasi, Gizi dan Penanggulangan Diare.

Penyelenggaraan Kegiatan Posyandu Penyelenggaraan Posyandu dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan Diselenggarakan oleh kader Posyandu terlatih yang berasal dari LSM,PKK,Tokoh Masyarakat,Pemuda/Pemudi dan lain-lain dengan bimbingan Puskesmas, PLKB, PKK, LSM dan Petugas lainnya.

Untuk kelancaran kegiatan Posyandu Kader dapat berkonsultasi dengan : Pemerintah Desa/Kelurahan, Puskesmas/Bidan Desa, PKK, LPMD, Tokoh Masyarat, Tokoh Agama, PPL, PLKB dan lain-lain

PELAYANAN YANG DAPAT DILAKUKAN DI POSYANDU A.Pelayanan Minimal 1) Pelayanan Gizi 2) Kesehatan Ibu dan Anak (Ibu Hamil,Ibu nifas/menyusui, bayi dan Anak Balita) 3) Keluarga Berencana (KB) 4) Imunisasi 5) Penanggulangan Penyakit Diare dan infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)

PELAYANAN YANG DAPAT DILAKUKAN DI POSYANDU B. Kegiatan Tambahan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat Contoh : 1) PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) 2) Perkembangan Anak tmsk Bina Keluarga Balita (BKB) 3) Kelompok Peminat Kesehatan Ibu dan Anak (KP-KIA) 4) Desa Siaga dan lain-lain

KEGIATAN KADER DALAM PELAKSANAAN POSYANDU ~ Kegiatan diselenggarakan oelh kader posyandu dengan bimbingan tehnis dari Puskesmas dan sektor terkait. ~ Jumlah minimal kader 5 (Lima) orang sesuai dengan jumlah kegiatan utama yg dilaksanakan oleh posyandu yaitu mengacu pada “sistem 5 meja”. Meja I : Pendaftaran Meja II : Penimbangan Meja III : Pencatatan Hasil Penimbangan Meja IV : Penyuluhan Perorangan Meja V : Pelayanan Kesehatan

Apa saja kegiatan di masing-masing meja tersebut? Kegiatan di meja 1 1.Pendaftaran Balita a.Balita didaftar dalam formulir pencatatan balita b.Bila anak sudah memiliki KMS, berarti bulan lalu anak sudah ditimbang. Minta KMSnya, namanya dicatat pada secarik kertas. Kertas ini diselipkan di KMS, kemudian ibu balita diminta membawa anaknya menuju tempatpenimbangan. c.Bila anak belum punya KMS, berarti baru bulan ini ikut penimbangan atau KMS lamanya hilang. Ambil KMS baru, kolomnya diisi secara lengkap, nama anak dicatat pada secarik kertas. Secarik kertas ini diselipkan di KMS, kemudian ibu balita diminta membawa anaknya ke tempatpenimbangan.

2.Pendaftaran ibu hamil –Ibu hamil didaftar dalam formulir catatan untuk ibu hamil. –Ibu hamil yang tidak membawa balita diminta langsung menuju ke meja 4 untuk mendapat pelayanan gizi oleh kader serta pelayanan oleh petugas di meja 5. –Ibu yang belum menjadi peserta KB dicatat namanya pada secarik kertas, dan ibu menyerahkan kertas itu langsung kepada petugas di meja 5.

Apa saja kegiatan di masing-masing meja tersebut? Kegiatan di meja 2 Penimbangan anak dan balita, hasil penimbangan berat anak dicatat pada secarik kertas yang terselip di KMS. Selipkan kertas ini kembali ke dalam KMS. Selesai ditimbang, ibu dan anaknya dipersilakan menu meja 3, meja pencatatan.

Apa saja kegiatan di masing-masing meja tersebut? Kegiatan di meja 3 Buka KMS balita yang bersangkutan. Pindahkan hasil penimbangan anak dari secarik kertas ke KMSnya. Pada penimbangan pertama, isilah semua kolom yang tersedia pada KMS. Bila ada Kartu Kelahiran, catatlah bulan lahir anak dari kartu tersebut. Bila tidak ada Kartu Kelahiran tetapi ibu ingat, catatlah bulan lahir anak sesuai ingatan ibunya. Bila ibu tidak ingat dan hanya tahu umur anaknya yang sekarang, perkirakan bulan lahir anak dan catat.

Apa saja kegiatan di masing-masing meja tersebut? Kegiatan di meja 4 Penyuluhan untuk semua orang tua balita. Mintalah KMS anak, perhatikan umur dan hasil penimbangan pada bulan ini. Kemudian ibu balita diberi penyuluhan. Penyuluhan untuk semua ibu hamil. Anjurkan juga agar ibu memeriksakan kehamilannya sebanyak minimal 5 kali selama kehamilan pada petugas kesehatan, bidan di desa atau dukun terlatih. Penyuluhan untuk semua ibu menyusui mengenai pentingnya ASI, kapsul iodium dan vitamin A.

Apa saja kegiatan di masing-masing meja tersebut? Kegiatan di meja 5 Kegiatan di meja 5 adalah kegiatan pelayanan kesehatan dan pelayanan KB, imunisasi serta pojok oralit. Kegiatan ini dipimpin dan dilaksanakan oleh petugas dari Puskesmas.

Sumber Dana Posyandu Jimpitan dan dana sehat Dana Keagamaan Sumbangan Perorangan Dunia Usaha Bantuan Pemerintah Bantuan Lain yang tidak mengikat

Struktur organisasi posyandu KetuaKetua SekretarisSekretaris BendaharaBendahara Kader Posyandu Merangkap AnggotaKader Posyandu Merangkap Anggota

PENCATATAN DAN PELAPORAN 1.Register Penimbangan Balita 2.Balok SKDN 3.Catatan Alat dan Bahan 4.Catatan Kegiatan Bulanan 5.Buku Tamu 6.Buku Kunjungan Rumah 7.Laporan Bulanan Kegiatan

Tingkat Perkembangan Posyandu NOIndikatorPratamaMadyaPurnamaMandiri 1. Frekuensi Penimbangan <8 kali >8 kali 2. Jumlah Kader bertugas <5 orang > 5 orang 3. Cakupan D/S <50%<50%>50%>50% 4. Cakupan Kumulatif KB <50%<50%>50%>50% 5. Cakupan Kumulatif KIA <50%<50%>50%>50% 6. Cakupan Kumulatif Imunisasi <50%<50%>50%>50% 7. Program Tambahan Cakupan Dana Sehat <50%<50%<50%>50%

REVITALISASI POSYANDU 1.Komitmen para pengambil kebijakan dan para pembina (Leadership): –Pembinaan dan pengelolaan kelembagaan Posyandu melalui POKJANAL Posyandu –Dukungan pembiayaan untuk operasional Posyandu –Pemantapan Kerjasama Lintas Sektor/Program –Pengembangan Forum Desa Siaga 2.Penggerakan dan pembinaan kader :  Kompetensi Teknis Kader  Dukungan Penyediaan Informasi yg Uptodate  Model Pemberdayaan Masyarakat terkait dg Desa Siaga: termasuk pengembangan biaya operasional Posyandu

3.Pelayanan di Posyandu:  Kompetensi Kader: menyuluh, memberdayakan masyarakat dan keluarga, pemahaman ttg penyakit yang potensial menjadi wabah, dan gizi buruk  Revitalisasi 5 Program Pelayanan, khususnya KB. Termasuk Posyandu Pedesaan vs. Posyandu Perkotaan  Integrasi Pelayanan dengan PAUD, BKB, dll  Universal Coverage (Cakupan Semesta)  Pengembangan IPTEK TEPAT GUNA 4.Sistem Informasi Posyandu