JUST IN TIME M LUTFI APURI TAKT TIME Takt Time adalah waktu yang tersedia untuk menghasilkan setiap unit produk untuk memenuhi permintaan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peranan Persediaan di Perusahaan
Advertisements

III. PERENCANAAN & PENGENDALIAN operasi
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
Manajemen Persediaan Oleh : Ida Ayu Wilis ( ) Veronica Rafika
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
Manajemen Produksi dan Operasi
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
Inventory.
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
Pertemuan XI Manajemen Persediaan
Manajemen Persediaan (Inventory Management)
INVENTORY (Manajemen Persediaan) By: Andri Irawan S.Pd
SISTEM PRODUKSI TARIK (PULL PRODUCTION SYSTEMS)
Model Persediaan Deterministik (Deterministic Inventory)
MATERIAL REQUIREMET PLANNING
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
PENGENDALIAN PERSEDIAN : INDEPENDEN & DEPENDEN
MANAJEMEN PERSEDIAAN.
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK
Definisi Fungsi Aplikasi Contoh Jadwal Induk Produksi
By. Ella Silvana Ginting, SE, M.Si
Pengadaan Logistik Farmasi RS
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
Model Pengendalian Persediaan Pertemuan 15:
Definisi dan Fungsi Persediaan
OLEH IR. INDRAWANI SINOEM, MS
MANAJEMEN PERSEDIAAN Heizer & Rander
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
Perencanaan Produksi Harian Case #1
MANAJEMEN PERSEDIAAN PERSEDIAAN: BENTUK PERSEDIAAN:
PENGELOLA GUDANG.
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK
MODUL 08 – 1/ 18 MODUL 08 PERSEDIAAN (1/3) 1. FUNGSI PERSEDIAAN
PENJADWALAN Bab 9.
Manajemen persediaan.
“Manajemen Persediaan”
Metode Pengendalian Persediaan Tradisional
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
By: Evaliati Amaniyah, SE, MSM
MANAJEMEN PERSEDIAAN DASAR MANAJEMEN KEUANGAN, MANAJEMEN, 3 SKS.
Sumber : Sistem Inventori – Senator Nur Bahagia
BAB 18 MANAJEMEN PERSEDIAAN
UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA
KONSEP-KONSEP MANAJEMEN BIAYA KONTEMPORER
PENGANTAR SISTEM LOGISTIK
MANAJEMEN PERSEDIAAN Bab 7.
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING
MANAJEMEN PERSEDIAAN INVENTORY MANAGEMENT.
Rosyeni Rasyid dan Abel Tasman
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI
PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL
PERSEDIAAN INDEPENDEN (INDEPENDENT INVENTORY)
PERSEDIAAN DEPENDENT & JUST IN TIME
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
Manajemen piutang dan manajemen persediaan
Fasilitas Penyimpanan
Manajemen Produksi dan Operasi
Manajemen persediaan.
Manajemen Persediaan Manajemen Keuangan 1.
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU ( JUST IN TIME -JIT).
III. PERENCANAAN & PENGENDALIAN operasi
Rakhma Diana Bastomi, SEI, MM
PENGENDALIAN LANTAI PABRIK (SHOP FLOOR CONTROL-SFC)
MODEL PENGENDALIAN PERSEDIAAN STOKASTIK
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
PRODUCTION AND MATERIAL MANAGEMENT
SISTEM PRODUKSI DISUSUN : ANDI ALVIN ARDIANSYAH KHOIRIYAH SARI KELAS : IN51.
Just In Time dapat berarti sebagai suatu keseluruhan filosofi operasi manajemen dimana segenap sumber daya, termasuk bahan baku dan suku cadang, personalia,
MANAJEMEN PERSEDIAAN KELOMPOK VI 1.ALPIAN ABDULLAH 2.RANGGA WALI ARIA SAPUTRA 3.DAVE DARELL 4.YANG HARSI RAHMAT.
Transcript presentasi:

JUST IN TIME M LUTFI APURI

TAKT TIME Takt Time adalah waktu yang tersedia untuk menghasilkan setiap unit produk untuk memenuhi permintaan pelanggan. Dengan kata lain, Takt Time adalah kecepatan yang harus dicapai oleh produksi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Cara Menghitung Takt Time Rumus yang digunakan untuk menghitung Takt Time. T = Ta / D Dimana : T = Takt Time Ta = Time Available (Waktu kerja bersih yang tersedia) D = Demand (Permintaan Pelanggan)

Contoh Kasus Sebuah perusahaan Ponsel diminta untuk memproduksi 1000 unit Ponsel setiap harinya. Jam kerja perusahaan tersebut adalah dari Pukul pagi hingga sore (8 jam kerja) dengan 60 menit waktu Istirahat. Berapakah Takt Time produksi untuk menghasilkan setiap unit produk? Diketahui : Ta = 430 menit D = 1000 unit T = ? Jawaban : T = Ta / D T = 430 / 1000 T = 0,43 menit atau 25,8 detik. Jadi setiap 25,8 detik, produksi harus menghasilkan satu unit baru.

Waktu Set Up Waktu setup atau waktu persiapan adalah waktu yang dibutuhkan untuk melalukan persiapan operasi/ kerja menurut Ronald G.Askin and Jeffrey B. Goldberg, 2001.

Aktivitas setup yang umumnya dilakukan di industri Jenis 1: melakukan persiapan, pengecekan material, pengecekan peralatan sebelum proses setup berlangsung dan membersihkan mesin, membersihkan tempat kerja, mengecek dan mengembalikan peralatan, material, dan lain-lain setelah proses setup selesai. Jenis 2: memindahkan peralatan, parts, dan lain-lain setelah penyelesaian lot terakhir lalu menata parts, peralatan untuk sebelum lot selanjutnya. Jenis 3: mengukur, mensetting dan mengkalibrasi mesin, peralatan, fixtures dan part pada saat proses berlangsung. Jenis 4: memproduksi suatu produk contoh setelah setting awal selesai dan mengecek produk contoh tersebut apakah sesuai standar produk. Kemudian menyetel mesin dan memproduksi produk kembali sampai menghasilkan produk yang sesuai standar.

Kanban Kanban pada dasarnya adalah suatu metode manajemen untuk memvisualisasikan komunikasi dan pengendalian serangkaian aliran aktivitas di produksi sehingga memungkinkan semua orang untuk melihat aliran aktivitas tersebut dan menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhan.

Formula Kanban Formula dasar perhitungan Kanban: K = {(D x LT) / CQ} + SS Dimana K = jumlah kanban D = rata-rata permintaan per periode LT = Kanban lead time CQ = container quantity (unit per container) SS = buffer stock (default 1) Rule of thumb: Container quantity +10% permintaan harian Buffer stock tidak melebihi 10%

Contoh soal Sistem kanban digunakan untuk mengendalikan produksi katup (valve) sebagai komponen pompa yang akan dirakit di lini perakitan. 2 katup diperlukan untuk setiap pompa 1850 pompa diproduksi setiap hari Waktu produksi per katup adalah 0,001 hari Kontainer yang digunakan bisa memuat 250 katup Digunakan sistem kanban 1 kartu Waktu tunggu diabaikan.

Contoh soal (1) D= 1850 pompa/hari x 2 katup/pompa = 3700 katup/hari LT = 0,001 hari/katup x 250 katup = 0,25 hari CQ = 250 katup/kanban Maka, K= (3700 x 0,25 / 250) + 1 = 4,7 kanban Dibulatkan ke atas menjadi 5 kanban.

Warehouse warehouse dapat digambarkan sebagai bagian dari suatu sistem logistik sebuah perusahaan yang berfungsi untuk menyimpan produk dan menyediakan informasi mengenai status serta kondisi material/persediaan yang disimpan di gudang, sehingga informasi tersebut selalu up-to-date dan mudah diakses oleh siapa pun yang berkepentingan.

Fungsi Warehouse 1. Fungsi PENYIMPANAN 2. Fungsi MELAYANI PERMINTAAN PELANGGAN 3. Fungsi DISTRIBUSI dan KONSOLIDASI Barang yang telah di simpan agar sampai ke tangan pelanggan harus melalui proses distribusi.

Storage tempat penyimpanan barang sementara sebelum barang tersebut digunakan. Secara umum, material dimasukkan ke dalam area penyimpanan setelah proses stuffing selesai.

Fungsi Storage 1. Untuk menerima berbagai macam alat-alat, material komponen, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan logistik. 2. Untuk menjaga kelayakan, kualitas dan keawetan barang-barang logistik. 3. Untuk mengatur keluarnya barang secara wajar kepada konsumen. 4. Untuk meminimalisir berbagai kerusakan barang-barang logistik. 5. Untuk mengukur dan meneliti jumlah barang-barang logistik. 6. Untuk melakukan pengamanan terhadap barang logistik dari berbagai ancaman. 7. Untuk memberikan informasi kepada pihak lain yang membutuhkan.

Idle,Delay, dan Lead Time Lead Time Waktu yang dibutuhkan untuk proses produksi dari awal hingga akhir dalam batas capasitas tertentu Idle Time Waktu mesin tidak bekerja (menganggur ) karena tidak ada job yang harus di proses Delay kondisi Keterlambatan penyelesaian order dari batas waktu yang ditetapkan