Fakultas: Teknologi IndustriPertemuan ke: 13 Jurusan/Program Studi: Teknik KimiaModul ke: 1 Kode Mata Kuliah: Jumlah Halaman: 23 Nama Mata Kuliah:

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
1. Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan Energi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya E K = ½mu 2 E P = 0 E K = 0 E P = mgh E.
Advertisements

Termokimia SMA NEGERI ARJASA JEMBER Kelas XI semester 1
4.5 Kapasitas Panas dan Kapasitas Panas Jenis
Silvianus Alfredo N X-6 SMA N 1 Cisarua
Termokimia adalah : cabang Ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara reaksi kimia dengan energi panas/kalor yang menyertainya.
BAB I PENDAHULUAN.
BAB 2 HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA.
PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERBUKA
BAB 1 KONSEP DASAR.
BAB IV SIFAT-SIFAT GAS SEMPURNA
BAB 4 HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA.
PLTU Komponen utama: Boiler (Ketel uap), Turbin uap, Kondensor,
Analisis dan Simulasi Proses Ir. Abdul Wahid Surhim, MT.
Termodinamika Lingkungan
Teori Kinetik Gas Ideal
FISIKA TERMAL Bagian I.
Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Pertemuan: 4.
KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR
HUKUM I TERMODINAMIKA:
Proses Spontan dan Kesetimbangan Termodinamika
Pertemuan 12 TEORI GAS KINETIK DAN PERPINDAHAN PANAS(KALOR)
Dan PENGANTAR TERMODINAMIKA
A. Agung Putu Susastriawan., ST., M.Tech
HUKUM I TERMODINAMIKA:
Kimia Dasar Oleh : Dr. Aminudin Sulaema
6. 21 Termodinamika Larutan Non ideal 6
TEMPERATUR DAN KALOR Pertemuan 26 Matakuliah: D0684 – FISIKA I Tahun: 2008.
PENYUSUNAN MODEL TENTANG KELAKUAN DINAMIK DAN STATIK DARI PROSES KIMIAWI Input : m, d, d’ Output : y, z Input : 1. Disturbance : a. Measured.
Mitha Puspitasari, S.T., M.Eng Ir. Tunjung Wahyu Widayati, M.T
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
ALIRAN INVISCID DAN INCOMPRESSIBLE, PERSAMAAN MOMENTUM, PERSAMAAN EULER DAN PERSAMAAN BERNOULLI Dosen: Novi Indah Riani, S.Pd., MT.
Energi dan Hk. 1 Termodinamika
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
HUKUM TERMODINAMIKA I.
HUKUM I TERMODINAMIKA:
TERMODINAMIKA Bagian dari ilmu fisika yang mempelajari energi panas, temperatur, dan hukum-hukum tentang perubahan energi panas menjadi energi mekanik,
Energi dan Hk. 1 Termodinamika
V. PERISTIWA PANAS.
KIMIA DAN PENGATAHUAN LINGKUNGAN INDUSTRI
KELAS XI SEMESTER 2 SMKN 7 BANDUNG
Energi sumber penggerak iklim
Konsep dan Definisi Termodinamika
Proses Termodinamika dan Termokimia
KONSEP KESETIMBANGAN KIMIA HUKUM KEKEKALAN ENERGI
KONSEP KESETIMBANGAN KIMIA HUKUM KEKEKALAN ENERGI
BAB 2 HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA.
ILMU KIMIADASAR.
BAB 5 EFEK PANAS.
Energi dan Hukum 1 Termodinamika
APLIKASI HUKUM I TERMODINAMIKA DAN KAPASITAS KALOR
Hukum Pertama Termodinamika
TERMOMETRI PERTEMUAN 6.
Termodinamika Sifat – sifat gas
Introduction Apa Bedanya ?? Mesin Pendingin dan Pemanas
TERMOMETRI PERTEMUAN 6.
York : John Wiley and Sons
THERMODINAMIKA Tatap Muka ke III.
Teori atom : Kata atom berasal berasal dari bahasa Yunani yang berarti
Hukum Pertama Termodinamika
BAB 5 PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERBUKA.
TEORI KINETIK GAS.
Ikatan Kimia dan Struktur Molekul
USAHA DAN ENERGI Definisi Usaha dan Energi Usaha dan Perubahan Energi
HUKUM I – SISTEM TERTUTUP
Hukum-Hukum Termodinamika
Pertemuan ke-4 Oleh : Sonni Setiawan
Energi dalam Proses Termal
TERMOKIMIA MATERI PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1. Pendahuluan Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari panas atau kalor.
TERMOKIMIA. PENGERTIAN Termokimia adalah cabang dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara reaksi dengan panas. HAL-HAL YANG DIPELAJARI Perubahan.
DIANA ANDRIANI MM., MT1 KIMIA DASAR III. TERMOKIMIA.
Transcript presentasi:

Fakultas: Teknologi IndustriPertemuan ke: 13 Jurusan/Program Studi: Teknik KimiaModul ke: 1 Kode Mata Kuliah: Jumlah Halaman: 23 Nama Mata Kuliah: Azas Teknik Kimia IMulai Berlaku: 2013 Dosen: Dra. Kamariah Anwar,MS UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA-07/R2 MATERI/BAHAN MATA KULIAH Materi : DASAR-DASAR NERACA ENERGI

Energi : Energi dapat dinyatakan sebagai kemampuan suatu obyek untuk melakukan kerja Dari hasil studi dapat diketahui bahwa energi dari suatu obyek hanya bergantung dari kondisi obyek pada saat ditinjau Energi disebut sebagai : “State Function” (fungsi keadaan) dari suatu obyek.

BENTUK ENERGI Energi Potential (E P ) Adalah merupakan bentuk energi dari suatu sistem karena posisi ketinggiannya relatif terhadap suatu bidang datar E P = mgh Energi Kinetik (E K ) Energi kinetik atau energi gerak adalah energi yang dimiliki oleh sebuah benda karena gerakannya. E k = 1/2 mv 2 Energi kinetik sebuah benda didefinisikan sebagai usaha yang dibutuhkan untuk menggerakkan sebuah benda dengan massa tertentu dari keadaan diam hingga mencapai kecepatan tertentu.

 Thermal energy – Panas (Q) ditransfer dari atau ke suatu unit process  Work energy – misal : kerja yang dilakukan pompa (W) pada transport fluida  Internal energy (U) dari suatu molecules m – mass (kg) g – gravitational constant, 9.81 ms -2 v – velocity, ms -1

PENGGUNAAN Kecepatan perpindahan panas dari suatu process Perpindahan Panas/design dari heat exchangers Process design untuk menentukan energy yang diperlukan dari suatu process Kebutuhan power pompa (mechanical energy balance) Process control Process design & pengembangan etc

Hukum Termodinamika I : Tidak ada energi yang dapat diciptakan atau dimusnahkan, tapi energi yang dapat ditransfer dari satu obyek ke obyek lain atau dapat ditransformasikan dari satu bentuk ke bentuk lain, atau disebut Energi terkonservasi. Persamaan Neraca Energi : Proses Un Steady State : Energi in = energi out + energi akumulasi Proses Steady State : Energi in = energi out

NERACA ENERGI system mass in H in mass out H out W Q

Neraca Energi Total untuk Proses Alir Pada kondisi Steady State : Energi in = energi out E 1 + KE 1 + PE 1 + Q = E 2 + KE 2 + PE 2 + W E 2 - E 1 + KE 2 – KE 1 + PE 2 - PE 1 = Q – W ∆E + ∆K + ∆PE = Q - W E = tenaga dalam/internal energi (U) Gerakan molekular (translasi, vibrasi, rotasi) KE = energi kinetik (akibat gerakan suatu obyek) PE = energi potensial, akibat posisi obyek relatif terhadap bidang datar (datum)

Konvensi : Q positif : artinya panas ditransfer dari sekitar ke sistem (sistem menyerap panas dari lingkungan) Q negatif : panas ditransfer dari sistem ke sekitar (sistem melepas panas ke lingkungan) W = Usaha/Kerja/Work Kerja = gaya x jarak lintasan Q = panas

Untuk sistem non flow : ΔKE dan ΔPE dapat diabaikan, sehingga ΔE = Q – W Jika proses berlangsung pada V konstan dV=0 W = PdV=0 ΔE=Q V Jika proses berlangsung pada P konstan ΔE = Q P – W = Q P – PΔV Q P = ΔE + PΔV

H = E + PV dH = dE + PdV + VdP Pada P konstan ΔH = Q P + V ΔP ΔH = Q P

EFEK PANAS Efek panas sensibel adalah proses transfer panas pada suatu sistem dimana tidak terjadi perubahan fasa, tidak terjadi reaksi kimia dan tidak terjadi perubahan komposisi tetapi terjadi perubahan temperatur sistem Misal : H 2 O (c) H 2 O (c) 25 º C 75 º C Efek panas laten berkaitan dengan perubahan kandungan energi suatu benda yang mengakibatkan perubahan fasa, seperti penguapan, pengembunan, peleburan Misal : H 2 O (c) H 2 O (g) 100 º C 100 º C Efek ini disebut panas penguapan cairan murni

Pada proses-proses seperti : pemanasan, kondensasi, pencampuran bahan, reaksi kimia akan menyebabkan terjadinya perubahan entalpi akibat dari penggunaan atau pelepasan panas. Semua efek panas ini dapat ditinjau secara kuantitatif dalam neraca energi

Bagaimanakah hubungan antara jumlah panas yang ditransfer terhadap perubahan temperatur ? Kapasitas Panas ( Heat Capacity ) Kapasitas panas adalah pernyataan secara kuantitatif dari tingkat kenaikan suhu tertentu Untuk bahan dengan massa M

Jika proses berlangsung pada V tetap : ΔE = Q V, C = dQ/dT ΔE = C V dT Untuk suatu proses yng berlangsung pada P konstan dan non flow

Kapasitas Panas utk gas non ideal(gas nyata) Kapasias Panas untuk gas non ideal dan proses flow dinyatakan sebagai fungsi polinomial dalam T sbb : C P = a + bT + cT 2 a, b, dan c adalah suatu tetapan yang harganya bergantung pada sifat senyawa C P dalam cal mol -1 K -1 C P = C P rata-rata antara daerah suhu tertentu berdasar pada prinsip :

Catatan : 1. C P gas ideal tidak tergantung pada tekanan 2. C P gas non ideal dianggap tidak berubah terhadap tekanan untuk tekanan kurang dari 10 atm 3. C P gas campuran = ∑ x i C PI C P gas campuran = x A C P A + x B C P B + ………………

Panas laten yang disertai dengan perubahan fase dinyatakan : Q = n ΔH fus atau Q = n ΔH vap

Contoh 1: Produk hasil pembakaran bahan bakar diketahui mengandung campuran N 2, O 2, CO 2, dan CO dengan komposisi masing-masing 76,0%, 9,3%, 13,2% dan 1,5% (dalam %mol) dengan suhu 300K. Diketahui data kapasitas panas masing-masing komponen ( dinyatakan Btu lbmol -1 K -1 seperti berikut : N 2 : C p = 6, ,7624 x T – 0,7009 x T 2 O 2 : C p = 7, ,7851x T – 0,5528 x T 2 CO 2 : C p = 8, ,757 x T – 21,59 x T 2 CO : C p = 6, ,8024 x T – 0,77367 x T 2 Berapa panas yang dibebaskan jika campuran gas hasil pembakaran tersebut didinginkan sampai suhu 150 K

Contoh 2 : Jika air yang suhunya 27 o C dengan air yang suhunya 95 o C akan menghasilkan campuran air suhunya 38 o C. Tentukan perbandingan air yang suhunya 27 o C dengan air suhunya 95 o C bila jumlah total campuran 5 liter air suhunya 38 o C Diketahui data : C p H 2 O (c) = 75,43 J /mol o C (g) = 33,48 ∆H vap = 40,65 kJ/mol