Dalam Kerangka NKRI. Secara etimologi integrasi nasional terdiri dari dua suku kata yaitu integrasi dan nasional. Integrasi berasal dari bahasa Latin.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
M O D U L VI. DAN IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
Advertisements

M O D U L XI. NASIONAL TERHADAP KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
MEMBANGUN KETAHANAN SOSIAL BUDAYA GUNA MENINGKATKAN KETAHANAN NASIONAL
UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2012
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERTAHANAN DAN KEAMANAN NASIONAL
TUGAS PRESENTASI WAWASAN NUSANTARA.
Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Integrasi Nasional.
Strategi yang diterapkan Negara Indonesia dalam menyelesaikan ancaman terhadap negara dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan dengan bingkai Bhinneka.
IDENTITAS NASIONAL.
Identitas Nasional.
Menatap Tantangan Integrasi Nasional
GEOSTRATEGI INDONESIA
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN “Bela Negara “
Integrasi Politik dan Integrasi Nasional
Wawasan nusantara (Lecture 6 & 7)
Identitas Nasional.
Wawasan nusantara (Lecture 5 & 6)
Pendahuluan Pembahasan Penutup. Pendahuluan Pembahasan Penutup.
DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL
BAB IX INTEGRASI NASIONAL
Pengertian Negara Etimologi
Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
Latar Belakang, Konsep, Implementasi dan Tantangan
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
GEOSTRATEGI INDONESIA
Ketahanan Nasional Mahendra P. Utama.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA
NAMA KELOMPOK : Okti Panca Istihanah Ola Desilia Puji Ananda
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
BAB V INTEGRASI NASIONAL DALAM BINGKAI BHINEKA TUNGGAL IKA
Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
MASYARAKAT MULTIKULTURAL
BERBAGAI ANCAMAN TERHADAP KEUTUHAN NKRI
A. Bangsa Indonesia B. Negara dan terjadinya Negara
Integrasi Integrasi.
Geopolitik Indonesia (Wawasan Nusantara)
Ancaman di Bidang Sosial Budaya
KELOMPOK 8 IRFAN EKO W A FAJAR TRI K A
Wawasan nusantara (Lecture 5 & 6)
Strategi dalam mengatasi Ancaman Integrasi Nasional
Pert. 11 Dr.H.Syahrial Syarbaini, MA.
Wawasan nusantara (Lecture 5 & 6)
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB V
MANUSIA KERAGAMAN dan KESETARAAN.
Ketahanan Nasional & Identitas Nasional
MASYARAKAT MULTIKULTURAL
INTEGRASI NASIONAL DAN PLURALITAS BANGSA NASIONAL
INTEGRASI SOSIAL DAN NASIONAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL
Dosen ; Tatik Rohmawati, S.IP.,M.Si.
Dosen ; Tatik Rohmawati, S.IP.,M.Si.
WAWASAN NUSANTARA Muhammad Afifudin Aziz Fakultas Hukum
INTEGRASI NASIONAL.
Pentingnya Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Strategi dalam mengatasi Ancaman Integrasi Nasional
WAWASAN NUSANTARA dan KETAHANAN NASIONAL
Pendidikan Kewarganegaraan
Universitas Negeri Jakarta
WAWASAN NUSANTARA.
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BANDUNG. JUMLAH PENDUDUK 237 JUTA JIWA (BPS 2010) DAN SEKARANG JUTA JIWA 700 BAHASA DAERAH 1128 SUKU BANGSA.
Apa itu ? IDENTITAS & INTEGRASI
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
Oleh Paulus Wirutomo Sistem Sosial Indonesia (2015)
WAWASAN NUSANTARA Latar Belakang, Konsep, Implementasi dan Tantangan.
PENGERTIAN FAKTOR PENENTU: Bumi (geografi) Manusia (penduduk) Lingkungan Dengan memperhatikan 3 faktor tsb maka suatu bangsa penting untuk memiliki WAWASAN.
PERAIRAN INDONESIA. ASPEK KEWILAYAHAN Dasar aspek kewilayahan tentang pemikiran akan wawasan nusantara yaitu didasarkan atas letak geografis yaitu batas-batas.
“PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL”
Integrasi Nasional Dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika
Wawasan Nusantara  Latar belakang timbulnya Wawasan Nusantara  Konsep Wawasan Nusantara A) Hakikat, Asas dan Arah WN B) Unsur dasar WN C) Kedudukan,
Transcript presentasi:

Dalam Kerangka NKRI

Secara etimologi integrasi nasional terdiri dari dua suku kata yaitu integrasi dan nasional. Integrasi berasal dari bahasa Latin yaitu integrate yang artinya memberi tempat bagi suatu unsur demi suatu keseluruhan kata Nasional berasal dari bahasa Inggris yaitu nation yang artinya bangsa.. istilah "Nasional" mengandung pengertian ( 1)kebangsaan (2) bersifat bangsa sendiri; Jadi Integrasi nasional adalah pembentukan suatu identitas nasional dan penyatuan berbagai kelompok sosial dan budaya ke dalam suatu kesatuan wilayah (Arfani,2001) PENGERTIAN INTEGRASI NASIONAL

Integrasi Nasional Dapat Dilihat Dari Tiga Aspek 1.Integrasi Politik 2. Integrasi ekonomi 3. Integrasi Sosiologi Budaya adimensi vertikal dan horisontal Dimensi yang bersifat vertikal menyangkut hubungan elit dan massa, baik antara elit politik dengan massa pengikut Dimensi horisontal menyangkut hubungan yang berkaitan dengan masalah teritorial, adimensi vertikal dan horisontal Dimensi yang bersifat vertikal menyangkut hubungan elit dan massa, baik antara elit politik dengan massa pengikut Dimensi horisontal menyangkut hubungan yang berkaitan dengan masalah teritorial, Integrasi ekonomi berarti terjadinya saling ketergantungan antardaerah dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup rakyat. Adanya saling ketergantungan menjadikan wilayah dan orang-orang dari berbagai latar akan mengadakan kerjasama yang saling menguntungkan dan sinergis, Integrasi sosial budaya merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur- unsur yang berbeda tersebur dapat meliputi ras, etnis, agama bahasa,

Menurut Suroyo (2002) sejarah bangsa kita sudah mengalami pembangunan integrasi sebelum bernegara Indonesia yang merdeka, ada tiga model integrasi dalam sejarah perkembangan integrasi di Indonesia, 1.Model Integrasi Imperium Mojopahit 2. Model Integrasi Kolonial, 3. Model Integrasi Nasional Indonesia Dimulai dengan konsentris pertama yaitu wilayah inti kerajaan (nagaragung): pulau Jawa dan Madura yang diperintah langsung oleh raja dan saudara-saudaranya Pemerintah kolonial mampu membangun integrasi wilayah juga dengan menguasai maritime, Integrasi model kolonial ini tidak mampu menyatukan segenap keragaman bangsa Indonesia Model integrasi ini merupakan proses berintegrasinya bangsa Indonesia sejak bernegara merdeka tahun 1945, Kemajuan intergrasi ini adalah kesadaran bangsa Indonesia yang mengalami pendidikan Sumber Historis, Sosiologis, Politik tentang Integrasi Nasional

Faktor-Faktor Pembentuk Integrasi Nasional 1. Rasa Senasib Seperjuangan Rasa senasib seperjuangan di masa lalu yang terbawa sampai dengan masa sekarang menjadi salah satu faktor pendorong untuk mewujudkan integrasi nasional. Jika di masa lalu rasa senasib seperjuangan digunakan untuk memujudkan kemerdekaan Indonesia, di era sekarang ini rasa senasib seperjuangan digunakan untuk memperkuat stabilitas nasional demi terwujudnya persatuan Indonesia dalam integrasi nasional. 2.Pemaknaan Ideologi Nasional Pemaknaan ideologi nasional yaitu Pancasila dilakukan melalui implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan integrasi nasional di Indonesia 3. Keinginan Untuk Bersatu Dalam kehidupan berbangsa negara dan berbangsa Indonesia, keinginan untuk mempersatukan bangsa merupakan salah satu perwujudan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar negar 4. Antisipasi Ancaman dari Luar mengantisipasi ancaman dari luar dalam kaitannya dengan bahaya globalisasi dan modernisasi, integrasi nasional perlu diwujudkan di setiap lapisan masyarakat yang ada tinggal di wilayah Indonesia.

Faktor-Faktor Penghambat Integrasi Nasional 1. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan 3. Kurangnya Kesadaran Diri 2. Kurangnya Toleransi Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat Indonesia sendiri membuat kemajemukan itu terkikis secara perlahan-lahan Kurangnya toleransi terhadap keberagaman dan kemajemukan yang ada di masyakat menjadi salah satu penyebab konflik sosial. Kurangnya kesadaran diri menjadi salah satu faktor yang mengambat terwujudnya integrasi nasional dimana masyarakat menjadi lebih individualistis dan cenderung tidak memperdulikan kondisi dan situasi

Dinamika dan Tantangan Integrasi Nasional a. Dinamika Integrasi bangsa, Tanggal 15 Agustus 2005 melalui MoU (Memorandum of Understanding) di Vantaa, Helsinki, Finlandia, pemerintah Indonesia berhasil secara damai mengajak Gerakan Aceh Merdeka (GAM) b. Dinamika Integrasi wilayah, Melalui Deklarasi Djuanda tanggal 13 Desember 1957, pemerintah Indonesia mengumumkan kedaulatan wilayah Indonesia yakni lebar laut teritorial seluas 12 mil diukur dari garis yang menghubungkan titik-titik ujung yang terluar pada pulau-pulau Negara Indonesia c. Dinamika Integrasi nilai, Pengalaman mengembangkan Pancasila sebagai nilai integratif terus- menerus dilakukan, misalnya melalui kegiatan pendidikan Pancasila baik dengan mata kuliah di perguruan tinggi dan mata pela jaran di sekolah.

d. Dinamika Integrasi elit- massa ditandai dengan seringnya pemimpin mendekati rakyatnya melalui berbagai kegiatan. Misalnya kunjungan ke daerah, temu kader PKK, dan kotak pos presiden e. Dinamika Integrasi tingkah laku Mewujudkan perilaku integratif dilakukan dengan pembentukan lembaga-lembaga politik dan pemerintahan termasuk birokrasi.