PERSEPSI: INTI Komunikasi
Pengertian Persepsi Proses dengan mana kita menjadi sadar akan banyaknya stimulus yang mempengaruhi indera kita. Proses mental yang terjadi pada diri manusia yang akan menunjukkan bagaimana kita mendengar, merasakan, melihat dan meraba dengan pancaindera.
William James, Persepsi Pengalaman yang terbentuk berupa data-data yang didapat melalui indera, dan merupakan hasil pengolahan otak dan ingatan,
Proses Terbentuknya Persepsi ◊ Proses Persepsi Terjadi karena ada stimulus yang merangsang untuk ditangkap oleh pancaindera, dibawa k otak dan terjadi adanya kesan/respon sebaagi hasil kerja indera berupa persepsi. ◊ Proses yang mempengaruhi Persepsi 6 respon utama yang mempengaruhi persepsi menurut Rubin dan McNeil: kepribadian implisit, ramalan yang terpenuhi, aksentuasi perseptual, primasi resensi, konsistensi, stereotiping
Teori Kepribadian Implicit Dina bergairah, memiliki rasa ingin tahu yang besar, cerdas,/kurang cerdas Dina periang, lincah dan langsung/gemuk Dina menarik, cerdas, dan disukai/dibenci Kepribadian Implicit, bahwa kata tertentu terlihat salah dan yang membuatnya kelihatan benar adalah sistem aturan yang mengatakan bahwa Dina yang bergairah mempunyai ras ingin tahu yang bersar pasti juga cerda Kepribadian Implicti, belum tentu orang yang tidak cerdas tidak dapt bergairah dan mempunyai rasa ingin tahu yang besar.
Proses Ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya. Ramalan terpenuhi jika kita membuat perkiraan atau merumuskan keyakinan yang menjadi kenyataan karena ramalan tersebut seakan-akan benar. Kita membuat prediksi tentang seseorang atau situasi Kita bersikap kepada orang atau situasi seakan- akan ramalan kita benar
Aksentuasi Perseptual Proses yang membuat kita melihat apa yang kita harapkan dan kita inginkan. Seperti peribahasa “ tak ada rotan akan pun jadi”
Hambatan potensial Mendistorsikan persepsi kita mengenai realitas, membuat kita melihat apa yang kita butuhkan atau inginkan dari pada kenyataan yang ada, dan tidak melihat apa yang tidak ingin kita lihat. Menyaring atau mendistorsi informasi yang mungkin merusak atau mengamcam citra diri kita dengan demikian sangat mempersulit upaya peningkatan diri Memandang orang lain memiliki karakteristik atau kualitas negaif yang sebenarnya ada pada diri kita Melihat dan mengingat kualitas positif lebih dari pada yan gnegatif Merasiakan perilaku tertentu dari orang lain sebagai petunjuk bahwa ia ingin menyukai kita hanya karena kita ingin disukai