SAHAM DAN OBLIGASI
PEMBAHASAN Saham dan obligasi Menghitung nilai deviden Menghitung total gain Menghitung harga pasar obligasi Menghitung bunga obligasi Menghitung tingkat current yield Menghitung tingkat yield to maturity PEMBAHASAN
Membeli saham yang ditawarkan perusahaan yang go public merupakan salah satu cara menginvestasikan uang. Saham adalah tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Punya saham berarti memiliki perusahaan tersebut dan berhak menerima laba dalam bentuk deviden. Jenis saham ada 2 yaitu Saham Biasa dan Saham Preferen. Saham Biasa (Common Stock) adalah saham yang menempatkan pemiliknya paling terakhir terhadap pembagian dividen dan hak atas kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi karena pemilik saham biasa ini tidak memiliki hak-hak istimewa. Saham Preferen (Preferred Stock) adalah saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap seperti bunga obligasi. Saham ini memiliki hak klaim terhadap kekayaan perusahaan dan pembagian dividen terlebih dahulu dan sulit untuk diperjualbelikan seperti saham biasa, karena jumlahnya yang sedikit. Saham
Harga nominal (par value) adalah Harga saham yang ditentukan perusahaan pada saat saham pertama kali dijual kepada masyarakat. Harga pasar (market price) adalah Harga saham yang terjadi di pasar saham ditentukan oleh kerelaan pembeli untuk membayar dan keinginan penjual untuk menjual. Dividen adalah keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Round Lots adalah saham biasa yang dijual dalam jumlah 100 lembar. Odd Lots adalah jumlah saham biasa yang lebih sedikit dari 100 lembar. Execution price adalah ongkos diferensial odd lots sebesar Rp 20/lembar saham yang diperdagangkan ditambah harga beli dikurangi harga jual. Pialang saham (stock broker) bertindak sebagai perantara antar penjual dengan pembeli di pasar saham. Saham
Evaluasi investasi atas suatu saham dapat dilakukan dengan beberapa cara : 1. Menggunakan ukuran pendapatan tahunan (annual yield) 2. Menggunakan ukuran keuntungan modal (capital gain) Pendapatan tahunan saham ditunjukkan dalam presentase (%) Pendapatan tahunan merupakan perbandingan antara deviden tahunan per lembar saham dengan harga per lembar saham tersebut Pendapatan tahunan = deviden tahunan per lembar / harga per lembar Keuntungan modal (capital gain) adalah pendapatan bersih dikurangi ongkos total Keuntungan total adalah deviden total ditambah keuntungan modal Keuntungan total = deviden total + keuntungan modal Saham
PT “X” menerbitkan 5.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp 10.000 dan 1.000 lembar dari 10% saham istimewa dengan nilai nominal Rp 1.200. Apabila perusahaan tersebut mengumumkan deviden sebesar Rp 2.000.000 untuk tahun ini, tentukan besarnya deviden per lembar saham biasa ? JAWAB : Deviden per lembar saham istimewa = 10% x Rp 1.200 = Rp 120 Total Deviden saham istimewa = 1.000 x Rp 120 = Rp 120.000 Total Deviden saham biasa = Rp 2.000.000 – Rp 120.000 = Rp 1.880.000 Deviden per lembar saham biasa = Rp 1.880.000/ 5.000 = Rp 376 Contoh Soal Saham
Seorang investor membeli 80 lembar saham seharga Rp 15. 000 Seorang investor membeli 80 lembar saham seharga Rp 15.000. Tentukan besarnya komisi untuk pialang apabila tingkat komisi 1,5% ? JAWAB : Harga eksekusi per lembar = Rp 15.000 + Rp 20 = Rp 15.020 Harga 80 lembar saham = 80 x Rp 15.020 = Rp 1.201.600 Komisi untuk pialang = 1,5% x Rp 1.201.600 = Rp 18.024 Contoh Soal Saham
Tentukan tingkat pendapatan tahunan atas saham biasa apabila deviden semi tahunan sebesar Rp 800 dan harga per lembar saham Rp 16.000? JAWAB : Deviden tahunan = 2 x Rp 800 = Rp 1.600 Pendapatan tahunan = deviden tahunan per lembar / harga per lembar = (Rp 1.600 / Rp 16.000) x 100% = 10% Contoh Soal Saham
Obligasi adalah Kontrak jangka panjang antara peminjam dan yang meminjami. Pihak yang memberi pinjaman (kreditor), sedangkan orang yang menerima pinjaman (debitor) Bunga obligasi adalah bunga atas nilai nominal obligasi pada tingkat bunga tertentu yang dibayarkan kepada kreditor. Obligasi dapat dibeli dan dijual di pasar obligasi. Pada saat jatuh tempo (maturity date), pemegang obligasi menerima nilai nominal obligasi. Harga pasar obligasi (market quotations) adalah harga pasar sekarang dari suatu obligasi. Obligasi yang dihargai di bawah harga nominalnya dijual dengan potongan (discount). Obligasi yang dihargai di atas harga nominalnya dijual dengan premium. Obligasi
Obligasi yang dibeli diantara tanggal bunga obligasi, pembeli membayar kepada penjual sebesar bunga yang diterima dari tanggal pembayaran terakhir bunga obligasi sampai tanggal membeli obligasi. Rumus bunga berjalan : I = P x r x t Keterangan : I = Bunga berjalan P = Nilai nominal obligasi yang dibeli r = Tingkat obligasi tahunan t = Waktu terakhir dari tanggal pembayaran bunga sampai dengan tanggal pembelian Obligasi
Obligasi t , untuk 1 bulan = 30 hari, 1 tahun = 360 hari Nilai total harga pembelian selembar obligasi yang dibeli antara tanggal bunga obligasi adalah jumlah harga pasar dan bunga obligasi accrued. Setiap komisi untuk pialang (broker) harus ditambahkan pada harga pembelian. Tingkat pendapatan suatu investasi berupa obligasi dapat ditentukan dengan 2 cara, yaitu : 1. Tingkat current yield (%) = (Bunga tahunan/ Harga pasar) x 100% 2. Tingkat yield to maturity (%) = Bunga tahunan rata-rata x 100% Investasi rata-rata Keterangan : Bunga tahunan rata-rata = Bunga total + nilai nominal – harga beli Jumlah tahun jatuh tempo Investasi rata-rata = Harga beli + harga nominal 2 Obligasi
Contoh Soal Obligasi Obligasi Current Yield Volume Hargs Tertinggi Harga Terendah Harga Penutup Perubahan Bersih Nama Bunga Periode Jatuh Tempo A B C D E 7 5 12 4 8 ½ th 95 03 84 87 02 6 10 9 20 48 18 60 102 1.200 950 1.460 880 1.450 1.050 850 1.250 800 1.400 1.125 900 820 +40 +125 -20 +33 +25 Contoh Soal Obligasi
Tentukan harga pasar sebuah obligasi A pada Tabel sebelumnya bernilai Rp 40.000 pada tingkat harga penutup ? Tentukan harga pasar empat buah obligasi D bernilai Rp 2.000 berdasarkan harga penutup sebelumnya ? Tentukan harga pasar sebuah obligasi C Rp 50.000 pada harga terendah ? Contoh Soal Obligasi
Jawaban Contoh Soal Obligasi Tentukan harga pasar sebuah obligasi A pada Tabel sebelumnya bernilai Rp 40.000 pada tingkat harga penutup ? Harga penutup = Rp 1.125 Harga pasar sebuah obligasi Rp 40.000 = Rp 40.000 / 1.000 x Rp 1.125 = Rp 45.000 Tentukan harga pasar empat buah obligasi D bernilai Rp 2.000 berdasarkan harga penutup sebelumnya ? Harga penutup sebelumnya = harga penutup – perubahan bersih = Rp 820 – Rp 33 = Rp 787 Harga pasar 4 buah obligasi D Rp 2.000 = 4 x (Rp 2.000/ 1.000) x Rp 787 = Rp 6.296 Tentukan harga pasar sebuah obligasi C Rp 50.000 pada harga terendah ? Harga obligasi C terendah = Rp 1.250 Harga pasar = Rp 50.000/ 1.000 x Rp 1.250 = Rp 62.5000 Jawaban Contoh Soal Obligasi
Pembayaran bunga atas selembar obligasi Rp 50 Pembayaran bunga atas selembar obligasi Rp 50.000; 8% dilakukan pada tanggal 1 Februari dan 1 Agustus. Pada tanggal 8 April Obligasi tersebut dijual. Tentukan bunga berjalan obligasi tersebut ? Jawab : 1 Februari s/d 1 April = 2 x 30 = 60 hari 1 April s/d 8 April = 7 hari + 67 hari Bunga berjalan : I = P x r x t = Rp 50.000 x 8 % x 67/360 = Rp 744,44 Contoh Soal Obligasi
Obligasi Rp 10. 000; 8 % ditentukan Rp 2 Obligasi Rp 10.000; 8 % ditentukan Rp 2.200 dengan jangka waktu jatuh tempo 5 tahun. Tentukan tingkat current yield obligasi tersebut ? Bunga tahunan = 8 % x Rp 10.000 = Rp 800 Harga pasar = (10.000/ 1.000) x Rp 2.200 = Rp 22.000 Tingkat current yield = Bunga tahunan/ harga pasar = (Rp 800/ Rp 22.000) x 100 % = 0,03636 = 3,64 % Taksirlah tingkat yield to maturity untuk selembar obligasi bernilai Rp 4.000.000; 15 % dengan harga Rp 1.500 dengan ketentuan enam tahun sebelum jatuh tempo ? Total bunga = jumlah tahun x bunga tahunan = 6 x (15% x Rp 4.000.000) = Rp 3.600.000 Harga beli = harga pasar = (Rp 4.000.000/ 1.000) x Rp 1.500 = Rp 6.000.000 Bunga tahunan rata-rata = total bunga + nilai nominal – harga beli = Rp 3.600.000 + Rp 4.000.000 – Rp 6.000.000 Jumlah tahun jatuh tempo 6 = Rp 266.666,67 Contoh Soal Obligasi
Investasi rata-rata = Harga beli + harga nominal 2 = Rp 6. 000 Investasi rata-rata = Harga beli + harga nominal 2 = Rp 6.000.000 + Rp 4.000.000 = Rp 5.000.000 Tingkat yield to maturity = (Bunga tahunan rata-rata/ investasi rata-rata) x 100 % = (Rp 266.666,67 / Rp 5.000.000) x 100 % = 5,3 % Contoh Soal Obligasi
TERIMA KASIH