COBA KITA CERMATI BEBERAPA KASUS DI BAWAH INI 1.Suatu petang Badrun berdiri takjub di tepi padang ilalang dan berkata: “ Wahai rumput yang bergoyang, sungguh indah pemandangan yang kau berikan padaku petang ini....” 2.Pada suatu hari Aminah berkunjung ke makam neneknya. Sambil menabur bunga, pelan dia berkata: “ Nek, jika selama hidup cucumu ini membuatmu kesal, maafkanlah....”. 3.Suatu malam Fatimah berdo’a, “ Ya Allah, maafkanlah segala kesalahan Ibu dan Bapakku....”. 4. Si Tina berkata pada kucing kesayangannya, “ Pus, mari sini, biar aku elus”. Kucing itu sambil mengibaskan ekornya datang menghampiri. 5.Si Danu berkata kepada Budiman, “ Wah, maaf, kemarin saya lupa menelpon”. 6.Si Sinting tertawa-tawa. Si Bego menyapa pada Si Sinting yang menjadi pasien RS Jiwa itu, “ Hai apa kabar, bagaimana kesehatanmu?” 1
A. Pengertian Komunikasi Secara umum banyak pengertian komunikasi yang dipahami oleh seseorang, antara lain: 1.Komunikasi adalah pernyataan diri yang efektif; 2.Komunikasi adalah pertukaran pesan-pesan yang tertulis, pesan-pesan dalam percakapan, bahkan melalui imajinasi; 3.Komunikasi adalah pertukaran informasi atau hiburan dengan kata-kata melalui percakapan atau metode lain; 4.Komunikasi adalah pertukaran makna antarpribadi dengan sistem simbol; 5.proses mengalihkan pesan melalui saluran tertentu kepada orang lain dengan efek tertentu. 2
Beberapa pengertian komunikasi yang disampaikan oleh beberapa ahli: 1. Suprapto T (2009) Ada tiga golongan pengertian utama komunikasi, yaitu: 1.Secara etimologi atau menurut asal usul kata, komunikasi berasal dari bahasa Latin ‘communicatio’ yang bersumber dari kata ‘communis’ berarti sama makna mengenai sesuatu hal yang dikomunikasikan. 2.Secara terminologi, komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. 3.Secara paradigmatis, komunikasi berarti pola yang meliputi sejumlah komponen berkorelasi satu sama lain secara fungsional untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 3
2. Vardiansyah.D (2004) Komunikasi merupakan suatu usaha penyampaian pesan antar manusia Pada hakekatnya, suatu peristiwa itu dapat disebut komunikasi atau bukan, dapat dilihat dari tiga unsur. 1.Usaha, yaitu motif komunikasi yang menggambarkan seseorang dengan sengaja menyampaikan pesannya kepada orang lain. 2.Penyampaian pesan, perilaku manusia dalam hal penyampaian pesan. Jadi bukan semua prilaku manusia adalah komunikasi. Dengan kata lain, ilmu komunikasi hanya mempelajari tentang penyampaian dan hanya tentang pesan, bukan perilaku lainnya selain pesan. Jika yang disampaikan bukan pesan, maka bukan kajian ilmu komunikasi. 3.Antar manusia, yakni manusia sebagai pengirim pesan dan yang lainnya bertindak sebagai penerima pesan. Ilmu komunikasi tidak mempelajari penyampaian pesan kepada bukan manusia. 4
3. Muhammad.A (2009) Komunikasi adalah proses pertukaran pesan verbal maupun nonverbal antara si pengirim dan si penerima pesan untuk mengubah tingkah laku. Hovland, Janis dan Kelley (1981) “Communication is the process by which an individual transmits stimuly (usually verbal) to modify the behavior of the other individuals”. Dengan kata lain, komunikasi adalah proses individu mengirim stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah perilaku orang lain. Forsdale (1981) “Communication is the process by which a system as established, maintained, and altered by mean of shared signals that operate according to rules”. Komunikasi adalah suatu proses memberikan signal menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara ini suatu system dapat didirikan, dipelihara, dan diubah. 5
Komunikasi didefinisikan sebagai apa yang terjadi bila makna diberikan kepada suatu perilaku. Bila seseorang memperhatikan perilaku kita dan memberikan makna, maka komunikasi telah terjadi terlepas dari apakah kita menyadari perilaku kita atau tidak dan menyengajanya atau tidak. Dengan demikian setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi, dengan kata lain, kita tak dapat tidak berkomunikasi. 4. Mulyana.D dan Rakhmat.J (2009) Komunikasi adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi dalam diri seseorang dan/atau di antara dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu. 5. Universitas Terbuka (2000) 6
7
Menurut Seiler (1988) dalam Muhammad, (2009), pada hakekatnya komunikasi itu mengandung empat prinsip dasar: 1.Komunikasi adalah suatu proses, yakni suatu seri kegiatan yang terus menerus, yang tidak mempunyai permulaan atau akhir, dan selalu berubah-ubah. 2.Komunikasi adalah suatu sistem, yakni merupakan suatu kesatuan dari beberapa komponen, dan masing-masing komponen mempunyai tugas masing-masing untuk mencapai tujuan tertentu. 3.Komunikasi bersifat interaksi dan transaksi. Maksudnya, dalam berkomunikasi ada saling bertukar informasi, atau saling menanggapi satu sama lain yang bersifat simultan. 4.Komunikasi dapat terjadi disengaja maupun tidak disengaja. Komunikasi disengaja, apabila pesan yang mempunyai makna tertentu sengaja dikirimkan kepada si penerima yang dituju. Sedangkan komunikasi tidak disengaja terjadi apabila suatu pesan tidak dimaksudkan untuk dikirimkan kepada seseorang, tetapi orang tersebut merasa menerima pesan dan memaknainya. 8
1. Komunikasi dipandang sebagai aktivitas simbolis. 2. Komunikasi dipandang sebagai suatu proses. 3. Komunikasi dipandang sebagai pertukaran makna. 9
KOMUNIKASI SUATU PROSES UPAYA YANG DISENGAJA SERTA MEMPUNYAI TUJUAN UPAYA YANG DISENGAJA SERTA MEMPUNYAI TUJUAN MENUNTUT ADANYA PARTISIPASI DAN KERJASAMA DARI PARA PELAKU YANG TERLIBAT MENUNTUT ADANYA PARTISIPASI DAN KERJASAMA DARI PARA PELAKU YANG TERLIBAT BERSIFAT SIMBOLIS KARAKTERISTIK KOMUNIKASI DALAM PENYULUHAN PERTANIAN BERSIFAT TRANSAKSIONAL MENEMBUS FAKTOR RUANG 10
PROSES KOMUNIKASI Komunikasi dikatakan suatu proses yaitu suatu kegiatan yang berlangsung secara terus-menerus. Maksudnya, komunikasi itu berlangsung melalui tahap-tahap tertentu secara terus-menerus, berubah-ubah dan tidak ada henti-hentinya. Proses komunikasi adalah setiap langkah mulai dari saat penciptaan pesan sampai pesan tersebut dipahami oleh komunikan sehingga komunikan mampu memberikan responnya. 11
Ada dua tahap : Primer dan Sekunder A. Proses Komunikasi secara primer Proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang [symbol] sebagai media*. * bahasa, kial [gesture], isyarat, gambar, warna, dsb. Paling banyak digunakan adalah bahasa, karena mampu menerjemahkan pikiran seseorang (idea, informasi atau opini) kpd orang lain. 12
Kata-kata mengandung dua jenis pengertian : Denotatif, arti sebagaimana tercantum dalam kamus [dictionary meaning] Konotatif, arti emosional atau mengandung penilaian tertentu/ kiasan [emotional or evaluate meaning] BAHASA MEMEGANG PERANAN PENTING DALAM PROSES KOMUNIKASI. Wilbur Schramm, ahli komunikasi dalam karyanya communication research in the USA = komunikasi akan berhasil apabila pesan yang disampaikan oleh komunikator sesuai dengan kerangka acuan [frame of reference] ! paduan pengalaman dan pengertian [collection of experiences and meanings] yang pernah diperoleh komunikan. 13
B. Proses Komunikasi Secara SekunderB. Proses Komunikasi Secara Sekunder Proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana* sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. dipakai karena relatif jauh atau jumlahnya banyak. Sarana itu, surat, telepon, fax, koran, majalah, radio, TV, film, , internet, dsb. perkembangan masyarakat beserta peradaban dan kebudayaan ! Mediated communication [komunikasi bermedia/koran/radio/tv/internet, dll jangkauan luas/efektif efisien untuk pesan-pesan yg bersifat informatif] 14
Menurut Vardiansyah (2004), proses komunikasi itu terdiri dari 7 tahapan, yaitu: 1.Tahap Penginterpretasian 2.Tahap Penyandian 3.Tahap Pengiriman 4.Tahap Perjalanan 5.Tahap Penerimaan 6.Tahap Penyandian Balik 7.Tahap Penginterpretasian Balik. Tahapan Proses Komunikasi 15
16 KOMUNIKATOR Gangguan PESAN SALURAN KOMUNIKAN Ya, saya mengerti O… dia mengerti Feed back Encoding Decoding 16
17
MODEL KOMUNIKASI ARISTOTELES PEMBICARAPESANPENERIMA MODEL KOMUNIKASI BERLO SOURCEPESANRECEIVERCHANNELPESAN FEEDBACK 18
♦ Menyampaikan informasi/penyebaran[to inform] ♦ Mendidik [to educate] ♦ Menghibur [to entertain] ♦ Mempengaruhi [to influence] 19
Tujuan Komunikasi ♦ Perubahan sikap [attitude change] ♦ Perubahan pendapat [opinion change] ♦ Perubahan perilaku [behaviour change] ♦ Perubahan sosial [social change] 20
♦ Komunikasi satu tahap [one step flow communication] ♦ Komunikasi dua tahap [two step flow communication] ♦ Komunikasi multitahap [multi step flow communication] 21
Komunikasi sosial [social communication] Komunikasi manajemen/ organisasional [management/ organizational communication] Komunikasi perusahaan/bidang usaha [business communication] Komunikasi politik [political communication] Komunikasi internasional [international communication] Komunikasi antarbudaya [intercultural communication] Komunikasi pembangunan [development communication] Komunikasi lingkungan [environmental communication] Komunikasi tradisional [traditional communication], dst Referensi : 1) Uchjana Effendi, Onong., Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya, Bandung
♦ Komunikasi sebagai tindak satu arah ♦ Komunikasi sebagai interaksi ♦ Komunikasi sebagai transaksi 23
24
PB 2 :KOMUNIKASI EFEKTIF 25
Apa yang akan kita Pelajari? Definisi Komunikasi Tujuan komunikasi Komponen Komunikasi Hambatan Komunikasi Komunikasi Efektif 26
Komunikasi Efektif Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pikiran dan perasaan melalui bahasa, baik verbal maupun non verbal, mendengar, berbicara, gerak tubuh dan ungkapan emosi. Komunikasi adalah pertukaran informasi antara pengirim dan penerima, dan kesimpulan (persepsi) makna antara individu-individu yang terlibat. 27
Tujuan Berhubungan dengan orang lain Mempelajari/mengajarkan sesuatu Mempengaruhi motivasi & perilaku seseorang Mengungkapkan perasaan, menjelaskan perilaku sendiri/orang lain Menyelesaikan sebuah masalah, ketegangan atau konflik Mencapai sebuah tujuan 28
MODEL PERSEPTUAL KOMUNIKASI (Perceptual Model of Communication) Lingkar Umpan Balik Pengkodean (encoding) Pesan Dikirim Melalui medium Penerima menguraikan Kode Sumber menguraikan kode Dikirim Melalui medium Pesan Pengkodean Gangguan (noise) Pengirim Penerima menciptakan makna 29
Proses Perseptual Komunikasi Komunikasi merupakan proses dimana penerima menciptakan makna sendiri dalam benak mereka Elemen-elemen Komunikasi : Pengirim Pengkodean (encoding) Pesan Memilih media Penguraian Kode (decoding) Menciptakan Makna Umpan Balik Gangguan (Noise) 30
31 KEBERHASILAN KOMUNIKASI PESAN KOMUNIKATOR KOMUNIKAN KONTEKS SISTEM PENYAMPAIAN 31
Model Kontinjensi (Pemilihan Media Komunikasi yang Efektif) Dasar pemilihan media yang efektif : –Kekayaan Informasi (information richness), Pembawa informasi potensial yang berkapasitas data. (Richard Daft dan Robert Lengel) –Kompleksitas Masalah Situasi / Permasalahan yang dihadapi oleh individu (manager), yang dilihat berdasarkan kadar tinggi – rendahnya permasalahan yang dihadapi. 32
Karakteristik dan Kekayaan Informasi dari Media Kekayaan Informasi MediaUmpan BalikSaluranTipe komunikasi Sumber Bahasa Tinggi Rendah Tatap Muka Lngsng Telepon Tertulis Perorangan Tertulis Formal Numerik Formal Segera Cepat Lambat Sangat Lambat Visual, Audio Audio Visual Terbatas Audio Terbatas Pribadi Impersonal Tubuh, alami Alami Numerik Sumber : Di adopsi dari R. L. Daft & R. H. Lengel, “Information Richness : A new Approach to Managerial Behavior and Organization Desaign”
Rekomendasi Kontijensi Dalam pemilihan Media Komunikasi Zona Komunikasi yang efektif Tulisan Formal Numerik Formal Tulisan Pribadil Telepon Tatap muka Zona terlalu sederhana (media tidak menyediakan informasi yang dibutuhkan. Zona yang berlebihan (media menyediakan informasi lebih dari yang dibutuhkan. Tinggi Rendah Kompleksitas Masalah/Situasi Kekayaan Media Komunikasi 34
Dale’s Cone of Experience Levels of Abstraction Do a site visit Do a dramatic presentation Simulate a real experience Do the real thing Watch demonstration Watch still picture Watch moving picture Watch exhibit Read Hear words ? People Generally Remember Verbal receiving Visual receiving Hearing Saying Seeing and Doing 70% of what they say or write 90% of what they say as they do a thing 30% of what they see 20% of what they hear 10% of what they read 50% of what they hear and see 35
Latihan … Anda ingin mengkampanyekan perilaku pacaran sehat remaja “no free sex” dengan sasaran siswa SMA di Kota Semarang. Coba tentukan media yang Anda gunakan untuk mengkomunikasikan pesan Anda agar tercapai komunikasi efektif! Sertai alasan yang mendukung! Catatan : media yang digunakan harus spesifik dan kreatif! (Waktu 10 menit, dilanjutkan dengan brainstorming/ curah pendapat semua mahasiswa harus mengkomunikasikan idenya) 36
“Kata-kata dapat menjadi dinamit” Scott M. Cutlip dan Allen H. Center ; Effective Public Relations. “Terdapat bukti kesalahan dalam menerjemahkan sebuah pesan oleh pemerintah Jepang sewaktu PD II, yang telah menyebabkan Hiroshima dijatuhi bom atom. Perkataan mokusatsu yang dipergunakan oleh pemerintah Jepang agar menyerah, diterjemahkan oleh Kantor Berita Domei menjadi ignore, padahal maksudnya adalah withholding comment until a decision has been made. 37
Komunikasi Efektif Wilbur Schramm ; Jika bidang pengalaman komunikator sama dengan bidang pengalaman komunikan, komunikasi akan berlangsung lancar (efektif). Sebaliknya bila pengalaman komunikan tidak sama dengan pengalaman komunikator, akan timbul kesukaran untuk mengerti satu sama lain. 38
Agar komunikasi efektif, proses penyandian oleh komunikator harus bertautan dengan proses penyandian oleh komunikan. Wilbur Schramm melihat pesan sebagai tanda essensial yang harus dikenal oleh komunikan. Komunikasi Efektif (2) 39
Field of experience ReceiverDecoder SenderEncoder Signal Schramm ; Unsur-unsur yang mempengaruhi pemahaman 40
Pengiriman Pesan Secara Efektif Johnson (1981) 3 syarat ; 1.Kita harus mengusahakan agar pesan- pesan yang kita kirimkan mudah dipahami 2.Pengirim harus memiliki kredibilitas di mata penerima 3.Kita harus berusaha mendapatkan umpan balik secara optimal ttg pengaruh pesan terhadap diri penerima 41
Faktor-Faktor Penunjang Komunikasi W. Schramm :“The condition of success in communication” Kondisi agar komunikasi sukses : Pesan harus dirancang dan disampaikan sehingga menarik perhatian komunikan Pesan harus menggunakan lambang yang tertuju kepada pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan dan menyarankan beberapa cara untuk memenuhinya Pesan harus menyarankan suatu jalan memperoleh kebutuhan tsb 42
Faktor Komunikan Kondisi pesan dapat diterima komunikan : Komunikan benar-benar mengerti pesan Saat mengambil keputusan, sadar bahwa keputusannya sesuai dengan tujuannya Saat mengambil keputusan, sadar bahwa keputusannya sesuai dengan kepentingan pribadinya Ia mampu memenuhinya baik secara fisik maupun mental 43
Faktor pada komunikan yang perlu diingat komunikator : Komunikan orang-orang yang hidup, bekerja, beraktivitas dalam jaringan sosial Komunikan membaca, mendengarkan dan menonton komunikasi yang menyajikan “hubungan pribadi yang mendalam” Tanggapan yang diinginkan komunikator harus menguntungkan bagi komunikan 44
“know your audience” oTiming yang tepat untuk suatu pesan oBahasa dimengerti komunikan/audience oSikap dan nilai yang ditampilkan efektif oJenis kelompok dimana komunikasi dilaksanakan 45
PrenagenTropicana Slim Kondom Sutra “Jupe” On ClinicMotor Matic Xeon Yamaha Timing X Jenis kelpIbu hamilSemua kalangan(?) Pria dng mobilitas tinggi Suami –Istri baru menikah Remaja – dewasa BahasaPrenagen ahlinya nutrisi masa hamil dan menyusui...Komplikas i DM dapat merenggut segalanya... Kasih ball lagi, yang mainnya lebih lama. OK. Dengan On Clinic RT harmonis Semakin tak tertandingi NilaiMenjaga kesh ibu bayi perlu minum prenagen TS utk mencegah DM Kondom sutra “lebih lama” Kunci harmonis RT Lebih murah, ada bagasi, praktis
Pengamatan kelas 2 Extra JossDancowPermen MintDjarum 76 Timing10.00 (?); ;15.00, Sore (?) Bahasa????Dari perut turun ke kaki... Jelek iklannya biarin yang penting mint Wani pira... (versi sogokan) NilaiStamina pria meningkat Dancow berguna utk pertumbuhan Korupsi masuk ke semua kalangan masy Ind. Jenis KelpPria dewasa 18 (?) Anak 3+ SES (Social Economic Status) Remaja 18+Pria muda- dewasa(?) 47
Faktor Komunikator –Kepercayaan kepada komunikator (source credibility) –Daya tarik komunikator (source attractiveness) 48
Pembentukan gagasan, perasaan dan maksud, serta pemilihan tingkah laku PRIBADI 1 PRIBADI 2 Peran Pengirim 1.Kodifikasi : mengubah gagasan, perasaan, maksud ke dlm btk pesan yg bs dikrmkan 2. Pengiriman pesan Hambatan Peran Penerima 1.Dekodifikasi : menangkap rangsang dan mengartikannya 2. Tanggapan batin thd pesan yg ditangkap Hambatan Peran Pengirim 1.Kodifikasi : mengubah gagasan, perasaan, maksud ke dlm btk pesan yg bs dikrmkan 2. Pengiriman pesan Peran Penerima 1.Dekodifikasi : menangkap rangsang dan mengartikannya 2. Tanggapan batin thd pesan yg ditangkap Saluran 1-2 Hambatan Saluran 1-2 Hambatan Unsur Dasar Komunikasi (Johnson, 1981) 49
Hambatan dalam Komunikasi 1. Gangguan Gangguan mekanik (mechanical, channel noise) Gangguan semantik (semantic noise) –Semantik : pengetahuan mengenai pengertian kata-kata –Makna denotatif, makna konotatif 2. Kepentingan (interest) 3. Motivasi 4. Prasangka 50
Hambatan dalam Komunikasi (2) 1.Sumber hambatan bersifat emosional dan sosial atau kultural 2.Sadar/tdk memberikan penilaian dan menghakimi pembicara 3.Gagal menangkap maksud konotatif suatu perkataan 4.Kesalahpahaman atau distorsi karena tidak saling mempercayai 51
Kendala-kendala dalam komunikasi Pilihan saluran komunikasi yg buruk Penyimpangan persepsi Pengaruh perbedaan status Pengirim Tak ada umpan-balik Pilihan saluran komunikasi yg buruk Perbedaan budaya Gangguan yg bersifat fisik 52
Hal yang perlu diperhatikan dalam komunikasi efektif Komunikasi satu arah dan dua arah Mendengarkan sambil memahami Persepsi yang selektif dalam mendengarkan dan menanggapi Memahami sudut pandang orang lain 53
Johnson (1981) beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan dalam komunikasi : 1.Sebagai pengirim : a.Berbicara cepat, tak tersusun b.Terlalu banyak gagasan, tdk saling berhubungan c.Terlalu pendek, tdk ckp informasi & pengulangan d.Mengabaikan info ttg pokok pesan yg sdh dimiliki penerima e.Tdk menyesuaikan dg sudut pandang penerima 54
2. Sbg penerima a.Tdk menaruh perhatian kpd pengirim b.Sudah merumuskan jawaban sblm mendengar keseluruhan c.Cenderung mendengar detil-2, buka keseluruhan pesan d.Memberikan penilaian benar atau salah 55
KOMUNIKASI EFEKTIF KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL 55% BahasaTubuh 7% Kata-kata 38% Nada suara (Mechribian dan Ferris) 56
PB 3 :Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi 57
Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi P E R K E M B A N G A N PERSEPSI NILAI S O S I A L B U D A Y A EMOSI JENIS KELAMIN P E N G E T A H U A N PERAN & HUBUNGAN LINGKUNGAN JARAK 58
PERKEMBANGAN Agar dapat berkomunikasi efektif dengan seseorang, perawat harus mengerti pengaruh dari perkembangan, baik dari sisi usia, bahasa maupun proses pikir dari orang tersebut. 59
PERSEPSI Persepsi adalah pandangan pribadi seseorang terhadap suatu kejadian atau peristiwa. Persepsi dibentuk oleh harapan atau pengalaman. 60
NILAI Nilai adalah standar yang mempengaruhi perilaku, sehingga penting bagi perawat untuk menyadari nilai seseorang. 61
Latar Belakang Sosial Budaya Bahasa dan gaya komunikasi akan sangat dipengaruhi oleh faktor budaya. Budaya juga akan membatasi cara bertindak dan berkomunikasi. 62
EMOSI Emosi merupakan perasaan subjektif terhadap suatu kejadian. Perawat perlu mengkaji emosi klien dan keluarganya sehingga perawat perlu memberikan asuhan keperawatan dengan tepat. 63
JENIS KELAMIN Setiap jenis kelamin mempunyai gaya komunikasi yang berbeda-beda. 64
PENGETAHUAN Tingkat pengetahuan akan mempengaruhi komunikasi yang dilakukan. 65
Peran & Hubungan Gaya komunikasi sesuai dengan peran dan hubungan di antara orang yang berkomunikasi. 66
LINGKUNGAN Lingkungaan interaksi akan mempengaruhi komunikasi yang efektif. Suasana yang bising tidak ada privacy yang tepat akan menimbulkan kerancuan, ketegangan dan ketdaknyamanan. 67
JARAK Jarak dapat mempengaruhi komunikasi. Jarak tertentu menyediakan rasa aman dan kontrol. 68
Jarak Individu Dlm Komunikasi (Allan Pease, 1981) The Intimate Zone (Jarak Komunikasi 6-18 inc/15-45cm) Bicara dengan teman dekat The Personal Zone (jarak Komunikasi inc/45-120cm) Bicara keg. Sosial dengan Teman yg kita kenal baik The Sosial Zone (Jarak Komunikasi 4-12 feet/1,5-3,5m) Bicara dengan orang asing The Public Zone (Jarak Komunikasi >12 feet/diatas 3,5m) Bicara dengan pendengar Kelompok.
4 Zona Jarak dlm Berkomunikasi Menurut Struart & Sundeen Jarak Intim Jarak Personal Jarak Sosial Jarak Publik 70
71 EHH,, ADA TUGAS INDIVIDU
PB 4 BERKOMUNIKASI ANTAR BUDAYA 72
Tujuan Pembelajaran Mendiskusikan peluang-peluang dan tantangan-tantangan dari komunikasi antar budaya. Mendefinisikan budaya dan menjelaskan cara budaya dipelajari. Mendefinisikan etnosentrisme dan stereotip; kemudian memberikan tiga saran untuk mengatasi pola pikir yang sempit ini. Menjelaskan pentingnya mengenali variasi budaya dan membuat daftar enam kategori perbedaan budaya. Membuat garis besar strategi untuk mempelajari budaya-budaya lain. Membuat daftar tujuh rekomendasi untuk menulis dengan jelas dalam lingkungan bisnis yang multi bahasa. 73
Komunikasi Antarbudaya Komunikasi antar budaya adalah suatu proses mengirimkan dan menerima pesan- pesan antar orang-orang yang latar belakang budayanya dapat membawa mereka mengartikan tanda-tanda verbal dan nonverbal dengan cara yang berbeda. 74
Memahami peluang-peluang dan tantangan-tantangan Komunikasi antarbudaya Peluang – peluang dalam Pasar Global Keunggulan Angkatan Kerja yang Multikultur Tantangan Komunikasi Antarbudaya 75
Meningkatkan Sensivitas Antarbudaya Menjadi lebih sadar akan aturan-aturan dalam budaya dan cara aturan tersebut mempengaruhi komunikasi kita Merupakan satu langkah penting ke arah komunikasi antar budaya yang sukses. Komunikasi sebagian besar bersifat otomatis. 76
Memahami Konsep Budaya Budaya merupakan suatu sistem yang dimiliki bersama berupa simbol, kepercayaan, sikap, nilai, harapan, dan norma perilaku. Setiap individu merupakan bagian dari beberapa budaya. Orang- orang belajar mengenai budaya baik secara langsung maupun tidak langsung. Budaya juga mempunyai sifat koheren dan lengkap. 77
Etnosentrisme dan Stereotip Etnosentrime adalah kecenderungan untuk menilai semua kelompok lain menurut standar, perilaku, dan kebiasaan menurut kelompoknya sendiri. Stereotip merupakan cara pandang yang terlalu menyederhanakan budaya lain. Pluralisme Budaya dibutuhkan agar komunikasi dalam pelayanan menjadi lebih efektif. 78
Mengatasi Etnosentrime dan Stereotip Hindari membuat asumsi. Hindari menghakimi. Akui adanya perbedaan. 79
Mengenali Variasi Budaya Terdapat enam jenis perbedaan budaya : 1.Perbedaan Kontekstual. 2.Perbedaan Hukum dan Etika. 3.Perbedaan Sosial. 4.Perbedaan Nonverbal. 5.Perbedaan Umur 6.Perbedaan Gender 80
KOMUNIKASI DALAM KONTEKS SOSIAL Dalam konteks sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup tanpa manusia lain. Karena itu, dalam menjalin hubungan dengan manusia lain memerlukan komunikasi. Komunikasi yang digunakan terdiri dari berbagai macam bentuk. Ada yang melalui Audio, Visual, Audiovisual, dan sebagainya.
Perbedaan perlakuan antara kaya dan miskin, atasan dan bawahan, ahli dan awam menjadi hambatan-hambatan komunikasi dalam konteks sosial Sebagai seorang perawat yang professional, perbedaan-perbedaan tersebut haruslah dihapuskan
Seorang perawat professional harus berlaku adil dalam memenuhi hak-hak klien dan pada setiap asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien, serta tidak perduli terhadap perbedaan posisi yang ada. Seorang perawat professional harus mengerti tentang komunikasi yang efektif, efisien dan tepat sasaran yaitu terapeutik.
Seorang perawat harus bisa menjalin kerja sama tidak hanya kepada orang- orang dalam bidang kesehatan, tapi juga kepada seluruh lingkungan tempat dia bekerja. Seperti pasien, keluarga pasien dan lain-lain. Dengan begitu komunikasi yang dilakukan akan bisa berjalan dengan lancar dan tepat sasaran.
Komunikasi Dalam Budaya Makna suatu pesan baik verbal maupun nonverbal pada dasarnya terikat budaya. Jika dua orang melakukan komunikasi berasal dari suku yang sama, pendidikan yang sama, maka ada kecenderungan dua pihak tersebut mempunyai bahan yang sama untuk saling dikomunikasikan. Kedua pihak akan mempunyai makna yang sama terhadap simbol-simbol yang saling dipertukarkan.
Bahasa, pembawaan, nilai, dan gerakan tubuh merefleksikan asal budaya. Dalam keperawatan, budaya mempengaruhi cara klien dan perawat melakukan hubungan satu sama lain dalam berbagai situasi. Perawat belajar untuk mengetahui makna budaya dalam proses komunikasi. Pengaruh budaya menetapkan batas bagaimana seseorang bertindak dan berkomunikasi.
KOMUNIKASI DALAM KEYAKINAN Keyakinan agama dan Keyakinan Spiritual adalah bagian integral dari keyakinan budaya seseorang dan dapat memperngaruhi keyakinan klien mengenai penyebab penyakit, praktek penyembuhan, dan pilihan tabib atau pemberi perawatan kesehatan.
Keyakian spiritual dan agama dapat menjadi sumber kekuatan dan kenyamanan bagi klien. Perawat yang memiliki keyakinan yang sama dengan kliennya cenderung lebih mudah memahami dan mengambil tindakan untuk menangani kliennya.
Perawat professional harus bisa memahami, mengantisipasi dan mengambil tindakan yang tepat terhadap klien yang berbeda keyakinan terhadap perawat tersebut. Contoh : Klien yang menolak memakan daging dikarenakan oleh keyakinan yang dimiliki oleh agamanya. Perawat harus mengambil tindakan yang tepat bagaimana cara membujuk pasien tersebut untuk memakan daging tersebut. Misalnya diberikan penjelasan yang kuat mengenai alasan kenapa pasien tersebut harus makan daging.
KESIMPULAN Komunikasi sangatlah penting dalam setiap konteks kehidupan manusia. Sebagai perawat, kita sudah semestinya mempelajari dan memahami berbagai macam komunikasi dalam konteks-konteks yang berbeda sehingga memudahkan kita dalam melakukan tindakan keperawatan yang benar dan tepat terhadap pasien. Dengan telah mengetahui peran komunikasi secara tidak langsung melalui pembelajaran ini yaitu konsep komunikasi dalam konteks sosial,dan budaya, serta keyakinan.
Perbedaan Kontekstual 1.Pengambilan keputusan 2.Pemecahan masalah 3.Negosiasi 91
Perbedaan Hukum dan Etika Ada 4 prinsip dasar yang harus diterapkan dalam berkomunikasi lintas budaya; –Mencari pijakan bersama secara aktif –Mengirimkan dan menerima pesan – pesan tanpa menghakimi –Mengirimkan pesan – pesan yang jujur –Menunjukkan rasa hormat karena adanya perbedaan budaya 92
Perbedaan Sosial Aturan – aturan sosial berbeda – beda dari 1 budaya ke budaya lain dalam era sebagai berikut: –Sikap terhadap kerja dan kesuksesan –Peran dan status –Menggunakan tata karma –Konsep waktu 93
Cara konteks budaya mempengaruhi komunikasi pelayanan: PERUSAHAAN DENGAN BUDAYA BERKONTEKS RENDAH PERUSAHAAN DENGAN BUDAYA BERKONTEKS TINGGI Kantor – kantor eksekutif dipisahkan dengan akses yang terkendali Kantor – kantor eksekutif dimiliki bersama dan terbuka bagi semua orang Para karyawan mengandalkan informasi dengan latar belakang detail Para pekerja tidak mengharapkan informasi yang detail Informasi sangat terpusat dan terkendaliInformasi diberikan pada semua orang Data yang objektif dinilai berdasarkan hubungan yang subjektif Hubungan yang subjektif dinilai berdasarkan data yang objektif Hubungan bisnis dan sosial terpisahkanHubungan bisnis dan social saling tumpang tindih Kompetensi dinilai sama dengan posisi dan status Posisi dan status dinilai lebih tinggi daripada kompetensi Rapa sangat terjadwal dan ada pemberitahuan sebelumnya pada seluruh pihak yang terkait Rapat seringkali diadakan mendadak oleh orang – orang yang memegang kunci penting. 94
Perbedaan Nonverbal Cara orang-orang berperilaku dalam area tertentu : –Ucapan Selamat –Ruang Pribadi –Sentuhan –Ekspresi Wajah –Kontak Mata –Sikap Tubuh –Formalitas 95
Perbedaan Umur Negara yang lebih menekankan pada orang muda. Negara yang masih menghargai umur dan senoritas. Berkomunikasi antarbudaya. 96
Perbedaan Gender Bukti yang menunjukan gaya berkomunikasi antara pria dan wanita berbeda: Hierarki di tempat kerja memengaruhi komunikasi. Gaya membuat keputusan memengaruhi komunikasi. Gaya memecahkan masalah memengaruhi komunikasi. 97
Mempelajari keterampilan berkomunikasi antar budaya 1.Mempelajari budaya-budaya lain dan bahasa-bahasa lain. 2.Menghargai preferensi gaya berkomunikasi. 3.Belajar untuk menulis dan berbicara dengan jelas. 4.Mendengarkan dengan seksama, 5.Mengetahui kapan menggunakan interpreter, dan penerjemah, serta 6.Membantu orang lain beradaptasi dengan budaya sendiri. 98
Mempelajari budaya-budaya lain Mempelajari semua tentang budaya tertentu akan membantu dalam mengirimkan dan menerima pesan- pesan antar budaya secara efektif Dalam mempelajari budaya lain tidak perlu belajar semua hal dari budaya tersebut untuk memastikan kesuksesan komunikasi, tetapi dengan sedikit riset dapat membantu mengetahui dasar-dasar budaya lain. Dalam mempelajari budaya lain perlu adanya pendekatan yang disertai pikiran yang terbuka dan rasa humor yang sehat. 99
Mempelajari budaya-budaya lain Dalam melakukan komunikasi lintas budaya seseorang pasti bisa melakukan kesalahan, dan ketika kesalahan itu terjadi minta maaf (bila pantas), tanyakan tentang bagaimana dapat diterima, dan maju terus. Bila ingin melakukan pelayanan di negara lain, tentu harus meneliti beberapa isu kunci yang berlaku. 100
Mempelajari bahasa lain Bahasa inggris merupakan bahasa yang paling banyak digunakan dalam bisnis internasional, tetapi suatu kesalahan untuk menganggap bahwa setiap orang memahaminya. Banyak perusahaan menyadari bahwa mereka harus dapat menjalankan bisnis dalam bahasa-bahasa lain yang bukan bahasa inggris. Jika ingin mempunyai hubungan bisnis jangka panjang dengan orang- orang dari budaya lain, mempelajari bahasa mereka akan sangat membantu. Meskipun bahasa yang digunakan sama digunakan di negara lain, jangan mengganggap bahwa bahasa tersebut diucapkan dengan cara yang sama. 101
Menghargai Preferensi Gaya Komunikasi Yang termasuk dalam gaya komunikasi: 1.Sikap langsung 2.Derajat formalitas 3.Preferensi komunikasi tertulis 4.Preferensi komunikasi lisan Tiap budaya memiliki gaya komunikasi yang khusus yang berbeda dengan budaya yang lainnya. 102
Menulis Dengan Jelas Ketika mengirimkan pesan-pesan tertulis ke seseorangdari budaya lain, kita harus membiasakan diri dengan mengadaptasi preferensi komunikasi tertulis mereka pada cara pendekatan, gaya, dan nada tulisan agar memenuhi harapan mereka. Cara-caranya adalah: Gunakan bahasa yang sederhana dan jelas Singkat Gunakan elemen transisional Gunakan korespondensi internasional dengan benar Kutip angka dan tanggal secara hati-hati Hindari slang, frasa idiom, dan jargon bisnis Hindari humor dan referensi lain ke budaya populer 103
Berbicara Dengan Jelas Kita dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam tentang berbicara secara lebih efektif dalam situasi antarbudaya, dengan cara pikirkan seperti apa rasanya mendengarkan seseorang yang bahasa aslinya berbeda dengan bahasa kita. Selain itu agar lebih efektif dalam percakapan antar budaya terdapat pedoman-pedoman, yaitu : Berbicara dengan pelan dan jelas Jangan mengatakan dengan cara lain sampai hal itu dibutuhkan Cari tahu dan bertanya tentang umpan balik Jangan meremehkan orang lain Pelajari frasa asing Perjelas apa yang akan terjadi kemudian 104
Mendengarkan Dengan Seksama Bahasa-bahasa sangat berbeda-beda secara signifikan dalam hal nada, titinada (pitch), kecepatan, dan volume. Dengan beberapa latihan, kita dapat mulai memperoleh pemahaman tentang pola vokal. Kuncinya adalah menerima apa yang anda dengar dulu, tanpa segera mengambil kesimpulan tentang maksud atau motivasi pembaca. Biarkan orang lain menyelesaikan apa yang harus dia katakan. 105
Menggunakan Interpreter, Penerjemah, dan Peranti Lunak Dalam menghadapi situasi pelayanan, mungkin memerlukan interpreter (untuk komunikasi lisan) atau seorang penerjemah (untuk komunikasi tertulis). Interpreter dan penerjemah profesional biasanya mahal, tetapi profesional yang ahli memberikan bantuan yang tidak ternilai dalam komunikasii bisnis. Beberapa perusahaan menggunakan back-translation untuk memastikan ketepatan terjemah. 106
Menggunakan Interpreter, Penerjemah, dan Peranti Lunak Back-translation adalah menggunakan seorang penerjemah kedua untuk menerjemahkan hasil terjemahan dari penerjemah pertama kembali ke bahasa aslinya. Lamanya waktu dan mahalnya biaya yang dibutuhkan untuk penerjemah profesional telah mendorong pengembangan mesin penerjemah, yaitu suatu bentuk kecerdasan terkomputerisasi yang digunakan untuk menerjemahkan dari suatu bahasa ke bahasa lain. 107
Menggunakan Interpreter, Penerjemah, dan Peranti Lunak Meskipun tidak satu pun dari alat-alat tersebut menjanjikan kualitas terjemahan yang setara dengan seorang penerjemah, alat tersebut cukup bermanfaat untuk kata-kata individual dan frasa pendek, dan alat tersebut memberi seluruh intisari dari sebuah pesan. 108
Membantu Orang Lain Beradaptasi dengan Budaya Anda Komunikasi lisan mengharuskan para partisipan untuk memproses suara sebagai tambahan pada maksud, dan komunikasi tersebut tidak menyediakan waktu sedikit pun untuk mengulang perkataan dan membaca atau menulis ulang. Ketika orang-orang dari budaya lain mencoba berkomunikasi dengan anda, cobalah bantu mereka dengan menyarankan menggunakan media sepeerti , IM, atau situs intranet. Anda dapat benar-benar melakukan percakapan tertulis secara online, daripada berpartisipasi dalam pembicaraan melalui telepon di pagi hari atau di larut malam. Apapun bentuk bantuan yang anda berikan akan sangat dihargai. Para konsumen yang cerdas menghargai keterampilan komunikasi antarbudaya. Terlebih lagi, bila anda membantu orang lain, anda juga akan belajar sesuatu mengenai budaya lain. 109