Psychotherapy Dr. A. Soraya T.U, Mkes SpKJ
PSIKOTERAPI Wolberg: “Terapi dengan cara psikologik, dilakukan orang terlatih (hubungan profesional), tujuan menghambat, menghilangkan gejala dan penderitaan akibat penyakit”
Definisi Psikoterapi Sudiyanto,2007 “Cara pengobatan terhadap masalah emosional, dilakukan secara profesional oleh orang terlatih secara sukarela dengan cara mengubah atau menghambat gejala yang ada, mengoreksi perilaku terganggu, & mengembangkan pertumbuhan positif, dengan tujuan utama agar pasien dapat dewasa (mature), bahagia (happy), dan mandiri (independence)”
Psikoterapi pada Psikosomatik Fungsi utama : Mengembalikan individu ke keadaan yang tidak begitu sensitif terhadap gejala yang diakibatkan reaksi emosional Membantu mengubah struktur kepribadian dasar sehingga individu tidak mudah terkena gangguan psikosomatis
Penolakan memasuki Psikoterapi Pasien yakin asal penyakitnya adalah murni organik Gagasan tentang penyakit emosional menjadi tidak nyaman karena praduga pribadi tentang psikiatri Dalam fase awal, terapi fisik & psikoterapi harus dikombinasikan secara tersembunyi
Psikoterapi Itu tidak bisa mengubah masalah dunia di mana pasien tinggal Tetapi hal itu dapat meningkatkan penerimaan diri, memberdayakan pasien untuk membuat perubahan hidup dan membantu pasien untuk mengatasi lingkungan secara lebih efektif
Classification of Psychotherapy according to who is involved in the treatment an individual a group a couple a family therapy
Classification of Psychotherapy according to the content and methods used analytic interpersonal cognitive,behavioral, cognitive - behavioral Semua psikoterapi ditujukan untuk mengubah beberapa aspek daripasien
Karakteristik umum untuk semua psikoterapi Berdasarkan hubungan interpersonal Menggunakan komunikasi verbal antara dua atau lebih orang sebagai unsur penyembuhan Keahlian khusus dari terapis menggunakan komunikasi dan relationship dengan tujuan penyembuhan
Karakteristik umum untuk semua psikoterapi berdasarkan pemikiran atau struktur konseptual yang digunakan untuk memahami masalah pasien - penggunaan prosedur khusus dalam hubungan yang terkait dengan penyebab - hubungan terstruktur - harapan ada perbaikan dari gangguan
Behavior therapy Tujuan: mengubah perilaku. berasal dari empirisme Inggris, Pavlov ś studi tentang pengkondisian, penelitian tentang hubungan respons stimulus dan tingkah laku (seperti Skinner, Wolpe, Eysenck.)
Behavior therapy Bekerja dengan obyektif, fenomena yang dapat diamati, disebut sebagai perilaku, termasuk aktivitas fisik (minum, makan, berbicara, menyelesaikan aktivitas berurutan . serial yang mengarah pada formasi kebiasaan dan interaksi sosial.
Behavioral techniques Tidak selalu membantu pasien untuk memahami motivasi dan emosinya (tapi beberapa dari kita percaya bahwa perubahan perilaku pasien dapat menyebabkan perubahan pada bagaimana pasien berpikir dan merasa) Gejala: fobia, gangobsesi, gang. makan, gangguan seksual, kecemasan menyeluruh, depresi ringan, penyalahgunaan alkohol
Bentuk terapi perilaku relaxation training systematic desensitization flooding
Latihan Relaksasi Mengajari pasien dulu untuk mengendalikan tubuh mereka untuk mencapai kontrol atas tubuh dan perasaan ketegangan mereka untuk mencapai relaksasi (mereka diinstruksikan untuk bergerak melalui kelompok otot tubuh dan membuat mereka tegang dan rileks)
Relaksasi Rangsangan fisiologik dan ketegangan ↓ → ansietas ↓ Parameter fisiologik (nadi, pernafasan, ketegangan otot) ↓ → dicapai ↓ stres fisiologik
Tipe Relaksasi Relaksasi progresif Pernafasan terkontrol Visualisasi Meditasi Umpan balik bio Hipnosis
RELAKSASI PROGRESIF Menegangkan & merelaksasikan otot secara progresif Subyek mengambil posisi enak, santai Mengepalkan salah satu tangan dengan kencang Setelah 5-7 detik, biarkan subyek rileks Ulangi prosedur ini dengan kedua kepalan tangan sekaligus Prosedur yang sama untuk otot wajah, rahang, leher dan bahu Daerah dengan ketegangan tertentu dapat diulangi beberapa kali
Relaksasi Berbaring di ruangan tenang, dimana anda tidak akan terganggu Tutup mata & konsentrasikan pikiran anda pada ritme pernafasan Cobalah bernafas lambat, teratur, dan penuh melalui hidung, bernafas yang dalam Kemudian hembuskan nafas pelan-pelan Cobalah latihan ini 10 menit setiap hari
Aplikasi Banyak gangguan psikosomatik berespon dengan relaksasi, seperti sindroma usus iritabel, sindroma nyeri kronik, mual Gangguan tidur, anxietas, fobia, serangan panik, dapat berespon baik Relaksasi dapat digunakan dengan murni, untuk menimbulkan keadaan pikiran yang lebih menyenangkan, rileks
Hipnoterapi Suatu bentuk terapi pemberdayaan pikiran bawah sadar dengan mengistirahatkan pikiran sadar (Erwin K,2008)
Hipnosis Induksi dari keadaan konsentrasi fokal dengan pengecilan dari kesadaran perifer, ditimbulkan melalui penggunaan sugesti Dalam hipnosis, persepsi subyek dapat alami perubahan, > responsif terhadap saran. Dapat memberikan respon terhadap saran yang diberikan setelah hipnosis berakhir
Konsep hipnoterapi Pikiran bawah sadar Pikiran sadar sugesti Pemahaman baru
Tujuan hipnoterapi Mengetahui masalah utamanya Menyelesaikan masalahnya oleh dia sendiri sehingga klien menjadi lebih nyaman & menerima kondisinya tersebut
Pre induction intervew Tehnik hipnoterapi Pre induction intervew Uji sugestibilitas induksi
Hipnoterapi (2) Pendalaman trance Sugesti Termination
Aplikasi Hipnosis Hipnotik sering digunakan dalam pengobatan gejala spesifik, berbatas jelas. Menyarankan perubahan fisiologik & emosional, dapat sebagai tambahan untuk psikoterapi Psikosomatik memberikan respon yang baik terhadap hipnosis, seperti gangguan gastrointestinal, asma, hipertensi, sakit kepala, gangguan dermatologik.
Systematic desensitization Mengajarkan cara mengurangi atau mengendalikan rasa takut yang ditimbulkan oleh rangsangan tertentu "Melatih" untuk mengurangi respons tegang dan cemas terhadap rangsangan yang ditakuti, terapis dapat meminta pasien agorafobik untuk membayangkan untuk mengunjungi pusat perbelanjaan di mana pasien akan mengalami panik, pasien merasa senang menggunakan teknik relaksasi untuk mengurangi kepanikan dan dapat menguasai rasa takutnya
Flooding Tujuan: untuk memadamkan kecemasan yang dihasilkan oleh rangsangan yang ditakuti Tehniknya: menempatkan pasien dalam kontak terus menerus dengan stimulus dan membantu mereka mengetahui bahwa stimulus tidak menimbulkan konsekuensi yang ditakuti
Cognitive therapy struktur kognitif atau schemata membentuk cara orang bereaksi dan beradaptasi dengan berbagai situasi yang mereka hadapi dalam kehidupan mereka
Terapi Kognitif TUJUAN: untuk menghapuskan pikiran negatif yang memungkinkan gejala terus berlanjut (Suasana hati dan perasaan kita dipengaruhi oleh pikiran kita dan gangguan psikologis disebabkan oleh kesalahan kebiasaan dalam berpikir. Dengan mengoreksi cara berpikir yang menyimpang ini, terapis merestrukturisasi pandangan pasien terhadap diri mereka sendiri)
Terapi kognitif Tiga pola kognitif utama yang diamati dalam depresi (oleh Beck) - pandangan negatif tentang diri sendiri - interpretasi negatif tentang pengalaman - pandangan negatif tentang masa depan
Terapi Kognitif Pengobatan depresi Skema dari pemikiran yang mengarah pada interpretasi negatif tujuannya: untuk mengindentifikasi dan merestrukturisasi skema negatif tersebut (mengubah persepsi)
CBT (Cognitive Behaviour Therapy) Salah satu psikoterapi → menghilangkan tanda, dan gejala, atau problem emosional dengan cara merubah & membangun kembali status kognitif→perilaku dan reaksi somatik yang sehat (Sudiyanto A, 2007) Erubah(
Tujuan CBT
CBT PADA PASIEN DEPRESI Teknik Perilaku Psikoedukasi Monitor perasaan Merancang Kegiatan Harian Relaksasi Teknik Memecahkan Masalah Teknik Kognitif Mengenali pikiran negatif Restrukturisasi kognitif atau pikiran
Konsep CBT (Oemaryadi K, 2003) (A) : Activiting event : Belief about A persepsi interpretasi sistem keyakinan (C) : Consequence Emosi /reaksi somatik Perilaku
CBT PADA PASIEN DEPRESI A (Antecedent) merupakan peristiwa aktual yang mendasari munculnya perasaan dan atau pikiran tertentu. B (Beliefs) merupakan keyakinan yang muncul sebagai hasil dari pikiran, biasanya berupa pikiran negatif. C (Consequences) merupakan konsekuensi berupa perasaan yang muncul dari suatu pikiran tertentu. D (Dispute) merupakan usaha menantang pikiran yang sudah muncul sebelumnya dengan menggunakan pikiran alternatif tertentu. E (Evaluation) merupakan evaluasi yang dilakukan terhadap perasaan setelah menantang pikiran negatif.
Individual psychotherapy Berbagai teknik psikoterapi yang biasanya dilakukan secara individual - terapis tunggal bekerja dengan pasien tunggal
Psychoanalysis Awalnya dikembangkan oleh S.Freud (teori sistemik untuk menggambarkan struktur dan kepribadian manusia) reorganisasi struktur kepribadian dengan penekanan pada pemahaman diri dan koreksi kelambatan perkembangan
Psikoanalitik Konsep dasar meliputi tahapan perkembangan Perkembangan psikoseksual (oral, anal, phallic) struktur consius dan unconcoius (proses berpikir primer versus proses berpikir sekunder ) struktur dorongan dan motivasi (id, ego, superego)
Terapi psikodinamik Konsep-konsep diwujudkan dalam teori psikoanalitik (tidak melibatkan teknik yang didefinisikan secara kaku yang mengkarakterisasi psikoanalisis klasik)
Terapi Psikodinamik berdasarkan gagasan eksplorasi diri dan pemahaman diri membuka kemungkinan perubahan kepribadian dan perilaku Pengobatan: gangguan kepribadian, disfungsi seksual, somatoform, gangguan kecemasan, dan depresi ringan
Jenis psikoterapi psikodinamik Psikoanalisa psikoterapi eksploratif - bertujuan untuk memahami motivasi dan kekuatan alam bawah sadar (fokus pada kehidupan saat ini)
Jenis psikoterapi psikodinamik Psikoterapi suportif - mengurangi kecemasan melalui pemguatan, saran, modifikasi faktor sosial (membantu pasien melewati situasi sulit), dimasukkan ke dalam tipe lain dari PT psikoterapi jangka pendek
Psikoterapi Suportif Terapi, secara psikologis, memberi dorongan pasien mengatasi kejiwaannya Reassurance, meyakinkan pasien akan kemampuannya, misal memberi dukungan & umpan balik terhadap hal positif Sugesti, saran/dorongan untuk atasi masalah Ventilasi, terapis bertindak sebagai pendengar yang baik
Psikoterapi berorientasi tilikan berdasarkan konsep psikodinamik fokus pada hubungan interpersonal - di sini dan situasi skarang pasien didorong untuk mencapai pemahaman kognitif tentang perilaku mereka yang akan membantu mengubahnya sesuai kebutuhan
Interpersonal therapy berdasarkan gagasan bahwa penyakit jiwa mungkin tercermin dan diekspresikan dalam masalah dengan hubungan menekankan pada upaya meningkatkan hubungan interpersonal selama proses psikoterapi
TERIMAKASIH