DEMOKRASI (2) MASYARAKAT MADANI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Seminar Pendidikan Agama Islam
Advertisements

WARGA NEGARA DAN PARTISIPASI POLITIK
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Pendidikan Pancasila Dosen: Drs.Mudjiyana, M.Si
Materi kuliah Pemilu dan Perilaku Politik
Pengertian Masyarakat Madani
MASYARAKAT MADANI.
MASYARAKAT MADANI NURUL RIZKY AMALIA
DADANG SUNDAWA JL. GEGERASIH
Masyarakat Sipil sebagai Ruang Publik
Masyarakat Madani (Civil Society)
PERAN CIVIL SOCIETY DALAM MENEGAKKAN DEMOKRASI DI INDONESIA
Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi
PANCASILA PARADIGMA PEMBANGUNAN TM 6.
Nama Dosen : Bpk Mujiyono
Pendidikan Kewarganegaraan
Multikulturalisme dan Tantangan Global Masa Depan
Civil society/ Mujtama’ Madani
PANCASILA SEBAGAI SISTEM Filsafat
DAN KESEJAHTERAAN UMAT
DISUSUN OLEH: MISNANI. S.Ag. M.Pd. I
MPK PEND AGAMA ISLAM UNIV BRAWIJAYA PERT 10
Pert. 9 Dosen: Dr. Syahrial Syarbaini, MA.
SUSUNAN DAN HUBUNGAN SILA-SILA PANCASILA.
ASSALAMUALAIKUM WR. WB..
MASYARAKAT MADANI Kelompok 7.
PANCASILA Sebagai Alat Pemersatu Bangsa
WAWASAN NUSANTARA.
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
DEMOKRASI ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA
MASYARAKAT MADANI (CIVIL SOCIETY)
Latar Belakang, Konsep, Implementasi dan Tantangan
Perubahan Sosial & Dinamika Pemerintahan
Masyarakat Madani Nurhasan, M. Ag.
DEMOKRASI Istilah demokrasi berasal dari Bahasa Yunani demos, yang berarti rakyat dan kratein berarti pemerintahan. Dengan demikian demokrasi berarti sistem.
MASYARAKAT MADANI CIVIL SOCIETY INGGRIS) CIVITAS DEI (LATIN)
Pancasila Sebagai Etika Politik (2)
Pertemuan 3 Filsafat Pancasila Mahendra P. Utama.
Overview Mata Kuliah Manaj. Organisasi Swadaya
PENGERTIAN PARADIGMA Definisi paradigma
Pertemuan 6 Kesetaraan dan hak budaya dalam masyarakat majemuk
H.Ghazaly Ama La Nora,S.Ip,M.Si Mercu Buana University
KEWARGANEGARAAN DR.Suharto,SH,M.Hum Kewarganegaraan_AKC.
PDGK4201 Keterkaitan Pendidikan Kewarganegaraan dengan IPS dan Mata Pelajaran Lain   Pertemuan Ketiga.
Pancasila Sebagai Etika Politik (2)
DISUSUN OLEH : RAHAYU SETIYANINGSIH
Nama Anggota Kelompok :
Berkelas.
1. Konsep Masyarakat Madani Pengertian Masyarakat Madani
Masyarakat madani.
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
IDENTITAS NASIONAL MASYARAKAT MADANI
Agustinus Giyanti Wanda Lioni Pini Septiana Cristy
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
Masyarakat Madani Anggota Kelompok : Cholidatul Hasan (06)
Nilai Kemanusiaan sebagai dasar pengembangan ilmu
MASYARAKAT MADANI. WANCAN MASYARKAT MADANI Dalam konsepsi Islam masyarakat madani merujuk pada aktualisasi niilai- nilai Islam dalam al-Qur’an yang diterjemahkan.
Nilai persatuan dalam bermasyarakat dan bernegara
Masyarakat Madani Joko S.S.H kuliah-6.
DEMOKRASI INDONESIA DAN MASYARAKAT MADANI
Pendidikan Pancasila Masnur Marzuki SH, LLM.
Pancasila sebagai Ideologi Nasional
Pertemuan 6 Kesetaraan dan hak budaya dalam masyarakat majemuk
WAWASAN NUSANTARA Latar Belakang, Konsep, Implementasi dan Tantangan.
Masyarakat Madani BY Istikomah.
By R. A. Indri F MASYARAKAT MADANI.
By R. A. Indri F MASYARAKAT MADANI.
Transcript presentasi:

DEMOKRASI (2) MASYARAKAT MADANI

Masyarakat madani (Civil society) = masyarakat kewargaan = masyarakat sipil = masyarakat berbudaya (Cula A. Suryadi, 1999) Civil (Latin) : civitas dei atau Kota Ilahi , masyarakat kota Civil (Inggris) : civilisation (beradab) masyarakat beradab Madani, menurut Nurcholis Madjid, dikaitkan dengan Madinah (masa lalu), yakni kota yang berperadaban tinggi yang dipimpin oleh Nabi Muhammad s.a.w. Bahasa Arab : Madaniyah,artinya peradaban.

Karakteristik Masyarakat Madani Dalam mewujudkan masyarakat madani diperlukan prasyarat2 yang menjadi nilai universal dalam penegakan masyarakat madani. Prasyarat ini tidak bisa dipisahkan satu sama lain karena merupakan kesatuan yang integral. Karakteristik tersebut antara lain : 1. Free Public Sphere Yang dimaksud adalah adanya ruang publik yang bebas sebagai sarana dalam mengemukakan pendapat. Pada ruang publikyang bebaslah maka individu mampu menyampaikan wacana2 dan praksis politik tanpa ada rasa khawatir (Arendt dan Habermas)

2. Demokratis Demokratis merupakan satu syarat yang menjadi penegak wacana masyarakat madani, di mana warganegara memiliki kebebasan penuh ntuk menjalankan aktivitas kesehariannya termasuk dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Demokratis berarti masyarakat dapat berlaku santun dalam pola hubungan interaksi dengan masyarakat sekitarnya dengan tidak mempertimbangkan suku, ras dan agama. 3. Toleran Sikap toleran harus dikembangkan dalam masyakat madani untuk menunjukkan sikap saling menghargai dan menghormati aktivitas yang dilakukan oleh orang lain.

4. Pluralisme Sebagai sebuah prasyarat penegakan masyarakat madani, maka pluralisme harus dipahami secara mengakar dengan menciptakan sebuah tatanan kehidupan yang menghargai dan menerima kemajemukan dalam konteks kehidupan sehari-hari. Pluralisme tidak bisa dipahami hanya dengan sikap mengakui dan menerima kenyataan adanya masyarakat yang majemuk, tetapi harus disertai sikap yang tulus untuk menerima kenyataan bahwa pluralisme itu sebagai sesuatu yang bernilai positif dan merupakan rakhmat Tuhan.

Menurut Nurcholish Madjid, konsep pluralisme ini merupakan pertalian sejati kebhinekaan dalam ikatan-ikatan keadaban (genuine engagement of diversities within the bonds of civility).Bahkan pluralisme adalah juga suatu keharusan bagi keselamatan umat manusia antara lain melalui mekanisme pengawasan dan pengimbangan (check and balance). 5. Keadilan sosial (social justice) Keadilan dimaksudkan untuk menyebutkan keseimbangan dan pembagian yang proporsional terhadap hak dan kewajiban setiap warganegara yang mencakup seluruh aspek kehidupan.

Pandangan tentang Masyarakat Madani : 1. Melihat posisi negara yang mengungguli masyarakat madani sistem otoritarianisme 2. Melihat adanya otonomi dari masyarakat madani yang harus diperjuangkan untuk mengimbangi kekuasaan negara. Jadi : keduanya menekankan pentingnya pemisahan antara domain negara dengan masyarakat madani. 3. Pandangan eklektis (pilihan/gabungan dari berbagai sumber): terdapat hubungan yang fungsional antara negara dengan masyarakat madani. Masyarakat madani dapat terpecah akibat perbedaan kepentingan: antara sektor pribadi dan umum, individu dan masyarakat, dan sebagainya. Negara dianggap bertugas memberikan pengawasan dan pengaturan sosial.

Dalam negara demokrasi yang matang, domain negara dan masyarakat madani tidak relevan untuk dipertentangkan (Henningsen). Masyarakat madani dan negara merupakan dua hal yang simultan harus ada dalam masyarakat demokratis. Reformasi tidak menjadikan masyarakat madani untuk keperluan pragmatis. Karena bila kekuasaan otoriter telah hilang maka eksistensi masyarakat madani akan kehilangan makna. Akibatnya muncul persoalan baru yang membahayakan antara lain: longgarnya hubungan diantara segmen-segmen sosial, kebebasan individu yang berlebihan,krisis kepatuhan terhadap hukum, dan lain-lain.Karena itu masyarakat Madani harus dijiwai nilai-nilai Pancasila.

Revitalisasi Pancasila pada era Reformasi Diperlukan reformasi di segala bidang : hukum, politik, ekonomi, sosial, budaya,dll. Namun kerangka berpikir/orientasi dasar (paradigma) tidak boleh lepas dari Pancasila. Reformasi bukan berarti mengubah cita-cita, nilai dasar dan pandangan hidup, melainkan melakukan perubahan dengan menata kembali dalam suatu platform yang bersumber pada Pancasila. Pancasila bukan paradigma baru, tetapi revitalisasi dari paradigma yang ada (Pancasila), yang selama Orde Lama dan Orde Baru, Pancasila dimanfaatkan untuk kepentingan kekuasaan.