National Tropical Disease Control (Policy & Manajemen)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERAN PEMERINTAH DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
Advertisements

Sutjipto Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan (PMPK) FK UGM
Dalam Era Desentralisasi Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan FK-UGM
Critical review fungsi dan program Puskesmas
Bagian Program & Informasi Ditjen PP & PL
NASRUL EDI SANTOSO, SKM. M. KES
Gambaran Umum Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Wabah
Bagian Program & Informasi Ditjen PP & PL
PROMOSI KESEHATAN DALAM PENGENDALIAN PTM
KEBIJAKAAN DASAR PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN KRISIS AKIBAT BENCANA
PUSKESMAS VISI Tercapainya Kecamatan sehat menuju
dr.Andi.Hj.Hadijah Iriani R.Sp.THT.MSi Kepala bappeda kota makassar
& Dana Dekonsentrasi PENYELENGGARAAN APBN DI DAERAH :
Dr. H. Mohamad Subuh, MPPM Direktur Jenderal
YUSLIANA NAINGGOLAN, SPD, M.KES
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
OLEH: CHARLES RANGGA TABBU KKR-3 KOMNAS FBPI RAKORNAS KOMNAS FBPI
Dalam Penanggulangan Bencana
PRINSIP DASAR SURVEILANS
PROSEDUR TETAP PENANGGULANGAN KLB
OPTIMALISASI BOK DALAM PROGRAM PAMSIMAS/STBM TAHUN 2017
Sistem Informasi Kesehatan Daerah dan Puskesmas
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN FORM LB-1
KEBIJAKAN PROGRAM KECACINGAN
PUSKESMAS VISI Tercapainya Kecamatan sehat menuju
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN T.A 2018
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1501 Tahun 2010
Pemberian Obat Pencegahan Massal Dinas Kesehatan Provinsi Bali
ELIMINASI MALARIA DI BANYUMAS 2015
DRAF RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN 2018 – 2022
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI KEPULAUAN RIAU
KUWAT SRI HUDOYO SEKRETARIS DITJEN KESEHATAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Jakarta, 2010
ANALISA PD3I DENGAN CAKUPAN IMUNISASI DI PROVINSI SUMATERA UTARA
PENCATATAN DAN PELAPORAN DATA PENYAKIT (SURVEILANS)
Pengendalian Penyakit Menular Ketika Bencana
KEJADIAN LUAR BIASA Sri Handayani.
Pengendalian Penyakit Menular Ketika Bencana
OVERVIEW SISTEM KEWASPADAAN DINI DAN RESPON (SKDR) BERBASIS WEB PROV
PH Surveillance: Conceptual Frameworks
Laela Indawati, SSt.MIK., MKM
Kebijakan & Manajemen Kesehatan
PRINSIP DASAR SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
By: drg. Elyda Akhya Afida M., MIPH
DASAR-DASAR PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA dan MODEL PELACAKAN KEMATIAN IBU BAYI DAN BALITA Oleh Nugroho.
IMUNISASI DASAR SESUAI PROGRAM PEMERINTAH
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
PENERAPAN SISTEM SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR DAN PENYAKIT TIDAK MENULAR TERPADU SUCI SRI WAHYUNI A1.
Dalam Penanggulangan Bencana
PERAN PEMERINTAH DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
EKONOMI KESEHATAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN SEKTOR KESEHATAN
BIDANG P2P DINKES & KB KOTA MADIUN
Materi-2 MATA KULIAH SIMKES S1-KESMAS-AKK
SURVEILLANCE PENYAKIT MENULAR PERTEMUAN 6 DEASY ROSMALA DEWI, SKM,MKES
PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NO 1501/MENKES/PER/X/2010
SURVEILANS KETIKA BENCANA
Program Pencegahan Zoonosis
National Nosocomial Infection Control (Policy & Manajemen)
SISTEM KEWASPADAAN DINI DAN RESPONS
SINERGITAS PELAKSANAAN Program prioritas kesehatan
National Tropical Disease Control (Policy & Manajemen)
PEDOMAN SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN KRISIS AKIBAT BENCANA PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2008.
DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA TAHUN 2020
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN RABIES PROVINSI KALIMANTAN UTARA
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
SEJARAH PEMBERANTASAN PENYAKIT
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR
Penerbitan Dokumen Kesehatan Kapal  Buku Kesehatan Kapal  SSCEC / SSCC  Sailling Permit (Dalam Negeri)  One Month Extention (Luar Negeri) Pelaporan.
1 PRINSIP DASAR SURVEILANS Khairul Amal, SKM Puskesmas Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar.
Transcript presentasi:

National Tropical Disease Control (Policy & Manajemen) Ketut Suarayasa Bagian IKM FKIK Untad

SUMBER PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN SURVEILANS KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2014 TENTANG PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR

PERMENKES : 82 TAHUN 2014 : Penanggulangan_Penyakit_Menular_.pdf Penyakit Menular adalah penyakit yang dapat menular ke manusia yang disebabkan oleh agen biologi, antara lain virus, bakteri, jamur, dan parasit. Penanggulangan Penyakit Menular adalah upaya kesehatan yang mengutamakan aspek promotif dan preventif yang ditujukan untuk menurunkan dan menghilangkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian, membatasi penularan, serta penyebaran penyakit agar tidak meluas antardaerah maupun antarnegara serta berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa/wabah.

Berdasarkan cara penularannya, Penyakit Menular dikelompokkan menjadi: penyakit menular langsung (Difteri, Pertusis, Tetanus, Polio, Campak, Typhoid, Kolera, Rubella, Yellow Fever, Influensa, meningitis, TBC, Hepatitis, Penyakit akibat penumococcus & Rotavirus, HPV, Ebola, MERS-Cov, IMS, Infeksi Sal. Cerna, HIV, Infeksi sal. Nafas, Frambusia, dan Kusta) penyakit tular vektor dan binatang pembawa penyakit (Malaria, DBD, Chikungunya, Filariasis, Schistomiasis, rabies, antrax, pes, Toxoplasmosis, Flu burung, Leptospirosis, west nail, Japanese Encephalitis).

Terhadap jenis Penyakit Menular, Pemerintah atau Pemerintah Daerah dapat menetapkan program Penanggulangan sebagai prioritas nasional atau daerah dengan kriteria sebagai berikut: a. penyakit endemis lokal; b. Penyakit Menular potensial wabah; c. fatalitas yang ditimbulkan tinggi/angka kematian tinggi; d. memiliki dampak sosial, ekonomi, politik, dan ketahanan yang luas; dan/atau e. menjadi sasaran reduksi, eliminasi, dan eradikasi global.

Reduksi : merupakan upaya pengurangan angka kesakitan dan/atau kematian terhadap Penyakit Menular tertentu agar secara bertahap penyakit tersebut menurun sesuai dengan sasaran atau target operasionalnya. Eliminasi : merupakan upaya pengurangan terhadap penyakit secara berkesinambungan di wilayah tertentu sehingga angka kesakitan penyakit tersebut dapat ditekan serendah mungkin agar tidak menjadi masalah kesehatan di wilayah yang bersangkutan. Eradikasi : merupakan upaya pembasmian yg dilakukan secara berkelanjutan melalui pemberantasan & eliminasi untuk menghilangkan jenis penyakit tertentu secara permanen sehingga tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat secara nasional.

Upaya pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan dalam Penanggulangan Penyakit Menular dilakukan melalui kegiatan: a. promosi kesehatan; b. surveilans kesehatan; c. pengendalian faktor risiko; d. penemuan kasus; e. penanganan kasus; f. pemberian kekebalan (imunisasi) g. pemberian obat pencegahan secara massal; dan h. kegiatan lainnya yang ditetapkan oleh Menteri.

Permenkes No : 45 Th 2014 Permenkes ttg Surveillance.pdf Dalam rangka penyelenggaraan Surveilans Kesehatan, dibangun dan dikembangkan koordinasi, jejaring kerja, dan kemitraan antar instansi pemerintah dan pemangku kepentingan baik di pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota. Koordinasi, jejaring kerja, dan kemitraan diarahkan untuk : identifikasi masalah kesehatan dan/atau masalah yang berdampak terhadap kesehatan; kelancaran pelaksanaan investigasi dan respon cepat; keberhasilan pelaksanaan penanggulangan KLB/wabah; peningkatan dan pengembangan kapasitas teknis dan manajemen sumber daya manusia; pengelolaan sumber pendanaan.

Unit kerja Dinkes Kab/Kota Pusdatin UPT SubDin Kesga Pusat (Depkes) Jejaring Surveilans Unit utama Depkes Puslitbang UPT SubDin Kesga Propinsi Jejaring Surveilans Unit kerja Dinkes Prop Swasta : LSM/ perusahaan Jejaring Surveilans Unit kerja Dinkes Kab/Kota UPT SubDin Kesga Kabupaten/ Kota UPT Rumah Sakit UPT Puskesmas Hubungan struktural/ komando Hubungan koordinasi/ konsultatif

UPT Lembaga lain Terkait, mis : BTKL, POM Walikota/ Bupati Unit Surveilans Lintas Dinas Jejaring Surveilans Kepala Dinas Kesehatan Unit Surveilans Bagian Tata Usaha Bidang Bidang Bidang Bidang Kegiatan Surveilans Kegiatan Surveilans Kegiatan Surveilans Kegiatan Surveilans Jejaring Surveilans

Sistem Surveillance di Daerah Kab/Kota dan Propinsi

Situasi Surveillance saat ini “masih” mengikuti program pusat Surveillance Program KIA Surveillance Program TB Surveillance Program Gizi Surveillance Program ....dll Pusat Propinsi Kabupaten

Laporan dan analisis belum 1 pintu Surveillance Daerah belum melakukan fungsi surveillance secara maksimal Surveillance Program KIA Surveillance Program TB Surveillance Program Gizi Surveillance Program ....dll Pusat Propinsi Kabupaten Laporan dan analisis belum 1 pintu

Perlu Sinergi Pusat – Propinsi – Kab/Kota Surveillance Program KIA Surveillance Program TB Surveillance Program Gizi Surveillance Program ....dll Pusat Propinsi Kabupaten

Unit PendukungSurveilans Unit2 Pendukung Surveillance perlu diperkuat UPT Lembaga lain Terkait, mis : BTKL, POM Walikota/ Bupati Unit Surveilans Lintas Dinas Jejaring Surveilans Kepala Dinas Kesehatan Unit PendukungSurveilans Bagian Tata Usaha Bidang Bidang Bidang Bidang Kegiatan Surveilans Kegiatan Surveilans Kegiatan Surveilans Kegiatan Surveilans Jejaring Surveilans Unit2 Pendukung Surveillance perlu diperkuat

Propinsi Pusat Kabupaten APBD APBN Strategi: Memperkuat sistem surveilans di daerah APBN Surveillance Program KIA Surveillance Program TB Surveillance Program Gizi Surveillance Program ....dll Pusat Propinsi Kabupaten APBD

Pemantauan terus menerus membutuhkan Respons segera (dana wabah atau dana bencana) Respons tidak segera (masuk agenda musrenbang untuk penyusunan anggaran tahun depan)

Respons segera dan tidak segera Mencegah orang yang sehat tdk menjadi sakit Menyembuhkan yang sakit menjadi sehat Mengurangi penularan Sehat Sakit

Respons oleh siapa? Sehat Sakit Mencegah orang yang sehat tdk menjadi sakit Menyembuhkan yang sakit menjadi sehat Mengurangi penularan Pemberdayaan Wanita, BKKBN Dinas Sosial Dinas Kesehatan , SKPD lain, Polisi, DLLAJR Masyarakat dan Swasta, dll Dinas Kesehatan Rumahsakit Pemerintah dan dan Swasta (Corporate Social Responsibility, dll Sehat Sakit

Unit Pendukung Surveilans membantu semua program yang butuh surveilans Penyakit Menular Penyakit Tidak Menular Kecelakaan Lalu Lintas Kecelakaan Kerja dll Unit Pendukung Surveilance

Fungsi Unit Pendukung Surveilans: 1. Perumusan Protap & Petunjuk 2. Pelatihan 3. MonEv Sistem S-R 4. Komunikasi 5. Mengatur logistik 6. Koordinasi.

TERIMA KASIH