Manajemen Keuangan 2 Implementasi Biaya Modal Terhadap Perusahaan Kelompok 2 Andrean Iin Sutisna.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENILAIAN OBLIGASI SURIPTO, SE, M.Si.,AK
Advertisements

ASPEK FINANSIAL FEASIBILITY STUDIES.
MANAJEMEN KEUANGAN AGRIBISNIS
BAB II LINGKUNGAN KEUANGAN
SUMBER, JENIS MODAL DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DANA
BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)
Biaya modal.
BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)
Laporan Keuangan Ir. Budi Purwanto, M.E..
SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG
BIAYA PENGGUNAAN MODAL (COST OF CAPITAL)
LAPORAN ARUS KAS Tujuan Laporan Arus Kas
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA
MANAJEMEN MODAL KERJA & PENDANAAN JANGKA PENDEK
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
OBLIGASI, SAHAM, RISK & RETURN
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
COST OF CAPITAL ENDANG DWI WAHYUNI.
Struktur Modal (Capital Structure) dan Biaya Modal (Cost of Capital)
Pengelolaan keuangan bisnis
Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
OBLIGASI DAN PENILAIANNYA
Pasar uang dan pasar modal
11 RISIKO DAN IMBAL HASIL LANJUTAN Pendahuluan Pasar efisien Oligasi Saham.
Sesi-6…. STIE Dewantara By Dewi Sri Wulandari
COST OF CAPITAL 17-Mar-17 Cost of Capital.
PERTEMUAN MINGGU 3 & 4 Biaya Modal (Cost of Capital)
TINGKAT BUNGA DAN PASAR KEUANGAN
RISIKO KREDIT.
BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)
BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)
STRUKTUR MODAL DAN LEVERAGE
BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)
Biaya Modal (Cost of Capital)
CAKUPAN PEMBAHASAN Overview analisis perusahaan
ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO
Manajemen Keuangan (SN321063) Cost of Capital
Utang Obligasi dan Investasi pada Obligasi
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
BIAYA MODAL ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB.
STRUKTUR MODAL (CAPITAL STRUCTURE)
Bab 14 Pembelanjaan Jangka Panjang
RISIKO KREDIT.
PERTEMUAN MINGGU 1 PENILAIAN SURAT BERHARGA JANGKA PANJANG
Biaya Modal (Cost of Capital)
PENILAIAN SURAT BERHARGA JANGKA PANJANG
MANAJEMEN MODAL KERJA.
Bab 10: Biaya Modal (Cost of Capital)
MODUL MANAJEMEN KEUANGAN
RISIKO KREDIT.
ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO
COST OF CAPITAL KUWAT RIYANTO, SE, M.M
INVESTASI DALAM EFEK Disusun oleh: Kelompok 11 M.Naufal ( )
Pengantar dan Jenis Saham
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
PENDANAAN JANGKA PANJANG
SESI KEDELAPAN ASPEK KEUANGAN IMPLIKASI DALAM SKB
PASAR FINANCIAL (FINANCIAL MARKET)
Zainul muchlas, se., mm. ASPEK KEUANGAN DALAM SKB Zainul muchlas, se., mm.
Indah Mayasary Rinaldy 67-A Magister Manajemen
Biaya Modal (Cost of Capital)
METODE USULAN PENILAIAN INVESTASI
Rakhma Diana Bastomi, SEI, MM
Cost of Capital (Biaya Modal)
MANAJEMEN KEUANGAN Definisi Manajemen Keuangan :
BIAYA MODAL ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB.
Materi Manajamen Proyek
ASPEK KEUANGAN.
Transcript presentasi:

Manajemen Keuangan 2 Implementasi Biaya Modal Terhadap Perusahaan Kelompok 2 Andrean Iin Sutisna

 Modal terdiri dari : 1. Modal internal Merupakan modal yang berasal dari pihak perusahaan (laba ditahan) 2.Modal eksternal Merupakan modal yang berasal dari pinjaman para kreditur, suplier dan perbankan (saham, obligasi, hutang)

. Apabila perusahaan menjual surat berharga kepada investor, maka perusahaan berkewajiban memberikan hasil (return) yang dikehendaki oleh investor tersebut  Hasil yang dikehendaki oleh investor tersebut, bagi perusahaan merupakan biaya yang disebut biaya modal seperti: biaya bunga, biaya penurunan nilai surat berharga dan biaya lain yang berkaitan dengan perolehan modal tersebut.

 Biaya modal sering disamakan dengan: 1.Tingkat pengembalian yang disyaratkan perusahaan (the firm's required rate of return) 2.Tingkat ambang (the hurdle rate), tingkat diskonto (the discount rate) 3.Biaya kesempatan dana perusahaan (the firm's opportunity cost of funds)

 Tingkat keuntungan yang disyaratkan sebenarnya dapat dilihat dari dua pihak yaitu dari sisi investor dan perusahaan.  Dari sisi investor, tinggi rendahnya required rate of return merupakan tingkat keuntungan (rate of return) yang mencerminkan tingkat risiko dari aktiva yang dimiliki.  Dari sisi perusahaan yang menggunakan dana (modal), besarnya required rate of returnmerupakan biaya modal (cost of capital) yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan modal tersebut.

 Biaya modal adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana baik yang berasal dari hutang, saham preferen, saham biasa, maupun laba ditahan untuk mendanai suatu investasi atau operasi perusahaan  Biaya modal adalah tingkat hasil atas investasi total perusahaan yang menghasilkan tingkat pengembalian yang disyaratkan dari semua sumber pembelanjaannya

 Analisis biaya modal didasarkan pada keadaan setelah pajak: 1.Pajak merupakan pengurang laba yang diperoleh perusahaan 2.Sebagai ukuran untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi (sebagai discount rate), yaitu dengan membandingkan tingkat keuntungan (rate of return) dari usulan investasi tersebut dengan biaya modalnya

 Komposisi modal: 1. Laba ditahan  Biaya modal yang berasal dari laba ditahan disebut cost of retained earning  Biaya tersebut sebesar tingkat keuntungan investasi (rate of return) yang disyaratkan diterima oleh para investor  Dasar logika: 1.Apabila laba ditahan tersebut diinvestasikan pada perusahaan lain maka akan mendatangkan keuntungan 2.Keuntungan tersebut sama dengan besarnya keuntungan apabila perusahaan menginvestasi sendiri dana laba ditahan tersebut (expected rate of return on the stock)

2.Hutang  Biaya modal yang berasal dari hutang yang dipinjam dari bank adalah tingkat bunga yang ditetapkan oleh bank dalam kontrak perjanjian hutang  Biaya modal dari penggunaan hutang yang secara riil harus ditanggung atas penerimaan kredit adalah lebih besar daripada tingkat bunga menurut kontrak  Dasar logika: Penerima kredit selain harus membayar bunga, juga harus membayar biaya administrasi, biaya asuransi dan sebagainya

3.Saham  Biaya modal yang berasal dari pernerbitan saham adalah dividen  Tingkat dividen merupakan tingkat keuntungan investasi (rate of return) yang disyaratkan diterima oleh para investor  Biaya modal dari saham, secara riil adalah lebih besar daripada tingkat dividen yang ditentukan  Dasar logika: Perusahaan selain membayar dividen, juga harus membayar biaya penerbitan saham

1.Kondisi ekonomi umum (general economic condition)  Variabel ekonomi makro, seperti tingkat pertumbuhan ekonomi dan inflasi, akan menentukan besarnya tingkat pengembalian bebas risiko (risk-free atau riskless rate of return).  Tingkat pengembalian bebas risiko banyak digunakan sebagai patokan (benchmark) tingkat pengembalian investasi.

2.Kondisi pasar (market condition)  Kemampuan untuk dipasarkan (marketability) suatu sekuritas yang meningkat, tingkat pengembalian yang disyaratkan para investor akan menurun, yang berarti biaya modal perusahaan akan mengecil.

3.Keputusan operasi dan pembelanjaan (operating and financing decisions)  Pendanaan pada investasi yang berisiko tinggi dan banyak menggunakan sumber dana dari utang dan saham preferen, maka akan menanggung risiko yang tinggi, sehingga pemilik dana akan menuntut tingkat pengembalian disyaratkan tinggi.  Semakin tinggi jumlah pembelanjaan (amount of financing), akan membawa konsekuensi semakin meningkatnya biaya modal.

 Biaya modal individual adalah biaya modal dapat dihitung berdasarkan biaya untuk masing-masing sumber dana  Biaya modal individual tersebut dihitung satu per satu untuk tiap jenis modal.

1. Biaya Modal Hutang Jangka Pendek 2. Biaya Modal Hutang Jangka Panjang 3. Biaya Modal Saham Preferen 4. Biaya Modal Saham Biasa Dan Laba Ditahan

 Hutang jangka pendek (hutang lancar) merupakan hutang yang jangka waktu pengembaliannya kurang dari satu tahun.  Hutang jangka pendek terdiri dari: a.hutang perniagaan (trade accounts payable) b.hutang wesel c.kredit jangka pendek dari bank

 Rumus: Keterangan: k t = Biaya hutang jangka pendek setelah pajak k b = Biaya hutang jangka pendek sebelum pajak yaitu sebesar tingkat bunga hutang t = Tingkat pajak

 Biaya penggunaaan hutang jangka panjang (cost of debt) yang biasanya berasal dari obligasi (cost of bond).  Metode perhitungan: 1.Perhitungan tingkat pendapatan investasi dalam obligasi dengan rumus (metode) singkat 2.Metode present value

1.Perhitungan tingkat pendapatan investasi dalam obligasi dengan rumus (metode) singkat > Rumus: Dimana: I = Bunga hutang jangka panjang (obligasi) satu tahun dalam rupiah N = Harga nominal obligasi atau nilai obligasi pada akhir umurnya Nb = Nilai bersih penjualan obligasi n = Umur obligasi

>Pembahasan:

Kemudian menyesuaikan biaya modal sebelum pajak (k d ) menjadi biaya modal atas dasar setelah pajak (k i ) k i = k d (1 - t) k i = 0,0437 (1 - 0,30) k i = 0,0306 = 3,06%

2. Perhitungan biaya modal hutang dengan metode Present value >Perhitungan biaya modal dari hutang jangka panjang (obligasi) dengan menggunakan tabel present value sering disebut accurate method. >Dalam metode ini dicari tingkat bunga yang menjadikan nilai sekarang dari pembayaran bunga tahunan ditambah pembayaran akhir (outflows) yang sama dengan nilai sekarang dari penerimaan (inflows). >Teknik perhitungannya persis sama dengan perhitungan analisis IRR pada penilaian investasi.

 Biaya modal saham preferen (cost of preferred stock atau k p ) adalah biaya riil yang harus dibayar apabila perusahaan menggunakan dana dengan menjual saham preferen.  Biaya modal saham preferen diperhitungkan sebesar tingkat keuntungan yang disyaratkan (required rate of return) oleh investor pemegang saham preferen.  Tingkat keuntungan yang diharapkan oleh investor merupakan biaya yang harus ditanggung emiten.  Biaya modal saham preferen berupa dividen yang besarnya tetap.

 Saham preferen mempunyai sifat campuran antara hutang dan saham biasa.  Sifat hutang: kewajiban yang tetap untuk memberikan pembayaran dividen secara periodik.  Sifat seperti saham biasa: merupakan bukti kepemilikan perusahaan yang mengeluarkan saham preferen tersebut.  Ketika perusahan terpaksa dilikuidasi, maka pemegang saham preferen mempunyai hak didahulukan sebelum pemegang saham biasa.

 Pembayaran dividen saham preferen dilakukan setelah pendapatan dikurangi pajak, sehingga biaya modal saham preferen tidak perlu lagi disesuaikan dengan pajak.  Rumus: dimana: k p =Biaya saham preferen D p =Dividen saham preferen P O =Harga saham preferen saat penjualan (harga proses)

 Apabila ada biaya penerbitan saham (floatation cost) maka biaya modal saham preferen dihitung atas dasar penerimaan kas bersih yang diterima (P net ).  Rumus: dimana: k p =Biaya saham preferen D p =Dividen saham preferen P net =Harga bersih saham preferen

 Biaya modal saham biasa dan laba ditahan sering disatukan menjadi biaya modal sendiri, yang disebut sebagai biaya ekuitas atau biaya modal saham biasa  Biaya modal saham biasa merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang memperoleh dana dengan menjual saham biasa atau menggunakan laba ditahan untuk investasi

 Biaya modal saham biasa atau biaya ekuitas (k e ) dapat mengalami peningkatan secara internal dengan menahan laba atau secara ekternal dengan menjual atau mengeluarkan saham biasa baru.  Secara teoritis perusahaan yang menggunakan laba untuk reinvestasi harus memperoleh keuntungan minimal sebesar tingkat keuntungan jika pemegang saham menginvestasikan dananya ke dalam perusahaan dengan tingkat risiko yang sama.

SAMPAI KETEMU PADA PERTEMUAN BERIKUTNYA