Pertemuan 22 Aliran Air Tanah

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
AIR TANAH DAN AIR BAWAH TANAH
Advertisements

DRAINASE JALAN RAYA.
Tugas Ipa DAUR AIR / SIKLUS AIR
KONSEP DASAR HIDROLOGI
DAYA REMBESAN (PERMEABILITY) (1)
Siklus Air Praktikum Bahan Ajar Biologi http//:ltps.uad.ac.id
LENGAS TANAH.
Pertemuan 11 Sistem Drainase Khusus
12 penggalian terbuka atau penggalian bagian bawah dari suatu lereng.
Dinamika HIDROSFER.
AKIFER DAN BERBAGAI PARAMETER HIDROLIKNYA
AKIFER DAN BERBAGAI PARAMETER HIDROLIKNYA
DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PENGUJIAN AKUIFER Metode Theis Metode Cooper – Jacob
INFILTRASI Kuliah Hidrologi WA-5.
Infiltrasi Infiltrasi : adalah peristiwa masuknya air ke dalam tanah.
PENDAHULUAN HIDROGEOLOGI.
INFILTRASI.
EVAPORASI & INFILTRASI
RETENSI AIR TANAH.
GROUND WATER FLOW (ALIRAN AIRTANAH)
EROSI Erosi adalah suatu proses di mana tanah dihancurkan dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan angin, air atau gravitasi. Di Indonesia,
BAB III SPESIFIKASI.
1 Pertemuan 1 Pendahuluan Matakuliah: S0432/Drainase Perkotaan Tahun: 2006 Versi:
Pertemuan 5 AGREGAT KASAR
Pertemuan 12 TEORI GAS KINETIK DAN PERPINDAHAN PANAS(KALOR)
Matakuliah : S0462/IRIGASI DAN BANGUNAN AIR Tahun : 2005 Versi : 1
Pertemuan 2 Hidrologi Perkotaan
Pertemuan 23 Pergerakan Air Tanah
Pertemuan 19 Pengertian Air Tanah
Pengertian Dasar Air Tanah
AIR TANAH DAN AIR BAWAH TANAH
TANAH LONGSOR.
Dr. Ir. Mohammad Mahmudi, MS
Pertemuan 7 Perencanaan Saluran
METODE PERHITUNGAN (Analisis Stabilitas Lereng)
Hubungan Air-Tanah-Tanaman
MINGGU 5 PEMAHAMAN DAN ANALISIS HIDROLOGI PERKOTAAN.
Kelompok Faktor Iklim Endah Budi Irawati, SP.MP
Pertemuan 10 Drainase Jalan Raya
Potensi Fisik Wilayah Indonesia
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
Pertemuan 21 Pergerakan air tanah
Pertemuan 26 Hidrolika Aliran Air Tanah
PERILAKU BATUAN terhadap
Mekanisme dan Bentuk Erosi
EKA HENDIANA SAFITRI A1A Drs. H. SIDHARTA ADYATMA, M.Si.
AIRTANAH & KEBERADAANNYA
Matakuliah : S0442 / Metode Pelaksanaan Konstruksi
Kuliah ke-3 PENGENDALIAN SEDIMEN DAN EROSI
Pertemuan 5 Pengelolaan Missing Data
AIR TANAH Air Tanah adalah Air hujan yang masuk ke dalam tanah melalui persipitasi atau perkolasi. Banyaknya air yang tertampung di bawah permukaan tergantung.
Pertemuan 3 Konsep Siklus Hidrologi dan Water Budget
HIDROSFER.
SUMBER-SUMBER AIR BERSIH/BAKU PERTEMUAN III Nayla Kamilia Fithri
Aliran Permukaan Air keluar dr suatu daerah aliran sungai (DAS) dapat melalui: Aliran permukaan yi air yg mengalir di atas permukaan tanah. Bentuk ini.
INFILTRASI.
INFILTRASI.
PENYELIDIKAN GEOTEKNIK LAPANGAN
Upaya Mengurangi Genangan Air Akibat Hujan agar Meresap ke dalam Tanah
BAB II : POTENSI SUMBER DAYA AIR (Air Permukaan & Air Tanah)
3. OPERASI WADUK Dapat menjelaskan guna dan jenis waduk
EROSI Erosi adalah pengangkutan tanah dan bagian –bagian tanah (BO, UH, MO) dari suatu tempat ke tempat yang lain oleh media alami baik air ataupun angin.
DAYA REMBESAN (PERMEABILITY) (1)
PERANCANGAN DESAIN SUMUR RESAPAN DALAM MENGURANGI LIMPASAN AIR HUJAN
STRUKTUR BADAN JALAN KERETA API (SUBGRADE)
MATA KULIAH REKAYASA HIDROLOGI DEBIT BANJIR (FLOOD FLOW) (1) BY : NOOR LAILAN HIDAYATI, ST.
Pengertian Dasar Air Tanah
DINAMIKA HIDROSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN RAHMAT, S.Pd.
Siklus hidrologi Oleh : INDAR PRABOWO, S.Pd. Unsur-unsur utama (komponen ) yang terjadi dalam siklus hidrologi :  Evaporasi (prestipasi) proses evapotranspirasi.
Transcript presentasi:

Pertemuan 22 Aliran Air Tanah Matakuliah : S0634/Hidrologi dan Sumber Daya Air Tahun : 2006 Versi : <<versi/revisi>> Pertemuan 22 Aliran Air Tanah

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa dapat menerangkan konsep aliran air tanah dan pergerakannya

Materi 1: Konsep Aliran Air Tanah- Materi 2: Hukum Darcy Outline Materi Materi 1: Konsep Aliran Air Tanah- Materi 2: Hukum Darcy

Konduktivitas hidrolika Akuifer tak tertekan dan tertekan Air tanah Aliran air tanah Konduktivitas hidrolika Akuifer tak tertekan dan tertekan

KEBERADAAN DAN KLASIFIKASI AIR TANAH Air tanah yang mengisi pori-pori tanah sampai jenuh ini berada lapisan -lapisan dan material geologis sebagai berikut : Aquifer, yaitu formasi / material geologis, yang dapat mengan-dung serta melepaskan air dalam jumlah yang cukup. Aquiclude, yaitu formasi geologi yang dapat menampung air, tetapi tidak dapat melepaskan dalam jumlah yang cukup. Aquifuqe adalah formasi geologi yang tidak dapat menampung maupun melepaskan air dalam jumlah yang cukup.

Sesuai dengan potensinya, air tanah dapat diklasifikasikan menjadi : Daerah potensi baik. Terletak disekitar gunung api dengan potensi lebih besar dari 200 gpm. Daerah Potensi Sedang. Terdapat didaerah endapan alluvial sungai, endapan batu pasir dan gunung api yang berumur - pleistosen. Umumnya dibentuk oleh lempung dengan sedikit campuran pasir sehingga sifatnya agak padat. Potensi sumber air diantara 50 sampai 200 gpm.

Daerah potensi beraneka ragam Daerah ini terdapat didaerah batu gamping dan air tanah bergerak mengikuti formasi batu gamping, melalui celah-celah, retakan-retakan atau gua-gua yang tadinya dibentuk oleh proses pelarutan yang terjadi dibawah tanah.Kapasitas sumur tergantung dari keadaan dindingnya dan jumlah persilangan dengan retakan-retakan yang ada. Dengan kata lain kapasitasnya beraneka ragam.

Konduktivitas hidrolika Hukum Darcy V=-K dh/ds Q=VxA

Akuifer tak tertekan dan tertekan Akuifer tertekan

Daerah potensi Air Tanah kritis Daerah ini terdapat didaerah pegunungan lipatan, yang batuannya berumur tertier, yang terdiri dari lempung, napal dan batuan gunung berapi yang keras. Potensinya lebih kecil dari 50 gpm. INFILTRASI DAN PERKOLASI Kapasitas Infiltrasi Faktor- faktor mempengaruhi kapasitas infiltrasi Metode perhitungan kapasitas infiitrasi

Kapasitas Infiltrasi Infiltrasi = resapan air dari permukaan kedalam tanah, kebalikan dari infiltrasi adalah rembesan (seepage). Perkolasi = resapan air antara permukaan tanah dan permukaan air tanah (zona air tanah tidak jenuh). Kapasitas Infiltrasi = kurva batas yang menggambarkan laju peresapan air maksimum dengan waktu untuk jenis tanah tertentu (termasuk jenis penutup tanahnya). Kapasitas perkolasi = kurva batas yang menggambarkan laju peresapan air maksimum dengan waktu yang tergantung dari jenis tanah pada zona tidak jenuh.

Faktor-faktor yang mempe-ngaruhi kapasitas infiltrasi f = fC + e- kt Rumus Horton : F = laju infiltrasi pada waktu t (mm/jam) fc = kapasitas infiltrasi pada waktu t (mm/jam)  = f0 - fc f0 = kapasitas infiltrasi awal pada t=0 mm/jam) t = waktu terhitung mulainya hujan (menit) K = konstanta untuk jenis tanah dan penutup tertentu (1/menit)

Metode untuk menentukan kapasitas infiltrasi Mengukur dengan memperguna-kan infiltrometer Infiltrometer adalah bejana pendek dengan diameter yang cukup besar. Biasanya dipergunakan 2 bejana, dimana bejana luar dipergunakan untuk mengurangi kontak langsung resapan air dengan moisture tanah yang terlalu kering. Bejana digenangi air setebal 5 mm, dan tiap kali ditambahkan air untuk mempertahankan kedalamannya, dan sekaligus dilakukan pengukuran.

Analisa hubungan curah hujan dan aliran dalam suatu daerah tangkapan air Dengan mengukur curah hujan, penguapan, dan aliran sungai dalam suatu daerah pengaliran sungai, dan kemudian melakukan analisa water balance nya, akan dapat diketahui kehilangan air akibat peresapan (infiltrasi). Index  index dapat dikatakan sebagai intensitas hujan rata-rata, dan volume curah hujan diatasnya sama dengan volume aliran sungainya. Pendekatan ini adalah pendekatan kasar, karena seluruh kehilangan air dianggap sebagai kehilangan air akibat resapan.

Metoda fav Adalah perkembangan lebih lanjut dari  index dengan mencoba memper-hitungkan genangan, menghilangkan periode tanpa hujan dan intensitas hujan yang lebih kecil dari kapasitas infiltrasi.

PERGERAKAN AIR TANAH Faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan air tanah adalah : viskositas air sifat tanah batasan-batasan lainnya. Pergerakan air tanah didekati dengan Hukum Darcy, yang mem-pergunakan asumsi berikut ini : tanah homogen dan isotropik (tekanan kesegala arah sama) tidak ada daerah kapiler (jenuh) aliran tetap Hukum Darcy :

Survai Air Tanah Survai air tanah dilakukan melalui 3 tahapan, yaitu: Tahap Survai Pendugaan; Tahap Uji Aquifer; dan Tahap untuk mengetahui besarnya air yang dapat diambil (yield). Tahap Survey Pendugaan Survey pendugaan terdiri dari : Pendugaan fisik, atau disebut juga survey permukaan. Pendugaan fisik terdiri dari pendu-gaan listrik, pendugaan seismik dan interpretasi foto udara. Survai penggalian, yang disebut juga dengan survey di dalam tanah (sub-surface investigation). Dilakukan dengan menggali lubang kedalam tanah untuk menetapkan lapisan-lapisan tanah/batuan. Hasil penggalian ini biasanya digunakan juga untuk uji aquifer.

Tahap Uji Aquifer Maksud uji aquifer adalah untuk mengetahui ketetapan aquifer seperti koeffisien permeabilitas dan koeffisien penampungan (Storage Koeffisien). Koeffisien-koeffisien ini dihitung dalam keadaan seimbang & tidak seimbang. Uji Aquifer dalam keadaan air tanah seimbang, dilakukan dengan : mempergunakan dua sumur pe-meriksa. mempergunakan satu sumur pe-meriksa. tanpa sumur pemeriksa. Uji Aquifer dalam keadaan tidak seimbang, didasarkan pada pemom-paan air dalam jumlah tetap dan memantau perubahan-perubahan per-mukaan air tanah pada waktu-waktu tertentu, yang dapat dihitung dengan berbagai cara yaitu : Cara Theiss Cara Chow Cara Jacob Cara perhitungan berdasarkan pemulihan permukaan air.