Bab 9 Biaya 4/27/2019
Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk: Menjelaskan pengertian biaya. Menyebut dan menjelaskan karakteristik biaya. Menjelaskan landasan pikiran dan kriteria pengakuan biaya. Menyebut dan menjelaskan basis asosiasi antara biaya dan pendapatan. Menyebut dan menjelaskan saat pengakuan biaya. Menjelaskan masalah-masalah penandingan yang berkaitan dengan: sediaan, fasilitas fisis, tanah, aset takberwujud, dan sumber alam. Menyusun statemen laba-rugi dengan penyajian yang layak. 4/27/2019
Masalah Teoretis tentang Biaya Biaya berkaitan erat dengan penelusuran kos pada tahap pembebanan. Kos harus dipecah menjadi bagian yang belum habis (unexpired) yang melekat pada aset dan bagian yang dibebankan ke perioda sebagai biaya (expired). Untuk mengukur laba yang tepat, pendapatan harus ditandingkan dengan biaya yang secara ekonomik telah menghasilkan pendapatan tersebut. 4/27/2019
Makna yang terkandung dalam berbagai definisi: Aliran keluar/penurunan aset Operasi utama atau sentral Kenaikan kewajiban Penurunan ekuitas Diukur atau dikaitkan dengan kos Bukan berasal dari transaksi dengan pemilik Untuk menghasilkan pendapatan 4/27/2019
Aliran Fisis atau Moneter? FASB memaknai biaya sebagai kejadian fisis karena tia terjadi akibat penyerahan barang atau jasa. Kam (1990) memaknai biaya sebagai kejadian moneter yaitu perubahan (penurunan) nilai aset, kewajiban, dan ekuitas. Biaya merupakan aliran moneter. Kam memasukkan perioda sebagai takaran pengukuran biaya. 4/27/2019
Beberapa Istilah yang Berkaitan Kos (cost) Kos terhabiskan (expired cost) Kos takterhabiskan (unexpired cost) Pengeluaran (expenditure) Pengeluaran kas (disebursement) Beban (charges) Kos barang terjual (cost of goods sold) Baca lebih lanjut pembahasan dalam Lampiran 1. 4/27/2019
Biaya versus Rugi IAI/IASC tidak mendefinisi rugi (losses) sebagai elemen yang terpisah dengan biaya (expenses).* Rugi dicakupi dalam satu definisi biaya (expenses). FASB memisahkan biaya dan rugi sebagai elemen yang berdiri sendiri. *IAI menyebut expense sebagai beban. 4/27/2019
Makna yang terkandung dalam definisi Rugi: Penurunan ekuitas bersih Periferal atau insidental Selain yang dicakupi biaya Selain distribusi ke pemilik atau transaksi yang berkaitan dengan pemilik FASB perlu membedakan biaya dan rugi karena sumber rugi berbeda dengan operasi utama. 4/27/2019
Karakteristik Sumber Rugi: Periferal atau insidental Transfer nontimbal-balik Penahanan aset Faktor lingkungan Pembedaan lebih diarahkan untuk tujuan penyajian daripada untuk membedakan makna biaya dan rugi. 4/27/2019
Pengakuan Biaya Pencatatan jumlah rupiah biaya secara formal ke dalam sistem pembukuan sehingga jumlah tersebut terrefleksi dalam statemen keuangan. Kriteria: Konsumsi manfaat (consumption of benefits) Lenyapnya manfaat (loss or lack of benefits) Keterhabisan kos (cost expiration) 4/27/2019
Kaidah Pengakuan APB Mengasosiasi sebab dan akibat Alokasi sistematik dan rasional Pembebanan arbitrer 4/27/2019
Konsep Penandingan Untuk mendapatkan laba periodik yang bermakna, pendapatan yang diakui untuk suatu perioda harus ditandingkan (diasosiasi) dengan biaya yang dianggap telah menghasilkan pendapatan tersebut. 4/27/2019
Saat Pengakuan Biaya Adanya hubungan dengan pendapatan Diakui pada perioda yang sama dengan perioda diakuinya pendapatan Penandingan didasarkan pada kelayakan ekonomik Menandingkan tidak berarti mengkompensasi 4/27/2019
Asosiasi Sebab dan Akibat Penyerahan produk menimbulkan pendapatan sehingga kos yang melekat pada produk yang diserahkan merefleksi biaya. Disebut juga penandingan langsung (direct matching) atau penandingan produk (product matching). Asumsi/syarat: Semua komponen kos (produksi, pemasaran, dan administratif) dapat dilekatkan pada produk. 4/27/2019
Masalah Berkaitan dengan Penandingan Produk Identifikasi kos produk Produk usang atau musiman Barang rusak Identifikasi kos nonproduk (tersediaankan atau tidak) Biaya antisipasian Imputasi pendapatan 4/27/2019
Alokasi Sistematik dan Rasional Tidak selalu mudah untuk melekatkan semua kegiatan ke produk. Alokasi sistematik merupakan alternatif. Argumen: Ada hubungan walaupun tidak langsung Sulit mencari asosiasi langsung secara fisis Penundaan kurang tepat Bila regular/normal, terjadi tepat-tanding secara rupiah sehingga tidak mempengaruhi laba (lihat Gambar 9.2) Secara teknis suatu kos harus dipecah/dialokasi 4/27/2019
Salah-tanding kegiatan, tepat-tanding rupiah Produk Nonproduk Panel A Tepat-tanding kegiatan Panel B Salah-tanding kegiatan Salah-tanding kegiatan Tepat-tanding jumlah rupiah 4/27/2019
Masalah Berkaitan dengan Alokasi Sistematis Penangguhan (alokasi antarperioda) Kos bergabung (joint cost) dan bersama (common cost) Sarana pemerataan laba Pendekatan nonalokasi sebagai alternatif 4/27/2019
Masalah Penangguhan Kos Alokasi sistematik tidak hanya dilakukan antarobjek tetapi juga antarperioda. Pada prinsipnya, semua kos merupakan beban tangguhan (deferred charges). P&L tidak menganjurkan penggunaan beban tangguhan. Diperlukan kriteria penangguhan yang jelas. Gambar 6.8 melukiskan kriteria penangguhan. 4/27/2019
Kos Bergabung dan Kos Bersama Objek 1 Kos kegiatan Objek 1 dan 2 menikmati kegiatan secara gabungan dan takterpisahkan sampai titik pisah (split point). Objek 1 Objek 2 titik pisah Objek 2 Kos bersama Kos kegiatan Objek 1 Objek 1 dan 2 menikmati kegiatan secara terpisah dan independen serta tidak ada titik pisah (split point). Objek 1 Objek 2 Objek 2 Kos bergabung dan kos bersama menuntut alokasi. 4/27/2019
Pendekatan Nonalokasi Dikemukakan Arthur L Thomas (1987) Syarat alokasi: Ketertambahan (additivity) Ketakraguan (ketakraguan) Ketepertahankanan (defensibility) Hanya syarat 1 dan 2 dapat dipenuhi, sehingga alokasi tidak tidak dapat didukung secara teoretis. 4/27/2019
Sanggahan Terhadap Argumen Thomas Objektivitas akuntansi bersifat relatif Kelayakan ekonomik cukup menjadi basis alokasi Alternatif terhadap penandingan sebab-akibat Adanya berbagai metoda akan mendorong penyajian yang paling menggambarkan realitas perusahaan Metoda alokasi tetap valid bila tidak dapat dibuktikan sebaliknya (prinsip ketersalahan) 4/27/2019
Pembebanan Arbitrer Basis sebab-akibat atau alokasi sistematik tidak dapat ditentukan Penangguhan tidak layak Alasan kepraktisan Tidak harus merupakan rugi 4/27/2019
Penandingan dan Penyajian Biaya kos Adm./Umum Pemasaran Lain-lain Produk Pendapatan kos Adm./Umum Pemasaran Lain-lain Produk Bahan Baku kos Biaya TK langsung product matching kos Overhead Biaya kos period matching Biaya period matching Biaya Kos baru arbitrary matching 4/27/2019
Masalah Penandingan Pos-Pos Tertentu Sediaan (aliran kos mana yang paling tepat?) Fasilitas fisis (apakah makna depresiasi?) Tanah (haruskah didepresiasi?) Sumber alam (apa basis deplesi?) Aset takberwujud (bagaimana diamortisasi?) 4/27/2019
Metoda Asosiasi Sediaan Identifikasi khusus Masuk pertama keluar pertama (MPKP) Rata-rata berbobot Sediaan normal Masuk terakhir keluar pertama (MTKP) Metoda asosiasi mempunyai implikasi terhadap laba. Metoda MPKP adalah paling logis dalam merefleksi aliran fisis yang sesungguhnya atau paling sesuai dengan realitas kegiatan pada umumnya (lihat halaman 430). 4/27/2019
Metoda MTKP Menandingkan pendapatan sekarang dengan kos sekarang Mengurangi laba dalam kondisi harga menaik Di AS, diperbolehkan untuk kepentingan pajak Mengundang kritik (tidak sejalan dengan aliran fisis) Mempunyai beberapa variasi 4/27/2019
Asosiasi Fasilitas Fisis Variasi istilah: Aset tetap (fixed assets) Aset tetap berwujud (fixed tangible assets) Aset berwujud (tangible assets) Aset operasi (operating assets) Aset berumur panjang (long-lived assets) Aset jangka panjang (long-term assets) Tanah, bangunan, dan perlengkapan (property plant, and equipment) Fasilitas fisis (plant assets), digunakan dalam buku ini 4/27/2019
Depresiasi Bagian dari kos fasilitas fisis yang dianggap telah diserap manfaatnya menjadi biaya perioda. Hasil pertimbangan/kebijaksanaan (judgment). Alokasi kos secara sistematik dan rasional. Secara konseptual tidak berbeda dengan pos biaya lainnya. 4/27/2019
Makna Depresiasi Lain Akumulasi dana Pemulihan investasi Proses penilaian (penurunan nilai ekonomik) 4/27/2019
Tanah Sebagai tempat (site) usaha dan hak milik permanen, fungsi tanah bersifat permanen sehingga tidak didepresiasi. Tanah bukan hak milik permanen dapat didepresiasi. Bagian kos tanah yang merepresentasi manfaat produktif dapat didepresiasi. Akuntansi tanah diatur dalam PSAK No. 47. 4/27/2019
Aset Takberwujud Dari segi asosiasi dengan pendapatan, sama seperti fasilitas fisis. Kos aset takberwujud harus dialokasi secara sistematis sepanjang umur yuridis/ekonomik. Umur ekonomik lebih unggul/layak untuk meng-amortisasi aset takberwujud daripada umur yuridis. Goodwill: melekat pada perusahaan secara keseluruhan atau melekat pada atribut spesifik? Kos organisasi: permanen atau perlu didepresiasi? 4/27/2019
Kebiasaan jelek sulit ditinggalkan. PR Kebiasaan jelek sulit ditinggalkan. 4/27/2019