MODUL 10 : Stasiun dan Emplasemen

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KONFIGURASI BANDARA APRON.
Advertisements

NORMA STANDAR PEDOMAN MANUAL
Handout Analisis & Pengukuran Kerja
Materi SD kelas V Transportasi
PENETAPAN TERMINAL TIPE B DI JAWA BARAT
ABSTRAK Pola pergerakan dalam sistem transportasi sering dijelaskan sebagai arus pergerakan (kendaraan, penumpang dan barang) yang bergerak dari zona asal.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BERBAGAI JENIS TRANSPORTASI
Sasaran Rencana Induk Perkeretaapian Nasional
MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI
KAWASAN INDUSTRI TERPADU

AUDIT MANUFACTURING 30 Maret 2011.
Pertemuan 4 Perencanaan Pelabuhan
DERMAGA Peranan Demaga sangat penting, karena harus dapat memenuhi semua aktifitas-aktifitas distribusi fisik di Pelabuhan, antara lain : menaik turunkan.
DEFENISI DAN FUNGSI TERMINAL SECARA UMUM
PEMBEBANAN PADA STRUKTUR JALAN REL
FASILITAS PELABUHAN.
PENGENALAN ANALISIS OPERASI & EVALUASI SISTEM TRANSPORTASI
08 DEFENISI DAN FUNGSI TERMINAL SECARA UMUM
04 MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI
05 CIRI PRASARANA TRANSPORTASI
10 TENAGA GERAK DAN KENDARAAN
06 PERANAN MANUSIA DALAM TRANSPORTASI

TRANSPORTASI By : Tia Nurjanah.
REKAYASA TRANSPORTASI S0324
WESEL.
DERMAGA Peranan Demaga sangat penting, karena harus dapat memenuhi semua aktifitas-aktifitas distribusi fisik di Pelabuhan, antara lain : menaik turunkan.
UKURAN DERMAGA Panjang Dermaga
Pengelolaan transportasi dan distribusi dalam rantai pasok
PERENCANAAN TRANSPORTASI
10. Biaya, Tarif Angkutan dan
Sistem Transportasi Pertemuan 5 Transportasi Darat 04 –
PENDAHULUAN Pertemuan 1
JENIS TARIF ANGKUTAN.
DAMPAK YANG MENGUNTUNGKAN
05. KINERJA TRANSPORTASI.
TATA GUNA LAHAN & TRANSPORTASI
KDK TRANSPORTASI JURUSAN TEKNIK SIPIL FT. UNDA
PENGANTAR SISTEM LOGISTIK
09 RUANG LINGKUP OPERASI TRANSPORTASI
03 JARINGAN TRANSPORTASI JALAN REL TIPE PELAYANAN ANGKUTAN JALAN REL
DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING
RUANG LINGKUP OPERASI TRANSPORTASI RUANG LINGKUP OPERASI TRANSPORTASI
Ketentuan Umum Jalan Rel
PEMBUATAN APLIKASI PENGENALAN KRL DENGAN MACROMEDIA FLASH Linda Maya Sari for further detail, please visit
PERANAN MANUSIA DALAM TRANSPORTASI
WESEL JALAN REL.
SIFAT PRODUK DAN PERMINTAAN JASA TRANSPORTASI
TRANSPORTASI MAKRO.
Kuliah 13 Terminal.
DASAR-DASAR REKAYASA TRANSPORTASI KIS_237
PRINSIP DASAR OPERASI KERETA API PENGOPERASIAN KERETA API
1. Penentuan Lokasi Pabrik
PETA-PETA KERJA UNTUK ANALISA KERJA KESELURUHAN
Pengangkutan Dengan Kereta Api (Aspek Hukum)
Transportasi dalam Bangunan
Kuliah 3 Transportasi Darat.
Fredy Jhon Philip.S,ST,MT
By : Atit Setiani, S.Tr,. MM.T.R. Istilah atau sebutan lain pelabuhan PELABUHAN HARBOURPORTDOCK.
TRANSPORTASI KERETA API
Bangkitan Lalu Lintas.
Pengantar Perencanaan Transportasi
MODUL 4 : Penambat rel dan balas
Fredy Jhon Philip.S,ST,MT
Fredy Jhon Philip.S,ST,MT
TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI. 1. Pendahuluan Untuk melestarikan lingkungan perkotaan yang layak huni, keseimbangan antara fungsi- fungsi tersebut.
Pelabuhan Penyeberangan adalah pelabuhan yang khusus dipergunakan untuk angkutan penyeberangan dengan menggunakan Kapal Ro-Ro. Memuat atau membongkar.
DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING
KELOMPOK 3  FAJAR SATRIA  HABIB NUR ALFI  IFTHITANIA APRICILIA  ILHAM ANGGIE P  LEONARDUS YOGA  MONTRY.
Transcript presentasi:

MODUL 10 : Stasiun dan Emplasemen REKAYASA JALAN REL MODUL 10 : Stasiun dan Emplasemen Fredy Jhon Philip.S,ST,MT

PENDAHULUAN Selain membutuhkan ketersedian jalan rel dan kendaraan (lokomotif dan kereta/gerbong), moda transportasi kereta api dalam menjalankan fungsinya memerlukan fasilitas untuk : Memberikan pelayanan naik/turunnya penumpang Tempat bongkar muat barang angkutan Menyusun lokomotif/kereta/gerbong menjadi rangkaian yang dikehendaki dan penyimpanan kereta Memberikan kemungkinan kereta api berpapasan Pemeliharaan dan perbaikan kendaraan jalan rel

PENDAHULUAN Selain membutuhkan ketersedian jalan rel dan kendaraan (lokomotif dan kereta/gerbong), moda transportasi kereta api dalam menjalankan fungsinya memerlukan fasilitas untuk : Memberikan pelayanan naik/turunnya penumpang Tempat bongkar muat barang angkutan Menyusun lokomotif/kereta/gerbong menjadi rangkaian yang dikehendaki dan penyimpanan kereta Memberikan kemungkinan kereta api berpapasan Pemeliharaan dan perbaikan kendaraan jalan rel Diperlukan peralatan ,perlengkapan, bangunan dan emplasemen STASIUN

Menurut besar/kecilnya EMPLASEMEN DEFINISI : Bagian dari komplek stasiun yang berupa lapangan terbuka dan terdiri dari susunan jalan rel kereta api beserta kelengkapannya. Dalam menggambarkan skema emplasemen , jalan rel ditunjukkan dengan garis tunggal emplasemen Menurut besar/kecilnya Menurut kegunaan

Emplasemen Stasiun Kecil Untuk memungkinkan kereta api bersilangan dan bersusulan, di emplasemen kecil terdapat dua atau tiga jalan rel, terdiri daei satu jalan rel terusan dan satu atau dua jalan rel silangan/susulan

Emplasemen Stasiun Sedang Memiliki jumlah jalan rel lebih banyak dibandingkan stasiun kecil.

Emplasemen Stasiun Besar Jalan rel pada stasiun besar tidak semua berdampingan letaknya, tetapi dapat dlaam bentuk perpanjangannya. Pada stasiun besar, pelayanan penumpang, barang dan langsiran dipisahkan

Menurut kegunaannya Emplasemen stasiun/penumpang Emplasemen langsir Emplasemen stasiun cabang/pencantuman Emplasemen traksi Emplasemen barang

Emplasemen stasiun/penumpang Digunakan untuk memberikan kesempatan kepada penumpang untuk membeli karcis, menunggu datangnya kereta samapi naik kereta melalui peron

Emplasemen stasiun pencatuman atau cabang Direncanakan agar peralihan kereta api antaer lintas cabang dengan lintasan induk dapat dilakukan dengan mudah

Emplasemen penyusun /depo kereta Tempat untuk membersihkan, memeriksa, memperbaiki kerusakan kecil dan melengkapi kereta –kereta kembali menjadi rangkaian kereta yang disiapkan di sepur untuk diberangkatkan

Emplasemen barang Dibuat khusus untuk melayani pengiriman atau penerimaan barang. Umumnya terletak didaerah industri, perdagangan atau pergudangan. Contoh stasiun Gedebage, Dry port cikarang

Emplasemen langsiran Dibuat untuk melangsir atau memisahkan rangkaian kereta yang datang dari berbagai jurusan menjadi rangkaian baru yang siap untuk melakukan perjalanan lagi sesuai dengan tujuannya. Kegiatan langsir yang dilakukan adalah sebagai berikut : Gerbong yang datang dipisahkan(dilepas dari rangkaian kereta api) Setelah dipisah, maka dipilah berdasarkan jurusan yang akan dituju Kemudian diurutkan berdasarkan urutan stasiun tujuan Kemudian dirangkai menjadi rangkaian kerera api yang siap diberangkatkan

Langsiran kedatangan Langsiran pemisahan Langsiran pemilahan dan keberangkatan

SISTEM DAN MANAJEMEN OPERASIONAL OPERASI PERKERETAPIAN : Suatu kegiatan terpadu dari seluruh usaha penggerak sejumlah sarana angkutan melalui jalan-jalan rel yang diatur berdasarkan pola grafik perjalanan kereta api (GAPEKA) sebagai hasil masukan perencanaan, penganggaran, penjadwalan pelaksanaan operasi dan informasi GAPEKA (Grafik Perjalanan Kereta Api) : memuat perencanaan gerakan sarana yang menghubungkan asal dan tujuan sejumlah jenis kereta api yang sesuai dengan formasi program daya angkut guna mendukung kebutuhan pasar dalam kurun waktu tertentu berdasarkan jadwal.

PROSES PERENCANAAN GAPEKA

Kepadatan lalu lintas BB1 > lintas AA1 Banyaknya kereta api atau frekuensi maksimum pada satu lintas pada kurun waktu tersebut disebut kapasitas lintas (line capacity)

Kapasitas Lintas “ frekuensi tertinggi yang dapat dicapai satu lintas pada kurun waktu tertentu.” Dipengaruhi oleh : Tingkat pelayanan atau keterampilan para karyawan yang menangani/mengatur perjalanan kereta api Peralatan yang mampu memebrikan kemudahan masuk/keluarnya sarana di dlaam emplasemen stasiun Jarak lintas dan kecepatan sarana Banyaknya jalur yang dapat digunakan

Passing Tonnage “ jumlah ton (berat kotor) yang melalui suatu lintasan pada kurun waktu tertentu sesuai dengan kapasitas lintasnya” Dipengaruhi oleh : Kapasitas lintas Besar tekanan gandar Banyaknya rangkaian Jumlah gandar satuan lokomotif, kereta dan gerbong