dasar-dasar penyiaran Pengertian Media Penyiaran & Sejarah Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom
Definisi Penyiaran Dan Sejarah Penyiaran Penyiaran dan siaran lahir berkat perkembangan teknologi elektronik yang diaplikasikan ke dalam bentuk teknologi komunikasi dan informasi, selanjutnya dibuatlah bentuk mekanisme komunikasi yang terjalin antara manusia, yang terhubung melalui suatu pancaran gelombang elektromagnetik oleh transmisi pemancar.
Proses komunikasi tersebut terjadi seperti halnya hubungan telpon dua titik yang sedang berbicara. Serta komunikasi pada program siaran televisi dan radio, dimana suatu titik pemancar yang menyebarkan gelombang elektromagnetik dan diterima oleh masyarakat di rumah melalui antena receiver di televisi dan radionya.
Penyiaran merupakan proses komunikasi suatu titik ke audien, yaitu suatu proses pengiriman informasi atau isi pesan dari seseorang atau produser (profesi) kepada masyarakat melalui proses pemancaran gelombang elektromagnetik atau gelombang yang lebih tinggi. Proses ini dapat berupa siaran radio ataupun televisi
Penyiaran menurut JB. Wahyudi (1996) “Semua kegiatan yang memungkinkan adanya siaran radio dan televisi yang meliputi segi ideal, perangkat keras dan lunak yang menggunakan sarana pemancaran atau transmisi, baik di darat maupun di antariksa, dengan mengunakan gelombang elektromagnetik atau jenis gelombang yang lebih tinggi untuk dipancarluaskan dan dapat diterima oleh khalayak melalui pesawat penerima radio atau televisi, dengan atau tanpa alat bantu”.
Undang-undang No. 32 tahun 2002 tentang Penyiaran Siaran sama artinya dengan broadcast “Pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar, atau suara dan gambar atau yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat interaktif maupun tidak, yang dapat diterima melalui perangkat penerima siaran”.
Definisi Penyiaran yang di sebut broadcasting “Kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio (sinyal radio) yang berbentuk gelombang elektromagnetik yang merambat melalui udara, kabel, dan atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran”.
Administrasi Penyiaran : proses penyiaran program yang akan disiarkan pada audiens, program tersebut ada yang diproduksi dan dibeli canned product. Manajemen penyiaran : proses pengaturan manusia-manusia penyiaran. bertujuan untuk mengelola operasionalisasi siaran secara kreatif dan dinamis, menghasilkan berbagai mata acara siaran yang diminati oleh sebagian besar khalayak pendengar atau pemirsa.
Output Lembaga Penyiaran Berupa siaran karya jurnalistik dan karya artistik yang baik dan berkualitas. Siaran karya artistik mengutamakan keindahan, dapat dibagi dalam format acara televisi fiksi (timeless dan imajinatif), non fiksi (timeless dan faktual). karya jurnalistik mengutamakan kecepatan, ketepatan dan kelengkapan data (faktual dan aktual).
Sejarah dimulainya penemuan teknologi penyiaran Diawali dengan percobaan radio yang diawali telegraf dan morse dahulu oleh para ahli di Eropa dan Amerika. Sedangkan sebagai industri penyiaran berbagai macam kejadian semuanya terjadi di Amerika Serikat.
Heinrich Hertz pada tahun 1887 seorang ahli fisika Jerman berhasil mengirim dan menerima gelombang radio. Sejarah berdirinya stasiun radio pada tahun 1920, dengan seorang ahli teknik Frank Conrad di Pittsburgh USA yang menyalurkan hobinya membangun pemancar stasiun radio digarasinya.
Sekilas tentang rri Melalui situsnya dijelaskan bahwa RRI atau Radio Republik Indonesia secara resmi didirikan pada tanggal 11 September 1945, oleh para tokoh yang sebelumnya aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio Jepang di 6 kota. Rapat utusan 6 radio di rumah Adang Kadarusman, Jalan Menteng Dalam, Jakarta, menghasilkan keputusan mendirikan Radio Republik Indonesia dengan memilih Dokter Abdulrahman Saleh sebagai pemimpin umum RRI yang pertama. Rapat tersebut juga menghasilkan suatu deklarasi yang terkenal dengan sebutan Piagam 11 September 1945, yang berisi 3 butir komitmen tugas dan fungsi RRI yang kemudian dikenal dengan Tri Prasetya RRI.
Siaran radio yang pertama di Indonesia (waktu itu bernama Nederlands Indie - Hindia Belanda), ialah Bataviase Radio Vereniging (BRV) di Batavia (Jakarta Tempo dulu), yang resminya didirikan pada tanggal 16 Juni 1925, jadi lima tahun setelah di Amerika Serikat, tiga tahun setelah di Inggris dan Uni Soviet. Stasiun radio di Indonesia semasa penjajahan Belanda dahulu mempunyai status swasta. Karena sejak adanya BRV tadi, maka muncullah badan-badan radiosiarn lainnya Nederlandsch Indische Radio Omroep Masstchapyj (NIROM) di Jakarta, Bandung dan Medan, Solossche Radio Vereniging (SRV) di Solo, Mataramse Verniging Voor Radio Omroep (MAVRO) di Yogjakarta, Verniging Oosterse Radio Luisteraars (VORO) di Bandung, Vereniging Voor Oosterse Radio Omroep (VORO) di Surakarta, Chineese en Inheemse Radio Luisteraars Vereniging Oost Java (CIRVO) di Surabaya, Eerste Madiunse Radio Omroep (EMRO) di Madiun dan Radio Semarang di Semarang.
TIMELINE TELEVISI INDONESIA 1962 TVRI lahir Tahun 1976, TVRI bisa diterima di hampir seluruh wilayah tanah air. Di penghujung tahun 1980, TVRI mulai menerima iklan. Stop tahun1981 TVRI
TIMELINE TELEVISI INDONESIA TVRI, RCTI 1988 RCTI diberi hak siaran. Beroperasi sejak April 1989 dan diresmikan pada 24 Agustus 1989 . siarannya masih terbatas di Jakarta saja dan hanya dengan menggunakan antena parabola
TIMELINE TELEVISI INDONESIA 1989, kembali berdiri sebuah stasiun televisi swasta Surya Citra Televisi (SCTV) di Surabaya kemudian membuka cabang di Denpasar. SCTV pada saat itu masih satu grup dengan RCTI dimana RCTI juga membuka cabang di Bandung. Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) yang dikelola PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia milik Siti Hardiyanti Indra Rukmana dan diresmikan Presiden Soeharto pada tanggal 23 Januari 1991, bertempat di studio 12 TVRI Senayan Jakarta. RCTI, SCTV, TPI Berbeda dengan RCTI dan SCTV, sejak awal TPI diperbolehkan siaran secara nasional karena TPI bukan semata-mata komersial melainkan pendidikan. TPI sendiri dapat melakukan siaran secara nasional berkat dukungan fasilitas transmisi dari TVRI
Pada tahun 1993 pemerintah mengeluarkan izin kepada televisi swasta untuk bersiaran secara nasional. Alasannya adalah untuk pemerataan informasi dan juga demi meningkatkan perolehan iklan. Melalui peraturan tersebut, RCTI dan SCTV mulai membangun stasiun relay-nya di beberapa kota. Pada tahun 1993, RCTI dan SCTV yang semula satu manajemen, berpisah untuk mengatur dirinya masing-masing dan dapat bebas bersaing. Diawal tahun 1993 lahir pula AN-TV, menyusul berikutnya Indosiar yang resmi go public pada awal tahun 1995
Lahirnya televisi swasta dengan perkembangannya, merupakan upaya pemerintah untuk mengimbangi masuknya siaran televisi asing yang dianggap dapat membahayakan masyarakat Indonesia.
TELEVISI NASIONAL SAAT INI
TERIMAKASIH