JOB SATISFACTION
KEPUASAN KERJA Kepuasan kerja didefinisikan sebagai keadaan emosional yang menyenangkan sebagai hasil dari penilaian terhadap suatu pekerjaan (Locke, 1976 cited in Brief, A.P, & Weiss, H.M. (2001). Organzational behaviour: affect in workplace. Annual review of Psychology, 53, , p. 282.) Hackman and Olham (1975) mengatakan bahwa pekerjaan berbeda dalam tingkat yang melibatkan lima dimensi inti, yaitu : 1.Keterampilan yang berbeda-beda 2.Identitas tugas 3.Makna tugas 4.Otonomi 5.Timbal balik tugas
Hackman and Olham mengatakan bahwa apabila pekerjaan didesain dengan cara meningkatkan keberadaan kelima karakteristik inti tadi akan ditandai dengan tiga keadaan psikologis penting yang dapat terjadi dalam diri karyawan, yakni : 1.Berpengalaman tentang apa artinya bekerja 2.Berpengalaman dalam bertanggung jawab terhadap hasil kerja 3.Memahami pengetahuan mengenai hasil dan aktivitas kerja Menurut Hackman and Olham, apabila keadaan psikologis tersebut sudah dialami, maka motivasi kerja dan kepuasan kerja akan tinggi
Faktor Yang Memengaruhi Kepuasan Kerja Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi kepuasan kerja karyawan, yaitu : 1.Faktor Yang Terkait Dengan Karyawan Umur Karyawan yang berada pada usia lebih tua lebih merasa puas dibandingkan dengan karyawan yang lebih muda Jenis Kelamin Umumnya wanita memiliki aspirasi yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan pria. Salah satu alasannya dikarenakan wanita memiliki lebih sedikit beban ekonomi dibanding pria
Panjang Waktu Pelayanan karyawan yang berada dalam usia usia awal lebih cenderung mengalami kepuasan kerja, namun ketika mereka memasuki usia 45 sampai 55 tahun, kepuasan kerja mereka akan menurun dan akan kembali meningkat setelah melewati usia tersebut. Kepribadian Karyawan yang dapat mengatasi atasan, rekan kerja, dan keluarganya mangalami tingkat kepuasan kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak Ketergantungan Apabila didalam suatu keluarga terdapat lima orang yang bergantung pada satu pencari nafkah, maka hal ini akan berujung pada ketidakpuasan dalam pekerjaannya yang sekarang jika dibandingkan dengan dua orang yang bergantung pada satu pencari nafkah
lanjutan Ambisi ketika ambisi pekerja tidak terpenuhi dalam pekerjaannya maka hal ini dapat mengantarkan pada ketidakpuasan dalam bekerja Kemampuan Mental Apabila karyawan yang memiliki kemampuan mental yang lebih tinggi dibandingkan dengan persyaratan untuk pekerjaan tertentu, hal ini pasti akan memicu ketidakpuasan dalam bekerja
2.Faktor yang terkait dengan karyawannya Gaji Kenaikan Pangkat Keamanan dan Keselamatan Pengawas 3.Faktor yang terkait dengan pekerjaannya Kondisi Pekerjaannya Lokasi Bekerja Keterampilan Hubungan Dengan Rekan Kerja Pekerjaan Itu Sendiri
Akibat dari Kepuasan/ Ketidakpuasan Kerja Kinerja ◦Lingkungan pekerjaan, hubungan dengan rekan kerja, atasan dan manajemen membantu karyawan lebih efisien dan oleh karena itu mereka akan merasa puas dengan mudah dibandingkan dengan yg lain. Kepuasannya dalam bekerja akan terlihat didalam kinerja mereka yang meningkat dan lebih baik Ketidakhadiran ◦Apabila karyawan merasakan kepuasan dalam bekerja, maka angka ketidakhadiran akan menurun Motivasi ◦Apabila karyawan merasa puas dalam bekerja, maka ia akan mudah memotivasi diri untuk melakukan pekerjaan tersebut
Konflik ◦Karyawan yang puas secara psikologis akan mengurangi kemungkinan konflik dengan manajemen, rekan kerja dan konflik pribadi Sikap ◦Karyawan yang puas akan melakukan sikap positif dan komitmen dengan pekerjaannya. mereka juga menjaga lingkungan yang sehat di tempat kerjanya. Masalah Kesehatan ◦Karyawan yang tidak puas dapat mengalami masalah dengan kecemasannya, sakit kepala, sakit pada otot, konsentrasi rendah, gangguan tidur dan lain lainnya Rawan Kecelakaan ◦Karyawan yang tidak puas lebih rawan mengalami kecelakaan. Banyak alasan yg dapat memicu meningkatnya frekuensi kecelakaan seperti kurangnya konsentrasi, stres, dll
Kepuasan Kerja Mengukur Kepuasan Kerja dengan menggunakan: Single global rating Summation score Seberapa Puas Orang-Orang Dengan Pekerjaannya? Kepuasan kerja menurun menjadi 50.4% pada tahun 2002 Penurunan angka diakibatkan oleh: Tertekan karena harus meningkatkan produktivitas dan deadline yang semakin ketat Lebih sedikit kontrol dalam bekerja
© 2005 PRENTICE HALL INC. ALL RIGHTS RESERVED. 3–10
Bagaimana Pekerja Menyuarakan Ketidakpuasannya Keluar Berperilaku dengan keluar dari pekerjaan di organisasi tempat ia bekerja. Bersuara Aktif dan berusaha membangun untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi Tidak Peduli Membiarkan kondisi terus memburuk Kesetiaan Dengan pasif menunggu meningkatnya kondisi.
Respon Terhadap Ketidakpuasan Dalam Bekerja Source: C. Rusbult and D. Lowery, “When Bureaucrats Get the Blues,” Journal of Applied Social Psychology. 15, no. 1, 1985:83. Reprinted with permission.
Pengaruh Ketidakpuasan Kerja Dalam Kinerja Karyawannya Kepuasan dan Produktivitas karyawan yang puas tidak selalu lebih produktif. Produktivitas karyawan lebih tinggi di organisasi yang memiliki lebih banyak karyawan yang puas. Kepuasan dan Ketidakhadiran karyawan yang puas ketidakhadirannya cenderung sedikit Kepuasan dan Perputaran karyawan yang puas cenderung tidak cepat mengundurkan diri dari pekerjaannya Organisasi mengambil tindakan dengan tetap memperkerjakan karyawan yang kinerjanya bagus dan mengeluarkan karyawan yang kinerjanya buruk
Job Satisfaction and OCB Satisfaction and Organizational Citizenship Behavior (OCB) Para karyawan yang puas yang merasa diperlakukan secara adil dan yang memercayai organisasi tempat mereka bekerja cenderung akan menerima apabila mereka ditugaskan untuk bekerja diatas rata-rata dengan harapan yang tinggi
Kepuasan karyawan dan Kepuasan Pelanggan Karyawan yang puas akan meningkatkan kepuasan pelanggan karena : Mereka lebih ramah, semangat dan responsif. Mereka cenderung lebih sedikit meminta di rolling ke tempat lain,hal ini akan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Mereka lebih berpengalaman. Pelanggan yang tidak puas akan memengaruhi kepuasan para karyawan.