KELOMPOK 7 : GALIH JUANGGA PUTRA M. HASYIM MUZAKKI PURBO BUDI AJI RAHARJO IBNU TRIDANA HAMZAH RIZALDI AL KARIM MARKETING INTERNATIONALITY
Standarisasi vs Adaptasi StandarisasiAdaptasi KeunggulanKelemahanKeunggulanKelemahan Efisiensi pemasaran maksimum Reduksi biaya Pengendalian dan koordinasi menjadi lebih mudah Waktu yang dihabiskan untuk menyiapkan rencana pemasaran juga berkurang scr signifikan Berasumsi bahwa pasar bersifat homogen Kemungkinan terjadinya konotasi negatif di salah satu atau beberapa pasar nasional Dibutuhkan kualitas dan konsistensi di seluruh pasar yang dimasuki Komplikasi hukum Identifikasi lokal Penetrasi pasar dengan lebih cepat Bisa menawarkan variasi kualitas di berbagai pasar 1.Biaya pemasaran lebih mahal 2.Sulit mewujudkan skala ekonomis 3.Biaya persediaan lebih mahal
Analisa Marketing Internationality pada PT Sido Muncul Tbk.
PT Sido Muncul dalam menjalankan pemasaran internasioanal menerapkan strategi adaptasi
Faktor-faktor menggunakan adaptasi 1. Kekuatan Fisik Strategi pemasaran spesifik dalam usaha ekspor dan strategi adaptasi dipengaruhi oleh karakteristik produk/kekuatan fisik yang dimiliki produk tersebut, Karakteristik produk dicirikan oleh orientasi teknologi, spesifikasi budaya dari produk, keunikan produk dan tipe produk.Memiliki produk-produk dengan karakter bawaan yang spesifik merupakan sebuah insentif proaktif untuk ekspor yang juga mempengaruhi strategi adaptasi dan spesifik untuk ekspansi ke luar negeri seperti halnya produk dari PT SIDO MUNCUL yang memiliki keunggulan Keunggulan pada produk, pemimpin pasar produk jamu (herbal) di Indonesia Produk herbal alami, minim efek samping, Kekuatan brand serta Pangsa pasar luas meluputi Asia Tenggara dan Afrika selain itu produk sido muncul memiliki kemasan yang unik yang dikemas secara menarik dan memiliki bahan baku yang tidak semua negara memiliki nya
2. Sosiokultural Adaptasi juga dilakukan perusahaan agar produk menjadi sesuai dengan kebutuhan konsumen dan sukses untuk dipasarkan di luar negeri. Aktivitas internasionalisasi perusahaan masih berupa ekspor sehingga adaptasi yang dilakukan sedikit dan berlaku untuk semua negara tujuan ekspor. Adaptasi dilakukan pada brand, kemasan dan komposisi bahan pendukung. Contoh, produk Tolak Angin yang dijual ke Thailand mengalami perubahan nama dengan menggunakan bahasa Thailand, namun perusahaan tetap mencantumkan nama produk Tolak Angin kecil di bagian sudut kemasan. Hal ini bertujuan untuk tetap menjaga brand Tolak Angin dikenal di pasar internasional. Informasi pada kemasan mengenai komposisi, cara penggunaan produk, dan lain sebagainya dicetak menyesuaikan bahasa yang digunakan di masing-masing negara tujuan ekspor. Kemudian konten pada design kemasan, seperti gambar dan lain sebagainya juga disesuaikan dengan regulasi yang berlaku di masing- masing negara. Adaptasi juga diterapkan pada komposisi bahan pendukung produk seperti jumlah kandungan kafein, perasa mint dan lain sebagainya agar sesuai dengan selera pasar dan regulasi yang berlaku di masing-masing negara tujuan ekspor.
3. Lingkungan Politik, Ekonomi, dan Regulasi Dalam Pemasaran Global Setiap negara memiliki keunikan sistem hukum dan regulasi yang berbeda-beda yang tentu mempengaruhi aktifitas dan operasi perusahaan global termasuk kemampuan pemasar global untuk mengenali peluang yang ada. Semakin stabil suatu negara maka akan semakin menarik bagi perusahaan baik untuk berinvestasi maupun memasarkan produk mereka. Salah satu hambatan yang dihadapi PT Sido Muncul dalam melakukan aktivitas dalam merambah pasar global adalah tidak adanya regulasi untuk kategorisasi produk jamu di banyak negara. Oleh karena itu, perusahaan mengenalkan produk PT Sido Muncul bukan sebagai produk jamu atau obat herbal melainkan sebagai food suplement.Tidak adanya regulasi mengenai produk jamu di negara pembeli sehingga sulit bagi perusahaan untuk memasukkan produk ke negara tersebut.
EKONOMI Sejatinya seluruh negara memiliki potensinya masing-masing, namun bagi pemasar global tentu akan memilih negara dengan potensi terbesar dan tingkat resiko yang paling kecil. Dalam hal ini kami menyarankan untuk masuk pada pasar negara-negara dengan tingkat ekonomi dan politik yang kuat dan stabil
Penting bagi perusahaan untuk melihat secara komperhensif aspek perekonomian baik secara makro maupun mikro ekonomi. Indeks daya saing global atau global competitiveness index merupakan laporan atau rilisan tahunan yang dikeluarkan oleh World Economic Forum yang memotret kemampuan negara- negara dalam membentuk kemakmuran dan kesejahteraan warganya. Variabel yang digunakan antara lain: Institusi, Infrastruktir, ekonomi, pendidikan, kemudahan bisnis, teknologi, efisiensi pasar, dan inovasi.
Atas dasar data awal yang kami himpun dari aspek Lingkungan Politik, Hukum, Ekonomi, dan Regulasi diatas kami menyarankan bahwa untuk tahap awal ekspansi ke timur tengah, perusahaan menargetkan pasar negara-negara yang dinilai stabil baik secara politik maupun ekonomi dan pada negara dengan pasar yang besar dan strategis, negara- negara tersebut antara lain UEA, Arab Saudi, Bahrain, Qatar, dan Mesir.
bisnis disektor jamu ini juga harus menghadapi ancaman terutama keberadaan produk fitofarmaka dari perusahaan farmasi karena produk yang dihasilkan cenderung lebih dipercaya dan mudah diterima pasar, selain itu kehadiran produk obat tradisional dari kompetitor luar negeri khususnya cina akan semakin menyulitkan perusahaan jamu di Indonesia, maka dari itu dengan adanya persaingan yang semakin kompetitif, strategi standarisasi tidak cocok digunakan dan lebih baik menggunakan strategi adaptasi. 4. Persaingan
Distribusi adalah salah satu faktor penting yang wajib disadari oleh perusahaan. Selain disadari, perusahaan juga harus melakukan riset dan pengambilan keputusan untuk hal ini pula. Distribusi menentukan keunggulan strategis internal perusahaan jika distribusi itu cepat dan selamat sampai pelanggan. Distribusi meliputi analisis dan diagnosa panjang pendeknnya saluran distribusi, banyak sedikitnya distributor dan distribusi langsung. 5. Distribusi
Bauran saluran distribusi terdiri dari : 1. Saluran distribusi Hal ini menyangkut cara penyebarann suatu produk untuk dapat sampai di tangan konsumen seperti zero-level atau three level channel. 2. Cakupan (coverage)Hal ini merupakan cakupan wilayah yang terjangkau oleh carapenyampaian suatu produk ke konsumen. 3. Pilihan (assessments) Pilihan saluran distribusi ini dapat berbeda-beda tergantung dari bagaimana caranya agar suatu produk dapat lebih cepat sampai ke konsumen. 4. Lokasi (place) Faktor ini ditentukan terutama oleh tempat tinggal konsumen yang akan dijangkau oleh sesuatu produk dan juga tempat penyimpanan produk itu sendiri. 5. Transportasi Transportasi perlu penanganan yang lebih baik karena akan menyangkut tidak saja cepat atau lambatnya sesuatu produk sampai ke konsumen, tetapi juga menyangkut pelayanan terhadap konsumen itu sendiri, dalam praktek perbankan saluran penyebaran lokasi kantor bank untuk mendekatkan pada nasabah. Penempatan lokasi haruslah ditempat yang strategis, dekat pusat perdagangan, dekat fasilitas pemerintahan dan mudah dijangkau dari berbagai arah. 6. Promosi Strategi promosi adalah perencanaan, implementasi, dan pengendalian komunikasi dari suatu organisasi kepada para konsumen dan sasaran lainnya.Fungsi promosi dalam bauran pemasaran adalah untuk mencapai berbagai tujuan komunikasi dengan setiap konsumen. Promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasif satu arah yang dibuat untuk mempengaruhi seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pengukuran dalam pemasaran.
PT. Sidomuncul telah mendirikan anak usaha untuk perdagangan produknya di negara lain semisal Nigeria. Ia juga telah membuka anak usaha di Filipina. Selain itu juga Direktur Pemasaran PT Sidomuncul di Jakarta Irwan Hidayat mengatakan bahwa di negara tempat dimana produk PT Sidomuncul diekspor sudah ada distributornya dan tinggal mengambil alih saja.
THANK YOU