Anggota kelompok : Desi Wahyuni Laiyinah Destati Lisa Dwi Anggraini Puspita Ningtias Tiara Tanwizy Yuji Enjelita PEDOMAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA
Pelestarian bahan pustaka mencakup unsur- unsur pengelolaan keuangan yang termasuk di dalamnya cara menyimpan, tenaga kerja yang diperlukan, kebijaksanaan, serta teknik dan metode yang diterapkan untuk melestarikan bahan pustaka dan informasi yang terdapat di dalamnya.
Tujuan pelestarian bahan pustaka: 1. menyelamatkan nilai informasi suatu dokumen 2. menyelamatkan fisik dari suatu dokumen 3. mengatasi kendala kekurangan ruang 4. mempercepat perolehan informasi : dokumen yang tersimpan dalam CD (Compact disc), sangat mudah untuk di akses, baik dari jarak dekat maupun dari jarak jauh. Sehingga pemakaian dokumen menjadi lebih optimal.
kriteria dari Pemilihan dan penyiangan bahan pustaka terbagi menjadi 3 yaitu : Rusak Ringan Adapun yang dikategorikan masuk kedalam rusak ringan adalah bahan-bahan pustaka yang rusak dibagian covernya, tapi yang dimaksud disini ialah rusak yang masih dikategorikan ringan (cover aslinya masih ada hanya saja lepas sedikit, atau robek sedikit). Dilakukannnya perbaikan pada bahan pustaka yang baru rusak atau yang hampir rusak langsung di perbaiki agar tidak mengalami kerusakan semakin parah lagi. Kebanyakan rusak akibat faktor manusia itu sendiri.
Rusak Sedang Yang termasuk kategori rusak sedang adalah bahan pustaka yang isinya seperti halamannya sudah lepas-lepas, warna kertas yang mulai memudar, dibagian cover sudah mengalami kerusakan seperti cover aslinya hilang, covernya robek tetapi robeknya seperti sudah tidak bisa dipakai lagi, bahan pustaka yang masuk kedalam kategori ini harus juga lekas di perbaiki sebelum informasi yang berada didalam bahan pustaka tersebut hilang. Faktor yang mempengaruhi kerusakannya akibat faktor manusia, faktor kimia, faktor fisika dan faktor banjir. Tetapi yang informasi didalamnya masih ada dan masih belum hilang.
Rusak Berat Sementara bahan pustaka yang sudah dikategorikan rusak berat akan dilihat isi didalamnya, jika masih memiliki informasi yang belum hilang didalamnya maka akan diusahakan diperbaiki dan apabila informasi yang terdapat didalam bahan pustaka tersebut sudah hilang maka akan dibuat berita acaranya lalu selanjutnya akan dimusnahkan dan diganti dengan yang baru jika koleksinya tidak termasuk sejenis arsip, manuskrip, tapi jika sejenis itu, maka harus diusahakan sebelum itu kita sudah memiliki soft filenya.
Dalam pemilihan bahan pustaka memerlukan beberapa tenaga ahli yang cocok dalam penanganan bahan pustaka yang akan di siangi, yaitu: Tenaga ahli Bangunan adapun tugas dari tukang bangunan sendiri ialah membantu mengebor bahan pustaka yang rusak. Tenaga ahli menjahit adapun tugas dari Tenaga ahli menjahit sepatu yaitu membantu menjahit bahan pustaka yang ada. Tenaga ahli Laboran adapun tugasnya yaitu membantu mengecek kondisi kelembapan, cahaya, suhu pada ruangan. Tenaga ahli Fotocopy yaitu membantu menjilid, pengeleman, mengepres dan merapikan bahan pustaka.
Alat dan bahan yang digunakan Bor Listrik Mata Bor Listrik Mesin Bor Duduk Wastafel Alat Pengering Alat Press bahan Pustaka
Kain Kasa Penjemuran Alat pelubang, gunting, benang jait buku, kain lap Lem Fox dan Kuas Alat PempotongKertas Linen
KEBIJAKAN UMUM Koleksi berharga lebih dari Adapun koleksi berharga lebih dari Rp yaitu sejenis koleksi langka yang terdapat di ruang koleksi referensi maupun koleksi umum. Dalam pemeliharaannya koleksi tersebut diperlakukang lebih terkhusus lagi, seperti saat awal pembelian koleksi di letakkan di tempat yang temperatur udara dan suhunya diatur yang kelembapan sekitar 35 %. Adapun jika megalami kerusakan akan dilihat dibagian mana yang rusak, lalu dilakukan perbaikan yang intensif agar informasi yang terdapat didalamnya masih utuh. Adapun jenis koleksi berharga biasanya seperti ensiklopedia, novel langka, biografi, indeks, abstrak dll. Arsip, dokumen, dan bahan pustaka Dalam melakukan pelestarian pada arsip, dokumen, dan bahan pustaka langkah awalnya yaitu menyimpan arsip, dokumen, dan bahan pustaka dengan sebaik-baiknya, jika terjadi kerusakan pada arsip, dokumen dan bahan pustaka, dilakukan perbaikan sesuai kondisi kerusakan dan penyebab kerusakannya.
PENANGANAN JENIS KERUSAKAN Rusak ringan Adapun rusak ringan kita harus sediakan koleksinya terlebih dahulu, lalu bersihkan bagian cover jika terdapat banyak debu dan bersihkan punggung buku yang masih ada sisa lem, kemudian lem kembali punggung buku. Rusak Sendang Adapun rusak sedang kita harus sediakan koleksi yang rusak terlebih dahulu, kemudian bersihkan punggung buku yang masih ada tersisa lem, sediakan kertas HVS dan kemudian lipat kertas HVS sesuai ukuran buku, Lem punggung buku menggunakan lem fox lalu beri kain kasa pada punggung buku tersebut, tambahkan lem pada atas kain kasa kemudian tunggu hingga kering, siapkan kertas karton tebal buat ukuran sesuai cover buku yang telah tersebut lebihkan sekitar 1 cm, kemudian potong kertas linen sesuai kertas karton yang telah dipotong tadi lebihkan sekitar 3 cm kemudian lem secara keseluruhan, terakhir tempel buku pada sampul buku yang telah selesai tadi. Rusak Berat Apabila bahan pustaka rusak berat maka langkah pertama yaitu lihat kondisi koleksi apakah masih utuh inoformasi yang ada didalamnya atau sudah hilang. Jika kolesi masih berisi informasi yang jelas maka akan ditangangi secara cepat dan akurat contohnya, digigit tikus tetapi informasi didalam buku tidak hilang. Jika inforamsi sudah hilang atau tidak jelas dan sudah tidak layak pakai maka akan berita acara pemusnahan bahan pustaka. Jika kolesi tersebut termasuk koleksi berharga maka yang dicari hanya sofilenya saja, tetapi jika bukunya termasuk koleksi umum yang tidak berharga, dilakukan pengadaan koleksi yang baru.