Suhu & Kalor Kelompok 1 Putri ZulfaDumaria Elsi FebrianiM. Baitul Alham Nola ArdeliaKhalid Syahdan Mita Gusrianti
Pengertian Suhu Suhu adalah ukuran yang menyatakan energi panas tersimpan dalam suatu benda diberi satuan derajat ( 0 ). Benda bersuhu tinggi berarti memiliki energi panas yang tinggi, begitu juga sebaliknya. Alat pengukur suhu adalah termometer.
Skala beberapa termometer 1.Termometer Skala Celcius oleh Anders Celcius (1701 – 1744) ahli fisika Swedia. 2.Termometer Skala Fahrenheit oleh Gabriel Daniel Fahrenheit (1686 – 1736) ahli fisika Jerman 3.Termometer Skala Reamur oleh Rene Antoine Ferchault de Reamur (1731) ahli fisika Prancis 4.Termometer Skala Kelvin oleh Lord Kelvin (1824 – 1907) ahli fisika Inggris
Perbandingan Skala Termometer Perbandinga n C : R : F : K 100 : 80 : 180 : : 4 : 9 : 5
Contoh Soal 1. Suhu sebuah benda jika diukur menggunakan termometer celsius akan bernilai 45. Berapa nilai yang ditunjukkan oleh termometer Reamur, Fahrenheit dan kelvin ?
Pengertian Kalor Kalor adalah perpindahan energi panas yang terjadi dari benda bersuhu yang lebih tinggi ke benda bersuhu lebih rendah diberi satuan kalori(kal) atau joule(J). Alat pengukur kalor adalah kalorimeter Kalori adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan 1 gram air agar suhunya menjadi 1 derajat Celcius. 1 Kalori = 4,2 Joule 1 Kalori = 4,2 Joule 1 Joule = 0,24 Kalori 1 Joule = 0,24 Kalori
Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor Kalor Jenis Benda adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu dari 1 kg massa benda tersebut menjadi 1 derjat celcius. Kapasitas Kalor adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu zat tersebut sebanyak 1 derajat Celcius. Kapasitas Kalor adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu zat tersebut sebanyak 1 derajat Celcius.
Kalor Jenis Q = Kalor (J) m : Massa Benda (kg) c = Kalor Jenis (J Kg o C) ΔT = Perubahan Suhu ( o C) C = Kapasitas Kalor (J/Kg o C) Kapasitas Kalor Rumus – Rumus Kalor
Contoh Soal 1. Berapa kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan 1 kg air yang bersuhu 20⁰C menjadi 100⁰C jika diketahui kalor jenis air 1000 J/kg⁰C ?
2. Sebuah benda bersuhu 5⁰C menyerap kalor sebesar 1500 joule sehingga suhunya naik menjadi 32⁰C. Tentukan kapasitas kalor benda tersebut !
Perpindahan Kalor Perpindahan Kalor adalah bentuk kalor yang dapat berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Sedangkan kalor ini merupakan suatu bentuk energi atau dapat juga didefinisikan sebagai jumlah panas yang ada dalam suatu benda.
Cara Perpindahan Kalor
Konduksi Peristiwa perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai dengan perpindahan partikel- partikelnya disebut konduksi. Perpindahan kalor dengan cara konduksi disebabkan karena partikel- pertikel penyusun ujung zat yang bersentuhan dengan sumber kalor bergetar. Makin besar getarannya, maka energi kinetiknya juga makin besar. Energi kinetik yang besar menyebabkan partikel tersebut menyentuh partikel didekatnya, demikian seterusnya. Peristiwa perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai dengan perpindahan partikel- partikelnya disebut konduksi. Perpindahan kalor dengan cara konduksi disebabkan karena partikel- pertikel penyusun ujung zat yang bersentuhan dengan sumber kalor bergetar. Makin besar getarannya, maka energi kinetiknya juga makin besar. Energi kinetik yang besar menyebabkan partikel tersebut menyentuh partikel didekatnya, demikian seterusnya.
Rumus Penjumlahan Kalor H = Jumlah kalor yang merambat tiap detik (J/s) k = Koefisien konduksi termal (J/msK) A = luas penampang batang (m) L = Panjang Batang (m) ∆ T = perbedaan suhu antara kedua ujung batang (K) batang (K)
Konveksi Perambatan kalor yang disertai perpindahan massa atau perpindahan partikel- partikel zat perantaranya seperti partikel udara disebut konveksi. Untuk menghitung laju kalor secara konveksi, yang merambat tiap detik dapat digunakan persamaan : H = Laju perpindahan (J/s) h = koefisien konveksi termal (j/sm 2 K) A = Luas permukaan (m 2 ) ∆ T = Perbedaan suhu (K)
Radiasi Radiasi adalah perpindahan kalor pada suatu zat tanpa melalui zat perantara, misalnya, pancaran sinar Matahari sampai ke Bumi melalui hampa udara. Besarnya kalor yang dipancarkan dinyatakan. Q = Kalor yang dipancarkan benda (J) T = suhu mutlak (K) e = emisitas bahan σ = Tetapan stefan-Boltzman (5,672 x W/m 2 K 4 ) A = Luas Penampang benda (m 2 )
Pengaruh Kalor Terhadap Zat Apabila suatu benda diberi kalor maka pada zat tersebut dapat terjadi perubahan sebagai berikut : a.Terjadi pemuaian b.Terjadi kenaikan suhu c.Terjadi perubahan wujud
Pemuaian Pada umumnya bila suatu zat diberikan kalor maka zat itu akan memuai dan bertambah ukurannya dan begitu pula sebaliknya. Besarnya pertambahan ukuran benda bila diberi kalor ditentukan oleh jenis benda, ukuran benda mula-mula dan besarnya kalor yang diberikan. Pemuaian terjadi pada 3 zat yaitu zat padat, zat cair, dan gas.
Pemuaian Zat Padat bila zat padat dipanaskan maka suhu benda itu akan naik dan benda itu akan mengalami pemuaian. Ada 3 pemuaian yang terjadi pada zat padat : 1.Pemuaian panjang 2.Pemuaian luas 3.Pemuaian volume
Pemuaian Zat Padat Pemuaian panjang = perbandingan ΔL dgn Lo Pemuaian panjang = perbandingan ΔL dgn Lo α= ΔL Lo. ΔT Pemuaian luas = perbandingan ΔA dgn Ao Pemuaian luas = perbandingan ΔA dgn Ao β = ΔA Ao. ΔT Pemuaian volume = perbandingan ΔV dgn Vo Pemuaian volume = perbandingan ΔV dgn Vo γ=ΔVγ=ΔVγ=ΔVγ=ΔV Vo. ΔT
Pemuaian Zat Padat 1.Pemuaian panjang =L T = Lo (1+ α. ΔT) 2.Pemuaian luas =A T = Ao (1+ β. ΔT) 3.Pemuaian volum =V T =Vo (1+ γ. ΔT) 1. β=2α4. α=β/2 2. γ=3α5. α=γ/3 3. γ=3/2β 6. β=2/3γ
Pemuaian Zat Cair Zat cair dan gas selalu mengikuti bentuk wadah diman zat cair dan gas itu ditempatkan, jadi zat cair dan gas hanya mengalami muai volum saja. γ =ΔVV T =Vo (1+ γ. ΔT) Vo. ΔT ΔV= Vo. ΔTV T =Vo(1+ ΔT) γ=1 273
Terima Kasih