KETUA STKIP PGRI BANGKALAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT
Advertisements

BAB VI PGRI SEBAGAI ORGANISASI PROFESI
CAPAIAN DAN RENCANA KEGIATAN
ORGANISASI DAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN
PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI SESUAI PP 66/2010
UNDANG–UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PROGRAM & KEGIATAN KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR, 2010
Disampaikan pada Sarasehan Pembina Kemahasiswaan,
STRATEGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA ILMIAH
ITB dan Kebijakan Publikasi Kekayaan Intelektual Oleh Adang Surahman.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
INFORMASI TEKNIS DIREKTORAT KELEMBAGAAN
POLBANGMAWA Disampaikan pada PROGRAM PENGENALAN AKADEMIK (PPA) 2012 Oleh Bidang Kemahasiswaan Unnes.
KEGIATAN KARYA TULIS MAHASISWA (KTM)
KOPERTIS IV Tanggal November 2014
PENINGKATAN KUALITAS KEGIATAN KEMAHASISWAAN DI PERGURUAN TINGGI
KEGIATAN KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
PENGERTIAN DAN TUJUAN PKN
Universitas Mathla'ul Anwar
PROGRAm & KEGIATAN KEMAHASISWAAN
EUIS DEWI KARTINI, A.MD. NIP NO. UJIAN: 020/UD.I/2015 UJIAN DINAS TINGKAT I PNS TENAGA KEPENDIDIKAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS PADJADJARAN.
KEDUDUKAN YPLP DASMEN PGRI JAWA TIMUR
STRATEGI PERCEPATAN PENINGKATAN AKREDITASI INSTITUSI
norma dan tata tertib kehidupan mahasiswa di perguruan tinggi
BUDAYA AKADEMIK dan tri darma perguruan tinggi
DISEMINASI INFORMASI PROGRAM BIDIKMISI TAHUN 2016
DOSEN DAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI (TEORI DAN PRAKTEK)
DI PERGURUAN TINGGI DALAM KONTEKS
STATUTA PERGURUAN TINGGI
Pendidikan Sebagai Sebuah Sistem Munawar Ketua LP3M-UB
PENGEMBANGAN PROGRAM KEGIATAN KEMAHASISWAAN TAHUN 2018
SEMINAR DAN LOKAKARYA NASIONAL “BELA NEGARA” “GRAND DESIGN KURIKULUM BELA NEGARA DAN RANCANGAN IMPLEMENTASINYA” TEGUH SOEDARTO Surabaya, 1 Oktober 2016.
“PENDIDIKAN NASIONAL BERFUNGSI
Pelaksanaan Pendidikan Berdasarkan UUSPN 20 Tahun2003
BAGIAN KEMAHASISWAAN dan ALUMNI STMIK JAKARTA STI&K
DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA 2009
TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI SEBAGAI DASAR KREATIVITAS MAHASISWA
VISI,MISI,DAN TUJUAN SEKOLAH/MADRASAH
Oleh: Sagita Charolina Sihombing, S.Si., M.Si. NDH 24
KEGIATAN KEMAHASISWAAN IBI-K57
STRUKTUR, FUNGSI DAN TUGAS PENGURUS OSIS
UNIVERSITAS BUDI LUHUR JAKARTA
KONSEP DASAR PROFESI KEGURUAN ATAU KEPENDIDIKAN
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.
UNDANG–UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI PROVINSI JAWA TENGAH Oleh : Kepala BP2MK Wilayah III Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
KONSEP DASAR PROFESI KEGURUAN ATAU KEPENDIDIKAN
BUDAYA AKADEMIK dan tri darma perguruan tinggi
DEPARTEMEN FISIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
DEPARTEMEN FISIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
I am inspired, I am inovation, I am Univ. Kadiri
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Kebijakan Pendidikan Tinggi
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PEDOMAN UMUM PEMILIHAN DOSEN BERPRESTASI. LATAR BELAKANG Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
LKMM – TM Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah
Departemen Gizi Kesehatan FK UGM
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
TUGAS POKOK 1. Bertugas membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiatan dibidang Keuangan dan administrasi umum. 2. Bertanggung jawab kepada Ketua.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH.
Hubungan antara SN-Dikti dengan Kriteria Akreditasi
SISTEM PENJAMINAN MUTU BIDANG PEMBELAJARAN
UNIVERSITAS TAMA JAGAKARSA
Transcript presentasi:

KETUA STKIP PGRI BANGKALAN PERAN PT STKIP PGRI BANGKALAN DALAM PENINGKATAN kualitas pendidikan MAHASISWA Disampaikan pada : OMBAK Oleh Dr.H.SUNARDJO, SH, MHum KETUA STKIP PGRI BANGKALAN BANGKALAN, 17 SEPTEMBER 2018

PROFIL STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Bangkalan berdiri dan diselenggarakan oleh Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi (YPLP-PT) PGRI Bangkalan dengan Akta Notaris tanggal 2-05-1985 Nomor 2, kemudian berubah menjadi Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi (PPLP-PT) PGRI Bangkalan dengan akte notaris tanggal 16 September 2002 Nomor: 13.

LANJUTAN..... Kemudian berubah menjadi Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi (YPLP-PT) PGRI Bangkalan berdasarkan Akta Notaris Nomor 35 tanggal 27 Mei 2010 dan Nomor 24 tanggal 23 Juli 2010 yang disyahkan oleh Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor: AHU.3296.AH.01.04 Tahun 2010 tanggal 10 Agustus 2010.

LANJUTAN......... Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Bangkalan, berdiri sejak Tahun 1985, yang semula bernama IKIP PGRI Jawa Timur karena tidak sesuai lagi dengan keputusan Menteri Pendidikan tanggal 18 Pebruari 1985 nomnor; 070/0/1985, maka berubah menjadi STKIP PGRI Bangkalan , berdasarkan SK.Pengurus YPLP-PGRI Pusat tanggal 7 September 1985 Nomor: 143A/SK/YPLP-PGRI/P/9/1985.

Pendiri STKIP PGRI Bangkalan: H.AMANU MULYO SASTRO, BA (ALM) ABD. RASYID (ALM) MOHAMAH HASYIM ABDULLAH, BA (ALM) Drs.R.WARSITO (ALM) Drs.M.MUCHRAM Drs.ADNAN (ALM) Drs.MOCH.HAFIDZ, MM.Pd Dr.H.SUNARDJO, SH, M.Hum

DAFTAR PRODI No Jurusan Prodi Nomor SK Izin Operasional Peringkat Akreditasi BAN-PT 1 Pendidikan PPKn S-1 No227/SK/BAN-PT/Akred/XI/2013   B 2 Pendidikan Ekonomi No 429/SK/BAN-PT/Akred/XI/2014 3 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia No217/SK/BAN-PT/Akred/X/2013 4 Pendidikan Bahasa Inggris No1124/SK/BAN-PT/Akred/IV/2017 5 Pendidikan Matematika No1281/SK/BAN-PT/Akred/XII/2015 C 6 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) No.05/KPT/I/2017 Terkadritasi 7 Pendidikan Olahraga No.5/KPT/I/2017 Terakreditasi

PEMBINAAN MAHASISWA Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Peraturan Pemerintah (PP) No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Keputusan Dikti N0. 26/Dikti/2002 ttg.Pelarangan Organisasi Ekstra atau Parpol di dalam kehidupan kampus. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan Kebudayaan N0.155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi Statuta STKIP PGRI Bangkalan

Latar Belakang (1) Tantangan global dan kondisi kebangsaan Indonesia dewasa ini memerlukan perhatian serius dari semua pihak Tugas khusus pimpinan perguruan tinggi dalam menyiapkan mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan Upaya peningkatan kesadaran berbangsa dan bernegara antara lain melalui pengembangan dan pendidikan karakter yang berbasis pada nilai-nilai kearifan lokal.

Latar Belakang (2) Sinergi yang kuat antara pembina kemahasiswaan, organisasi kemahasiswaan dan unsur terkait untuk menjaga kehidupan kampus yang dinamis, berdasarkan norma akademik dan peraturan yang berlaku; Peran Pembina Kemahasiswaan sebagai ujung tombak dalam peningkatan kualitas kegiatan kemahasiswaan.

POLBANGMAWA (Pola Pengembangan Kemahasiswaan) acuan untuk meningkatkan kualitas lulusan melalui program dan kegiatan kemahasiswaan menggantikan polbangmawa 1988 karena perubahan-perubahan di masyarakat dan kelemahan penyelenggaraan pengembangan kemahasiswaan di perguruan tinggi

KEBIJAKAN Perubahan pengelolaan PT dari sentralistik menjadi desentralistik HELTS : Kontribusi PT dalam peningkatan daya saing bangsa Dosen pembimbing kemahasiswaan bukan sebagai regulator dan eksekutor, tetapi sebagai pemberdaya, fasilitator dan motivator

Paradigma Pengelolaan PT evaluasi Kualitas Akreditasi Otonomi Akuntabilitas Paradigma Pengelolaan PT DESENTRALISTIK

HIGHER EDUCATION LONG TERM STATEGY (HELTS) KONTRIBUSI PERGURUAN TINGGI PADA PENINGKATAN DAYA SAING BANGSA

SISTEM PENDIDIKAN TINGGI HASIL PEND. TINGGI Lulusan perguruan tinggi yang cerdas dan kompetitif dalam berbagai bidang ilmu MASUKAN - calon mahasiswa dosen fasilitas & sarana lingkungan PROSES PENDIDIKAN SUPRASISTEM: Pembangunan Nasional Indonesia SUBSISTEM KEMAHASISWAAN : DOSEN SEBAGAI PEMBERDAYA, FASILITATOR DAN MOTIVATOR

MAHASISWA INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF VISI BANGMAWA MAHASISWA INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF

CERDAS DAN KOMPETITIF Cerdas (melalui olah aktualisasi diri): Spiritual/Rohani (olah hati/kalbu)  Keyakinan Emosional/Sosial (olah rasa)  Kesabaran Intelektual (olah pikir)  kepintaran Kinestetik/Jasmani (olah raga)  kebugaran Kompetitif: berkepribadian unggul dan gandrung akan keunggulan, semangat juang tinggi, mandiri, pantang menyerah, pembangun dan pembina jejaring, bersahabat dengan perubahan, produktif, sadar mutu, berorientasi global, dan pembelajar sepanjang hayat.

MISI BANGMAWA IMTAK & MORAL ORIENTASI PADA PROFESIONALISME INTELEKTUAL BERPIKIR KRITIS & SANTUN KEPEMIMPINAN IDEALISME & DEMOKRATIS NASIONALISME KREATIF & WIRA USAHA

TUJUAN BANGMAWA MENGEMBANGKAN kegiatan kemahasiswaan sesuai visi-misi dikti penalaran, keilmuan, bakat, minat, kemampuan, kesejahteraan, kepedulian sosial, dll. kualitas program dan sarana penunjang

PRINSIP ORMAWA Organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa dengan memberikan peranan dan keleluasaan lebih besar kepada mahasiswa (ps.2 KEPMENDIKBUD 155/U/1998)

KEBEBASAN ORMAWA Derajad kebebasan dan mekanisme tanggungjawab organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi terhadap perguruan tinggi ditetapkan melalui kesepakatan antara mahasiswa dengan pimpinan perguruan tinggi, dengan tetap berpedoman bahwa pimpinan perguruan tinggi merupakan penanggungjawab segala kegiatan di perguruan tinggi dan atau yang mengatasnamakan perguruan tinggi (ps.6 KEPMENDIKBUD 155/U/1998)

MASALAH UMUM MAHASISWA DOSEN/STAF PENGAJAR Sedikit yang berminat aktif di bangmawa Partisipasi di ormawa sedikit, namun cepat tanggap dengan reaktif tapi sporadis Organisasi ekstra dalam kampus berdampak pengkotak-kotakan mahasiswa Persepsi kegiatan kemahasiswaan (kepmendikbud 155/U/1998) adalah kebebasan seluas-luasnya Keragaman struktur, kewenangan dan terminologi ormawa DOSEN/STAF PENGAJAR Titik berat pada perkuliahan Sedikit yang berminat pada kemahasiswaan

HARAPAN Penerapan polbangmawa di semua PT Proporsi kegiatan kurikuler & ekstrakurikuler seimbang Ormawa yang mampu melibatkan mahasiswa Kesadaran mahasiswa menjunjung tinggi harkat dan martabat almamater Komunikasi dialogis PT, dosen dan pengurus ormawa Keterlibatan pembimbing/pendamping meningkat Kesadaran & tanggungjawab mahasiswa Sistem informasi kemahasiswaan Pendanaan kegiatan kemahasiswaan Prestasi akademik dan kemahasiswaan tingkat nasional dan internasional

SASARAN PENGEMBANGAN Citra mahasiswa sbg civitas akademika Ormawa Sebagai kekuatan moral yang menyuarakan nurani masyarakat Perlu bekal kemampuan menganalisis dan mengantisipasi perubahan Ormawa Dibentuk pada PT, fakultas, jurusan/prodi Mekanisme kepengurusan sbg ajang belajar Dikelola secara transparan Keterlibatan mahasiswa pada organisasi luar PT adalah tanggung jawab pribadi

SASARAN PENGEMBANGAN (lanjutan) STAF PENGAJAR Pemahaman para staf pengajar sebagai pemberdaya, fasilitator dan motivator kegiatan kemahasiswaan Sistem insentif bagi staf pengajar yang peduli kemahasiswaan SARANA PENUNJANG Sistem pendidikan mendukung kegiatan ekstrakuriluker Sarana dan prasarana fisik (student center, olahraga, kesenian, dll.) Pendanaan Sistem informasi

STRATEGI PENGEMBANGAN Pergeseran paradigma program kemahasiswaan dari DOMINASI WAWASAN POLITIK menjadi FOKUS PADA MEMPERSIAPKAN MAHASISWA AGAR MANDIRI DALAM MEMASUKI DUNIA KERJA

PROGRAM BANGMAWA PENALARAN DAN KEILMUAN BAKAT, MINAT DAN KEMAMPUAN sikap ilmiah, daya kreasi dan inovasi, meneliti, menulis karya ilmiah dan pemahaman profesi; a.l. PIMNas, LKTM, PKM, Mawapres, PPKM, Co-op. BAKAT, MINAT DAN KEMAMPUAN manajemen praktis, organisasi, olah raga, seni, kepramukaan, bela negara, cinta alam, jurnalistik dan bakti sosial; a.l. LKMM, POMNas, POM Asean, Peksiminas, Pramuka, Menwa, Mapala, Penerbitan, Kewirausahaan.

PROGRAM BANGMAWA (lanjutan) KESEJAHTERAAN kesejahteraan fisik, mental dan kerohanian; a.l. beasiswa, asrama, kantin, koperasi, poliklinik, MTQ, pesparawi. KEPEDULIAN SOSIAL pengabdian pada masyarakat, rasa persatuan dan kesatuan bangsa, cinta tanah air dan lingkungan, sadar kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara yang bermartabat; a.l. pelatihan pencegahan narkoba, pencegaran HIV/AIDS, desa binaan, pelayaran kebangsaan, dialog kemahasiswaan.

PROGRAM BANGMAWA (lanjutan) KEGIATAN PENUNJANG keterlibatan pembimbing kemahasiswaan; a.l. PP OPPEK, PP LKMM, PPPM, dll. peningkatan sarana dan prasarana kemahasiswaan; a.l. sistem informasi kemahasiswaan, pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana kemahasiswaan. EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM untuk mengetahui perkembangan program kegiatan kemahasiswaan yang telah dilaksanakan oleh PT serta tanggung jawab pelaksanaannya dari segi efektifitas dan efisiensi

Terima Kasih WASSALAMUALAIKUM WAROKHMATULLAHI WABAROKATUH