Perancangan Sistem / ERP

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB 2 TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM
Advertisements

PENDEKATAN UNTUK MEMBANGUN SISTEM
Pengembangan Sistem Informasi
Siklus, Metode dan Teknik Pengembangan Sistem Informasi
KONSEP PENGEMBANGAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK
PEMODELAN ANALISIS Kuliah - 5
TAHAPAN ANALISIS DAN METODE PENGEMBANGAN SISTEM Oleh : Shinta Palupi,M
Sasaran Menjelaskan apa yang dimaksud model proses
Pertemuan 8 Proyek Sistem Informasi Viska Armalina, ST., M.Eng
BAB 2 METODE REKAYASA PERANGKAT LUNAK
METODE REKAYASA PERANGKAT LUNAK
13 KOMPONEN DIAGRAM UML & PROSES MODEL WATERFALL
PENGEMBANGAN SISTEM.
Prototyping Aplikasi Teknologi Informasi
Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC)
METODOLOGI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM
Testing Implementasi Sistem Oleh :Rifiana Arief, SKom, MMSI
Metodologi Pengembangan Sistem Informasi
KONSEP PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
SIKLUS HIDUP SISTEM Proses Pengembangan sistem berasal dari system life cycle/siklus hidup sistem. Siklus hidup sistem terjadi begitu saja System.
MODEL PROSES REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Rekayasa Perangkat Lunak
Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak
Analisis Kebutuhan Software
Pengembangan SISTEM secara TOTALITAS bahan 14
PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK.
Pengembangan Siklus Hidup Sistem
Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Materi Sesi ke 8 Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Konsep Dasar Pengembangan Sistem Akuntansi
Analisis Perancangan Berbasis Objek
Anna dara andriana., M.kom
PENDEKATAN UNTUK MEMBANGUN SISTEM
Perancangan Sistem Informasi
Analisa dan Desain Berorientasi Obyek
ENTOT SUHARTONO, SKOM, MKOM
PENGEMBANGAN PERANCANGAN SISTEM
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Metode Rekayasa Perangkat Lunak
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
PERANCANGAN SISTEM SECARA UMUM
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Siklus Hidup Perangkat Lunak
KEBUTUHAN & SPESIFIKASI SOFTWARE
PENGEMBANGAN SISTEM Alasan & Tujuan Pengembangan Sistem
SIKLUS HIDUP PEMBANGUNAN SOFTWARE
PROSES REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Rekayasa Perangkat Lunak Dosen : Citra Noviyasari, S.Si, MT
PENGEMBANGAN SISTEM.
Disusun Oleh: Defri Kurniawan, M.Kom Teknik Informatika UDINUS
Analisa dan Perancangan Sistem
RPL.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
PENGEMBANGAN SISTEM.
PERTEMUAN 2 Proses Pengembangan Perangkat Lunak
SDLC.
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Metode Rekayasa Perangkat Lunak
KEBUTUHAN & SPESIFIKASI SOFTWARE
PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK
ANALISIS KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK
Pengembangan Sistem Informasi
PENGEMBANGAN SISTEM.
Pengembangan Sistem Informasi
Paradigma Rekayasa Perangkat Lunak
Pertemuan 8 RPL Oleh : Syukriya al-Asyik S.Kom
Impelementasi Sistem 11/22/2018.
KEBUTUHAN & SPESIFIKASI SOFTWARE
Pengembangan SISTEM secara TOTALITAS bahan 14
Transcript presentasi:

Perancangan Sistem / ERP Pertemuan 3 – Pengembangan / Perancangan Sistem Informasi

Apa yang akan dipelajari Siklus Perancangan Sistem Pendekatan / Metodologi Pengembangan / Perancangan Sistem Terstruktur Pendekatan / Metodologi Pengembangan / Perancangan Sistem Berorientasi Objek Alat Bantu Pengembangan / Perancangan Sistem Berstruktur Alat Bantu Pengembangan / Perancangan Sistem Berorientasi Objek Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web

Pendekatan Perancangan Sistem Informasi Pendekatan perancangan sistem(sistem Engineering) diperlukan dalam membangun sistem baik yang menggunakan komputer ataupun tidak Pendekatan perancangan sistem informasi dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan pengimplementasian(applicability) dari sistem informasi.

Tahapan Proses Pengembangan Sistem Perencanaan (Planning) Analisis (Analysis) Desain (Design) Pelaksanaan / Konstruksi (Implementation / Construction) Perawatan (Maintenance) -Dalam tahap perencanaan, kita mengumpulkan informasi tentang permasalahan serta persyaratannya. Kemudian kita menentukan kriteria dan pembatasan pemecahan, serta memberikan alternatif solusinya. -Dalam tahap analisis, kita menguji alternatif-alternatif pemecahan itu berdasarkan kriteria dan batasan-batasan (untuk melakukan analisis maka diperlukan pengetahuan terkait kaidah-kaidah terkait hukum alam, ekonomi, pengetahuan umum serta pengetahuan teknis). -Tahap Design adalah ‘tahapan pemecahan masalah menggunakan alternatif yang paling optimum atas sejumlah kebutuhan penting dari suatu set pada keadaan khusus’ atau sebagai ‘kegiatan kreatifitas yang meliputi pembuatan barang baru dan berguna yang belum pernah ada sebelumnya.’ -Tahap pelaksanaan/konstruksi adalah tahap pembentukan sistem hingga sistem dapat dioperasikan. -Tahap perawatan adalah tahap terakhir yang paling akhir dimana sistem yang dioperasikan membutuhkan peremajaan dan perbaikan.

Software Development Life Cycle

Tahapan analisis dan pengembangan aplikasi sistem informasi Analisis Aplikasi 1 Antarmuka untuk User --- keahlian wawancara, FGD(JAD), RAD 2 Struktur perangkat --- DFD, PFD, ERD, STD, process specification, data repository 3 Computer Aided Software Enginering --- otomasi dam produktifitas dari tahap ke 2 4 Orientasi Objek --- Pemilihan objek dan klas 5 Klien / Server --- membagi objek-objek ke dalam aplikasi klien dan server 6 Internet / Intranet --- pemprosesan transaksi berbasis web, media dan grafik

Metodologi Pengembangan Sistem Terstruktur Dengan menggunakan metodologi terstruktur dapat membantu pemahaman seorang analis/pengembang sistem terhadap sistem yang rumit pada dunia nyata. ‘Struktur’ menjelaskan cara dan bentuk penyusunan sesuatu. Dengan menggunakan pendekatan terstruktur, kita fokus pada bagaimana hubungan antar berbagai bagian yang dikuasi karakter umum atau fungsi keseluruhan

Kelebihan Pendekatan Terstruktur Produktifitas Tinggi Kualitas Sistem yang Lebih Baik (Bebas Kesalahan) Perawatan Sistem Penyelesaian yang Lebih Mudah Meningkatkan Kualitas dan Kemampuan Sumber Daya Manusia 4. SDM memiliki kesadaran terhadap berjalannya sistem, sehingga dapat berkontribusi dalam pengembangan sistem dan juga jadi mengetahui jalan kerja sistem.

Tujuan Metodologi Pengembangan Sistem Terstruktur Tujuan Metodologi Pengembangan Sistem Terstruktur adalah menghasilkan sistem yang: Mudah Diterima (Acceptable) Dapat Didokumentasikan Dengan Baik Mudah Dites Kohesif Ekonomis Berlanjut ke slide berikutnya

Tujuan Metodologi Pengembangan Sistem Terstruktur(2) Lanjutan: Efisien Rata – Rata Perkembangan yang Cepat Dapat Dikerjakan Fleksibel Logis/ hirarkis Berlanjut ke slide berikutnya

Tujuan Metodologi Pengembangan Sistem Terstruktur(3) Lanjutan: Rangkaian yang Rendah Dapat Dirawat Modular Lebih Reliable Dapat Diselidiki Berlanjut ke slide berikutnya

Tujuan Metodologi Pengembangan Sistem Terstruktur(4) Lanjutan: Sederhana Tepat Waktu Seragam Menyenangkan Pemakai

Model Analisis Perancangan terstruktur Dalam proses analisis terstruktur, model akan menyajikan fungsi dari sistem dibandingkan dengan arti penanganan itu; dengan kata lain, penekanannya adalah pada komponen logikal dari sistem dibandingkan dengan komponen fisikal. Model yang digunakan dalam analisis dan perancangan terstruktur dan relasi antara mereka digambarkan pada diatas Model pertama(1) menunjukkan bagaimana sistem yang ada sekarang beroperasi oleh komponen fisikalnya. Model kedua(2) adalah penggambaran logikal dari sistem sekarang, yang disiapkan untuk menunjukkan apakah sistem yang ada ini bekerja. Model ketiga(3) menyajikan operasi terencana dari sistem yang baru. Dengan penambahan komponen fisikal yang umum ke dalam model logika dari sistem yang baru kemudian sampai pada model fisikal dari sistem yang baru model nomor 4.

Metodologi Pengembangan Sistem Berorientasi Objek(1) Banyak proyek sistem informasi berhasil menggunakan metodologi pengembangan sistem berorientasi objek Dengan Menggunakan Metodologi Pengembangan Sistem Berbasis Objek akan Menghasilkan Sistem yang Lebih Kohesif, Dapat Menggunakan Modul yang Berulang (Reusable) dan Mudah Dalam Memperbaiki Sistem Dengan Bermunculannya Solusi Enterprise dan E-commerce, hal ini mempengaruhi tingkat urgensi dari sistem berorientasi objek yang asalnya Cuma Pilihan Menjadi Sebuah Persyaratan. Bagaimanapun bisnis dan organisasi tidak bisa pindah secara langsung ke OO, tetapi harus terlebih dahulu membangun pondasi pada tahapan analisis sebelumnya. Selain itu, jauh lebih penting untuk memahami konsep OO selama masa analisis dan desain yang kemudian akan mempermudah pada proses konstruksi.

Metodologi Pengembangan Sistem Berorientasi Objek Konsep berbasis objek mensyaratkan setiap prasyarat / requirement harus dimiliki sebuah objek. Objek adalah keterpaduan yang utuh dari dua komponen yaitu komponen data dan proses.

Contoh Penggunaan Konsep Berbasis Objek

Perangkat Bantu Untuk Perancangan Sistem Terstruktur(1) Perangkat Berbasis Grafis Diagram Hirarki Diagram Struktur Diagram Jackson Diagram Warner/Orr Diagram Aliran Data (DFD) SADT HIPO Flowchart Ciri umum pada sebagian besar peralatan terstruktur lainnya adalah bahwa peralatan itu didasarkan pada 'konsep pohon/tree consept. ‘ Hampir semua peralatan yang dipakai dalam pendekatan terstruktur identik dengan peralatan yang dipakai dalam perkembangan software.

Perangkat Bantu Untuk Perancangan Sistem Terstruktur(2) Perangkat Non Grafis Kamus Data Bahasa Inggris Terstruktur Kode Buatan (Pseudo code)

Perangkat Bantu Untuk Perancangan Sistem Berorientasi Objek(2) Entity Relational Diagram (ERD) + Data Flow Diagram (DFD) Unified Modeling Language (UML) Interaction Flow Modeling Language (IFML) Sequence Diagram Object Constraint Language

Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web Pada dasar pengembangan sistem informasi berbasis web dapat menggunakan model pengembangan sistem informasi/software pada umumnya. Berikut model-model yang dapat digunakan untuk mengembangkan sistem informasi berbasis web: Model Waterfall Model RAD Model V Model Prototyping Model Spiral Model Simple Interaction Design Model Model Star Lifecycle