PRINSIP PEMBELAJARAN ORANG DEWASA
CATATAN: Pembelajaran orang dewasa (POD) melibatkan 8 prinsip dasar yang disusun berdasarkan lingkungan belajar orang dewasa
PRINSIP BELAJAR ORANG DEWASA Mendukung kegiatan yang mencakup perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi aktifitas pendidikan orang dewasa (OD) Memfasilitasi pembelajaran, fasilitator harus memahami proses pembelajaran OD Menyediakan panduan untuk pengambilan keputusan Satu kebenaran universal tentang prinsip belajar OD adalah: tidak ada kebenaran universal
1. Belajar adalah berubah Belajar adalah perubahan pengetahuan, sikap atau perilaku Memperoleh informasi pengetahuan baru merupakan bagian kehidupan OD setiap hari OD mencari kesempatan belajar Belajar adalah proses individual Learning is an individual process.
Catatan: Belajar dapat disebut sebagai sebuah perubahan perilaku Perubahan pengetahuan merupakan hasil yang paling sering dicapai dalam pembelajaran OD
2. OD harus ingin belajar OD memilih bagaimana aktifitas belajar Beberapa program membutuhkan partisipasi Efisiensi dan pencapaian belajar berhubungan dengan motivasi personal Mengidentifikasi faktor dalam pembelajaran OD Menumbuhkan “felt need” untuk peserta
OD bebas memilih bagaimana aktifitas belajar Beberapa program membutuhkan partisipasi - potensial mengurangi kualitas pembelajaran Efisiensi belajar dan capaian hasilnya berhubungan langsung dengan motivasi personal - kurangnya motivasi - program pelayanan, workshop yang ‘up date’ Harus disiapkan untuk mengidentifikasi faktor dalam pembelajaran OD Harus ditumbuhkan “felt need” peserta Catatan:
3. OD belajar sambil berbuat Orang dewasa belajar paling baik melalui partisipasi langsung dalam proses belajar Perencanaan yang dimulai dari “entry level” Hambatan yang signifikan untuk belajar: - penghargaan diri yang rendah - tidak percaya pada kemampuan sendiri - ketakutan akan ejekan atau kegagalan Mengatur kegiatan yang menjamin keberhasilan.
Belajar terbaik pada OD melalui partisipasi langsung thd proses belajar Pendidik OD harus merencanakan program-program yang dimulai di tingkat “entri " kemudian meningkatkan kesempatan bagi orang dewasa untuk menjadi terlibat dalam pembelajaran Mengatur kegiatan yang menjamin keberhasilan Catatan:
4. Fokus pada masalah nyata Pengetahuan dan keterampilan dengan aplikasi langsung OD tidak punya waktu atau kesabaran untuk belajar informasi yang tidak relevan Gunakan pendekatan induktif untuk belajar - gunakan situasi nyata - identifikasi dan rumuskan masalah - Mengusulkan alternatif solusi - Membangun kesimpulan
Fokus pada pengetahuan dan keterampilan yang memiliki aplikasi langsung Kebanyakan OD tidak punya waktu, kesabaran, atau keinginan untuk belajar informasi yang tidak relevan –Hilangkan: "Apa hubungannya dengan saya?” Gunakan pendekatan induktif untuk belajar –gunakan situasi nyata Studi kasus, bermain peran, demonstrasi –Kesimpulan melibatkan prinsip umum atau konsep Catatan:
Induktif vs deduktif Prinsip Umum Prinsip Umum Ex. 2 Ex. 1 Ex. 3 Ex. 1 Ex. 2 Ex. 3
Strategi Induktif lebih efektif dibandingkan dengan pendekatan deduktif dengan pelajar dewasa Gunakan banyak contoh yang mengarah untuk memecahkan masalah atau meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan Informasi dan pengetahuan lebih lama dipertahankan OD dengan menggunakan pendekatan induktif. Catatan:
5. Pengalaman mempengaruhi belajar Pengalaman mempengaruhi (+ atau -) belajar OD Experience influences (+ or -) adult learning. –Pengalaman adalah karakteristik kumulatif –Bervariasi secara luas diantara kelompok OD –Peserta tertanam pengalaman sebelumnya –Kemungkinan terlalu luas atau kurang ruang lingkupnya –Menambah pengetahuan baru atau keterampilan adalah “ketergantungan hidup" –Mengenali pengaruh plus dan minus Belajar kembali diperlukan dalam masyarakat saat ini
Pengetahuan, Kecakapan dan Basis Pengalaman Dasar Pembelajaran
Tugas Anda mungkin menghendaki Anda untuk mengisi blok pengalaman, pengetahuan atau keterampilan untuk OD lainnya Catatan:
6. Lingkungan belajar informal Peraturan menghambat belajar OD Kendali perendaman dalam proses pendidikan Kebanyakan OD menerima petunjuk sikap Diperlukan istirahat untuk refreshing –Istirahat terjadwal meningkatkan proses belajar –Berikan kesempatan interaksi antar peserta –Menganjurkan diskusi informal yang rileks
Aturan yang keras menghambat belajar OD Berikan keleluasaan OD untuk terlibat penuh dalam proses Kebanyakan OD menerima petunjuk sikap –Tingkat penerimaan tergantung pada keterlibatan –OD mengembangkan peraturannya sendiri Merangsang pembelajaran sendiri secara terarah Menyediakan perhatian pada aspek positif belajar Catatan:
7. Variasi metode pembelajaran OD belajar melalui keinginannya Keinginan yang banyak meningkatkan retensi Jelaskan antara efektivitas dan efisiensi Jelaskan arah ketika merencanakan program –Tujuan program –Sasaran program
OD belajar melalui keinginannya - Inklusi semua indera meningkatkan efektivitas belajar OD - Memasukkan kegiatan yang membutuhkan rangsangan sensor Penjelasan efisiensi intruksional dan efektivitas instruksional pada pendidikan OD –Memaksimalkan efektivitas: retensi jangka panjang –Memaksimalkan efisiensi: transmisi informasi Catatan:
OD mengevaluasi pencapaian atau performanya secara individual Hindari penerapan standar yang ketat, kecuali dibutuhkan untuk keahlian khusus atau kebutuhan sertifikasi OD mendapat keuntungan dari peningkatan kemampuan sebagai pembelajar 8. Pendampingan, bukan nilai