TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN BAB 14 MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA ( HALAMAN 67 – 90 )
Disusun Oleh : KELOMPOK 2 MANAJEMEN REGULER II SEMESTER 4 UNIVERSITAS PEKALONGAN TAHUN ENY RIA HARYANTINPM LINA SUGIATINPM SRI ULFIANANPM ARINI KAMALIANPM SUSILOWATINPM
DEFINISI HARGA Harga adalah salah satu bauran elemen pemasaran yang menghasilkan pendapatan, elemen lain menghasilkan biaya ; Harga mengomunikasikan positioning nilai yang dimaksudkan produk atau merek perusahaan ke pasar. Produk yang dirancang dan dipasarkan dengan baik dapat dijual dengan harga tinggi dan menghasilkan laba yang besar.
::: MEMAHAMI PENETAPAN HARGA 1. Lingkungan Penetapan Harga yang Berubah Praktik penetapan harga telah mengalami perubahan besar dalam tahun-tahun terakhir. Banyak perusahaan melawan kecenderungan harga yang rendah dan berhasil mendorong konsumen membeli produk dan jasa yang lebih mahal dengan menggabungkan formulasi produk unik yang melibatkan kampanye pemasaran. Internet memungkinkan penjual mendiskriminasikan pembeli dan pembeli mendiskriminasikan penjual. Pembeli dapat melakukan : -Mendapatkan perbandingan harga secara langsung dari ratusan pemasok. -Menyebutkan harga mereka dan berusaha membuatnya dipenuhi penjual. -Mendapatkan produk secara gratis
Penjual dapat melakukan : Mengamati perilaku pelanggan dan menghantarkan penawaran kepada perorangan. Memberikan akses untuk harga khusus kepada pelanggan tertentu. Sedangkan untuk keduanya, pembeli dan penjual bisa : Menegosiasikan harga dilelang dan bursa online 2. Bagaimana Perusahaan Menetapkan Harga Perusahaan melakukan penetapan harga dengan berbagai cara. Di perusahaan kecil, harga sering ditentukan oleh atasan. Di perusahaan besar, penetapan harga ditangani oleh manajer divisi dan manajer lini produk.
3. Psikologi Konsumen dan Penetapan Harga Memahami bagaimana konsumen sampai pada persepsi harga mereka adalah prioritas pemasaran yang penting. 3 Topik kunci : harga referensi, asumsi harga-kualitas, dan akhiran harga. Harga Referensi Konsumen sering menetapkan harga referensi ( reference price ) membandingkan harga yang diteliti dengan harga referensi internal yang mereka ingat atau referensi eksternal seperti harga eceran reguler yang terpasang. Asumsi Harga – Kualitas Banyak Konsumen menggunakan harga sebagai indikator kualitas. Beberapa merek mengadopsi eksklusivitas dan kelangkaan sebagai sebagai sarana untuk menekankan keunikan dn membenarkan penetapan harga premium.
PARFUM GRACE BY ANGGUN PADA LAUNCHING PERTAMA MEMASANG HARGA SEKITAR RP ,00 PER BOTOL 100 ML
Akhiran Harga Banyak penjual yakin, harga harus berakhir dengan angka ganjil. Pelanggan melihat barang dengan harga $299 berada dalam kisaran $200, bukan $300. Juga tanda “Obral” di sebelah harga dapat menaikkan permintaan. Namun petunjuk penetapan harga diatas akan menjadi kurang efektif jika semakin sering diterapkan.
:::MENETAPKAN HARGA Perusahaan harus menetapkan harga pada saat pertama kali mereka mengembangkan produk baru atau memperkenalkan produk regulernya ke saluran distribusi atau wilayah geografis baru. Perusahaan harus memutuskan dimana perusahaan akan memposisikan produknya berdasarkan kualitas dan harga.
Langkah 1 : MEMILIH TUJUAN PENETAPAN HARGA Semakin jelas tujuan perusahaan semakin mudah perusahaan menetapkan harga. Lima tujuan utama adalah : kemampuan bertahan, laba saat ini maksimum, pangsa pasar maksimum, pemerahan pasar maksimum, dan kepemimpinan kualitas produk.
Langkah 2 : MENENTUKAN PERMINTAAN Setiap harga akan mengarah ke tingkat permintaan yang berbeda dan karena itu akan memiliki berbagai dampak pada tujuan pemasaran perusahaan. Semakin tinggi harga semakin rendah permintaan. Perusahaan harus memperkirakan : - Sensitivitas Harga. Kurva permintaan memperlihatkan kemungkinan kuantitas pembelian pasar pada berbagai pilihan harga.
- Memperkirakan Kurva Permintaan. Sebagian besar perusahaan berusaha mengukur kurva permintaan mereka dengan menggunakan beberapa metode yang berbeda, seperti : Survey, eksperimen harga, Analisis statistik. - Elastisitas Harga Permintaan. Pemasar harus tahu seberapa responsif atau elastis permintaan akan mengubah harga.
Langkah 3 : MEMPERKIRAKAN BIAYA Permintaan menetepkan batas harga yang dapat dikenakan perusahaan untuk produknya, meliputi : * Jenis-jenis Biaya dan Tingkat Produksi Biaya tetap ( Fixed Cost ) : disebut juga biaya overhead adalah biaya yang tidak bervariasi dengan tingkat produksi atau pendapatan penjualan. Biaya variabel ( Variable Cost ) : Biaya yang bervariasi langsung dengan tingkat produksi. Biaya Total ( Total Cost ) : Jumlah biaya tetap dan biaya variabel untuk tingkat produksi tertentu. Biaya Rata-rata ( Average ( Cost ) : biaya per unit pada tingkat produksi itu atau sama dengan biaya total dibagi dengan jumlah produksi.
* Produksi Terakumulasi. Dengan adanya pengalaman produksi pada suatu perusahaan, maka perusahaan akan mendapatkan metode yang semakin baik. Setelah pengalaman produksi terakumulasi berlipat ganda, maka biaya rata-rata akan menurun. Penurunan biaya rata-rata terhadap pengalaman produksi terakumulasi disebut kurva pengalaman ( experience curve ) atau kurva pembelajaran ( learning curve ).
* Kalkulasi Biaya Target Biaya berubah sesuai skala produksi dan pengalaman. Biaya juga dapat berubah akibat usaha terkonsentrasi oleh perancang, insinyur dan agen pembelian untuk mengurangi biaya tersebut melalui kalkulasi biaya target.
Langkah 4 : MENGANALISIS BIAYA, HARGA, DAN PENAWARAN PESAING Perusahaan harus mempertimbangkan biaya, harga dan kemungkinan reaksi harga pesaing terdekat. Penawaran perusahaan mengandung fitur yang tidak ditawarkan oleh pesaing, perusahaan harus mengevaluasi nilai mereka untuk pelanggan. Langkah 5 : MEMILIH METODE PENETAPAN HARGA Tiga pertimbangan utama dalam penetapan harga : Biaya menetapkan batas bawah untuk harga. Harga pesaing dan harga produk pengganti memberi titik orientasi, Penilaian pelanggan atas fitur unik menetapkan batas atas pelanggan.
- Penetapan harga nilai anggapan. Nilai anggapan terdiri dari beberapa elemen seperti : - Citra pembeli akan kinerja produk - Kemampuan penghantaran dari saluran. - Kualitas jaminan. - Dukungan pelanggan. -Atribut yang kuran dominan seperti : reputasi pemasok, kepercayaan dan harga diri. - Penetapan harga nilai ( Value Pricing ). Penetapan harga yang cukup rendah untuk penawaran berkualitas tinggi.
- Penetapan harga going rate ( Going Rate Pricing ). Perusahaan mendasarkan sebagian besar harganya pada harga pesaing, mengenakan harga yang sama, lebih mahal atau lebih murah dibandingkan harga pesaing utama.
- Penetapan harga jenis lelang. Salah satu tujuan utama lelang adalahmembuang persediaan berlebih atau barang bekas. Perusahaan harus menyadari tiga jenis lelang utama dan prosedur penetapan harga terpisah mereka. -Lelang Inggris ( tawaran meningkat ). -Lelang Belanda ( tawaran menurun ). -Lelang Tender Tertutup.
Langkah 6 : MEMILIH HARGA AKHIR Perusahaan harus mempertimbangkan faktor-faktor tambahan termasuk dampak kegiatan pemasaran lain, kebijakan penetapan harga perusahaan, penetapan harga berbagi keuntungan dan risiko dan dampak harga pada pihak lain.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH